Anda di halaman 1dari 33

KEBIJAKAN K3 NASIONAL

DALAM MEWUJUDKAN
SUMBER DAYA MANUSIA
UNGGUL DAN BERBUDAYA K3
PENDAHULUAN

Mengapa K3 Penting?
1.Merupakan kebutuhan dan hak tenaga kerja dalam
perlindungan K3 untuk mewujudkan
kesejahteraan.

2.Untuk mengurangi kerugian akibat kecelakaan


kerja oleh manajemen.

3.Merupakan persyaratan perdagangan global.

4.Menciptakan tempat kerja yang sehat, aman dan


produktif.

5.Telah menjadi komitmen global.


Profil Data Kecelakaan Kerja 2020

Sumber: Laporan Bulanan Tahun 2020 BP Jamsostek


DASAR HUKUM

• Undang-Undang Uap 1930


• UU No. 1 Tahun 1970 ttg Keselamatan Kerja
• UU. No. 13 Tahun 2003 ttg Ketenagakerjaan
• UU. No. 21 Tahun 2003 ttg Pengesahan Konvensi Ilo No. 81
Mengenai Pengawasan Ketenagakerjaan Dalam Industri dan
Perdagangan
• UU. No. 23 Tahun 2014 ttg Pemerintah Daerah
• Peraturan Uap 1930
• PP No. 50 Thn 2012 ttg Penerapan SMK3
• Perpres 21 Tahun 2010 ttg Pengawasan Ketenagakerjaan
• Perpres 34 Tahun 2014 ttg Konvensi Mengenai Kerangka Kerja
Peningkatan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja/Konvensi 187,
2006
• Peraturan-peraturan pelaksanaan
KONDISI SAAT INI
RASIO DAN KEBUTUAN
IDEAL

Rasio Perbandingan Jumlah


Pengawas Ketenagakerjaan
Kebutuhan Ideal Pengawas
dengan Jumlah Pekerja
Ketenagakerjaan di Indonesia
dengan Rasio 1 : 20.000
TANTANGAN
OBYEK PENGAWASAN K3
TANTANGAN PENGAWAS SPESIALIS
Jumlah Ahli K3 Yang Melakukan
Pengawasan Langsung di Perusahaan

Ahli K3 adalah Tenaga teknis berkeahlian khusus di luar Kementerian Ketenagakerjaan yang ditunjuk oleh Menteri untuk melakukan
pengawasan terhadap UU No. 1 Tahun 1970 dan peraturan pelaksanaannya
ARAH KEBIJAKAN
MENCIPTAKAN BUDAYA K3
Kelamatan dan Kesehatan Kerja
(K3)

Keselamatan dan Upaya keselamatan dan


Kesehatan Kerja yang kesehatan kerja
selanjutnya disingkat K3 dimaksudkan untuk
adalah segala kegiatan memberikan jaminan
untuk menjamin dan keselamatan dan
melindungi keselamatan meningkatkan derajat
dan kesehatan tenaga kesehatan para pekerja/
kerja melalui upaya buruh dengan cara
pencegahan kecelakaan pencegahan kecelakaan
kerja dan penyakit dan penyakit akibat kerja,
akibat kerja pengendalian bahaya di
tempat kerja, promosi
kesehatan, pengobatan,
dan rehabilitasi
Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3)

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang selanjutnya


disingkat SMK3 adalah bagian dari sistem manajemen perusahaan secara
keseluruhan dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan
kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan
produktif (PP NO. 50 2012)

Audit SMK3 adalah pemeriksaan secara sistematis dan independen terhadap


pemenuhan kriteria yang telah ditetapkan untuk mengukur suatu hasil
kegiatan yang telah direncanakan dan dilaksanakan dalam
penerapan SMK3 di perusahaan.

Resiko di definisikan bahaya sebagai “sumber atau situasi yang berpotensi


untuk menyebabkan cedera dan sakit” merupakan sifat / ciri / karakteristik
dari proses produksi yang memiliki kemampuan untuk membahayakan
individu, International Standar Organization 45001, (ISO 2018).
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

Strategi 1 : Promosi K3 Nasional

Strategi 2 : Penguatan Kapasitas


Kemandirian Sumber Daya K3
Masyarakat
Strategi 3 : Penguatan Pengawasan dan
Berbudaya K3 Penegakan Hukum Norma K3
Berkelanjutan
Tahun 2025 Strategi 4 : Penguatan Sistem Pelaporan dan
Manajemen Informasi K3 Nasional

