Disampaikan oleh :
Drs. Zainal Abidin, MM
Praktisi Pendidikan dan Kesehatan
MOTTO
Registrasi
Adalah pencatatan resmi terhadap tenaga kesehatan
2 yang telah memiliki sertifikat kompetensi atau sertifikat
profesi.
Kompetensi Kerja
adalah kemampuan kerja setiap individu yang men-
cakup aspek Pengetahuan, Keterampilan/keahlian
3 dan Sikap kerja yang sesuai dengan standar yg dite-
tapkan.
Tenaga Kesehatan
adalah setiap orang yang mengabdikan dirinya dalam bidang
4 kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan
melalui pendidikan dibidang kesehatan yg untuk jenis tertentu
memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
Mahasiswa Kesehatan
5 adalah anggota masyarakat yang sedang menuntut ilmu di
Perguruan Tinggi Kesehatan, dalam rangka menjadi Tenaga
Kesehatan yang professional.
LATAR BELAKANG
UU. No. 36 Th.2014 pasal 44 1. Di lembaga lain, Serkom sudah
(1) Setiap tenaga kesehatan yang melakukan PRAKTEK dapat digunakan sebagai syarat
harus memiliki Surat Tanda Registrasi ( STR ) mendapatkan pekerjaan (UU No.
(2) STR sebagaimana dimaksud ayat (1) diberikan oleh 12/2012 pasal 44.(3),
konsil masing masing tenaga kesehatan, setelah memenuhi 2. Sementara, bagi nakes hanya
untuk mendapatkan STR.
persyaratan ;
3. Bahkan Saat ini untuk registrasi
(3) Persyaratan yang dimaksud ayat (2) meliputi antara lain, a. ulang, hanya memakai syarat ke
Ijazah, b. Sertifikat Kompetensi. cukupan dlm pelayanan/
(4) STR berlaku 5 tahun dan dapat diregistrasi ulang setelah portofolio belum memakai
memenuhi persyaratan : Serkom )
a. STR Lama,
b.Sertifikat Kompetensi, c,d,e dst
f. Memenuhi kecukupan dalam pelayanan, pendidikan, Pertanyaannya :
pelatihan, dan atau kegiatan ilmiah lainnya 1. Apakah dasarnya
Pertanyaannya :
Siapakah / Lembaga apakah yang
berwenang untuk melakukan Sertifi
kasi Kompetensi/UJI KOMPETENSI
sebagaimana dimaksud diatas ??
Jawabannya :
Pasal 21
(3). Uji Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditujukan un-
tuk mencapai STANDAR KOMPETENSI LULUSAN yang memenuhi
STANDAR KOMPETENSI KERJA
(4) STANDAR KOMPETENSI KERJA sebagaimana dimaksud ayat (3) di
susun oleh Organisasi Profesi bersama masing masing konsil tenaga kese
hatan dan ditetapkan/disyahkan oleh Menteri.
Dan Mahasiswa pendidikan VOKASI dan PROFESI sebagaimana di-
maksud ayat (1) yang lulus uji kompetensi memperoleh Sertifikat Kom-
petensi yang diterbitkan oleh Perguruan Tinggi.
(6) Tata cara pelaksanaan uji kompetensi selanjutnya diatur dengan
Peraturan menteri ( melahirkan Permenristek No.12 Tahun 2016 )
Pertanyaannya adalah:
Sertifikat
Kompetensi Ijazah
POKOK MASALAH
1. KEMENDIKBUD RISTEK MEMBENTUK KOMITE NASIONAL UJI
KOMPETENSI MAHASISWA BIDANG KESEHATAN DENGAN KEPUTUSAN
MENDIKBUD NO. 62/P/2022
2. KEPUTUSAN MAHKAMAH KONSTUSI RI NO. 56/PUU-XIX/2021, BAHWA
MENTRI BERWENANG MENYUSUSN TATA CARA UJI KOMPETENSI
TETAPI TIDAK BOLEH BER TENTANGAN DENGAN UNDANG UNDANG.
