Anda di halaman 1dari 117

Dr. H. TERUBUS.S.Kep.Ns.SH.,M.

KKK
1. PENGAWAS KETENAGAKERJAAN DAN PENYIDIK PEGAWAI NEGERI
SIPIL DINAS TENAGAKERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. JATIM
2. DOSEN TIDAK TETAP DI PERGURUAN TINGGI (fakultas hukum)
3. DOSEN DI POLTEKES (fakultas keperawatan)
4. DOSEN DI POLTEK (fakultas K3)
5. PRAKTISI K3
6. PRAKTISI HUKUM (PKPA 2020)
KELEMBAGAAN K3
PJK3. MEDIATAMA
17 APRIL 2023
KELEMBAGAAN K3 ADALAH
SEBUAH ORGANISASI/BADAN SWASTA
YANG INDEPENDEN BERGERAK
DIBIDANG PENGELOLAAN K3
BERANGGOTAKAN PERUSAHAAN DAN
LEMBAGA USAHA BERBADAN HUKUM. DK3N

PJK3
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI (LSP)
lembaga pelaksana kegiatan sertifikasi kompetensi kerja di
bidang Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3) yang
mendapatkan lisensi dari BNSP.
TANGGUNG JAWAB K3
OWNER’S
Bertanggung jawab memfasilitasi
dan menyediakan fasilitas yang
aman dan sehat
MANAGEMENT’S
Bertanggung jawab
mengimplementasikan
syarat-syarat K3

WORKER’S
Bertanggung jawab memtaati
dan mematuhi syarat-syarat K3
KELEMBAGAAN K3
• DK3N
• PANITIA PEMBINA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (P2K3)
• ASOSIASI AHLI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
• ASOSIASI AHLI K3 KONSTRUKSI
• IKATAN AHLI KESELAMATAN KERJA INDONESIA
• ASOSIASI PELATIHAN K3
• ASOSIASI PERUSAHAAN INSPEKSI TEKNIK INDONESIA
• LEMBAGA K3 I
• HIMPUNAN HYGIENE PERUSAHAAN DAN KESEHATAN KERJA
• IKATAN DOKTER KESEHATANB KERJA
• PERSATUAN DOKTER OKUPASI INDONESIA
• KONSIL NASIONAL K3 INDONESIA
P2K3
Wadah kerjasama antara unsur pimpinan perusahaan dan
tenaga kerja dalam menangani masalah K3 di perusahaan

lembaga yang dibentuk di perusahaan untuk membantu


melaksanakan dan menangani usaha-usaha
keselamatan dan kesehatan kerja yang keanggotaannya
terdiri dari unsur pengusaha dan pekerja.

PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN


REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : PER.04/MEN/1987
TENTANG
PANITIA PEMBINA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA SERTA
TATACARA PENUNJUKAN AHLI KESELAMATAN KERJA
FUNGSI P2K3

KEPUTUSAN
MENTERI TENAGA KERJA
NO. : KEP. 155/MEN/1984
TENTANG
PENYEMPURNAAN KEPUTUSAN
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
NOMOR KEP.125/MEN/82,
TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN DAN TATA KERJA DEWAN KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA NASIONAL, DEWAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA WILAYAH DAN PANITIA PEMBINA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJ

P2K3 berfungsi menghimpun dan mengolah segala data dan/atau


permasalahan keselamatan dan kesehatan kerja yang bersangkutan, serta
membantu pengusaha/pengurus tempat kerja mengadakan serta
meningkatkan penyuluhan, pengawasan, latihan, dan penelitian keselamatan
dan kesehatan kerja di tempat kerja yang bersangkuta
LATAR BELAKANG
• Meningkatkan komitmen pimpinan perusahaan
• Mempercepat birokrasi
• Mempercepat pengambilan keputusan
• Pengawasan tidak langsung

Pembentukan P2K3 harus dapat menjamin


bahwa organisasi yang akan dibentuk
merupakan perwakilan seluruh komponen
yang ada di tempat kerja.

Untuk mencegah terjadinya gangguan keselamatan dan


kesehatan tenaga kerja dalam rangka peningkatan
efisiensi dan produktivitas kerja, perlu penerapan
keselamatan kerja, higene perusahaan dan kesehatan
kerja di perusahaan-perusahaan
TEMPAT KERJA
APA PERBEDAAN
BAGAIMANA DENGAN PERUSAAH
PERUSAAN DENGAN
KONSTRUKSI YANG MEMILIKI BEBERAPA TEMPAT KERJA
PROJEK YANG TERSEBAR DI BEBERAPA
DAERAH / WILAYAH ?
P2K3 KORPORAT

P2K3 UNIT KERJA

Pengurus adalah orang yang ditunjuk


untuk memimpin langsung suatu
kegiatan kerja atau bagiannya yang
berdiri sendiri
KEWAJIBAN MEMBENTUK P2K3
SESUAI PER.04/MEN/1987
Keanggotaan P2K3 terdiri dari unsur
Pasal 2 ayat (1) dan (2) pengusaha dan pekerja yang
susunannya terdiri dari Ketua,
Sekretaris dan Anggota
TEMPAT KERJA DIMANA PENGUSAHA ATAU PENGURUS
MEMPEKERJAKAN KURANG DARI 100 ORANG, AKAN TETAPI
MENGGUNAKAN BAHAN, PROSES DAN INSTALASI YANG
MEMPUNYAI RISIKO YANG BESAR AKAN TERJADINYA
PELEDAKAN, KEBAKARAN, KERACUNAN DAN PENYINARAN
RADIOAKTIF.

