Anda di halaman 1dari 5

Kerangaka Acuan Senam

Kebugaran Karyawan Puskesmas

I. PENDAHULUAN
Pusat Kesehatan Masyarakat sebagai salah satu jenis fasilitas kesehatan tingkat
pertama yang memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan nasional, khususnya
subsistem upaya kesehatan, penyelenggaraan Pusat Kesehatan Masyarakat perlu didata
ulang untuk meningkatkan aksesibilitas, keterjangkauan dan kualitas pelayanan dalam
rangka meningkatkan derajat masyarakat serta mensukseskan program jaminan sosial
nasional bidang kesehatan.
Kemajuan suatu wilayah atau daerah dapat dilihat dari tiga indikator antara lain,
pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Ketiga faktor tadi merupakan suatu upaya dalam
rangka meningkatkan Indeks Pembangunan Masyarakat ( IPM ).
Pembangunan kesehatan yang merupakan salah satu indikator untuk
meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia, maka dari itu harus mempunyai Visi dan
Misi serta strategi yang jelas dan terarah, salah satu sasarannya adalah meningkatkan
perencanaan dan sistem informasi kesehatan yang seluas-luasnya yang dapat diakses
oleh masyarakat sehingga tujuan pembangunan kesehatan dapat tercapai dengan
optimal.
Banyak cara untuk mendapatakan kesehatan salah satunya dengan berolahraga.
Berolahraga merupakan salah satu yang harus dilakukan jika seseorang ingin sehat,
namun masih banyak yang belum mengetahui cara berolahraga yang baik dan
bagaimana memilih olahraga yang baik. Dalam melakukan olahraga yang baik harus
terencana sehingga dapat mendapatkan hasil yang maksimal.
Program latihan setiap golongan umur tentunya berbeda-beda disesuaikan dengan
kemampuan fisik dan tujuan mereka berolahraga. Kesehatan olahraga sudah dimulai
dikenal didalam masyarakat dan telah menjadi salah satu gaya hidup mereka dalam
menjaga kesehatan bahkan untuk menyembuhkan sebuah penyakit yang sudah lama dirasakan
dengan program yang terencana.
Kesehatan menurut Wikipedia adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan
sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara social dan ekonomis.
Sedangkan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 1948 menyebutkan
bahwa pengertian kesehatan adalah sebagai suatu fisik mental dan sosial kesejahteraan
dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan.
II. LATAR BELAKANG
Kesegaran jasmani adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang
untuk melakukan sesuatu yang berat dan cukup lama tanpa mengalami
kelelahan yang berarti (Syarifuddin 1998 : 14)
Untuk meningkatkan dan menjaga tingkat kesegaran jasmani, kita
harus sering melatih komponen-komponen kesegaran jasmani. Banyak cara-
cara atau model-model latihan yang dapat digunakan untuk meningkatkan
kesegaran jasmani yang disesuaikan dengan komponen yang akan dilatih.
Komponen kebugaran jasmani meliputi kekuatan, kelentukkan,
kelincahan, kecepatan, keseimbangan, dan daya tahan. Komponen tersebut
dapat dipenuhi melalui aktivitas fisik baik aerobik dan anaerobik. Aktivitas
aerobik antara lain: senam ritmik, senam massal, jogging 30 menit, dan
lain-lain. Sedangkan aktivitas anaerobik antara lain: sprint 100 meter, bola
basket, sepakbola, dan lain-lain.
Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
kebugaran jasmani ini yaitu senam massal. Senam massal yaitu senam
irama yang dilakukan oleh orang banyak, gerakannya dilakukan secara
runtut dan sistematis.
Hasil survei di Departemen Kesehatan tahun 2002 Pada Pegawai Negeri Sipil
Kantor Dinas Kesehatan dan Pemerintah Daerah Provinsi di Sumatra Selatan, DKI
Jakarta, Jawa Barat, dan Bali. Pada komponen daya tahan jantung paru ( Cardio
Respiratory Endurance ) menunjukan 73% dengan tingkat kebugaran jasmani yang
kurang dan kurang sekali. Selain itu pada sensus 2003, dilaporkan bahwa 74 %
penduduk usia 10 tahun keatas, kurang gerak dalam perjalanan, 81 % kurang dalam
waktu senggang dan 14 % kurang gerak dalam pekerjaan.
Berdasarkan data tersebut diatas, upaya kesehatan olah raga di tingkat Puskesmas
mempunyai peran penting dalam mencegah dan menanggulangi keadaan tersebut.
Upaya kesehatan olah raga dapat dilakukan diberbagai institusi seperti Puskesmas,
BKOM, Rumah Sakit, dan institusi kesehatan lainnya baik Pemerintah maupun swasta.
III. TUJUAN
Tujuan dibuatnya suatu kerangka acuan dalam setiap pelaksanaan kegiatan
sebuah program salah satunya yaitu agar kegiatan tersebut dapat berjalan sesuai
dengan rencana sehingga kegiatan ini dapat terjangkau, terukur secara
berkesinambungan serta dapat di evaluasi
A. Tujuan Umum
1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal dan mandiri dengan
memberikan pelayanan kesehatan yang sebaik-baiknya.
2. Memberikan informasi dan pelayanan kesehatan secara maksimal kepada
masyarakat.
3. Terselenggaranya upaya kesehatan olah raga di Puskesmas
B. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan kebugaran jasmani khususnya masyarakat Kecamatan Kamanre
2. Meningkatnya cakupan dan mutu pelayanan kesehatan olahraga
3. Meningkatnya kemandirian dalam melakukan aktivitas fisik, latihan fisik serta
olahraga yang baik, benar, terukur dan teratur.
4. Menyadarkan masyarakat tentang betapa pentingnya berolahraga.
5. Menggali potensi berbakat dalam bidang olah raga senam serta zumba di
wilayah Kecamatan Kamanre

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1 Senam Setelah dilakukan Kegiatan Senam Sehat Bugar para
peserta dapat meningkatkan kemampuan dalam
Sehat Bugar mengembangkan komponen kebugaran fisik/tubuh.
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

No Kegiatan Pelaksanaan Lintas Program Lintas Ket


Sektor
Pokok Program UKM Terkait
Terkait
1 Senam Sehat - Menentukan waktu -Kesling -
Bugar di Desa dan tempat kegiatan (Suahemi)
- Menyampaikan
-Promkes (yanti
jadwal dan
bakri)
waktu
pelaksanaan
kegiatan kepada
peserta
- Menyiapka
n
peralatan Senam
- Melakukan kegiatan
Senam sesuai jadwal
yang telah ditentukan

VI. SASARAN
Sasaran senam sehat bugar yaitu kelompok senam yang berada di puskesmas
sindangbarang

I. EVALUASI KEGIATAN PELAKSANAAN DAN PELAPORAN


Setiap kegiatan yang dilaksanakan perlu adanya evaluasi agar dapat dilihat keberhasilan
maupun kekurangannya serta dapat membuat rencana tindak lanjutnya. Pada umumnya
kegiatan senam sehat bugar di desa sudah dilaksanakan dengan melibatkan lintas
program .

II. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan senam sehat bugar dilakukan secara manual
oleh petugas pelaksana kesehatan olahrag
III. TATA NILAI : S E H A T
1. Struktural : Memberikan pelayanan yang bermutu secara berkesinambungan
2. Etis : Menerapkan standard etika secara adil dengan integritas moral yang
tinggi
3. Harmonis : Melaksanakan pelayanan kesehatan dengan pendekatan keluarga.
4. Adil : melayani masyarakat secara menyeluruh tanpa membeda-bedakan.
5. Terbuka : Memberikan informalitas dan keterbukaan dalam komunikasi.

IV. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini dibuat untuk dipedomani dalam kegiatan senam
sehat bugar.

Anda mungkin juga menyukai