Toeti Rahajoe
Pendidikan/
Kompetensi
pelatihan
Phlebotomi
Pemerintah
Kewenangan
(regulasi)
Kewenangan
Kewenangan atau authority diperoleh dari
pemerintah atau pemegang otoritas dibidang tersebut
melalui pemberian izin, dan legalitasnya diatur dalam
peraturan perundang undangan
Pasal 65 UU
No.36/2014
2g Nakes :
Tenaga Kesehatan
MANDAT
Pelimpahan
wewenang dalam melakukan
pelayanan kesehatan,
dapat menerima DELEGATIF
pelimpahan
tindakan medis dari
tenaga medis
Pengertian Kompetensi dalam Pendidikan
(Pengetahuan)
KOGNITIF
Kemampuan
(Bloom)
AFEKTIF PSIKOMOTOR
(Sikap, Nilai, Minat) (Ketrampilan)
STANDAR
KOMPETENSI
LULUSAN
Health Providers :
- Medical providers (dr, drg)
- Tenaga kesehatan lain (perawat,
apoteker, analis, bidan, ahli gizi, dll)
Unsur Pelayanan Kesehatan
Berpengetahuan
Bekerja sesuai SOP
Memahami proses pre-analitik, analitik
Komunikasi dengan baik (efektif)
Memahami universal precaution
Mampu mengevaluasi
Kompetensi Profesional
(Standar Profesi & Standar Pelayanan)
Standar Profesi (Kepmenkes RI No :
370/Menkes/SK/III/2007) Standar Kompetensi
Memiliki keterampilan untuk melaksanakan proses teknis
operasional pelayanan laboratorium :
Keterampilan pengambilan spesimen, termasuk penyiapan
pasien, labeling, penanganan, pengawetan, fiksasi,
pemrosesan, penyimpanan dan pengiriman spesimen
Permenkes No. 411 Tahun 2010 tentang
Laboratorium Klinik Pasal 17 ayat (2) :
Melaksanakan pengambilan dan penanganan bahan pemeriksaan
laboratorium sesuai standar pelayanan dan SOP
Kep Dirjen Yanmed Depkes RI No. HK.00.06.3.3.10381
tanggal 3 Desember 1998 tentang Pengelolaan
Laboratorium Klinik Rumah Sakit
Uraian tugas tenaga analis kesehatan/medis adalah mengambilan
dan penanganan bahan pemeriksaan laboratorium
Per Menpan No. Per/08/M.PAN/3/2006 tentang Jabatan
Fungsional Pranata Labkes dan Angka Kreditnya dan
Kepmenkes tentang Juknis Pelaksanaan Penilaian
Jabatan Fungsional Pranata Labkes
Mempersiapkan Pasien, mempersiapkan peralatan dan bahan
penunjang untuk pengambilan spesimen/sampel, mengambil
spesimen/sampel dengan tindakan sederhana (darah vena)
PMK RI No. 42 Th 2015 Ttg Izin dan Penyelenggaraan
Praktik ATLM
Pasal 14
(1) Ahli Madya Teknologi Laboratorium Medik dalam
menyelenggarakan atau menjalankan praktik di bidang
pelayanan kesehatan di Laboratorium pada Fasilitas
Pelayanan Kesehatan mempunyai kewenangan:
a. mempersiapkan pasien untuk pemeriksaan di
laboratorium;
b. melakukan pengambilan dan penanganan spesimen darah
serta penanganan cairan dan jaringan tubuh lainnya;
c. ……
KETENTUAN PERALIHAN
( PMK 42/2015 ttg Izin dan Penyelenggaran Praktik ATLM)
Pasal 23
Komunikasi
Interpersonal
Komunikasi
Profesional
Kesan lahiriah dan keramah tamahan mulai dari senyum
yang penuh ketulusan, kerapian berbusana, sikap familiar,
cara berbicara (berkomunikasi) yang mamberikan kesan
menarik, bertempramen bijak, dan mencirikan seorang
Phlebotomis yang berkepribadian yang dibutuhkan
membantu proses penyembuhan bagi pasien
Komunikasi
Verbal : 7 %
Nada : 38 %
Bahasa Tubuh :
55%
Unsur yg dapat berpengaruh terhadap
komunikasi terhadap pasien :
Aspek sosial, budaya, agama yang
beragam dan mewarnai perilaku
masyarakat
Sikap tenaga kesehatan yang selalu
membuka diri
Memahami perspektif pasien
Etika :
• Mengetuk pintu saat memasuki ruangan
• Menyapa, tersenyum
• Memperkenalkan diri, memandang,dan bicara
jelas
• Menjelaskan tujuan dan prosedur Phlebotomi
• Mendengarkan dengan penuh perhatian
• Berpenampilan tenang
• Merespon keinginan pasien
• Perlindungan selama Phlebotomi:
– Disediakan kursi , tempat tidur atau meja yang
didesign nyaman untuk phlebotomi
– Posisi tubuh pasien dibuat nyaman sehingga apabila
pasien syncope, tidak jatuh ke lantai
– Jangan meninggalkan pasien sebelum jelas aman,
dengan memeriksa label, formulir permintaan, serta
observasi risiko syncope.
– Tanyakan keluhan pasien
Tolak Ukur Kinerja Phlebotomis
Tingkat kepatuhan terhadap kebijakan/SOP
Tingkat kemampuan komunikasi, etika komunikasi,
mendengar, pengendalian intonasi suara,
kemarahan pasien, bekerja sama dalam melakukan
komunikasi melalui telepon
Tingkat pemenuhan kepuasan pelanggan seperti
memperpendek waktu pelayanan, komplikasi dalam
melakukan plebotomi
Tanggung jawab sebagai tenaga profesional
Pengetahuan tentang terminologi medis atau
laboratorium
Pengukuran efisiensi dan kualitas jumlah
pengambilan darah yang tidak ada komplikasi pada
periode tertentu, jumlah spesimen yang ditolak
pada waktu tertentu, angka kultur darah yang
terkontaminasi
KUIS
Pertanyaan :
Kode etik Profesi ATLM :
(Kepmenkes No. 370 Tahun 2007)
Jawab :
1. teliti dan cekatan,
2. jujur dan dapat dipercaya,
3. rasa tanggungjawab yang tinggi,
4. mampu berkomunikasi secara efektif,
5. disiplin dan
6. berjiwa melayani