Anda di halaman 1dari 25

KELEMBAGAAN

K3
AHLI K3 UMUM
KELEMBAGAAN K3
Organisasi badan swasta nasional independent
non pemerintah yang bergerak di bidang
pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) berupa perusahaan atau dunia usaha
berbadan hukum di Indonesia
LEMBAGA K3
 Dewan K3 Nasional (DK3N)  Asosiasi Perusahaan Inspeksi Teknik Indonesia

 Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan (APETINDO)

Kerja (P2K3)  Lembaga Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Indonesia (LK3I)
 Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (PJK3)  Himpunan Hygiene Perusahaan dan Kesehatan
Kerja (HIPERKASI)
 Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (AK3)
 Ikatan Dokter Kesehatan Kerja Indonesia (IDKI)
 Asosoasi Ahli K3 Konstruksi (A2K4)
 Ikatan Dokter Okupasi Indonesia (PERDOKI)
 Ikatan Ahli Keselamatan Kerja (IAKI)
 Konsil Nasional K3 Indonesia (KNKI)
 Asosiasi Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja
KEAHLIAN K3
 Ahli K3 Umum (AK3 Umum)  Ahli Radiografi

 Ahli K3 Pesawat Uap dan Bejana Tekan (AK3  Inspektur Las (WI)
PUBT)  Operator Pesawat Uap/Crane/Forklift/Lift
 Ahli K3 Pesawat Angkat Angkut (AK3 PAA)
 Petugas Kebakaran
 Ahli K3 Konstruksi (AK3 Konstruksi)
 Petugas Kimia
 Ahli K3 Kimia (AK3 Kimia)
 Petugas P3K
 Ahli K3 Penanggulangan Kebakaran
DEWAN KESELAMATAN dan
KESEHATAN KERJA NASIONAL
(DK3N) Kepmen 155/MEN/1984

 Berkedudukan di ibu kota Negara

 Mempunyai tugas pokok membantu Pemerintah


 Memberikan saran2 dan pertimbangan mengenai masalah-masalah K3 baik diminta maupun tidak
 Menghimpun dan mengolah segala data dan/atau permasalahan K3 di tingkat nasional dan propinsi
 Membina DK3W,melaksanakan penelitian, latihan, pendidikan dan upaya memasyarakatkan dan
membudayakan K3
 Keanggotaan DK3N DK3W
a. Pemerintah
a. Pemerintah
b. Org. buruh /
b. Org. buruh
karyawan
/karyawan
c. Org. Prof. K3
c. Org. prof. K3 d. P2K3
DEWAN KESELAMATAN dan
KESEHATAN KERJA NASIONAL
(DK3N) Kepmen 155/MEN/1984

1. Tugas ketua DK3N memimpin dan


mengkoordinasi kegiatan
 DK3N dibentuk oleh Menteri 2. Tugas Sekretaris
 Hubungan kerja dengan Menteri  Memimpin dan mengkoordinasikan
 Anggota DK3N diangkat dan diberhentikan oleh penyelenggaraan tugas-tugas sekretariat
Menteri atas usul tertulis dari  Pejabat pelaksana harian dari tugas-tugas
instansi/badan/organisasi yang diwakilinya eksekutif yang diserahkan ke DK3N
 Rapat DK3N sekurang-kurangnya 1 kali dalam 3
bulan
PANITIA PEMBINA KESELAMATAN
dan KESEHATAN KERJA (P2K3)

UU No. 1 Thn
1970

Per. Menaker No. 04/Men/1987


PANITIA PEMBINA KESELAMATAN
dan KESEHATAN KERJA (P2K3)
Kewajiban untuk membentuk P2K3
Pengertian P2K3
Pasal 2 Permenaker 4/Men/1987
Badan pembantu di tempat kerja yang menyatakan;
merupakan wadah kerjasama antara  Tempat kerja yang memperkerjakan 100
pengusaha dan pekerja untuk orang lebih
mengembangkan Kerjasama saling  Atau tempat kerja yang memiliki resiko
pengertian dan partisipasi efektif dalam besar walaupun tenaga kerja kurang dari
penerapan K3 100

Latar Belakang

 Meningkatkan komitmen pimpinan perusahaan


 Mempercepat birokrasi
 Mempercepat pengambilan keputusan
 Pengawasan tidak langsung
TUGAS dan FUNGSI P2K3
Fungsi P2K3