EXPLOSIVE
MANFAAT P2K3
• Mengembangkan kerjasama bidang K3
• Meningkatkan kesadaran dan partisipasi tenaga kerja terhadap K3
• Forum komunikasi dalam bidang K3
• Menciptakan tempat kerja yang nihil kecelakaan dan penyakit
akibat kerja

Menghimpun dan mengolah data


tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja di tempat kerja

Menunjukan dan menjelaskan


kepada setiap tenaga kerja:
• Faktor bahaya
• Cara / sikap kerja aman
• Faktor efisiensi / produktifitas
• Penggunaan APD
TUGAS POKOK
Memberikan saran dan pertimbangan di
bidang K3 kepada pengusaha/pengurus
tempat kerja (diminta maupun tidak)

MENYUSUN
MEMBANTU PENGUSAHA ATAU
FUNGSI PENGURUS DALAM KEBIJAKAN K3

1) Mengevaluasi cara kerja, proses dan lingkungan kerja;


2) Menentukan tindakan koreksi dengan alternatif terbaik;
3) Mengembangkan sistem pengendalian bahaya terhadap keselamatan dan
kesehatan kerja;
4) Mengevaluasi penyebab timbulnya kecelakaan, penyakit akibat kerja serta
mengambil langkah-langkah yang diperlukan;
5) Mengembangkan penyuluhan dan penelitian di bidang keselamatan kerja,
hygiene perusahaan, kesehatan kerja dan ergonomi;
6) Melaksanakan pemantauan terhadap gizi kerja dan menyelenggarakan
makanan di perusahaan;
7) Memeriksa kelengkapan peralatan keselamatan kerja;
8) Mengembangkan pelayanan kesehatan tenaga kerja;
TUGASNYA
KETENTUAN DALAM PP NO. 50 / TAHUN 2012
KETUA ELEMEN 1.4.4
 Memimpin rapat pleno KETUA P2K3 ADALAH PIMPINAN PUNCAK
 Menentukan langkah, policy ATAU PENGURUS
 Pertanggung jawaban terkait
 Memonitor dan evaluasi terlaksananya program K3

Wakil Ketua
 Sebagai wakil ketua dalam melaksanakan tugas dalam hal
ketua berhalangan
SEKERTARIS P2K (MANAJER K3)
MANAJER K3
(IDENTIK DENGAN AHLI K3)

PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN


REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : PER.- 02/MEN/1992
TENTANG
TATA CARA PENUNJUKAN, KEWAJIBAN, DAN WEWENANG AHLI
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
FUNGSINYA
• Membantu pengusaha atau pengurus :
 Mengevaluasi cara kerja, proses dan lingkungan kerja
 Tindakan koreksi dan alternatif
 Mengembangkan sistem pengendalian bahaya
 Mengevaluasi penyebab kec. dan PAK
 Mengembangkan penyuluhan dan penelitian
 Pemantauan gizi kerja dan makanan
 Memeriksa kelengkapan peralatan K3
 Pelayanan kesehatan tenaga kerja
 Mengembangkan lab. Dan interpretasi hasil pem.
 Menyelenggarakan administrasi K3

• Membantu menyusun kebijakan manajemen K3


dan pedoman kerja
SYARAT KEANGGOTAAN
SYARAT KEANGGOTAAN
• KETUA P2K3 APAKAH PIMPINAN PERUSAHAAN
Pimpinan perusahaan atau salah satu pimpinan ADALAH PEMILIK PERUSAHAAN ?
perusahaan untuk kelompok perusahaan
• SEKRETARIS P2K3
Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja di MENGAPA HARUS AHLI K3 ?
Perusahaan
• ANGGOTA P2K3
Unit kerja masing masing yang memiliki MENGAPA HARUS ADA
pengetahuan tehnis dan mengenal tempat kerja PERWAKILAN DARI UNIT KERJA
serta memahami masalah K3
KETUA P2K3 KEPUTUSAN
 Memimpin dan mengkoordinasi kegiatan P2K3 MENTERI TENAGA KERJA
NO. : KEP. 155/MEN/1984
 Dalam melaksanakan tugasnya di bantu wakil-wakil ketua
 Bila berhalangan tugasnya digantikan wakil ketua TENTANG
SEKRETARIS Penyempurnaan keputusan
 Membuat undangan rapat dan notulennya menteri tenaga kerja dan transmigrasi nomor kep.125/men/82,
 Mengelola Adm. surat - surat P2K3 tentang pembentukan, susunan dan tata kerja dewan keselamatan
 Memberikan bantuan dan saran saran yang diperlukan dan kesehatan kerja nasional, dewan keselamatan dan kesehatan
seksi - seksi kerja wilayah dan panitia pembina keselamatan dan kesehatan kerja
 Membuat laporan – laporan
 Memfollow up rekomendasi atau saran dan perkembangan
yang telah disepakati kedua belah pihak
HAK ANGGOTA
ANGGOTA AYAT (4) Setiap anggota berhak untuk mengusulkan diadakannya
 Melaksanakan program yang telah ditetapkan pembahasan dan tindak lanjut yang diperlukan mengenai masalah-masalah
 Melaporkan kegiatan kepada ketua keselamatan dan kesehatan kerja yang dianggap perlu
FERIFIKASI SYARAT-SYARAT
PERMOHONAN :
Pemeriksaan ke Perusahaan
Laporan hasil pemeriksaan

PENERBITAN SK
PENGESAHAN P2K3
MENGAPA TINGKAT KEPATUHAN TERHADAP PEMBENTUKAN P2K3
MASIH RENDAH ?
APA PENDAPATMU
PROGRAM KERJA
• Safety meeting
• Inventarisasi permasalahan K3
• Indentifikasi dan inventarisasi sumber bahaya
• Penerapan norma K3
• Inspeksi secara rutin dan teratur
• Penyelidikan dan analisa kecelakaan APA BENTUK PROGRAM
• Pendidikan dan latihan DARI KINERJA P2K3
• Prosedur dan tata cara evakuasi
• Catatan dan data K3
• Laporan pertanggungjawaban
• Penelitian
LAPORAN P2 K3
1 X DALAM SEBULAN
PERATURAN
MENTERI TENAGA KERJA
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : PER.04/MEN/1987

IDENTIFIKASI K3
• Indentifikasi dan invetarisasi sumber
bahaya dan penyakit akibat kerja
• Tindakan pengendalian dan mencegah
kecelakaan dan PAK
• Masalah yang berkaitan pemenuhan
peraturan
• Masalah yang berkaitan jaminan K3
terhadap masyarakat umum
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN
MASALAH MASALAH K3 :
 Penyuluhan / ceramah K3
 Pelatihan APAR,kebakaran
 Pelatihan P3K
 Pelatihan indentifikasi resiko
 Pelatihan pengelolaan resiko
 Pelatihan Penggunaan APD dll

REKOMENDASI K3
OUT COME LAPORAN K3
Panitia Pembina Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Kepada Yth.:
Pimpinan Perusahaan
Perusahaan : ………
Alamat :
Rekomendasi

Kemungkinan
No. Bahaya Potensial Rekomendasi
Kecelakaan

1 2 3 4

Tembusan kepada Yth.: …………., tanggal-bulan-tahun

1. Kadisnaker …… Ketua P2K3

…………………………..
Kelembagaan keahlian
Panitia Pembina Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Kepada Yth.:
Ka.Disnaker ………
Perusahaan :
Alamat :
LAPORAN

No. Tanggal Kegiatan Keterangan

1 2 3 4

Tembusan kepada Yth.: …………., tanggal-bulan-tahun

1. Pimpinan Perusahaan …… Ketua P2K3

…………………………..
Kelembagaan keahlian
CONTOH :

Temuan Ketidaksesuaian
Sumber Bahaya Potensi Bahaya Temuan Ketidak Saran / Peraturan
No Lokasi
sesuaian Rekomendasi Perundangan

10

Kelembagaan keahlian
PERUSAHAAN JASA K3
( PJK3 )
PERUSAHAAN JASA K3
Per. 04/MEN 1995

LATAR BELAKANG
•• Untuk menangani K3 tidak harus oleh pemerintah sendiri
• Privatisasi K3 memberikan peluang kesempatan kerja dan
meningkatkan profesionalisme K3
 Dalam perdagangan internasional fasilitas pemeriksaan /
pengujian yang dilakukan pemerintah dianggap subsidi dan
tidak netral
 Pengguna jasa pemeriksaan / pengujian terhindar dari beban
psikologis
PENGERTIAN
PJK3 :
adalah Perusahaan yang usahanya dibidang K3 untuk membantu
pelaksanaan pemenuhan syarat-syarat K3 sesuai dengan peraturan
• perundangan

Pemeriksaan dan pengujian teknik


adalah riksa-uji yang dilakukan pada keadaan mesin, pesawat, alat,
peralatan kerja, bahan, sifat pekerjaan, cara kerja, proses produksi

Pemeriksaan dan pengujian kesehatan kerja


adalah pemeriksaan yang dilakukan terhadap kesehatan tenaga
kerja dan lingkungan kerja

Kelembagaan keahlian
RUANG LINGKUP (Ps. 3)
 Konsultan
 Fabrikasi, Pemeliharaan, Reparasi, Instalasi
 Teknik K3
•  Pemeriksaan dan pengujian
 Pemeriksaan / Pengujian dan atau Pelayanan Kesehatan Kerja
 Audit K3
 Pembinaan K3
JENIS KEGIATAN (Ps. 4)
PJK3 RiKsA UJi TEKNiK :
 Pes.Uap dan Bejana Tekan
 Listrik
•  Penyalur Petir dan Peralatan Elektronik
 Lift
 Instalasi Proteksi Kebakaran
 Konstruksi Bangunan
 Pesawat Angkat dan Angkut
 Pesawat Tenaga dan Produksi
 DT dan NDT
JENIS KEGIATAN (Ps. 4)
 PJK3 Riksa - Uji dan atau Pelayanan Kesehatan Kerja :
 Kesehatan Tenaga Kerja
 Lingkungan Kerja

PERSYARATAN (Bab II Ps. 7)
 Badan Hukum
 SIUP
 NPWP
 Wajib Lapor Ketenagakerjaan

 Peralatan
 Ahli K3/Tenaga Tehnis

Kelembagaan keahlian
HAK DAN KEWAJIBAN (Ps. 11)
HAK
 Melakukan kegiatan sesuai SK
 Menerima imbalan sesuai kontrak