DAN DALAM MEMBUAT TATA CARA TERSEBUT, TIDAK BOLEH
MELAHIRKAN LEMBAGA BARU.
3. KARENA KOMITE INI TERGOLONG KEPADA LEMBAGA BARU, DAN
FUNGSINYA JUGA MENGAMPUTASI KEWENANGAN PERGURUAN
TINGGI YANG SUDAH DI ATUR SECARA TEGAS OLEH PER.UNDANG
UNDANGAN YANG BERLAKU
4. KARENA BANYAK KORBAN YANG TIDAK LULUS DAN BAHKAN ADA
YANG DO, MAKA MAHASIWA MENGGUGAT REKTOR UFDK,
KEMUDIAN KAMI ( UFDK, HPTKES dan APTISI ) MELAKUKAN GUGATAN
PULA KE TUN JAKARTA TENTANG PEMBEN TUKAN KOMITE
KEPUTUSAN PTUN NO 185/G/2022/PTUN JKT
Tujuannya Untuk Pelaksanaan Azas Umum Pemerintahan yang Baik, adanya Kepastian hukum,
kemanfaatan, ketidak berpihakan, kecermatan,tdk menyalahgunakan kewenangan,ketertiban,ke-
pentingan umum, dan pelayanan yang baik.
Pasal 11, Kewenangan diperoleh melalui ; Atribusi, Delegasi dan / atau Mandat
Pasal 12. ATRIBUSI.
(1).Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan memperoleh wewenang melalui Atribusi apabila :
a. Diatur dalam Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, dan/atau Undang-
undang
b. Merupakan wewenang baru atau sebelumnya tidak ada; dan
c. Atribusi diberikan kepada Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan.
(2). Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan yang memperoleh wewenang melalui atribusi,
tanggung jawab kewenangan berada pada Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan
yang bersangkutan.
(3). Kewenangan Atribusi tidak dapat didelegasikan, kecuali diatur dalam Undang-undang.
DASAR HUKUM
A
memberi- kan hak peserta magang • Kewenangan Profesi sebagai mitra itu apa?
• Kewenangan Kementrian Kesehatan sebagai
( min.Tidak ber- bayar ) regulator itu apa?
3. Perlu disiapkan Peraturan Perubahan • Kewenangan kemendikbud juga sebagai regula-
atas Permendikbud No. 2 Th 2020 tor itu apa?
tentang Tata cara pelaksanaan uji • Segra tetapkan Standar Kompetensi kerja satu
kompetensi mahasiswa bidang kese profesi, satu standar kompetensinya
hatan,yang sesuai dengan perintah
Undang-undang yaitu :
• Mhs Kes oleh Perguruan Tinggi, dan
B (Tentu Harus mengacu kepada kewenangan
yang telah diatur oleh Peraturan Perundang-
undangan yang berlaku ).
• Tenaga Kesehatan oleh Lembaga
Sertifikasi yang terakreditasi,
bentukan pemerintah, atau organisasi Perlu adanya (MRA-Mutual Recognition Agreements)
Keberterimaan, kesepakatan diantara dua pihak
profesi atau lebih untuk saling mengakui atau menerima
beberapa atau keseluruhan
KELEMBAGAAN SERTIFIKASI PROFESI
JENIS LSP
S e r t i f i k a s i K o m p e t e n s i
Asosiasi Profesi: Profesi di pemerin- Profesi selama di perusahaan/ Peserta didik selama di
• Memenuhi bukti kom- tahan / perusahaan lembaga tempat kerja : sekolah:
petensi & terpelihara • Memenuhi per- • Memastikan & memelihara • Memastikan & memelihara
• Memenuhi permintaan mintaan asesmen kompetensi tenaga kerjanya kompetensi peserta didik-
klien dari klien nya
• Memenuhi regulasi
THANK YOU !!
SEMOGA BERMANFAAT