Anda di halaman 1dari 16

DEWAN PIMPINAN PUSAT

PERHIMPUNAN PROFESIONAL PEREKAM MEDIS


DAN INFORMASI KESEHATAN INDONESIA
(INDONESIAN PROFESSIONALS ON MEDICAL RECORD
AND HEALTH INFORMATION ORGANIZATION)

( PORMIKI

SURATEDARAN
Nomor: OT.02.0421111/2016

Peri hal
Sifat

: Perpanjangan STR
: Perlu diketahui dan Infonnasikan

Kepada Yth:
Ketua OPO PORMIKI
diSeluruh Indonesia
Oengan honnat,
Sesuai dengan Pennenkes 1796/Menkes/PERlVIII/201 I tentang pengusulan STR dan
Pennenkes Nomor 46 Tabun 2013 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan bahwa semua
proses pengusulan pembuatan STR maupun perpanjangan STR dapat dilakukan 3 (tiga)
bulan sebelum habis masa berlakunya. Perpanjangan STR dapat dilakukan apabila sudab
mempunyai 25 SKP melalui OPO PORMIKI masing-masing Oaerah. Apabila kurang dari
25 SKP maka perpanjangan STR dapat dilakukan dengan cam update evaluasi kemampuan
, Oalam rangka optimalisasi penyelenggaraan Program Evaluasi kemampuan ini OPP
PORMIKI bekerjasama dengan OPO PORMIKI, ope PORMIKI dan Asosiasi Perguruan
Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (AptiRMIK) dan atau Lembaga lain yang
dinilai dapat berkolahorasi dalam kegiatan ini.
Oemikian surat edaran ini , atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Jakarta, 14 Maret 2016

Sekretarlat:

Instalasllnformasi Kesehatan Rumah SakitAnak & Bunda Harapan Kita, Jl.let. Jend. S. Pannan kay. 87 Slipl. Jakarta 11420.
Telp. 5668284 Ext. 1422 Fax. (02115601816. 5602140 Call Cente, (021)4444 92 991.

PANDUANEVALUASIKEMAMPUAN
PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

D1SUSUN OLEH

DEWAN PIMPINAN PUSAT


PERHIMPUNAN PROFESIONAL PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN
INDONESIA (PORMIKI)

JAKART A, 2016

DAFTAR 151

Kata Pengantar

BAB I : PENDAHUlUAN
A. lata r Belakang

B. Tuj uan

C. Sasaran .

D. Pengertian ..

BAB II : PENVElENGGARAAN
E. Pelaksanaan.

BAB III : PENUTUP

lampiran:
1. Alur Pengajuan Rekomendasi Pemenuhan SKPdan Permintaan Evaluasi Kemampuan
2. Format Surat Rekomendasi Pemenuhan SKP
3. Format Surat Surat Tugas Instansi

Kata Pengantar

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Setelah beberapa kali melakukan diskusi untuk
mencoba menyamakan

persepsi tentang

Perekam Medis dan Informasi

pemenuhan

Kesehatan yang telah

Standar SKP sejumlah


mendapat

25 SKP bagi

kan STR ( Surat Tanda

Registrasi).

Berdasarkan Permenkes nomor 46 tahun 2013, bahwa ketika masa berlaku STR telah habis,
maka Tenaga Kesehatan harus melakukan Re-registrasi dengan memenuhi jumlah 25 SKP dan
bila belum terpenuhi maka Tenaga Kesehatan harus melakukan evaluasi kemampuan yang akan
diatur oleh Organisasi Profesi dan disahkan oleh MTKI.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Para Pembina, Ibu Siswati, Ibu Elise Garmelia dan
teman2 DPD PORMIKI hingga pedoman ini dapat selesai.