 Mendapatkan pembinaan dan bantuan teknis dari
pejabat K3 setempat
KEWAJiBAN
 Mentaati ketentuan peraturan
 Mengutamakan misi K3
 Membuat kontrak yang memuat secara jelas hak dan
kewajiban
 Menyimpan dokumen kegiatan selama 5 tahun
 Lapor/konsul dengan pejabat K3 setempat
PERPANJANGAN (Ps. 10)
 Masa berlaku 2 tahun dan dapat diperpanjang
 Prosedur sesuai Ps.8 (2)
 Daftar kegiatan selama penunjukan
•  Diajukan paling lambat 1 bulan sebelum SK
berakhir
CONTOH :

SURAT KEPUTUSAN PENUNJUKAN

PJK3 PABRIKASI

depan
CONTOH :

SURAT KEPUTUSAN PENUNJUKAN

PJK3 PABRIKASI

belakang

Kelembagaan keahlian
DEWAN K3 NAsiONAL
(DK3N)
PERMENAKER NO. 18 TAHUN 2016

Kelembagaan keahlian
Tugas Pokok dan Penunjang Operasional

DK3N DK3P P2K3

a. Memberikan Saran-saran masalah K3


b. Memberikan Pertimbangan masalah K3
c. Membantu Pembinaan K3

Pemerintah Pem Prov Perusahaan


(Pengusaha/ Pengurus)
(Menakertrans) (Kadis Prov)
TUGAS POKOK DK3N
• Memberikan saran dan pertimbangan kepada Menteri
dalam merumuskan Kebijakan Nasional di bidang K3.
Fungsi
DK3N :
Menghimpun dan mengolah segala data dan atau permasalahan K3 di Tk. Nas
dan Propinsi-propinsi yg bersangkutan serta membantu Menteri dlm membina
:

- Membina DK3P
- Melaksanakan penelitian
- Pendidikan
- Latihan
- Pengembangan
- Memasyarakatkan dan membudayakan K3
Fungsi
DK3P:
Menghimpun dan mengolah segala data dan atau
permasalahan K3 di Propinsi yg bersangkutan serta membantu
Kadisnaker dlm membina P2K3

P2K3 :
Menghimpun dan mengolah segala data dan atau permasalahan
K3 yg bersangkutan serta membantu Pengusaha/pengurus tmpt
kerja mengadakan serta meningkatkan penyuluhan,
pengawasan latihan dan penelitian K3 di tempat kerja yang
bersangkutan
KEANGGOTAAN
DK3N :
- Unsur-unsur Pemerintah, Organisasi Buruh/Karyawan,
Organisasi Pengusaha, Organisasi Profesi di Bid K3 dan
badan-badan lain yg dianggap perlu.

- Diangkat dan diberhentikan oleh Menteri atas usul tertulis


dari instansi/badan/organisasi yang diwakilinya

..\DK3N\Struktur Organisasi.doc
KEANGGOTAAN
DK3P :
- Unsur-unsur Pemerintah, Organisasi Buruh/Karyawan,
Organisasi Pengusaha, dan badan-badan lain yg dianggap
perlu.
- Diangkat dan diberhentikan oleh Dirjen atas usul tertulis dari
instansi/badan/organisasi yang diwakilinya

P2K3 :
- Organisasi Buruh/Karyawan dan Pengusaha/Pengurus
tempat Kerja
- Diangkat oleh Pengusaha dan disahkan oleh Ka.Kanwil
Rapat-rapat
Organisasi Frek Pimpinan
DK3N 1 kl tiap 3 Bln Ketua

DK3P 1 kl tiap 3 Bln Ketua

P2K3 1 kl tiap 1 Bln Ketua

Rakons DK3N dgn DK3W 1 kl tiap 1 Thn

Rakons DK3W dgn P2K3 1 kl tiap 1 Thn

- Rapat DK3N, DK3W, P2K3 sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya ½


+ 1 dari jml anggota masing-masing
- Keputusan dpt diambil dgn cara musyawarah utk mencapai mufakat
PEMBIAYAAN
DK3N :
Dari Kemnakertrans, dgn tdk menutup kemungkinan bantuan dari
Kementerian Teknis serta sumber lain yg sah

DK3P:
Dari Pemerintah Daerah, dgn tdk menutup kemungkinan bantuan
dari sumber lain yg sah

P2K3 :
Dari Perusahaan/instansi tempat kerja yg bersangkutan
• Ahli K3 Umum
• Ahli K3 Pesawat Uap dan Bejana Tekan
• Ahli K3 Pesawat Angkat (Crane)
• Ahli K3 Konstruksi
• Ahli K3 Kimia
• Ahli K3 Penanggulangan Kebakaran
• Ahli K3 Listrik
• Auditor SMK3
• Inspektur Las (WI)
• Operator Pesawat Uap/Crane/Forklift/Lift
• Petugas Kebakaran
• Petugas K3 Kimia
• Dokter Pemeriksa Kes TK
• Paramedis
• Tehnisi lift Kelembagaan keahlian
LATAR BELAKANG
- desentraliasi pelaksanaan pengawasan
- diataati UU secara meluas
- terjaminnya pelaksanaan secara seragam
diseluruh Indonesia
- perlu staf tenaga pengawasan :
*  cukup
* berkualitas
- tidak dapat dari Depnakertrans sendiri
- wewenang Menteri untuk menunjuk Ahli K3 di :
* instansi pemerintah
* swasta
PENGERTIAN
AHLI K3
tenaga tehnis berkeahlian khusus dari luar Depnaker yang
ditunjuk oleh Menaker untuk mngawasi ditaatinya UUKK

PEGAWAI PENGAWAS
pegawai tehnis berkeahlian khusus dari Depnaker yang
ditunjuk oleh Menaker

DIREKTUR
pejabat yang ditunjuk oleh Menaker untuk melaksanakan
UUKK
PERAN AHLI K3
• Sebagai sekretaris pada P2K3 di lini fungsional
• Memfollow up rekomendasi atau saran dan
perkembangan yang telah disepakati kedua belah
pihak di lini struktural
DASAR HUKUM
1. Pasal 1 ayat (6) dan Pasal 5 UUKK No.1 Tahun 1970
2. Pasal 13 ayat (2); 14 ayat (1) dan 25 UU Uap 1930
3. Pasal 30 Per.Uap Tahun 1930
4. Pasal 3 ayat (2) Per.Menaker No. 04/MEN/1987
5. Per.Menaker No. 02/MEN/1992
6. Pasal 6; 7 huruf f ; 8 ayat (2) huruf h dan I, (3); 15 Per.Menaker No.
04/MEN/1995
PENUNJUKAN AHLI K3
Pasal 2 Per.Menaker No.02/MEN/1992
MENAKER

DIRJEN BINAWAS

AHLI K3
PERUSAHAAN
PERUSAHAAN
JASA k3

TK > 100 orang


TK < 100 orang dengan :bahan,proses,alat,instalasi - resiko besar
KETENTUAN AHLI K3
PERSYARATAN (PS.3 BAB II)

1. S 1 + pengalaman 2 tahun
2. SARMUD +pengalaman 4 tahun
3. Sehat
4. Kelakuan baik
5. Bekerja penuh di instansi/perusahaan yang
bersangkutan
6. Lulus seleksi Tim Penilai
7. Masa berlakunya penunjukan selama 3 tahun
MEKANISME PENUNJUKAN AHLI K3

SK
PERMOHONAN MENAKER
PENUNJUKAN
Ps. 4 cq. Dirjen Binawas
Ps. 7

• 3 tahun
TIM PENILAI • dapat diperpanjang
Ps. 5,6
• dapat dicabut
MEKANISME PENUNJUKAN AHLI K3

PERMOHONAN
MENAKER cq.
TERTULIS
DIRJEN Binawas
Ps.4 (1)

Lampiran Ps.4 (2)


a. C.V TIM PENILAI
b. Pengalaman K3 Ps.6
c. Ket.Sehat
d. Ket.Psikotest (1) Syarat administrasi
e. Ket.Kelakuan baik (2) Kemampuan teknis *
f. Pernyataan bekerja penuh
g. FC ijasah/STTB
h. Sertifikat diklat K3 PERTIMBANGAN
i. Pas Foto (berwarna) Ps.5 (1)
MEKANISME PENUNJUKAN AK3
1. Tim Penilai melakukan penilaian administrasi tentang syarat2
administrasi dan kemampuan pengetahuan teknis K3.
2. Pengetahuan teknis dalam: identifikasi, evaluasi dan
pengendalian.
KEWAJIBAN AK3 :
1. MEMBANTU MENGAWASI PELAKSANAAN UU K3
2. MEMBERIKAN LAPORAN KEPADA MENTERI KETENAGAKERJAAN
ATAU PEJABAT YANG DITUNJUK.

a. AK3 di tempat kerja minimal 3 bulan sekali.


b. Yang bekerja di PJK3 setiap saat setelah melakukankegaiatan.
c. Merahasiakan segala keterangan tentang rahasia perusahaan yang didpat
berhubungan dgn jabatanya.
WEWENANG AK3
1. Memasuki tempat kerja sesuai dengan keputusan penunjukan.
2. Meminta keterangan dan informasi tentang pelaksanaan
syarat2 K3 ditempat kerja,
3. Memonitor, memeriksa, menguji, menganalisa, mengevaluasi
dan memberikan persyaratan serta pembinaan K3 yang
meliputi : keadaan dan fasilitas tenaga kerja, keadaan mesin
dll, penanganan bahan, proses produksi, sifat pekerjaan, cara
kerja dan lingkungan kerja.
PENCABUTAN SK - Ps. 8

(1) Tidak berlaku :


• mutasi
• mengundurkan diri
• meninggal dunia

(2) Dicabut :
• melanggar peraturan K3
• kesalahan
• membuka rahasia
LAPORAN AHLI K3 - Ps. 9

1. Laporan Rencana Pemeriksaan

2. Persetujuan Kegiatan
PENGAWAS
SPESIALIS
AHLI K3

3. Laporan Kegiatan

4. Ijin, Pengesahan, Sertifikat


ISI LAPORAN RENCANA PEMERIKSAAN

 JADWAL PEMERIKSAAN
 OBYEK PEMERIKSAAN
 METODE PEMERIKSAAN
 STANDAR/PEDOMAN TEHNIS (REF.)
 SARANA/ALAT BANTU :

- merk alat
- nomor serie
- tahun pembuatan
- kalibrasi terakhir
CONTOH :

SERTIFIKAT AHLI K3 KIMIA

depan

Kelembagaan keahlian
CONTOH :

SERTIFIKAT AHLI K3 KIMIA

belakang

Kelembagaan keahlian
CONTOH :

SURAT KEPUTUSAN PENUNJUKAN


AHLI K3 KIMIA

depan

Kelembagaan keahlian
CONTOH :

SURAT KEPUTUSAN PENUNJUKAN


AHLI K3 KIMIA

belakang

Kelembagaan keahlian
CONTOH :

