Nomor :PKM-KS/KAK/KSJ/02
Revisi :-
Tanggal Berlaku : 02/01/2022
2022
A. Pendahuluan
Pengukuran kebugaran merupakan suatu kerangka tes lapangan yang
harus dilakukan secara berurutan untuk mengetahui tingkat kebugaran.
Kebugaran jasmani merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia yang
berhubungan dengan kemampuan dan kesanggupan tubuh untuk berfungsi
dalam pekerjaan dan bergerak secara optimal dan efisien. Kebugaran jasmani
bersifat individual yang berbeda antara anak dan orang dewasa. Pengukuran
kebugaran jasmani dilakukan dengan instrument tes kebugaran jasmani.
Kegiatan pengukuran kebugaran jasmani dilakukan pada jamaah haji. Dan
dikategorikan tingkat kebugaran baik, cukup dan kurang. Pelaksanaan kegiatan
kebugaran jasmani dilakukan dengan cara Santun, inovatif, gesit, aman, dan
peduli (SIGAP).
B. Latar Belakang
Sejalan dengan Visi Departemen Kesehatan RI yaitu mewujudkan
masyarakat mandiri untuk hidup sehat yaitu kemandirian dapat dicapai melalui
berbagai upaya antara lain penggunaan alat, metode dan teknologi kesehatan
yang tepat guna, sarana pelayanan kesehatan yang terjangkau oleh masyarakat
dan biaya kesehatan yang terjangkau. Hal tersebut membutuhkan model
pembinaan kesehatan yang terbukti efektif untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat termasuk jemaah haji.
Pembinaan kesehatan merupakan upaya pembinaan holistik yang
dilakukan kepada perorangan atau kelompok jemaah haji secara paripurna pada
semua tahap penyelenggaraan ibadah haji sejak jemaah haji mendaftar sampai
kembali ke Tanah Air. Pembinaan kesehatan jemaah haji di Tanah Air berawal
dari tingkat Puskesmas setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan I baik bagi
jemaah haji yang sehat maupun jemaah haji risti setelah dilakukan pemeriksaan
rujukan.
Pembinaan kebugaran jasmani merupakan salah satu bagian dari sistem
pembinaan kesehatan jemaah haji di Puskesmas, untuk itu dibutuhkan petugas
kesehatan yang mampu menganalisis faktor risiko penyakit dan merencanakan
serta melakukan pelaksanaan pembinaan kebugaran jasmani. Dalam
melaksanakan pembinaan kebugaran jemaah haji tentunya perlu memperhatikan
adanya pemberdayaan keluarga dan masyarakat, kemitraan dengan UKBM,
Lintas Sektor terkait dan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji serta Kelompok
Olahraga masyarakat.
Melalui pembinaan kebugaran jasmani jemaah haji secara terintegrasi dan
berkesinambungan diharapkan dapat.tercapai jemaah haji Indonesia yang sehat
dan bugar untuk dapat melaksanakan kegiatan ibadah haji secara optimal.
Adapun Visi, Misi dan Tata Nilai Puskesmas Kecamatan Senen sebagai
berikut:
C. Tujuan
A. Tujuan Umum
F. Sasaran
Jamaah Haji Puskesmas Kec Senen
G. Jadwal Kegiatan
WAKTU PELAKSANAAN TAHUN 2022
BIAYA SUMBER PENANGGUNG
N J F M A M J J A S O N D DANA JAWAB DAN
KEGIATAN
o A E A P E U U G E K O E PELAKSANA
N B R R I N L T P T V S
Pemeriksa
an
1 Kesehatan V - Tupoksi KESJAOR
Jamaah
Haji
Pemeriksa
an
2 Kebugaran V - Tupoksi KESJAOR
Jamaah
Haji
H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setelah kegiatan selesai
dilaksanakan. Evaluasi meliputi kesesuaian prosedur, jadwal dan lokasi
pelaksanaan. Pencatatannya dilakukan pada formulir monitoring rencana
pelaksanaan kegiatan harian. Selain itu evaluasi bias didapatkan dari sasaran
kegiatan program dengan mengisi formulir umpan balik yang sudah di siapkan
oleh satuan pelaksana UKM.