Strategi 5 : Penguatan Koordinasi,


Sinergi dan Kolaborasi K3

Program dan Strategi K3 Nasional Periode 2020 - 2024


(pelibatan Kementerian/Lembaga & Pemangku kepentingan)
Kebijakan dalam Promosi K3
Nasional
1 Pemahaman K3
menjadi tanggung
jawab semua pihak

2 Peningkatan peran aktif


dalam melakukan upaya
untuk menjadikan K3
sebagai bagian dari
budaya kerja

3 Peningkatan kemandirian
berbudaya K3 yang
dilakukan secara terus
menerus dan
berkesinambungan
Kebijakan dalam Penguatan
SDM

Peningkatan tenaga
teknis berkeahlian
Peningkatan SDM
khusus di bidang K3 dengan pengetahuan
dan pemahaman
1 yang dapat membantu
pelaksanaan pembinaan
2 tentang peraturan
dan pengawasan K3 di perundang- undangan
tempat kerja K3
Kebijakan dalam Penguatan
SDM

Peningkatan Peningkatan
kemampuan dan kemampuan dan
keahlian serta keahlian serta
3 keterampilan dalam 4 keterampilan
melakukan identifikasi menerapkan K3 sesuai
potensi bahaya di perkembangan teknologi
tempat kerja
Kebijakan dalam Penguatan
Pengawasan dan Penegakan
Hukum Norma K3 1. Peningkatan pelaksanaan pengawasan
K3 yang efektif, efisien, konsisten dan
independen

2. Peningkatan sarana dan fasilitas serta


metoda yang memadai dalam
melakukan pengawasan K3

3. Meningkatkan penegakan hukum


sebagai bagian dari peningkatan
kepatuhan perusahaan dalam
penerapan peraturan perundang
undangan K3
Kebijakan dalam Penguatan Sistem
Pelaporan dan Manajemen Informasi
K3 Nasional
Peningkatan sistem pelaporan yang
1 akurat, transparan dan akuntabel yang
menjadi rujukan nasional tentang K3

Peningkatan pengelolaan data K3 dengan baik


2 dan secara terkoordinasi sehingga dapat
digunakan untuk pengambilan kebijakan
nasional

Peningkatan pemanfaatan informasi dari

3
kajian/penelitian tentang K3 dan diseminasinya
agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat
dengan baik
Kebijakan dalam Penguatan
Koordinasi, Sinergi dan Kolaborasi
K3
Peningkatan koordinasi, sinergi dan
kolaborasi antar semua pihak yang
1 berkepentingan (stakeholder) pada
peningkatan pelaksanaan budaya K3

Peningkatan pelaksanaan K3 yang


2 terkoordinir pada seluruh sektor,
Menteri Ketenagakerjaan sebagai
pemegang kebijakan K3 nasional