 Menghimpun dan mengolah data tentang K3 di tempat


Tugas P2K3 kerja
 Membantu menunjukan dan menjelaskan kepada setiap
Bertugas memberikan saran dan tenaga kerja tentang;
pertimbangan baik diminta atau tidak  Bahaya di tempat kerja yang dapat menimbulkan
kepada pengusaha atau pengurus mengenai gangguan K3
masalah keselamatan dan Kesehatan (K3)  Faktor yang akan dapat mempengaruhi efesiensi
dan produktivitas kerja
 Alat pelindung diri bagi tenaga kerja yang
bersangkutan
 Cara dan sikap yang aman dalam bekerja
TUGAS dan FUNGSI P2K3
 Memeriksa kelengkapan peralatan
Fungsi P2K3 keselamatan kerja
 Membantu pengusaha atau pengurus dalam;  Mengembangkan pelayanan Kesehatan
 Mengevaluasi cara kerja, proses dan tenaga kerja
 Mengembangkan laboratorium K3,
lingkungan kerja
 Menentukan tindakan koreksi dengan melakukan pemeriksaan laboratorium dan
alternatip terbaik melaksanakan interpretasi hasil
 Mengembangkan system pengendalian bahaya pemeriksaan
 Menyelenggarakan administrasi K3 dan
terhadap K3
 Mengevaluasi penyebab timbulnya keelakaan, hygiene perusahaan
 Melaksanakan pemantauan terhadap gizi
penyakit akibat kerja serta mengambil
Langkah-Langkah yang diperlukan kerja
 Mengembangkan penyuluhan dan penelitian  Membantu pimpinan perusahaan menyusun
di bidang K3 kebijakan manajemen dan pedoman kerja dalam
 Hygiene peusahaan, kesehatan kerja dan rangka meningkatkan K3, hygiene perusahaan,
ergonomic ergonomi dan gizi tenaga kerja
STRUKTUR ORGANISASI P2K3

Bentuk Organisasi dan Kepengurusan


Dapat mempunyai banyak variasi tergantung besar, jenis bidang, bentuk kegiatan dari
peusahaan. Kepengurusan dari organisasi P2K3 terdiri dari seorang ketua, wakil ketua,
seorang atau lebih sekretaris dan beberapa anggota terdiri dari unsur pengusaha dan
pekerja
 Ketua dijabat oleh seorang pimpinan perusahaan yang mempunyai kewenangan
dalam menerapkan kebijakan di perusahaan
 Sekretaris dapat dijabat oleh Ahli K3
 Anggota terdiri dari wakil unit-unit kerja yang ada dalam perusahaan dan telah
memahami K3
STRUKTUR ORGANISASI P2K3
Tugas-Tugas Pengurus P2K3
Ketua P2K3 Wkl. Ketua P2K3 Sekretaris P2K3
 Memimpin semua rapat pleno Membantu ketua serta  Membuat undangan rapat dan
P2K3 atau menunjuk mewakili ketua melaksanakan notulen
pengganti tugas-tugas dalam hal ketua  Mengelola administrasi
 Menentukan langkah atau berhalangan  Mencatat data-data yang
policy untuk tercapainya berhubungan dengan K3
pelaksanaan program2 P2K3  Memberikan bantuan /saran
 Mempertanggung jawabkan yang diperlukan oleh seksi-
pelaksanaan program P2K3 Anggota P2K3 seksi
ke direksi  Melaksanakan program-  Membuat laporan ke
 Memonitor dan mengevaluasi Disnaker setempat dan
program yang telah
pelaksanaan program K3 instansi terkait lain
ditetapkan sesuai dengan
perusahan
seksi masing-masing
 Melaporkan kegiatan yang
telah dilaksanakan
SYARAT KEANGGOTAAN P2K3
1. Keanggotaan P2K3 terdiri dari 4. Jumlah dan susunan P2K3 adalah sebagai berikut
a. Perusahaan dengan jumlah tenaga kerja lebih dari 100,
unsur pengusaha dan tenaga
jumlah anggotanya minimal 12 orang yang terdiri dari
kerja 6 orang mewakili pengusaha dan 6 orang mewkili
tenaga kerja
2. Sekretaris P2K3 adalah Ahli
b. Perusahaan dengan jumlah tenaga kerja 50 sd 100
K3 Umum diperusahaan orang, jumlah anggota minimal 6 orang yang terdiri
tersebut dari 3 orang mewakili pengusaha dan 3 orang mewakili
tenaga kerja
3. Ketua P2K3 adalah pimpinan c. Perusahaan dengan jumlah tenaga kerja kurang dari 50
perusahaan atau salah satu orang dengan tingkat resiko bahaya yang sangat besar
pimpinan perusahaan yang jumlah anggotanya sesuai dengan butir b
d. Kelompok perusahaan yang mempunyai tenaga kerja
ditunjuk
kurang dari 50 orang untuk anggota kelompok jumlah
anggota sesuai dengan butir b
LANGKAH-LANGKAH PEMBENTUKAN
P2K3 Tahap Pelaksanaan
Tahap persiapan 1. Perusahaan membentuk P2K3 secara
1. Perusahaan harus membuat Kebijakan K3 resmi
yang disebut “safety and health policy” 2. Melaporkan susunanan kepengurusan
2. Kebijakan K3 harus dituangkan secara ke Disnaker setempat untuk mendapat
tertulis kan pengesahan
3. Tentukan calon pengurus dan berikan 3. Bila syarat terpenuhi pihak Disnaker
wejangan tentang kebijakan pimpinan akan mengeluarkan SK pengesahan
perusahaan tentang K3 pembentukan P2K3
4. Konsultasi ke kantor Disnaker setempat 4. Kepala Disnaker setempat setelah
mengeluarkan SK pengesahan akan
melantik anggota P2K3 secara resmi

PRODUK P2K3
 Rekomendasi
 Laporan
Permenaker
04/MEN/
PERUSAHAAN JASA dan 1995

KESELAMATAN KERJA (PJK3)


Bidang Jasa K3
Apa itu PJK3
a. Jasa Konsultan K3
Badan usaha yang ditunjuk melalui surat
b. Jasa Pabrikasi, Pemeliharaan, Reparasi dan Instalasi
keputusan penunjukan Menteri yang bererak
Teknik K3
dalam bidang jasa keselamatan dan
c. Jasa Pemeriksaan dan Pengujian Teknik
kesehatan kerja untuk membantu
d. Jasa pemeriksaan/pengujian dan atau pelayanan
pelaksanaan pemenuhan syarat-syarat K3
kesehatan kerja
sesuai dengan peraturan perundang-
e. Jasa Audit K3
undangan yang berlaku
f. Jasa Pembinaan K3.

Perusahaan jasa pemeriksaan dan pengujian teknik (riksa uji) dilarang melakukan kegiatan
jasa konsultan, jasa pabrikasi, pemeliharaan, reparasi dan instalasi teknik K3, jasa audit
SMK3 dan jasa pembinaan
TUGAS POKOK dan FUNGSI PJK3
Fungsi
FUNGSI

Tugas
TUGAS Melakukan kegiatan yang
berhubungan dengan masalah K3
Membantu pelaksanaan pemenuhan mulai dari tahap konsultasi, pabrikasi,
syarat keselamatan dan kesehatan pemeliharaan, reparasi, pemeriksaan,
kerja sesuai dengan peraturan pengujian, audit SMK3 dan
perundangan yang berlaku dalam pembinaan K3
rangka mencegah terjadinya bahaya
kecelakaan di tempat kerja
HAK dan KEWAJIBAN PJK3
Kewajiban

Hak PJK3 yang telah mendapatkan Surat Keputusan


Penunjukan berkewajiban;
PJK3 yang telah mendapatkan Surat
a. Mentaati semua peraturan yang berlaku
Keputusan Penunjukan berhak;
b. Mengutamakan pelayanan dalam rangka
a. Melakukan kegiatan sesuai dengan
pelaksanaan pemenuhan syarat-syarat K3
Keputusan Penunjukan
c. Membuat kontrak kerja dengan pemberi kerja
b. Menerima imbalan jasa sesuai
yang memuat secara jelas hak dan kewajiban
dengan kontrak
d. Menyimpak dokumen kegitan selama 5 tahun
c. Mendapatkan pembinaan dan
e. Melaporkan dan berkonsultasi dengan pejabat
bantuan teknis dari pejabat
K3 setempat sebelum dan sesudah melakukan
setempat
kegiatan dengan menyerahkan laporan teknis
sesuai dengan ketentuan berlaku
MEKANISME PERIZINAN PJK3

MENAKER cq Keputusan
PERMOHONAN ( 3 bulan )
Dirjen Binawas

-Akte perushaan ·ditolak – alasannya ?


-SIUP ·diterima
-Ket.domisili
-NPWP TIM PENILAI
-Daftar alat
-Struktur organisasi SK PENUNJUKAN
-Wajib Lapor Ketenagakerjaan · 2 tahun :
-SK Ahli K3/Dokter - dapat diperpanjang
Pemeriksa/Ten.Tehnis
-Daftar riwayat hidup
- dapat dicabut
-Pas foto (berwarna)
AHLI KESELAMATAN dan KESEHATAN
KERJA (AK3) Per. 02/MEN/1992
Apa itu AK3 Kriteria Tertentu

Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (AK3) Kriteria tertentu tersebut;


adalah tenaga teknikyang berkeahlian khusus a. Tempat kerja dengan pekerja
diluar Departemen Tenaga Kerja yang ditunjuk melebihi 100 pekerja
oleh Menteri Tenaga Kerja untuk mengawasi b. Tenaga kerja kurang dari 100 tetapi
ditaatinya UU Keselamatan Kerja. perusahaan menggunakan bahan,
Menteri Tenaga Kerja atau pejabat yang proses, alat dengan resiko bahaya
ditunjuk berwenang menunjuk Ahli K3 pada besar
tempat kerja dengan kriteria tertentu c. Tempat kerja yang menggunakan B3
melebihi NAB atau NAK
MEKANISME PENUNJUKAN AK3

PERMOHONAN
MENAKER cq.
TERTULIS
DIRJEN Binawas
Ps.4 (1)

Lampiran Ps.4 (2) TIM PENILAI


a. C.V Ps.6
b. Pengalaman K3
c. Ket.Sehat (1) Syarat administrasi
d. Ket.Psikotest (2) Kemampuan teknis *
e. Ket.Kelakuan baik
f. Pernyataan bekerja penuh
g. FC ijasah/STTB/Min D3
h. Sertifikat diklat K3 PERTIMBANGAN
i. Pas Foto (berwarna) Ps.5 (1)
MEKANISME PENUNJUKAN
AK3

SK
PERMOHONAN MENAKER
PENUNJUKAN
Ps. 4 cq. Dirjen Binawas
Ps. 7

• 3 tahun
TIM PENILAI • dapat diperpanjang
Ps. 5,6 • dapat dicabut
SURAT KEPUTUSAN PENUNJUKAN (SKP)
AHLI K3
Tidak
Dapat diperpanjang
berlaku/Dicabut
SKP AK3 berlaku untuk masa 3
tahun dan dapat dimintakan A. Tidak berlaku bila;
perpanjangan dengan 1) Pindah ke perusahaan lain
melampirkan; 2) Mengundurkan diri
a. Surat permohonan 3) Meninggal dunia
b. Semua lampiran B. Dicabut bila;
sebagaimana 1) Tidak memenuhi per-UU-an K3
permohonan awal 2) Melakukan kesalahan/kecerobohan
c. Copy SKP lama 3) Dengan sengaja atau tidak membuka
d. Surat pernyataan dari rahasia perusahaan
pengurus tentang prestasi
pemohon
e. Rekapitulasi laporan
kegiatan
KEWAJIBAN dan KEWENANGAN AK3
Ahli K3 yang sudah mendapat surat Keputusan Penunjukan (SKP)
berkewajiban

a. Membantu mengawasi pelaksanaan peraturan perundangan keselamatan dan Kesehatan kerja sesuai
dengan bidang yang ditentukan dalam keputusan penunjukan
b. Memberikan laporan kepada Menteri Tenaga Kerja atau Pejabat yang ditunjuk mengenai hasil
pelaksanaan tugas dengan ketentuan sbb;
a. Untuk ahli keselamatan dan Kesehatan kerja di tempat kerja satu kali dalam 3 bulan, kecuali
ditentukan lain
b. Untuk ahli keselamatan dan Kesehatan kerja di perusahaan yang memberikan jasa dibidang K3
setiap saat setelah selesai melakukan kegiatannya dengan tembusan;
a. Dinas Tenaga Kerja Kabupaten/Kota
b. Dinas Tenaga Kerja Propinsi
c. Direktur Pengawasan Norma K3
c. Merahasiakan segala keterangan tentang rahasia perusahaan/instansi yang didapat berhubungan
dengan jabatannya
KEWAJIBAN dan KEWENANGAN AK3
Ahli K3 yang sudah mendapat surat Keputusan Penunjukan (SKP)
mempunyai kewenangan;

a. Memasuki tempat kerja sesuai dengan keputusan penunjukan


b. Meminta keterangan dan atau informasi mengenai pelaksanaan syarat-syarat K3 ditempat kerja sesuai
dengan keputusan penunjukannya
c. Memonitor, memeriksa, menguji, menganalisa, mengevaluasi dan memberikan persyaratanserta
pembinaan K3 yang meliputi;
a. Keadaan dan fasilitas tenaga kerja
b. Keadaan mesin, pesawat, alat-alat kerja, instalasi serta peralatan linnya
c. Penangan bahan-bahan
d. Proses produksi
e. Sifat pekerjaan
f. Cara kerja
g. Lingkungan kerja
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai