Anda di halaman 1dari 5

-1 -

PEMERINTAH KABUPATEN MAROS


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MANDAI
Jl. Poros Makassar - Maros Km 24. Kel. Bontoa Kec. Mandai
Telp. (0411) 554772 Kode Pos 90552 - eMail : puskesmas_mandai@yahoo.co.id

PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN


PROGRAM KESEHATAN KERJA

I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Hampir separuh dari jumlah penduduk dunia adalah
pekerja,80% diantaranya dan hidup tampa memiliki akses pelayanan
kehatan kerja, hal tentunya berlawanan dengan kenyataan bahwa
badan-badan yang berkompoten seperti internasional LABOUR
ORGANIZATION (ILO), WORLD HEALTH ORGANIZATION (WHO) dan
sejumlah organisasi pekerja sudah menekankan pentingnya
kesehatan kerja.
Konsep pelayanan kesehatan kerja dasar berakar dari
deklarasi WHO di alma ata tahun 1978 yang menyatakan ”pelayanan
kesehatan dasar merupakan pelayanan kesehatan esensial yang
berdarsarkan metode-metode praktis, ilmia dan dapat diterima oleh
umum pelayanan ini merupakan level awal dari kontak individual,
keluarga dan komunikasi dengan system kesehatan nasional yang
pada akhirnya membawa kepada pelayanan kesehatan sedekat
mungkin dengan dimana orang bekrja dan hidup”.
Sehubungan dengan hal tersebut, dalam keputusan Menteri
Kesehatan RI Nomor 1/MENKES/SK/11/2004 tentang kebijakan
dasar pusat kesehatan masyarakat dikatakan bahwa selain 6 pokok
kegiatan yang wajib dilaksanakan puskesmas dikembangkan upaya
pengembangan lain sesuai dengan keadaan dan masaalah yang ada
-2 -

di wilayah Puskesmas. Dalam hal ini bagi Puskesmas wajib


mengembangkan upaya kesehatan kerja.
Pelayanan kesehatan kerja dasar yang di berikan di
puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masih
bersifat kuratif, sedangkan tindakan pemeliharaan dan peningkatan
peningkatan kesehatan untuk meningkatkan kapasitas kerja dan
prefentif yang seyogyanya penting untuk meningkatk menurunkan
prevalensi penyakit/kecelakaan akibat pencemaran lingkungan
umum maupun lingkungan kerja masih terabaikan. Pengetahuan/
keterampilan petugas kesehatan di puskesmas masih terbatas,
demikian pula peralatan medis dan teknis lingkungan setelah itu
system informasi tentang penyakit-penyakit yang di akibatkan oleh
dampak pencemaran lingkungan,penyakit akibat kerja dan
hubungan kerja di kawasan industry belum ada.
Untuk mawujutkan dan meningkatkan pelayanan kesehatan
kerja puskesmas di perlukan kerja sama antar pengusaha, serikat
pekerja puskesmas (Dinas kesehatan Dinas tenaga kerja) sebagai
pemerintah.

B. RUANG LINGKUP
1. Pengertian ruang lingkup dan mamfaat pelayanan manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja di puskesmas dan pasilitas
pelayanan kesehatan.
2. Konsep dasar system manajemen keselamatan dan kesehatan
kerja.
3. Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di
puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
4. Langkah-langkah pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja
puskesmas kerja fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
5. Pengembangan dan peningkatan keselamatan dan kesehatan
puskesmas kerja fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Terlaksananya pelayanan kesehatan kerja di puskesmas.
-3 -

2. Tujuan khusus:
a. Menjelaskan ruang lingkup pelayanan kesehatan kerja di
puskesmas.
b. Menjelaskan konsep pelayanan kesehatan kerja dasar di
puskesmas.
c. Menjelaskan langkah-langkah pelayanan kesehatan kerja di
puskesmas.
d. Menjelaskan peran institusi dalam pelayanan kesehatn kerja
di puskesmas.

D. LANDASAN HUKUM.
1. Undang-undang RI Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial
Tenaga Kerja.
2. Undang-undang RI Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan.
3. Undang-undang RI Nomor No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran.
4. Undang-undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
-4 -

II. TATA LAKSANA

A. Kegiatan kesehatan kerja


1. Petugas melakukan persiapan
2. Petugas menentukan sasaran
3. Petugas langsung kelokasi kegiatan/sasaran
4. Petugas melakukan kegiatan program kesehatan kerja.
5. Menitoring dan evaluasi
6. Petugas melakukan pelaporan.

B. Persiapan petugas
Kegiatan ini meliputi:
Sebelum melaksanakan kegiatan dilapangan, petugas harus
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Membuat jadwal kegiatan
2. Mentukan sasaran
3. Mempersiapkan perlengkapan pelaksanaan kegiatan.
4. Melakukan kegiatan sesuai jadwal
5. Mendokumentasikan kegiatan.

C. Persiapan masarakat/sasaran
Untuk bisa terlaksana kegiatan ini petugas harus melakukan
kerja sama lintas program, lintas sektor dan petugas kesehatan desa
setempat.

D. Koordinasi
Program kesehatan lingkungan harus melaksanakan program
serta efektif dan efisien dan menjalankan fungsi koordinasi dengan
baik.
-5 -

III. PENUTUP

Ilmu kesehatan kerja merupakan bidang keilmuan yang sangat luas


yang di dukung oleh berbagai disiplin ilmu. Adanya koordinasi yang baik
akan memberikan mamfaat dalam pencegahan terjadinya kecelakaan
ataupun penyakit akibat kerja, muda-mudahan pedoman ini akan dapat
memberikan sedikit gambaran dan ruang lingkup akan upaya-upaya yang
harus dilakukan untuk meningkatkan program kesehatan kerja di wilayah
UPTD Puskesmas Mandai.

Anda mungkin juga menyukai