Peningkatan sinergitas pelaksanaan


3 program kegiatan K3 melalui
peningkatan koordinasi di tingkat
nasional, regional dan internasional
pada forum-forum K3 yang strategis
PENERAPAN KEBIJAKAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA
PROGRAM PENERAPAN KEBIJAKAN K3
Strategi 1 : Promosi K3 Nasional
1. Peningkatan pengetahuan K3
a. Kampanye K3 Nasional secara berkesinambungan
melalui pelaksanaan Bulan K3 Nasional;
b. Pengenalan & Implementasi K3 dalam dunia pendidikan
(Kurikulum K3 & penerapan K3 di sekolah/ lembaga
pendidikan, meliputi a.l. : Dasar, Menengah & Tinggi, Vokasi,
BLK, Pendidikan Kedinasan);
c. Peningkatan pemahaman Program Jaminan Sosial
Ketenagakerjaan bagi ASN;
d. Peningkatan pemahaman Program Jaminan Sosial
Ketenagakerjaan;
e. Peningkatan pemahaman Program Jaminan Sosial
Ketenagakerjaan bagi Pemberi Kerja dan Pekerja;
f. Pelaksanaan bantuan kegiatan promotif preventif KK/PAK
sesuai PP 44 Tahun 2015 dan Permenaker No. 10 Tahun 2016;
g. Pembinaan upaya kesehatan kerja sebagai bagian K3 di provinsi dan
Kab/kota ;
h. Masifikasi Gerakan Pekerja Sehat di Perusahaan (Penyuluhan,
Senam Pekerja Sehat, PHBS, Gizi Seimbang, Deteksi Dini
Penyakit/Vaksin, P3K, APD) bagi Pekerja.
PROGRAM PENERAPAN KEBIJAKAN K3
Strategi 1 : Promosi K3 Nasional
2. Peningkatan kesadaran akan pentingnya K3
a. Sosialisasi budaya K3 kepada pemerintah & lembaga negara;
b. Sosialisasi budaya K3 kepada pengusaha & pekerja;
c. Sosialisasi untuk menanamkan budaya K3 pada kelompok pekerja
informal melalui Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK);
d. Sosialisasi tentang K3 pada kelompok khusus (petugas responder
kondisi darurat (a.l. petugas damkar, first aider, basarnas),
lembaga pemasyarakatan));
e. Peningkatan keterwakilan SP/SB dalam Unit P2K3 di perusahaan
melalui Pelatihan K3 bagi SP/SB;
f. Sosialisasi K3 pada pekerja muda & komunitas muda (pramuka,
karang taruna, mahasiswa, santri, dll);
g. Pelatihan & sosialisasi kesiapsiagaan bencana;
h. Penghargaan SMK3 & Zero Accident;
i. Penerapan program P2HIV-AIDS di tempat kerja melalui Promosi
dan edukasi serta penilaian penghargaan P2HIV-AIDS di tempat
kerja;
j. Program peningkatan public awareness tentang PAK melalui
Diseminasi Media KIE terkait Penyakit Umum dan Penyakit Akibat
Kerja pada masyarakat.
PROGRAM PENERAPAN KEBIJAKAN K3
Strategi 1 : Promosi K3 Nasional
3. Peningkatan Pembentukan perilaku K3
a. Penghargaan implementasi K3 bagi perusahaan peserta
BPJSTK;
b. Penghargaan K3 bagi proyek konstruksi;
c. Pembudayaan K3 di Fasyankes melalui akreditasi RS dan
Puskesmas;
d. Penghargaan bagi perusahaan yang menjalankan Gerakan
Pekerja Perempuan Sehat dan Produktif (GP2SP);
e. Penghargaan bagi instansi pemerintah yang melaksanakan K3
perkantoran;
f. Penilaian tatanan tempat kerja sehat melalui penghargaan
Swasti Saba Kab/Kota Sehat;
g. Pengembangan kriteria tingkat Kematangan Budaya K3;
h. Peningkatan K3 lalu lintas (roadsafety) dan perkeretaapian.
PROGRAM PENERAPAN KEBIJAKAN K3

Strategi 2 : Penguatan Kapasitas Sumber Daya K3


1. Peningkatan Kapasitas SDM K3
a. Peningkatan Jumlah SDM K3;
b. Peningkatan Kualitas SDM K3;
c. Pemeringkatan Perguruan Tinggi yang menerapkan
K3.

2. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan K3


a. Pemberdayaan DK3N;
b. Peningkatan kualitas dan kuantitas PJK3 dan
Lembaga
Audit SMK3
c. Pemberdayaan Asosiasi bidang K3.
PROGRAM PENERAPAN KEBIJAKAN K3
Strategi 2 : Penguatan Kapasitas Sumber Daya K3
3. Peningkatan Penyelenggaraan Program K3
a. Program K3 menjadi prasyarat dalam pengadaan barang dan jasa;
b. Penggunaan dana CSR perusahaan besar untuk Program K3 bagi
UMKM dan Masyarakat;
c. Penguatan sumber daya manusia dalam upaya kesehatan kerja di
perusahaan melalui Peningkatan kapasitas dokter perusahaan
dan paramedis perusahaan dalam upaya kesehatan kerja;
d. Penguatan sumber daya kesehatan dalam upaya kesehatan kerja
sebagai bagian K3 melalui peningkatan kapasitas dokter dan
tenaga kesehatan lainnya.

4. Peningkatan Kapasitas Sarana dan Prasarana K3


a. Penyusunan dan Penyempurnaan NSPK K3 sesuai kondisi saat ini;
b. Standarisasi Peralatan K3 sesuai SNI atau standar lainnya;
c. Peningkatan Laboratorium dan fasilitas Laboratorium K3;
d. Penyusunan media informasi K3;
e. Penyusunan media informasi K3.
PROGRAM PENERAPAN KEBIJAKAN K3
Strategi 3 : Pengawasan dan Penegakan Hukum
Norma K3
1. Peningkatan Penyelenggaraan Program K3
a. Peningkatan pembinaan dan pemeriksaan norma K3 (awal,
berkala, ulang, dan khusus);
b. Peningkatan inspeksi norma K3 oleh Pengawas Ketenagakerjaan
Spesialis K3 (awal, berkala, ulang dan khusus);
c. Peningkatan pelaksanaan pemeriksaan dan inspeksi peralatan K3
dan lingkungan kerja di instansi pemerintah oleh Pengawas
Ketenagakerjaan Spesialis K3;
d. Peningkatan layanan uji K3, Hygiene perusahaan dan lingkungan
kerja.
2. Peningkatan Penegakan Hukum Bidang K3
a. Peningkatan Penyidikan terhadap pelanggaran Norma K3;
b. Pembentukan Tim Terpadu dalam Penyidikan Pelanggaran K3.