Mohon maaf bagi para Profesi dan Pengurus DPD PORMIKI, bila pedoman ini masih kurang
sempurna dan selanjutnya akan diperbaiki serta disosialisasikan terus menerus untuk kebaiakn
dan kesejahteraan anggota PORMIKI

Jakarta, Maret 2016


Salam,

Ketua Umum DPP PORMIKI

BABI

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari upaya pembangunan
dalam

rangka

tercapainya

derajat

hidup

sehat

bagi setiap

nasional, diarahkan

penduduk

agar dapat

mewujudkan kesehatan yang optimal. Untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan upaya
peningkatan profesionalisme di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) kesehatan.
Hal ini perlu didukung komitmen yang tinggi oleh semua pihak terhadap profesionalisme
dan etika tenaga kesehatan termasuk tenaga Perekam Medis dan Informasi Kesehatan
dalam melaksanakan upaya pelayanan kesehatan.

Globalisasi dalam bidang kesehatan dapat dipandang sebagai suatu peluang bagi tenaga
Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia untuk mampu bersaing. Perangkat
peraturan hukum yang dapat menapis tenaga kesehatan asing untuk bekerja di Indonesia
adalah diberlakukannya

persyaratan untuk memenuhi Standar Profesi Tenaga Kesehatan

Indonesia danjatau peraturan lokal lain yang mengikat, dengan melakukan seleksi secara
nasional melalui

proses sertifikasi,

berupa ujian tertulis,

Iisan maupun praktek

serta

melakukan registrasi nasional sebagaimana diamanatkan oleh UU RI No. 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan dan UU RI No. 34 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan. Sertifikasi dan
registrasi tenaga kesehatan secara nasional juga dimaksudkan agar pelayanan kepada
masyarakat di seluruh wilayah Indonesia memiliki standar mutu yang sama.

Seorang Perekam Medis dan Informasi Kesehatan harus benar-benar teruji kemampuannya
melalui proses evaluasi Kemampuan oleh organisasi profesi. Tenaga Perekam Medis dan
Informasi Kesehatan

yang telah lulus dalam proses tersebut

akan diberikan Sertifikat

Evaluasi Kemampuan sebagai bukti pengakuan terhadap Kemampuan yang dimilki, dan
4

menjadi landasan registrasi dan dikeluarkannya

sural izin untuk melakukan pekerjaan

profesi.
Evaluasi Kemampuan merupakan suatu proses untuk mengukur pengetahuan, keterampilan
dan sikap sesuai dengan standar Kemampuan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan.

Berdasarkan Permenkes nomor 46 tahun 2013 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan


Pasal4 :
(l)STR berlaku sejak tanggal dikeluarkan dan berakhir pada tanggallahir Tenaga Kesehatan
yang bersangkutan di tahun kelima.
(2) STRdapat diperpanjang setiap 5 (lima) tahun setelah memenuhi persyaratan
(3) Persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi:
a) pengabdian diri sebagai tenaga profesi atau vokasi di bidang kesehatan; dan
b) b.pemenuhan

kecukupan

dalam

kegiatan

pelayanan,

pendidikan,

pelatihan,

dan/atau kegiatan ilmiah lainnya.


(4) Jumlah satuan kredit profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b untuk setiap
kegiatan ditetapkan oleh MTKI atas usulan dari organisasi profesi

PasalS;
(1) Pengabdian diri sebagai tenaga profesi atau vokasi di bidang kesehatan sebagaimana
dimaksud pada pasal4 ayat (3) huruf a dibuktikan dengan:
a. keterangan kinerja dari institusi tempat

bekerja, atau keterangan praktik dari

kepala dinas kesehatan kabupaten/kota;


b. surat izin Praktik atau Surat Izin Kerja; dan
c. rekomendasi dari organisasi profesi.
(2)

Pemenuhan kecukupan dalam kegiatan pelayanan, pendidikan, pelatihan dan/atau


kegiatan ilmiah lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3) huruf b
dibuktikan dengan pemenuhan syarat satuan kredit profesi yang diperoleh selama 5
(lima) tahun yang ditetapkan oleh organisasi profesi.

Pasal6
Dalam hal Tenaga Kesehatantidak dapat memenuhi ketentuan persyaratan perpanjangan
STRsebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3), maka Tenaga Kesehatan terse but harus
mengikuti

valuasi kemampuan yang dilaksanakan oleh organisasi profesi bekerja sama

dengan MTKI.

Pelaksanaan evaluasi Kemampuan dan pemberian Satuan Kredit Partisipasi (SKP) oleh
Dewan Pimpinan Pusat Perhimpunan Profesional Perekam Medis dan Informasi Kesehatan
Indonesia (DPP PORMIKI) adalah sebagai kelanjutan pemenuhan Satuan Kredit Partisipasi
(SKP) untuk pemenuhan

mendapat Surat Tanda Registrasi (STR). Oleh karena itu perlu

disusun Panduan Evaluasi Kemampuan Profesi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan
sebagai acuan kegiatan.

B. TUJUAN
Tujuan dari diterbitkannya

panduan evaluasi Kemampuan bagi Profes; Perekam Medis dan

Informasi Kesehatan adalah:


1. Sebagai panduan pelaksanaan kegiatan evaluasi Kemampuan tenaga Perekam Medis
dan Informasi Kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku.
2. Sebagai panduan pelaksanaan kegiatan pemberian Satuan Kredit Partisipasi (SKP)sesuai
ketentuan yang berlaku.

C. SASARAN
Semua tenaga Perekam Medis dan Informasi Kesehatan yang telah bekerja di pelayanan
RMIK dan telah mengumpulkan lebih dari 15 (lima belas) SKP selama kurun waktu 5 (lima)
tahun dari kegiatan pelayanan RMIK, pelatihan dan seminar di bidang manajemen RMIK.

DATA CPO PROFESI ANGGOTA MTKI (PORMIKI)


JUMlAH ANGGOTA

PROSENTASE

JUMlAH SKPYANG
0I5EPAKATl UNTUIl:
Rf-RG1STRASt

RANAH CPO

PENGEMBANGAN

PENDIDIKAN &

K[llMUAN

PELATIHANI
I(EQAT AN IlMI""

WN(SEMJN~'
WORKSHOP,
lOKAKARYA,
PELATIHAN Oll)

Semlnar6 SKPIS

Pennenkes 55/2013

.umlah 25 5KP

lSKP/tahun bag! pertups


YoiIr'\'I t2ros menerus

1 sk

BAlCSOS BenchfN

tahun
Workshop 4 SPI 5
h~

2SKP ilktif bantUiln

TOlallO

benc~alam

tahlJ"l

Pemblmbl

PllOSENI'ASE

2S(P

12 _

40

Ka

LN 3 SKP

tUbllmlih

dl Publ~

32S1U'

D. PENGERTIAN
1. Sertifikasi adalah proses pemberian

sertifikat

Kemampuan kepada tenaga Perekam

Medis dan Informasi Kesehatan yang dilakukan secara sistematis dan obyektif melalui
evaluasi Kemampuan berdasarkan standar Kemampuan tenaga Perekam Medis dan
Informasi Kesehatan.
2. Kemampuan adalah spesifikasi kemampuan dari pengetahuan, keterampilan dan/atau
keahlian dan sikap, serta penerapannya dalam pekerjaan profesinya sesuai dengan
stan dar yang dipersyaratkan.
3. Evaluasi Kemampuan adalah suatu proses untuk mengukur pengetahuan, keterampilan
dan sikap tenaga Perekam Medis dan Informasi

Kesehatan sesuai dengan standar

profesi.
4. Sertifikat Evaluasi Kemampuan adalah surat tanda pengakuan terhadap Kemampuan
seorang tenaga Perekam Medis dan Informasi

Kesehatan untuk dapat menjalankan

pekerjaan profesinya di seluruh Indonesia.


5. Tempat

Evaluasi Kemampuan adalah perguruan tinggi bidang kesehatan dan/atau

tempat/sarana

lain yang memenuhi persyaratan yang ditentukan

dan ditetapkan oleh

DPP POMIKJdan atau DPD PORMIKI.

BAB II

PENYELENGGARAAN EVALUASI KOMPETENSI

Dalam rangka optimalisasi penyelenggaraan Program Evaluasi kemampuan ini DPP PORMIKI
bekerjasama dengan DPD PORMIKI, DPe PORMIKI dan Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis
dan Informasi Kesehatan (AptiRMIK)

dan atau Lembaga lain yang dinilai dapat berkolaborasi

dalam kegiatan ini.

E. PELAKSANAAN
1. PERSIAPAN
a. Peserta evaluasi Kemampuan adalah tenaga Perekam Medis dan Informasi
Kesehatan

yang telah bekerja di pelayanan RMIK dan telah mengumpulkan

minimallS

(lima belas) SKP selama kurun waktu 5 (lima) tahun dari kegiatan

pelayanan RMIK, pelatihan dan seminar di bidang manajemen RMIK.


b. Tenaga Perekam Medis dan Informasi Kesehatan dapat menjadi peserta evaluasi
Kemampuan

setelah

mendapat

memenuhi syarat/ketentuan

rekomendasi

dari

DPP/DPD PORMIKI dan

lain yang ditetapkan oleh PORMIKI.

2. PENDAFTARAN
a.

DPD PORMIKI menyampaikan permohonan dilakukannya evaluasi Kemampuan


kepada DPP PORMIKI sekurang-kurangnya

2 (dua) bulan sebelum dilakukan

evaluasi Kemampuan.
b.

Permohonan sebagaimana dimaksud pada butir a, sekurang-kurangnya disertai


daftar dan jumlah peserta, sebagai berikut :
1) Nama dan alamat fasilitas pelayanan kesehatan tempat bekerja;
2) Nama Fakultas/Program Studi;
3) SK Pengangkatan Pegawai;
4) Tanggal berakhirnya STR;
5) Identitas calon peserta, meliputi :
8

c.

Nama calon peserta evaluasi Kemampuan;

Tempat dan tanggallahir;

Jenis kelamin;

Pas foto calon peserta ukuran 4 x 6, sebanyak 3 (tiga) lembar dengan latar
belakang warna merah. Satu lembar pas foto untuk ditempel pada tanda peserta
evaluasi Kemampuan, dua lembar pas foto untuk pengurusan sertifikat evaluasi
Kemampuan.

3. JADWAL UJI
a.

Rancangan Jadwal Pelaksanaan (RJP).


1) Evaluasi Kemampuan

tenaga

Perekam Medis

dan Informasi

Kesehatan

diadakan 2 (dua) kali dalam satu tahun, yaitu periode April dan Oktober.
2) Rancangan jadwal sebagaimana dimaksud pada butir 1) disusun dengan
memperhatikan jumlah peserta evaluasi Kemampuan.

b.

Evaluasi Kemampuan dilakukan pada hari dan jam kerja, dimulai pukul 09.00
waktu setempat.

4. TEMPAT UJI
a.

Tempat evaluasi Kemampuan adalah di institusi pendidikan bidang kesehatan


dan atau poltekes dan fasyankes.

b.

DPP PORMIKI

dapat

menetapkan

tempat

evaluasi

Kemampuan

selain

sebagaimana dimaksud pada butir a dengan persyaratan :


1) Tersedia ruang yang layak/nyaman dan mampu menampung peserta evaluasi
Kemampuan sekurang-kurangnya untuk 20 orang.
2) Tersedia meja-kursi yang layak/nyaman dan cukup jumlahnya.
3) Tersedia sarana dan prasarana belajar-mengajar

lainnya yang cukup untuk

peserta evaluasi Kemampuan dan pengawas.

5. PENGAWAS
a. 5etelah menerima

permohonan

pelaksanaan evaluasi Kemampuan dari DPD

PORMIKI, DPP PORMIKI menyiapkan pengawas.


b. Persaratan

pengawas

arahan/brifing

tentang

evaluasi

Kemampuan

evaluasi Kemampuan

harus

sudah

mengikuti

tenaga Perekam Medis dan

Informasi Kesehatan.
c.

Pengawas dapat berasal dari DPP PORMIKI dan atau DPD PORMIKI.

d. Pengawas yang berasal dari DPP PORMIKI ditetapkan oleh Ketua Umum DPP
PORMIKI dan pengawas yang berasaI dari DPD PORMIKI ditetapkan oleh Ketua
DPD PORMIKI.
e. Pengawas sebelum menjalankan tugas harus menandatangani
bahwa

dalam

menjalankan

tugas

pengawasan

tersebut

surat perjanjian
tidak

melakukan

kecurangan dan/atau perbuatan tercel a lainnya selaku pengawas. Pelanggaran


terhadap perjanjian tersebut dapat dituntut di depan pengadilan.
f.

5urat perjanjian sebagaimana dimaksud pada butir e hanya berlaku untuk satu
periode evaluasi Kemampuan.

g. Jumlah pengawas yang bertugas pada saat evaluasi Kemampuan dibanding


peserta uji adalah 1 orang pengawas berbanding 25 peserta evaluasi dengan
ketentuan minimal 2 orang pengawas dalam satu ruang uji.
h. Dalam suatu pelaksanaan evaluasi Kemampuan DPP PORMIKI dapat menunjuk
seorang pengawas menjadi

koordinator

pengawas dengan memperhatikan

jumlah perserta uji dan/atau ruang uji yang digunakan.

6. METODE EVALUASIKEMAMPUAN
a. Hari pertama

Pencerahan materi bagi peserta (kisi-kisi)

b. Hari kedua

Uji tulis dengan 180 soal pilihan ganda (180 menit)


Uji praktek koding, filing dan 5tatistik (180 menit)

10

7. SERTIFJKASI
a. Sertifikat

evaluasi

Kemampuan

diterbitkan

oleh

DPP PORMIKI dengan

mencantumkan jumlah SKPyang diperoleh.


b. Sertifikat evaluasi Kemampuan ditandatangani oleh Ketua Umum DPP PORMIKI
c. Sertifikat evaluasi Kemampuan mencakup :
1) Nama peserta evaluasi Kemampuan,
2) Tempat dan tanggallahir peserta;
3) Jenis kelamin peserta;
4) Nomor STRpeserta
5) Nomor sertifikat evaluasi Kemampuan peserta
6} Pas foto peserta ukuran 4 x 6.

F. BIAYA
1. PENYElENGGARAAN
Biaya Rp 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) setiap peserta yang mengikuti
evaluasi Kemampuan profesi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan
Remedial hanya diberikan 2 kali dengan biaya @ Rp. 500.000,'
2. PENGGANDAAN
Biaya penggandaan ditanggung oleh Penyelenggara
3. HONOR PENGAWASPUSAT
4. HONOR PENGAWASLOKAl
5. TRANSPORTASIPUSAT
6. TRANSPORTASILOKAl
7. PEMERIK5AHASll UJIAN

G. PENGUMUMAN HASll UJIAN


Hasil evaluasi Kemampuan akan dikirim ke DPD PORMIKI penyelenggara.

11

Bab III

PENUTUP

Demikian Pedoman ini dibuat sebagai bahan acuan dalam pelaksanaan Re registrasi Surat
Tanda Registrasi Tenaga Kesehatan serta acuan dalam proses pemenuhan Satuan Kredit Profesi
( SKP) yang menjadi keawjiban

bagi Tenaga Kesehatan sesuai dengan Peraturan Menteri

Kesehatan No. 46 tahun 2013.

Buku Pedoman ini akan disesuaikan dengan ketentuan

dan kebijakan dari MTKI dan akan

disebarluaskan kepada DPD PORMIKI di 24 Provinsi di Indonesia.

12

ALUR PENGAJUAN EVALUASI KEMAMPUAN


I

Pemohon SKP

OPO

Mulai

DPD Pormiki membuat


Sural Rekomendasi
(ada formalnya)

Proposal dan sural


permohonan SKP ke
DPD selempat

l
Sural diperiksa oleh
pemohon SKP

OPP

W
DPP menerima
perminla Pemenuhan
Evaluasi Kemampuan

Sural dikirim pada


pemohon SKP
DPP menjawab sural
Rencana
pelaksanaan ev.
kemampuan

!
Sural diselujui oleh
pemohon SKP

Sural Rekomendasi
(Pemenuhan SKP)

DPP menghubungi
DPD
Sural dilandalangani
kedua belah pihak

DPD mengajukan
Sural Rekomendasi
Pemenuhan SKP ke
DPP

Pemohon Siap ikul Ev.


Kemampuan

8
~

DPD
menyelenggarakan
EV.Kemampuan

Re-medial 2 x dan
Pembinaan
Serllfikal DPP dan Sural
Tanda Kelulusan dari
Panek MTKI

13

Lampiran

2:

KOP SURAl
Nomor
Lapiran
Peri hal

Kepada Yth.
Kepala Bagian SOM
RS

Oi
Tempat

Oengan hormat,
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 46 tahun 2013 tentang Registrasi Tenaga
Kesehatan dan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 55 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan
Perekam Medis, mohon mohon Karayawan tersebut diabawah ini :
No

Nama karyawan

Aktif kerja sbg Perekam Medis


di Unit Kerja

Penilaian

Baik

Baik

Dst

Mohon dapat dibuatkan Surat Tugas sesuai dengan masa kerja aktif dan dibualatkan keatas.

Oemikian surat ini kami sampaikan, atas kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Jakarta,

Kepala

(atasan langsung)

14

IlF,WA,N PIMPINAN OAER"'" IlKI J"'K."'RTA


PERHIMPUNAN PROFESIONAL PEREKAM MEDIS DAN
INFORMASI KESEHATAN INDONESIA
(INDONESIAN PROFESIONALS ON MEDICAL RECORD
AND HEALTH INFORMATION ORGANIZATION

(PORMIKI)

SURAT REKOMENDASI
No : HM,01.01/12/2016
Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama
Jabatan

Organisasi Profesi
Menerangkan

tersebut dibawah ini :

Nama
NO.STR
bahwa sesuai Peraturan

Menteri

registrasi tenaga kesehatan.


sebagai bprikut
No.

Kesehatan Republik Indonesia

yang bersangkutan

Nomar

telah mengumpulkan

46 Tahun 2013 tentang

SKP ( $atuan

Pelatihan / Seminar

Peratihan Pelayanan

Seminar

I Workshop

RMIK di RSAB

HaraDan

Jumlah SKP
Kita

Keterangan

.
---~-_
.-4

..-",

penambahan

..,-

- __ .._'--'-~-.--.:-..-

..... .........

Dokumen

10SKP

Balk

Sural TURa,

4SKP

Baik

Fe. Sertifikat

Kekurangan

Kredit Profesi )

,-

..

.,.

_. _ 'L ___ ~~~_

,~~--

~" _.

.. ~. ,

SKP = 11 SKP.
Jakarta,

Maret 2016

Ketua J1f'P .

Ca~atan,
1.

Ybs. harus mengikuti

2.

Ybs. mengikuti

evaluasi kemampuan

(April! OktobE.>r)

kegiatan untuk pemenuhan (SKP)

Sekntllriilt:
Sub Komite Rekam Medls RS. Jantung & Pembuluh
JI. S. Pilrman Kav. 87 SUpl, Jilhna
Baril! Tefp. 021-';681111

Dilrah H.rapan kita


e .t.1666 h.: 021-56957774

.-

Anda mungkin juga menyukai