Anda di halaman 1dari 37

P2K3

Ir. Chandra Kurniawan


Tujuan K3 Secara Umum

• Perlindungan thd tenaga kerja yg


berada ditempat kerja agar selalu
terjamin keselamatan dan
kesehatannya shg dpt diwujudkan
peningkatan produksi &
produktivitas kerja.
• Perlindungan setiap orang lainnya
yg berada ditempat kerja agar
selalu dlm keadaan selamat dan
sehat.
• Perlindungan thd bahan dan
peralatan produksi agar dpt dipakai
dan digunakan secara aman dan
efisien.
Tujuan K3 secara Khusus

• Mencegah dan atau mengurangi


kecelakaan, kebakaran,
peledakan dan PAK.
• Mengamankan mesin, instalasi,
pesawat, alat kerja, bahan baku
dan bahan hasil produksi.
• Menciptakan lingkungan dan
tempat kerja yang aman,
nyaman, sehat dan penyesuaian
antara pekerja dgn manusia
atau manusia dgn pekerjaan.
FAKTOR-FAKTOR
FAKTOR-FAKTOR ANCAMAN
ANCAMAN
RESIKO
RESIKO KECELAKAAN
KECELAKAAN KERJA
KERJA

TENAGA
KERJA
PAK Kec. Kerja
KESEHATAN KESELAMATAN
APD APM
PROSES
PROSES
BAHAN ALAT
POLUSI
POLUSI
LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
NAB
NAB
SISTEM DESENTRALISASI PENGAWASAN K3
UU No. 1 TAHUN 1970

MENAKERTRANS
DIREKTUR

PEG. AHLI
PENGA PANITIA DOKTER P2K3
K3 BANDING PRSH
WAS

KANDEP/ LUAR - POLI PRSH P2K3


DINAS DEPNAKER - JASA KESEH

- INDUSTRI
PEMERINTAH SWASTA
- JASA ----PJIT
UU No.1 tahun 1970

Bab V Pembinaan
Pasal 9
 Pengurus wajib menjelaskan thd
tiap tenaga kerja baru tentang:
1. Kondisi dan bahaya2 yang dpt terjadi
di tmp kerja.
2. Semua pengamanan dan alat2
perlindungan yang ada di tmp kerja.
3. APD.
4. Cara2 dan sikap yg aman dlm
pekerjaannya.
UU No.1 tahun 1970

 Pengurus hanya dpt


mempekerjakan tenaga kerja
bila telah paham thd syarat2 tsb
diatas.
 Pengurus diwajibkan melakukan
pembinaan bagi seluruh tenaga
kerja.
UU No.1 tahun 1970

Bab VI Panitia Pembina K3


Pasal 10
 Menakertrans berwenang
membentuk P2K3 (Tripartit).
 Tugas P2K3 yaitu memberi
pertimbangan dan membantu
pelaksanaan usaha pencegahan
kecelakaan serta memberikan
informasi yg efektif kpd tenaga
kerja.
PENGERTIAN P2K3

 Panitia Pembina K3 ialah suatu


badan yg dibentuk disuatu
perusahaan utk membantu
melaksanakan dan menangani
usaha-usaha K3 yg
keanggotaannya terdiri dari
unsur pengusaha dan tenaga
kerja.
SYARAT PEMBENTUKAN
Setiap tempat kerja dgn kriteria
tertentu, pengusaha / pengurus wajib
membentuk P2K3.
-Tempat kerja dgn TK > 50.

-Tempat kerja dgn TK<50, tingkat bhy


sangat besar.
-Kelompok tempat kerja (sentra industri
kecil) dgn TK<50 (kelomp.Perush).

