Anda di halaman 1dari 46

UJI KOMPETENSI

PERAWAT

E VA P U S P I TA I S T IYA N A
UU N. 20 / 2003
Program Pendidikan Ners S1 Kepr.

Penjelasan psl 15:

Pendidikan profesi dan merupakan pendidikan tinggi setelah


program sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki
pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus.

Arti: - keahlian khusus keperawatan


- “first professional degree”
- program profesi dasar
Program pendidikan Ners Kurikulum yang ada saat ini:

Tahap profesi
Kendala :

- dapat berhenti pada tahap akademik


- tujuan program tidak tercapai.
- kualitas lulusan bervariasi
Tahap akademik - tidak siap pakai.
PROFILE LULUSAN NERS

Care Provider

Community Leader

Educator

Manager

Researcher
Kompetensi Ners
 Care provider: Menerapkan keterampilan berfikir kritis dan pendekatan
sistem untuk penyelesaian masalah serta pembuatan keputusan
keperawatan dalam konteks pemberian askep yang komprehensif dan
holistik berlandaskan aspek etik dan legal.
 Community leader: Mampu menjalankan kepemimpinan di berbagai
komunitas, baik komunitas profesi maupun komunitas sosial.
 Educator: Mampu mendidik pasien dan keluarga yang menjadi tanggung
jawabnya
Kompetensi Ners

Mampu mengaplikasikan kepemimpinan dan manajemen keperawatan dalam


Manager:
asuhan klien

Researcher:Mampu melakukan penelitian sederhana keperawatan dengan cara


menumbuhkan kuriositas, mencari jawaban terhadap fenomena klien, menerapkan hasil
kajian dalam rangka membantu mewujudkan Evidence Based Nursing Practice (EBNP).
Apa uji kompetensi ??
Kepmendiknas
No.045/U/2002 seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggungjawab yg dimiliki seseorang sbg syarat u/
dianggap mampu o/ masy dalam melaksanakan tugas di bidang pekerjaan tertentu.

Amstrong & Murlis


(2003)

Wahjosumidjo
kinerjakarakteristik
tugas rutin yg integratif,
mendasar menggabungkan
individu yang secararesources (kemampuan,
kausal b.d pengetahuan,
efektivitas atau asset
kinerja yang
(1995)
dan proses,
sangatbaik yg terlihat maupun yg tidak terlihat) yg menghasilkan posisi yg lebih tinggi
baik.
dan kompetitif.
Apakah yang dimaksud dengan standar kompetensi?

Standar kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) adalah


uraian kemampuan yang mencakup aspek pengetahuan,
keterampilan dan serta sikap kerja minimal yang harus dimiliki
seseorang untuk menduduki jabatan tertentu yang berlaku
secara nasional.

9
1. Motif (Motives): segala hal yang dipikirkan atau diinginkan sehingga mendorong seseorang
untuk melakukan tindakan tertentu
2. Bawaan (sifat) : ciri khas fisik dan tanggapan yang konsisten terhadap berbagai situasi atau
informasi
3. Pengetahuan (Knowledge): informasi yang dimiliki seseorang di bidang tertentu
4. Keahlian (Skill): kemampuan seseorang dalam melakukan tugas-tugas fisik atau mental
tertentu
Apa strategi yang jitu untuk memberikan kesadaran pada
semua pihak agar kualitas lulusan meningkat ???

Berdampak pada
Kualitas pelayanan keperawatan lebih
BERMUTU
Tujuan
Tujuan UKOM
Untuk melindungi masyarakat dengan menjamin
bahwa perawat pada entry- level registered memiliki
kompetensi yang dipersyaratkan untuk menjalankan
praktik profesi secara aman dan efektif
Tujuan Dasar Uji Kompetensi untuk Lulusan Pendidikan
Tinggi Kesehatan

Uji kompetensi ditujukan untuk menjamin lulusan pendidikan tinggi


kesehatan yang kompeten dan terstandar secara nasional

Uji kompetensi untuk menguji pengetahuan dan keterampilan sebagai dasar dalam menjalankan
profesionalisme dalam pelayanan dan mendorong pembelajaran sepanjang hayat

Uji kompetensi sebagai metode asesmen untuk pengelolaan pasien


yang aman dan efektif
Landasan Filosofi UKOM NASIONAL
 Proses standarisasi penilaian kemampuan
 Menegakan akuntabilitas profesional
 Menegakan standard dan ethik profesi
 Melindungi kepercayaan publik
 Pengakuan internasional
 Melindungi pemberi jasa
Uji kompetensi
SEBAGAI ALAT UNTUK

 drive proses
 drive learning)

CAPABILITAS INSTITUSI PENDIDIKAN


ALAT BENCMARK

 PROSES PENYETARAAN KEMAMPUAN LULUSAN NERS SELURUH


INDONESIA

SOAL SAMA SELURUH INDONESIA NBL ATAU NILAI


BATAS LULUS SAMA

MENJADI KEBANGGAAN DENGAN LULUS UKOM


Landasan Hukum Uji Kompetensi
 UU nomor 36 tahun 2014 : ttg tenaga Kesehatan
 UU nomor 38 tahun 2014 : ttg Keperawatan
 Permendikbud no 2 tahun 2020
 Permenkes : 46/menkes/ per/2013: ttg registrasi tenaga kesehatan
Pasal 21 UU no 36 tahun 2014
 Mahasiswa bidang kesehatan pada akhir masa pendidikan vokasi
dan profesi harus mengikuti Uji Kompetensi secara nasional (ayat 1)
Pasal 16 UU no. 38 tahun 2014
 Mahasiswa Keperawatan pada akhir masa pendidikan vokasi dan profesi
harus mengikuti Uji Kompetensi secara nasional. (ayat 1)
Uji Kompetensi sbg Exit Exam
 Seorang peserta didik dinyatakan lulus dan dapat melaksanakan
angkat sumpah bila telah menyelesaikan pendidikan
profesi dan lulus uji kompetensi. Lulusanya akan memperoleh
sertifikat profesi

Di berlakukan 2021 ??


Saat ini masih diperkenankan untuk prosesseperti biasa.
DAMPAK UJI KOMPETENSI
 BAGI INSTITUSI PENDIDIKAN:

 LULUS TINGGI AKAN MENINGKATKAN “HARGA DIRI


DAN BRANDED”INSTITUSI

MUDAH MENDAPATKAN CALON MAHASISWA YG LEBIH


BERKUALITAS , MUDAH MENDIDIK DAN MUDAH LULUS
SEBALIKNYA
 LULUS RENDAH AKAN MENURUNKAN “HARGA DIRI
DAN BRANDED” INSTITUSI

SULIT MENDAPATKAN CALON MAHASISWA YG LEBIH


BERKUALITAS , SULIT MENDIDIK DAN SULIT LULUS

“ INSTITUSI KOLAPS “
BAGI MAHASISWA
 SEBAGAI SYARAT UNTUK MENGURUS STR

 TIDAK DAPAT BEKERJA SEBAGAI NERS


(1)Setelah mhs lulus Uji kompetensi (UKOMP) akan mendapatkan
Surat Tanda Lulus (STL) dari Panitia Nasional Uji Kompetensi
(2)Mahasiwa kemudian mendapatkan
Sertifikat Kompetensi (SERKOM) yang diterbitkan o/
Perguruan Tinggi
3) Perguruan Tinggi mengajukan ke MTKI
untuk mendapatkan Surat Tanda
Registrasi (STR) bagi pemegang sertifikat.
PROSES SERTIFIKASI DAN REGISTRASI

Penerbitan Sertifikat Kompetensi Penerbitan Surat Tanda Registrasi


(STR)
Alur Registrasi Nakes melalui
Uji Kompetensi

SERTIFIKASI

Uji Kompetensi
REGISTRASI
(exit exam) LISENSI

STR
Serkom SIP / SIK
SERTIFIKAT
KOMPETENSI

SURAT TANDA
SURAT TANDA LULUS REGISTRASI
IMPLIKASI UJI KOMPETENSI TERHADAP PELAYANAN
KES

Kualitas: Kualitas
•Peserta Didik
Kualitas Kualitas
Kualitas:
•Dosen •Kurikulum Lulusan Pelayanan
Profesi Nakes
•Fasilitas •Proses Pembelajaran Kesehatan
•Sistem Penilaian

Uji Kompetensi
Kebutuhan stakeholders
Lulusan
Lulusan PT Keperawatan diharapkan mempunyai kompetensi sesuai kebutuhan
stakeholder

Kebutuhan kemasyarakatan (societal needs)


Kebutuhan dunia kerja (industrial needs)
Kebutuhan profesional (professional needs)
Kebutuhan generasi masa depan (aspek scientific vision)
Bagaimana strategi dalam
menghadapi uji kompetensi nasional
Cara terbaik :
 Seluruh komponen institusi bersatu padu untuk meningkatkan
kualiatas :

INPUT – PROSES – OUTPUT

sesuai dengan peran dan fungsi masing masing.


Strategi Jangka Panjang
 Mendorong institusi memperoleh akreditasi terbaik
 kurikulum berbasis kompetensi dengan proses pembelajaran yang
sesuai (rasio fasilitator, narasumber, mahasiswa )
 Melakukan Banchmark Regional dan Nasional bahkan
Internasional
Bagi Mahasiswa:
 SADARI TUJUAN HIDUP
 APA YANG DIHARAPKAN
 RE - KONSTRUKSI TUJUAN HIDUP

 CIPTAKAN RASA SENANG DENGAN APA YANG SEDANG


DIJALANKAN
 TINGKATKAN DAN KEMBANGKAN MOTIVASI UNTUK
MENCAPAI TUJUAN
Strategi jangka Pendek
 Mengenali proses pembuatan soal
 Mengenali pembuatan buklet soal uji kompetnsi

 Melakukan perbaikan strategi proses belajaruntuk mencapai


kompetensi yg diinginkan
Blue print uji kompetensi :
Manfaat blue print
memberikan informasi terhadap area dan kedalaman materi yang
dujikan bagi calon peserta uji

Blue print ukom nasional sebagai :


 kisi-kisi ujian
 pengarah terhadap kompetensi lulusan
 alat penyelaras antara pengguna dan penghasil
 membentuk ‘karakter utama’ perawat

Sebagai pembobotan proses belajar


Kompetensi

Kompetensi %

Praktik professional, etis, legal dan peka budaya


15-25% ( 36 soal)
Asuhan dan manajemen asuhan
keperawatan 65-75% ( 126 soal)
Pengembangan professional
5-15 ( 14 soal)
Domain
Domain/Aspek
Ners (%) Juml Soal
Penilaian
Kognitif 65-75% 126 soal
Prosedural
20 - 25% 26 soal
Knowledge
Afektif knowledge 5-10% 14 soal
Tinjauan Keilmuan
Keilmuan %
KMB 25-37% ( 54-60 soal)
Maternitas 8-14% ( 18- 20 soal)
Anak 8-14% ( 18-20 soal)
Jiwa 8-14% ( 18-20 Soal)
Keluarga 8-14% (18 – 20 Soal)
Gerontik 3-9% (9 – 12 soal)
Manajemen 3-9% (9 – 12 soal)
Gadar 3-9% (9 – 12 soal)
Komunitas 3-9% (9 – 12 soal)
Tinjauan proses keperawatan
Proses
Ners (%) Juml Soal
keperawatan
Pengkajian
20-30% 45 soal
penentuan diagnosa
20-30% 45 soal
perencanaan
15-25% 36 soal
implementasi
15-25% 36 soal
Evaluasi
5-15% 18 soal
Tinjauan kebutuhan dasar
Kebutuhan Dasar Prosentase
Oksigenasi 10-14% ( 22 soal )
Cairan dan elektrolit 10-14% ( 22 soal )
Nutrisi 10-14% ( 22 soal )
Aman dan nyaman 10-14% ( 22 soal )
Eliminasi 7-11% ( 15 soal )
Aktivitas dan istirahat 7-11% (15 soal )
Psikososial 7-11% ( 15 soal )
Komunikasi 7-11% ( 15 soal )
Belajar 3-7% ( 9 Soal )
Seksual 3-7% ( 9 soal )
Nilai dan keyakinan 3-7% ( 9 soal )
Dominasi Pola Soal
 Bertanya Pengkajian termasuk patafisiologi atau penyebab =
( 45 soal)
 Bertanya soal diagnosa = 25 persen ( 45 soal)
 Bertanya soal intervensi = 20 persen ( 36 soal)
 Bertanya soal implementasi : 15 persen (27 soal )
 Bertanya soal evaluasi = pengkajian : 15 persen (27)
Latihan Membaca
Membaca Skimming :
Untuk mengerti gambaran umum soal secara keseluruhan:
mendapatkan idea dari soal yang perlu terus
dikembangkan dengan waktu yang disesuaikan agar nyaman.

Membaca Scanning :
Memindai informasi penting dan soal yang sedang di baca untuk
menemukan kata kunci.
Tip penting
 Perlu latihan
 Perlu membiasakan membaca soal
 Jawab sesuai dengan yang ditanyakan
 Soal yang beragam: usahakan untuk memahami dengan sebaik
mungkin dan mengerti apa sebenarnya yang di tanyakan
CIRI dan Cara jawab SOAL Pengkajian
 Bagaimana ide soal ditempatkan
 Biasanya data yang diperlukan untuk menguatkan diagnosa
 Melakukan pengkajian data abnormal

Diperlukan :
 Penguatan tentang data utama dalam menentukan diagnosa
 Penguatan tentang kemampuan baku mutu
 Penguatan tentang anatomi dan fisiologi
KUNCINYA
 BERLATIH DENGAN MATERI YANG SESUAI : perbanyak belajar
dengan soal yang tepat

 SUMBER BACAAN HARUS JELAS DAN BENAR- BENAR SESUAI


 KENALI KEKURANGAN UNTUK TERUS DITAMBAH

HAL INI AKAN MENINGKATKAN INTUISI TERHADAP KAEDAH SOAL


ANY QUESTION?

Anda mungkin juga menyukai