SERTIFIKAT PETUGAS K3 KIMIA

depan
CONTOH :

SERTIFIKAT AHLI K3
PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN

depan

Kelembagaan keahlian
CONTOH :

SERTIFIKAT AHLI K3
PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN

belakang

Kelembagaan keahlian
CONTOH :

SERTIFIKAT AHLI K3 UMUM

depan

Kelembagaan keahlian
CONTOH :

SERTIFIKAT AHLI K3 UMUM

belakang

Kelembagaan keahlian
CONTOH :

SURAT KEPUTUSAN PENUNJUKAN


AHLI K3 UMUM

depan

Kelembagaan keahlian
CONTOH :

SURAT KEPUTUSAN PENUNJUKAN


AHLI K3 UMUM

belakang

Kelembagaan keahlian
Kelembagaan keahlian
Kelembagaan keahlian
Kelembagaan keahlian
AUDITOR SMK3

Kelembagaan keahlian
PELAKSANAAN K3 MANDIRI
• PEMBERDAYAAN LEMBAGA K3 --- (P2K3. PKK.
ERT. FB)
• PEMBERDAYAAN PERSONIL K3 (AHLI K3.
DOKTER PERUSAHAAN. PETUGAS K3.
PARAMEDIS PERUSAHAAN)
• PROGRAM BERBASIS RESIKO
• PEMENUHAN SYARAT-SYARAT K3 / REGULASI
K3
PERAN LEMBAGA DAN SDM K3
DI TEMPAT KERJA
• MEMBERIKAN SARAN DAN REKOMENDASI PENINGKATAN
PELAKSANAAN K3 KEPADA MANAJEMEN PERUSAHAAN.
• MELAKSANAKAN TUGAS DAN FUNGSINYA SEBAGAI PROFESIONAL
K3 DALAM UPAYA PROMOSI DAN PENCEGAHAN KECELAKAAN DAN
PAK
• MENINGKATKAN PENGERTIAN DAN PEMAHAMAN TENTANG K3 DI
TEMPAT KERJA.
• MELAKUKAN PENGAWASAN TERHADAP PENERAPAN SYARAT-
SYARAT K3 DI TEMPAT KERJA
• MENYEBARKAN INFORMASI K3 KESELURUH TEMPAT KERJA
• SEBAGAI FORUM DIALOG, KOMUNIKASI DAN KERJASAMA DALAM
MENINGKATKAN PELAKSANAAN K3 DI TEMPAT KERJA.
KENAPA DILAKUKAN
KOMPETENSI K3 DI TEMPAT
KERJA
• MENETAPKAN, MENERAPKAN DAN MEMONITOR PELAKSANAAN
K3
• PEMENUHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN K3 DAN
PEDOMAN PELAKSANAANNYA
• PEMENUHAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB K3
• IDENTIFIKASI BAHAYA , PENILAIAN DAN PENGENDALIAN RESIKO
• KONTRIBUSI UNTUK BERPARTISIPASI DAN KONSULTASI K3
LEMBAGA K3 DI PERUSAHAAN
• PANITIA PEMBINA KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA (P2K3)
• PELAYANAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
(PKK)
• REGU PENANGGULANGAN KEBAKARAN
• TIM TANGGAP DARURAT
• KELOMPOK PEDULI K3 (GROUP TOOL BOX)
• PERUSAHAAN JASA KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA (PJK3)
SDM DI PERUSAHAAN
• AHLI K3 UMUM  PETUGAS K3
 KIMIA
• DOKTER PERUSAHAAN
 RADIASI
• AHLI K3 SPECIALIS :  KEBAKARAN
• LISTRIK
 KONSTRUKSI BANGUNAN
• MEKANIK
• PUBT  CONFINED SPACE
• KIMIA  PETUGAS P3K
• KONSTRUKSI
 OPERATOR :
• KEBAKARAN
 BOILER
• PARAMEDIS PERUSAHAAN  PAA

• AUDITOR K3  PERANCAH
 LIFT
• INDUSTRIAL HYGIENIST
 RiG dll
KEPEMIMPINAN DALAM
PELAKSANAAN K3
1. HARUS MEMPUNYAI KOMITMEN YANG TINGGI
2. KERJASAMA TEAM UNTUK SATU TUJUAN, SATU
MOTIVASI DAN SATU KOMITMEN
3. BERTINDAK UNTUK MENCAPAI TUJUAN YANG
TELAH DISEPAKATI
4. MEMANFAATKAN KOMPETENSI YANG DIMILIKI
ANGGOTA TEAM
DASAR HUKUM
1. UNDANG-UNDANG NO. 1 TAHUN 1970
2. UNDANG-UNDANG UAP DAN PERATURAN UAP
3. PERMENAKER NO. 4/MEN.1987 (P2K3)
4. PERMENAKER NO. 2/MEN.1992 (AK3)
5. PERMENAKER NO. 4/MEN.1995 (PJK3)
6. KEPMENAKER NO. 155/MEN.1984 (DK3N)
7. KEPMENAKER NO. 186/MEN.1999 (PENANGGULANGAN
KEBAKARAN
8. KEPMENAKER NO. 187/MEN.1999 (PENANGGULANGAN
BAHAN KIMIA BERBAHAYA)
9. PERMENAKER NO. 3/MEN/1982 (PELAYANAN
KESEHATAN KERJA)
10.PERMENAKER NO. 1/MEN/1976 (WAJIH LATIH HIPERKES
BAGI DOKTER)
11.PERMENAKER NO. 1/MEN/1979 (WAJIB LATIH HIPERKES
BAGI PERAWAT)
DASAR HUKUM

12. PERMENAKER NO. 01/MEN/1988 (KUALIFIKASI DAN


SYARAT-SYARAT OPERATOR PESAWAT UAP)
13. PERMENAKERTRANS NO.PER-15/MEN/VIII/2008 (P3K
DITEMPAT KERJA
14. PERMENAKER NO. 8/MEN/2020 (KESELAMATAN KERJA
PESAWAT ANGKAT DAN ANGKUT)
PERUSAHAAN JASA INSPEKSI K3
PJK3
TUGAS
MEMBANTU PEKLAKSANAAN PEMENUHAN
SYARAT-SYARAT K3 SESUAI PERATURAN
PERUNDANGAN YANG BERLAKU
PERUSAHAAN JASA INSPEKSI K3
(PJK3)
1. JASA KONSULTAN K3
2. JASA PABRIKASI, PEMELIHARAAN, REPARASI, DAN
INSTALASI TEHNIK K3
3. JASA PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN TEHNIK K3
4. JASA PEMERIKSAAN/PENGUJIAN DAN ATAU PELAYANAN
KESEHATAN KERJA
5. JASA AUDIT SMKA
6. JASA PEMBINAAN K3
AHLI K3
TENAGA TEHNIS BERKEAHLIAN KHUSUS DILUAR
DEPNAKER DITUNJUK OLEHG MENTERI
UNTUK MENGAWASI DITAATINYA PERATURAN
PERUNDANGAN K3
AHLI K3
Perusahaan wajib mempekerjakan AHLI K3 dengan
ketentuan tenaga kerja :

1. 100 orang atau lebih


2. Kurang dari 100 orang dengan risiko tinggi
PENUNJUKAN AHLI K3
Penunjukan tidak berlaku apabila :
1. Pindah tugas ke perusahaan lain
2. Mengundurkan diri
3. Meninggal dunuia
PENUNJUKAN DICABUT APABILA:

a) TIDAK MEMENUHI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN


K3
AHLI K3 b) MELAKUKAN KESALAHAN DAN KECEROBOHAN YANG
MENIMBULKAN KEADAAN BERBAHAYA
c) MEMBUKA RAHASIA PERUSAHAAN YANG WAJIB
DIRAHASIAKAN
1. MEMBANTU MENGAWASI PELAKSANAAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN K3
KEWAJIBAN AHLI K3 2. MELAPORKAN PELAKSANAAN TUGAS :
a) DITEMPAT KERJA : 1 X 3 BULAN
b) DI PJK3 : SETELAH KEGIATAN SELESAI.
3. MERAHASIAKAN SEGALA KETERANGAN TENTANG
RAHASIA PERUSAHAAN YANG BERHUBUNGAN
DENGAN JABATANNYA
1. MEMASUKI TEMPAT KERJA
2. MEMINTA KETERANGAN ATAU INFORMASI
KEWENANGAN AHLI K3 MENGENAI PELAKSANAAN K3
3. MEMONITOR, MEMERIKSA, MENGUJI,
MENGANALISA, MENGEVALUASI DAN
MEMBERIKAN PERSYARATAN K3
4. MEMBERIKAN PEMBINAAN K3
KEWENANGAN AHLI K3

PENGENDALIAN BAHAN
KIMIA BERBAHAYA

1. PENYEDIAAN LDKB (MSDS)


2. PENUNJUKAN K3 KIMIA DAN AHLI K3
KIMIA
UNIT PENANGGULANGAN KEBAKARAN

1. PETUGAS PERAN KEBAKARAN


2. REGU PENANGGULANGAN KEBAKARAN
3. KOORDINATOR UNIT PENANGGULANGAN KEBAKARAN
4. AHLI K3 SPECIALIS PENANGGULANGAN KEBAKARAN SEBAGAI
PENANGGUNG JAWAB TEKNIS.

Tim ini juga berisikan perwakilan personil dari setiap Department atau
Divisi yang memiliki pemehaman dalam penggunaan APAR, dan selalu siap
melakukan pemadaman api awal jika terjadi kebakaran di lokasi
perusahaan.
PELAYANAN KESEHATAN KERJA

1. Membantu penyesuaian pekerjaan dengan tenaga kerja;


2. Mel;indungi tenaga kerja dari gangguan Kesehatan yg
disebabkan oleh pekerjaan dan lingkungan
3. Meningkatkan Kesehatan fisik tenaga kerja
4. Pengobatan dan perawatan serta rehabilitasi
PELAYANAN KESEHATAN KERJA
TUGAS POKOK
1. Pemeriksaan Kesehatan tenaga kerja
2. Pembinaan dan pengawasan
a) Penyesuaian terhadap pekerjaan
b) Lingkungan kerja
c) Perlengkapan sanitair
d) Perlengkapan untuk Kesehatan tenaga kerja
e) Tenaga kerja yang mempunyai kelainan khusus/tertentu
3. Pencegahan dan pengobatan peny, umum dan PAK
PELAYANAN KESEHATAN KERJA
TUGAS POKOK
1. P3K
2. DIKLAT KESEHATAN KERJA DAN P3K
3. ADVIS DAN REKOMENDASI TENTANG KESEHATAN KERJA
4. REHABILITASI AKIBAT KECELAKAAN KERJA DAN PAK
5. LAPORAN BERKALA TENTANG PELAYANAN KESEHATAN KERJA.
Tim P3K (Pertolongan Pertama pada
Kecelakaan) :

• Pembentukan tim P3K harus dilakukan dengan matang,


beranggotakan dari setiap perwakilan personil disetiap
Department atau Divisi, yang memiliki mental yang kuat jika
menangani karyawan yang mengalami kecelakaan kerja atau
sakit pada jam kerja, serta telah terlatih dalam
penanggulangan awal P3K.
PELAYANAN KESEHATAN KERJA
PENYELENGGARAAN
1. DISELENGGARAKAN SENDIRI
2. DISELENGGARAKAN SENDIRI DENGAN IKATAN DENGAN DOKTER
ATAU PELAYANAN KESEHATAN LAIN
3. DISELENGGARAKAN BERSAMA BEBERAPA PERUSAHAAN
Training Center K3 :

• Organisasi P2K3 menurut saya harus memiliki tim pelatihan K3, berisikan
perosnil yang kompeten dalam pemahaman dan implementasi K3. Tugas
utamanya adalah :
• 1) Membuat jadwal pelatihan K3
• 2) Menyiapkan materi pelatihan K3
• 3) Melaksanakan kegiatan pelatihan K3
• 4) Melakukan evaluasi efektifitas pelatihan K3
TIM KOMUNIKASI INTERNAL & EKSTERNAL :
• Tugas utamanya adalah melakukan sosialisasi dan kordinasi baik
diinternal maupun eksternal perusahaan terkait implementasi dan
pemahaman K3, komunikasi juga dapat dilakukan dengan cara
melakukan rapat secara rutin atau pemasangan spanduk, panflet atau
poster terkait pemahaman K3.
TIM TANGGAP DARURAT (EVAKUASI) :

• Berisikan perwakilan personil dari setiap Department atau Divisi di


perusahaan, yang telah terlatih dalam melakukan kordinasi dan
tindakan evakuasi karyawan jika terjadi keadaan darurat atau bahaya
di perusahaan, seperti (Kebakaran, Gempa, ledakan, banjir, huru hara,
dsb).
KEBIJAKAN K3 YG EFEKTIF
MEMBERIKAN KONTRIBUSI TERHADAP KINERJA USAHA DALAM
BENTUK
1. DUKUNGAN PENGEMBANGAN SDM
2. MEMINIMUMKAN KERUGIAN FINANSIAL
3. MENGAKUI BAHWA KECELAKAAN, PAK DAN INSIDEN LAINNYA ADALAH
HASIL KEGAGALAN DALAM MANAJEMEN CONTROL
4. MENGAKUI BAHWA PENGEMBANGAN BUDAYA K3 DIPERLUKAN UNTUK
PENGENDALIAN BAHAYA RISIKO
5. MENJAMIN PENDEKATAN YANG SISTEMATIS DALAM PENGENDALIAN
BAHAYA / RISIKO DAN ALOKASI SUMBER DAYA
6. MENJAMIN PENDEKATAN YANG SISTEMATIS DALAM PENGENDALIAN
KUALITAS DALAM BENTUK PERBAIKAN TERUS MENERUS
TIM PATROL K3

• Setelah elemen-elemen organisasi P2K3 telah dibentuk dan


berjalan, hal yang tidak kalah penting dalam implemnentasi
K3 adalah dibentuknya Tim Patrol K3, yang bertugas
melakukan kontrol kesesuaian implementasi K3 di
perusahaan secara periodik dan memberikan laporan dan
masukan kepada sekretaris P2K3 jika ditemukan
ketidaksesuaian dalam implementasi K3 di perusahaan.
• Setiap elemen-elemen P2K3 yang telah dibentuk harus diatur mekanisme
laporan kegiatannya secara rutin (mingguan, bulanan atau per tiga bulan)
hal tersebut tergantung kepentingan dan kesepekatan di dalam organisasi
P2K3. Laporan-laporan tersebut disusun kembali dan dievaluasi oleh
sekretaris P2K3 yang kemudian disetujui oleh ketua P2K3, dan laporan inilah
yang biasanya akan kita sampaikan kepada Disnakertrans.
• Setiap elemen-elemen P2K3 yang telah dibentuk harus diatur mekanisme
laporan kegiatannya secara rutin (mingguan, bulanan atau per tiga bulan)
hal tersebut tergantung kepentingan dan kesepekatan di dalam organisasi
P2K3. Laporan-laporan tersebut disusun kembali dan dievaluasi oleh
sekretaris P2K3 yang kemudian disetujui oleh ketua P2K3, dan laporan inilah
yang biasanya akan kita sampaikan kepada Disnakertrans.
• Dalam pembentukan organisasi P2K3 pada perusahaan-
perusahaan besar dan memiliki resiko potensi bahaya yang
cukup tinggi biasanya dikendalikan dalam suatu Department
(SHE, K3L, atau lainnya), tetapi untuk perusahaan yang baru
memulai implementasi K3 dan resiko potensi bahayanya relatif
kecil, organisasi P2K3 dapat terdiri dari partisipasi perwakilan
personil di dalam Department atau Divisi
• Jika peran dan aktivitas organisasi P2K3 sudah berjalan efektif,
dengan sendirinya berarti perusahaan telah siap
mengimplementasikan SMK3 (Sistem Manajemen Keselamatan
dan kesehatan Kerja)

Anda mungkin juga menyukai