P2K3 dibentuk pengurus dan


disyahkan Mennakertrans atau Pejabat
yg ditunjuknya.
SYARAT KEANGGOTAAN
 Keanggotaan P2K3 terdiri atas
unsur pengurus dan tenaga
kerja yg susunannya terdiri:
 Ketua yaitu Pimpinan Perush
yg punya kewenangan dlm
penetapan kebijakan.
 Sekretaris yaitu Ahli/Petugas
K3 di perusahaan.
 Anggota terdiri dari wkl unit2
kerja diperusahaan.
 Jumlah/Susunan P2K3 :
 Perush dgn TK >100, jml anggota
12 (6 wkl pengurus + 6 wkl TK).
 Perush dgn TK 50 -100, jml
anggota 6 (3 wkl pengurus + 3 wkl
TK).
 Perush dgn TK <50, jml anggota 6
(3 wkl pengurus + 3 wkl TK).
 Perush dgn TK <50 utk anggota
kelompok, jml anggota 6 (3 wkl
pengurus + 3 wkl TK).
LANGKAH PEMBENTUKAN
Tahap Persiapan
a. Kebijakan K3 (Safety and Health
Policy);
 K3 merupakan salah satu faktor dlm
kelancaran produksi.
 Pimpinan perush bertng jwb penuh
atas pelaks. K3.
 Semua kary.dr atas ke bwh hrs
paham dan aktif dlm keg.K3.
 Pembinaan/Pendidikan ttg K3.
LANGKAH PEMBENTUKAN
 Pengawasan atas terlaksananya
semua ketentuan ttg K3.
 Penyediaan anggaran.
 P2K3 sbg koordinator pelaksanaan
kegiatan K3.
b. Kebijakan K3 hrs dituangkan secara
tertulis.
 Memudahkan penegakan pelaks.
 Mempermudah pengawas perush dlm
melaksanakan kebijak.perush.
 Mempermudah TK utk mengikuti
peraturan K3.
LANGKAH PEMBENTUKAN

c. Inventarisasi calon anggota


 Pimpinan perush menyusun daftar
calon anggota P2K3 dari unit kerjanya
masing2 untuk dipilih menjadi anggota
 Setelah daftar tsb disusun, maka
calon anggota dikumpulkan dan
diberikan pengarahan ttg kebijakan
pimpinan perush dlm hal K3.
d. Konsultasi ke Disnakertrans.
 Petunjuk teknis.
PELAKSANAAN
Perusahaan