3. Pengembangan Metode Pengawasan K3


Output :
Pelaksanaan pengawasan Norma K3 dengan metode inovatif
PROGRAM PENERAPAN KEBIJAKAN K3
Strategi 4 : Penguatan Sistem Pelaporan dan
Manajemen Informasi K3 Nasional

1. Pengembangan Sistem Pelaporan K3 Nasional


a. Pengintegrasian data K3 secara nasional melalui Pembuatan
database K3 (aplikasi K3) masing-masing K/L dan stakeholder
berbasis WLKP online;
b. Surveilans penyakit dan penyakit akibat kerja pada pekerja
melalui Riset kesehatan dasar (Riskesdas) dan Sistem Informasi
Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga;
c. Peningkatan pengelolaan data KK/PAK dalam Sistem Satu Data
Ketenagakerjaan berbasis data pada WLKP online;
d. Kajian, Penelitian, dan Survei KK & PAK;
e. Penyusunan informasi statistik KK/PAK.

2. Pengembangan Manajemen Informasi K3 Nasional


Peningkatan informasi hasil kajian/ penelitian K3 melalui rekapitulasi hasil
kajian/penelitian K3
PROGRAM PENERAPAN KEBIJAKAN K3
Strategi 5 : Koordinasi, Sinergi, dan Kolaborasi K3

1. Peningkatan Koordinasi / Komunikasi & Sinergi K3


Tingkat Nasional
a. Pembentukan forum Komunikasi K3 / Unit K3;
b. Penguatan fungsi koordinasi forum komunikasi K3/unit K3
yang sudah ada melalui Pertemuan forum komunikasi K3/
unit K3;
c. Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Strategi Nasional
Percepatan Pelaksanaan K3.

2. Peningkatan Koordinasi/Komunikasi dan Sinergi K3


Tingkat Regional dan Internasional
Penguatan koordinasi melalui Pertemuan K3 pada forum regional
dan internasional
PROGRAM DAN STRATEGI KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA (K3) NASIONAL
PERIODE 2020 - 2024
(dengan melibatkan Kementerian/Lembaga dan Pemangku kepentingan)

Penguatan  Penguatan Sistem


Penguatan  Pelaporan &  Koordinasi, 
Gerakan Kapasitas  Pengawasan & 
Manajemen Data Sinergi dan
Promosi K3 Penegakan 
Sumber Hukum Norma  K3 &  Informasi K3 Kolaborasi K3
Daya K3

PROGRAM PRIORITAS
• Pelaksanaan Pengawasan K3 berbasis Aplikasi online (Sistem Informasi K3 menjadi bagian Sisnaker), e-
audit SMK3, e-PJK3, e-pelayanan K3 lainnya
• Pelaporan Kecelakaan Kerja dan Penyakit Akibat Kerja dengan Sistem Online
• Integrasi pelaksanaan Program K3 dengan PROGRAM JKK BPJS KTK (PROMOSI, PROVENTIF)
• Peningkatan Pembinaan K3 pada dunia pendidikan (SMU/SMK, PT) dalam mempersiapkan calon
pekerja sadar K3.
• Meningkatkan Pembinaan Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan kesehatan kerja
KOMITMEN PIMPINAN PERUSAHAAN
MELAKSANAKAN K3 & PENGHARGAAN K3
Data Perusahaan Penerima Penghargaan
Kecelakaan Nihil Sampai Tahun 2020
KOMITMEN PIMPINAN PERUSAHAAN
MELAKSANAKAN K3 & PENGHARGAAN K3
Data Perusahaan Penerima Penghargaan SMK3
Sampai Tahun 2020
KOMITMEN PIMPINAN PERUSAHAAN
MELAKSANAKAN K3 & PENGHARGAAN K3
Data Perusahaan Penerima
Penghargaan P2 HIV/AIDS Tahun
2010 - 2020

Anda mungkin juga menyukai