NOMOR 1796/MENKES/PER/VIII/2011
TENTANG
REGISTRASI TENAGA KESEHATAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 23 ayat (5)
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan, peningkatan
utu pelayanan kesehatan
yang diberikan oleh tenaga kesehatan, dan dalam
rangka pemberian izin, perlu
engatur registrasi
tenaga kesehatan;
b. bahwa
Peraturan
Menteri
Kesehatan
Nomor
161/Menkes/Per/I/2010 tentang Registrasi Tenaga
Kesehatan perlu disesuaikan dengan perkembangan
dan kebutuhan hukum;
c. bahwa mberdasarkan mpertimbangan msebagaimana
dimaksud mdalam mhuruf ma mdan mhuruf mb, mperlu
enetapkan Peraturan Menteri Kesehatan tentang
Registrasi Tenaga Kesehatan;
Mengingat m: 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia mTahun m2004 mNomor m125, mTambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah terakhir dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan m(Lembaran mNegara mRepublik mIndonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang
Tenaga Republik
Indonesia
Negara
mKesehatan
Tahun Indonesia
1996
m(Lembaran
Nomor
Nomor
49, mNegara
Tambahan
3637); 4.mRepublik
Peraturan...
Lembaran
TENTANG
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam
bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan
elalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu
emerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
2. Fasilitas pelayanan kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk
enyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif,
preventif, mkuratif
aupun mrehabilitatif myang mdilakukan moleh
Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat.
3. Uji kompetensi adalah suatu proses untuk mengukur pengetahuan,
keterampilan, dan sikap tenaga kesehatan sesuai dengan standar
profesi.
4. Sertifikat kompetensi adalah surat tanda pengakuan terhadap
kompetensi seseorang tenaga kesehatan untuk dapat menjalankan
praktik
pekerjaan profesinya di seluruh Indonesia
setelah
lulus ujidan/atau
kompetensi.
5. Registrasi...
BAB II
PELAKSANAAN REGISTRASI
Pasal 2
(1)
(2)
(3)
(1)
Ijazah
oleh
perundang-undangan.
perguruan
sebagaimana
tinggi
dimaksud
bidang kesehatan
dalam Pasal
sesuai
2 ayat
dengan
(2) dikeluarkan
peraturan
(2) Sertifikat...
-4(2)
(1)
(2)
(3)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
-5Pasal 6
(1)
(2)
(3)
MTKI setelah
enerima laporan dari perguruan tinggi bidang
kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menyiapkan soal uji
ko petensi, dan pengawas.
Pasal 7
Ketentuan lebih lanjut mengenai uji kompetensi bagi peserta didik pada
perguruan tinggi bidang kesehatan diatur oleh Menteri dan Menteri yang
enyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan nasional.
Pasal 8
(1)
(2)
(3)
(4)
(1)
(2)
-6(3)
(4)
(5)
(1)
MTKI harus
dikeluarkan.
(2)
(2)
-7BAB III
MTKI
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 14
Untuk melindungi masyarakat penerima jasa pelayanan kesehatan dan
eningkatkan
utu pelayanan kesehatan dari tenaga kesehatan
dibentuk MTKI.
Pasal 15
(1)
(2)
MTKI dalam
Menteri.
Pasal 16
MTKI berkedudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia.
Bagian Kedua
Tugas, Fungsi dan Wewenang
Pasal 17
MTKI mempunyai tugas membantu Menteri dalam penyusunan kebijakan,
strategi, dan penatalaksanaan sertifikasi dan registrasi tenaga kesehatan
yang
enjalankan mpraktik matau mpekerjaannya mdalam mrangka
eningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang diberikan oleh tenaga
kesehatan.
Pasal 18
MTKI dalam menjalankan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17,
fungsi:
a. empunyai
b.
uji kompetensi
pe
berian
STR;bagi
dantenaga kesehatan;
c. pembinaan...
-9(2)
(3)
(4)
- 10 Pasal 21
Ketentuan lebih lanjut mengenai tugas, fungsi dan wewenang MTKI diatur
dengan Pedoman yang dikeluarkan oleh MTKI.
Bagian Ketiga
Susunan Organisasi dan Keanggotaan
Pasal 22
(1)
(2)
(3)
Pimpinan MTKI terdiri atas seorang ketua dan 3 (tiga) orang ketua divisi
yang merangkap anggota dilaksanakan secara kolektif.
Pasal 24
(1)
(2)
- 11 (3)
(4)
(5)
(6)
Ketua MTKI dan Divisi dijabat oleh salah satu wakil dari Kementerian
Kesehatan.
Pasal 25
(1)
(2)
Pasal 26
Masa bakti keanggotaan MTKI adalah 5 (lima) tahun dan dapat diangkat
kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan berikutnya.
Pasal 27
Untuk dapat diangkat sebagai anggota MTKI, yang bersangkutan harus
emenuhi syarat sebagai berikut:
a. warga Negara Republik Indonesia;
b. empunyai STR bagi anggota yang mewakili profesi;
c. surat penunjukan dari organisasi profesi bagi anggota yang mewakili
profesi;
d. emiliki dedikasi yang tinggi terhadap mutu pelayanan kesehatan;
e. surat keterangan sehat dari dokter yang memiliki surat izin praktik;
dan
f.
emiliki pengalaman bekerja sesuai profesinya minimal selama 10
(sepuluh) tahun.
Pasal 28
(1)
d. bertempat...
(3)
(4)
Pasal 29
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Pasal 30
(1)
- 14 (2)
Pegawai pada sekretariat MTKI tunduk pada peraturan perundangundangan mengenai kepegawaian.
Pasal 31
(1)
MTKI dalam
elaksanakan tugasnya dibantu oleh MTKP yang
berkedudukan di Ibukota Provinsi.
(2)
(3)
BAB IV
PENDANAAN
Pasal 32
Pendanaan kegiatan MTKI dan MTKP dibebankan pada Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) Provinsi, dan/atau peran serta masyarakat sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
BAB V
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 33
(1)
(2)
Pembinaan
dan pengawasan sebagaimana dimaksud
ayat (1)
diarahkan untuk:
a. pada
meningkatkan...
- 15 a.
BAB VI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 34
(1) Tenaga kesehatan yang telah memiliki surat izin/STR dan/atau surat
izin kerja/surat izin praktik berdasarkan peraturan perundangundangan yang ada dinyatakan telah memiliki STR sampai dengan
asa berlakunya berakhir.
(2) Tenaga kesehatan yang memiliki surat izin/STR dan/atau surat izin
kerja/surat izin praktik yang masa berlakunya berakhir paling lama
5 (lima) tahun setelah berlakunya Peraturan Menteri ini, kepadanya
dapat diberikan perpanjangan STR.
(3) Tenaga kesehatan yang pada saat berlakunya Peraturan Menteri ini
belum diatur ketentuan
engenai STR dan/atau surat izin
kerja/surat izin praktiknya, kepadanya diberikan STR berdasarkan
Peraturan Menteri ini.
(4) Tenaga Kesehatan yang belum memiliki surat izin/STR dan/atau
surat izin kerja/surat izin praktik yang telah lulus ujian program
pendidikan sebelum Tahun 2012, kepadanya diberikan STR
berdasarkan Peraturan Menteri ini.
(5) Permohonan STR sebagaimana dimaksud dalam Pasal ini dapat
dilakukan secara kolektif
elalui organisasi profesi, institusi
pendidikan dan/atau fasilitas pelayanan kesehatan dimana tenaga
kesehatan melakukan pekerjaan/praktiknya.
Pasal...
- 16 Pasal 35
Masa berlaku STR sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 diberikan
selama 5 (lima) tahun berdasarkan tanggal kelahiran tenaga kesehatan
yang bersangkutan.
Pasal 36
(1)
(2)
(3)
- 17 Pasal 39
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang
engetahuinya,
emerintahkan pengundangan
Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara
Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 22 Agustus 2011
MENTERI KESEHATAN,
ttd
ENDANG RAHAYU SEDYANINGSIH
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 30 September 2011
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA,
ttd
PATRIALIS AKBAR
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2011 NOMOR 603.
- 18 Formulir 1
Contoh Sertifikat Kompetensi
KOP KEMENTERIAN
LOGO KEMENTERIAN
MAJELIS TENAGA KESEHATAN INDONESIA
SERTIFIKAT KOMPETENSI ... (SESUAI JENIS TENAGA KESEHATAN)
Nomor ...
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor ...
tentang Registrasi Tenaga Kesehatan, bahwa kepada:
Nama
: ...
: ...
Nomor Ijazah
: ...
Tahun
: ...
Pas foto
....................... , ....................
a.n Ketua MTKI
Ketua MTKP ...
( .........................................................
)
- 19 Formulir 2
Contoh Surat Tanda Registrasi
MAJELIS TENAGA KESEHATAN INDONESIA
(THE INDONESIAN HEALTH PROFESSION BOARD)
SURAT TANDA REGISTRASI ..(TENAGA KESEHATAN)
REGISTRATION CERTIFICATE OF HEALTH PROFESSION
NOMOR REGISTRASI m
REGISTRATION NUMBER
NAMA
NAME
TEMPAT/TANGGAL LAHIR
PLACE/DATE OF BIRTH
JENIS KELAMIN
SEX
NOMOR IJAZAH
CERTIFICATE NUMBER
TANGGAL LULUS
DATE OF GRADUATION
PERGURUAN TINGGI m
UNIVERSITY
KOMPETENSI
COMPETENCE
PAS
FOTO
STAMP
MTKI
CAP/
(.................................................................)