Pengukuhan
Pelantikan/
Membentuk
P2K3

Disnakertrans

Surat Keputusan
Pengesahan
P2K3
TUGAS-TUGAS PENGURUS P2K3

a) Ketua
 Memimpin rapat pleno P2K3.
 Menentukan langkah policy utk
tercapainya pelaks. progam2 P2K3.
 Mempertanggung jwbkan pelaks.K3
di perush kpd Depnakertrans.
 Mempertanggung jwbkan program2
P2K3 dan pelaks. Kpd Direksi.
 Monitoring dan evaluasi pelaks.
Program K3 di perush.
TUGAS-TUGAS PENGURUS P2K3
b) Wakil Ketua
c) Sekretaris
 Mencatat data2 yg berhub dgn K3.
 Bantuan/saran yg diperlukan oleh
seksi-seksi P2K3, demi suksesnya
program K3.
 Membuat laporan unsafe act dan
condition di tempat kerja.
d) Anggota
 Melaks. Program yg telah ditetapkan
sesuai dgn seksi masing2.
 Melaporkan kpd Ketua atas keg. yg
telah dilaksanakan
Tugas dan Fungsi P2K3
 Tugas pokok: memberikan saran
dan pertimbangan baik diminta
maupun tdk kpd pengurus tmp kerja
mengenai masalah2 K3.
 Fungsi : menghimpun dan mengolah
segala data dan atau permasalahan
K3 ditempat kerja yg bersangkutan,
serta mendorong ditingkatkannya
penyuluhan, pengawasan, latihan
dan pendidikan K3.
Tata Kerja dan Pelaporan
Program Kerja:
1. Identifikasi masalah K3
a. Mengidentifikasi & inventarisasi
sumber bhy dan PAK dlm rangka
perlindungan TK.
b. Masalah yg berkaitan dgn upaya
pengendalian dan mencegah
timbulnya kec.kerja, PAK utk
efisiensi dan produktivitas kerja.
c. Masalah yg berkaitan dgn upaya utk
pemenuhan perat.perundangan.
d. Masalah yg berkaitan dgn upaya utk
jaminan akan keselamatan dan rasa
aman thd masy umum.
Tata Kerja dan Pelaporan
2. Pendidikan dan Pelatihan
 TK memahami K3.
 Kursus, ceramah, diskusi, intern
atau kerjasam dgn pihak luar.
3. Sidang-sidang
 Membahas hasil evaluasi.
 Menyusun rekomendasi cara
mengatasi bhy potensial yg ditemui.
 Membahas hsl analisa kec dan buat
rekomendasi ttg penangannya.
 Mengadakan perbaikan program
pencegahan kec. yg telah
dijalankan.
 Menyusun acara diklat dan masalah
lain yg dianggap perlu.
Tata Kerja dan Pelaporan
4. Menyusun Rekomendasi, perlu
diperhatikan:
a. Bahaya potensial yg ada baik
berupa kondisi atau perbuatan yg
tak aman.
b. Akibat yg mungkin timbul thd TK,
kelancaran proses produksi,
kerusakan peralatan/harta benda,
maupun bagi lingkungan hidup.
c. Cara-cara pencegahan yg tepat,
ditinjau dari segi praktis ekonomi
dan efektivitasnya.

Rekomendasi Pimpinan Perush Keputusan


Tata Kerja dan Pelaporan
5. Audit K3
Merupakan suatu penilaian organisasi
yg dilakukan secara mendalam, berkala
berdasarkan suatu metoda tertentu dan
dilaksanakan oleh org yg terlatih (tim)
dgn menggunakan suatu daftar dari
unsur2 yg mencerminkan pelaksanaan
K3 yg baik, guna memberikan dasar
bagi pengambilan keputusan
manajemen yg dpt mempengaruhi
program K3 dan organisasi tsb.
Tata Kerja dan Pelaporan
 Utk capai tujuan audit K3 hrs dibuat
rencana penerapannya:
a. Keputusan utk menerapkan audit K3
harus keluar dr pimpinan teratas.
b. Sasaran, cakupan, metoda yg
digunakan, sistem pelaporan hrs jelas.
c. Anggota tim audit K3, dipilih secara
teliti berdasarkan
pengetahuan/pengalaman.
d. Hrs ada sistem pemantauan utk
menjamin pekerjaan dan perubahan
terlaksana.
e. Isi laporan audi K3 hrs
dikomunikasikan.
f. Mereview laporan audit.
Sasaran Pembinaan P2K3, meliputi
1. Pembinaan Personil
 Peningkatan SDM
2. Pembinaan Program
 Berbagai macam & btk sumber bhy.
 Pembinaan & pelaks norma dan std
K3.
 Inspeksi K3 yg teratur utk tahu tkt
bhy potensial.
 Penyelidikan dan analisa kec.
 Diklat bagi TK ttg arti pentingnya K3.
 APD dan alat pengaman lainnya
sesuai dgn jenis, sifat pekerjaan.
Sasaran Pembinaan P2K3, meliputi
 Prosedur dan tatacara evakuasi dlm
keadaan darurat.
 Tata laksana dan pertanggung
jawaban pelaksanaan tugas.
 Daftar alat2 K3 yg diperlukan.
 Laporan pemeriks. tata ruang &
instalasi utilitas.
 Laporan pemeriks. peralatan dan
mesin.
 Data pemeriksaan kes. TK.
 Data kec.kerja.
 Izin kerja didaerah berbhy.
Sasaran Pembinaan P2K3, meliputi
3. Pembinaan Operasional
a) Jadwal waktu pelaks. suatu program.
b) Urutan prioritas pencapaian sasaran
program.
c) Ukuran / std yg digunakan utk
mengukur dan menilai keberhasilan
suatu program.
d) Siapa penanggung jwb pelaks
program apakah perorangan atau unit
kerja tertentu.
e) Bahan atau peralatan yg diperlukan
dlm melaksanakan program.
f) Sumber dan besar biaya yg
dibutuhkan.
Sasaran Pembinaan P2K3, meliputi

4. Pembinaan Administrasi (formulir)


 Jadwal pelaks. program tahunan.
 Daftar akte izin dan pemeriksaan.
 Data proses produksi.
 Daftar APD
 Lain-lain.
Permen No.4 tahun 1987
tentang P2K3 serta tata cara
penunjukan ahli keselamatan
kerja
Permen No.4 tahun 1987 tentang
P2K3 serta tata cara penunjukan
ahli keselamatan kerja
Pasal 2
 Pengurus wajib membentuk
P2K3 di tempat kerja yg
memiliki kriteria:
 100 tenaga kerja atau lebih.
 Kurang dr 100 tetapi
menggunakan bhn, proses dan
instalasi berisiko terjadinya
peledakan, kebakaran, keracunan
dan penyinaran radio aktif.
Permen No.4 tahun 1987 tentang
P2K3 serta tata cara penunjukan
ahli keselamatan kerja
 Pasal 3

 Keanggotaan P2K3 terdiri dari


unsur pengusaha dan pekerja.
 Susunan :
 Ketua
 Sekretaris (Ahli K3)

 Anggota
Permen No.4 tahun 1987 tentang
P2K3 serta tata cara penunjukan
ahli keselamatan kerja
Pasal 4
 Fungsi P2K3
 Mengolah data K3 ditmp kerja.
 Menjelaskan kpd TK :
 Faktor bhy ditempat kerja
 Efisiensi & produktivitas kerja

 APD

 Cara & sikap bekerja aman.


Permen No.4 tahun 1987 tentang
P2K3 serta tata cara penunjukan
ahli keselamatan kerja
 Membantu pengurus dlm:
 Evaluasi cara, proses & lingk
kerja
 Tindakan koreksi dgn alternatif
terbaik.
 Sistem pengendalian bhy thd
K3.
 Mengevaluasi penyebab
timbulnya kecelakaan, PAK
serta langkah2 antisipasinya.
Permen No.4 tahun 1987 tentang
P2K3 serta tata cara penunjukan
ahli keselamatan kerja
 Mengembangkan penelitian
dibidang K3, higiene
perusahaan, kes.kerja &
ergonomi.
 Pemantauan gizi kerja &
penyelenggaraan makanan.
 Memeriksa kelengkapan
peralatan K3.
Permen No.4 tahun 1987 tentang
P2K3 serta tata cara penunjukan
ahli keselamatan kerja
 Mengembangkan pelayanan
kesehatan kerja.
 Mengembangkan lab. K3.
 Menyelenggarakan
administrasi K3, higiene
perusahaan dan kesehatan
kerja.
 Membantu pengurus menyusun
kebijaksanaan manajemen dan
pedoman kerja utk peningkatan
K3.
PROSEDUR PELAPORAN PAK DAN PENGAJUAN
JAMINAN KECELAKAAN KERJA

UU. No.1/70 UU. No.3/92

Dokter Pemeriksa kesehatan TK Dokter pemeriksa (dokter


Badan Pemeriksa Kesehatan TK perh., RS, Puskesmas dll)
(Rikes awal, berkala)

PAK
PAK
PT. Jamsostek
Disnaker
Tidak setuju
setuju
Dokter penasehat
Disnaker Prop. Tk Propinsi Kompensasi
Tidak setuju

Menteri Dokter Penasehat Tk Pusat


TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai