hamil, masa persalinan, masa nifas, periode interval, masa klimakterium dan
menoupause serta memantau tumbuh kembang balita serta anak pra sekolah.
3.
Visi pembangunan kesehatan indonesia sehat 2010 adalah derajat kesehatan yang
optimal dengan strategi: paradigma sehat, profesionlisme, JPKM dan desentralisasi.
Pengertian
Legislasi adalah proses pembuatan undang-undang atau penyempurnaan perangkat
hukum yang sudah ada melalui serangkaian kegiatan sertifikasi ( pengaturan
kompetensi ), registrasi ( pengaturan kewenangan ), dan lisensi ( pengaturan
penyelenggaraan kewenangan ).
Ketetapan hukum yang mengantur hak dan kewajiban seseorang yang berhubungan
erat dengan tindakan dan pengabdiannya. (IBI)
Rencana yang sedang dijalankan oleh Ikatan Bidan Indonesia (IBI) sekarang adalah
dengan mengadakan uji kompetensi terhadap para bidan, minimal sekarang para
bidan yang membuka praktek atau memberikan pelayanan kebidanan harus memiliki
ijasah setara D3.
Uji kompetensi yang dilakukan merupakan syarat wajib sebelum terjun ke dunia
kerja. Uji kompetensi itu sekaligus merupakan alat ukur apakah tenaga kesehatan
tersebut layak bekerja sesuai dengan keahliannya. Mengingat maraknya sekolahsekolah ilmu kesehatan yang terus tumbuh setiap tahunnya.
Jika tidak lulus dalam uji kompetensi, jelas bidan tersebut tidak bisa menjalankan
profesinya. Karena syarat untuk berprofesi adalah memiliki surat izin yang
dikeluarkan setelah lulus uji kompetensi,
Tujuan Legislasi
Tujuan legislasi adalah memberikan perlindungan kepada masyarakat terhadap
pelayanan yang telah diberikan. Bentuk perlindungan tersebut adalah meliputi :
Mempertahankan kualitas pelayanan
Memberi kewenangan
Menjamin perlindungan hukum
Meningkatkan profisionalisme
1.
2.
3.
4.
SIB adalah bukti Legislasi yang dikeluarkan oleh DEPKES yang menyatakan bahwa
bidan berhak menjalankan pekerjaan kebidanan .
B. Registrasi
Pengertian
Registrasi adalah sebuah proses dimana seorang tenaga profesi harus mendaftarkan
dirinya pada suatu badan tertentu secara periodic guna mendapatkan kewenangan dan
hak untuk melakukan tindakan profesionalnya setelah memenuhi syarat-syarat
tertentu yang ditetapkan oleh badan tesebut.
Registrasi adalah proses pendaftaran, pendokumentasian dan pengakuan terhaap
bidan, setelah dinyatakan memenuhi minimal kopetensi inti atau standar penampilan
minimal yang ditetapkan, sehingga secara fisik dan mental mampu melaksanakan
praktik profesinya. (Registrasi menurut keputusan menteri kesehatan republik
indonesia nomor 900/MENKES/SK/VII/2002)
Dengan teregistrasinya seorang tenaga profesi, maka akan mendapatkan haknya
untuk ijin praktik ( lisensi ) setelah memenuhi beberapa persyaratan administrasi
untuk lisensi.
Tujuan Registrasi
a)
berlaku selama 5 tahun dan dapat diperbaharui, serta merupakan dasar untuk
penerbitan lisensi praktik kebidanan atau SIPB ( surat ijin praktik bidan ). SIB tidak
berlaku lagi karena: dicabut atas dasas ketentuan perundang-undangan yang berlaku,
habis masa berlakunya dan tidak mendaftar ulang, dan atas permintaan sendiri.
Syarat Registrasi
Pada saat akan mengajukan registrasi, maka akan diminta untuk melengkapi dan
membawa beberapa syarat, antara lain :
:
:
:
Dinyatakan
telah
terdaftar
sebagai
Bidan
pada
Dinas
Kesehatan
Propinsi ...................... dengan Nomor Regisrtasi ....................... dan diberi
kewenangan untuk melakukan pekerjaan praktik kebidanan di seluruh Indonesia
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
SIB berlaku sampai dengan tanggal .................................
pasfoto
..............,..............2000
An. Mentri Kesehatan RI
Kepala Dinas Kesehatan
Propinsi ........................
( .................................. )
1.
2.
3.
C.
Tembusan :
Kepala Badan PPSDM Kesehatan, Depkes RI
Kepala Biro Kepegawaian, Setjen Depkes RI
Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (IBI)
Lisensi
Pengertian
Lisensi adalah proses administrasi yang dilakukan oleh pemerintah atau yang
berwenang berupa surat ijin praktik yang diberikan kepada tenaga profesi yang
teregistrasi untuk pelayanan mandiri.
Lisensi adalah pemberian ijin praktek sebelum diperkenankan melakukan pekerjaan
yang telah ditetapkan.(IBI)
Tujuan Lisensi
atua Kota setempat dengan memenuhi persyaratan sebagai beriku: fotokopi SIB yang
masih berlaku, fotokopi ijasah bidan, surat persetujuan atasan, surat keterangan sehat
dari dokter, rekomendasi dari organisasi profesi, pas foto. Rekomendasi yang telah
diberikan organisasi profesi setelah terlebih dahulu dilakukan penilaian kemampuan
keilmuan dan keterampilan, kepatuhan terhadap kode etik serta kesanggupan
melakukan praktik bidan. Bentuk penilaian kemampuan keilmuan dan keterampilan
inilah yang diaplikasikan dengan rencana diselenggarakannya Uji Kompetensi bagi
bidan yang mengurus SIPB atau lisensi. Meskipun Uji Kompetensi sekarang ini baru
pada tahap uji coba dibeberapa wilayah, termaksud Propinsi Jawa Tengah dan
Yogyakarta, sehingga ,memang belum dibakukan.
SIPB berlaku sepanjang Sib belum habis masa berlakunya dan dapat diperbaharui
kembali.
Syarat Lisensi
1)
2)
3)
4)
5)
Surat Izin Praktik Bidan (SIPB) berlaku sampai dengan tanggal ..................
Pas foto
4x6
......................,................2
001
Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota....................
(................................................)
Tembusan :
1. Kepala Dinas Kesehatan Propinsi
2. Pengurus Ikatan Bidan Indonesia (IBI)
*) coret yang tidak perlu
kebidanan
merupakan
inti
dari
berbagai
kegiatan
bidan
dalam
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
Penggolongan vitamin :
1. Vitamin yang larut dalam air :
a.
Vitamin B1 (Thiamin/Aneurin)
Berperan sebagai koenzim untuk karboksilase dalam memisahkan karbondioksida
dari asam piruvat, sisanya menjadi karbondioksida dan air.
Fungsi Vitamin B1 :
Metabolisme karbohidrat
b. Vitamin B2 (Riboflavin)
Atau vitamin B2 dapat dilarutkan dalam air dan berwarna kuning berflurusensi, tahan
panas dan asam akan tetapi mudah di hancurkan oleh sinar dan media lindi.
Riboflavin mudah diserap oleh saluran pencernaan dan berfungsi sebagai koenzim
daripada enzim pernapasan penting plavoprotein.
Fungsi Vitamin B2 :
c.
Niasin/Asam Nikotinat
Niasin dikenal juga sebagai pellagra preventif faktor. Di dalam tubuh niasin dapat
dibentuk dari asam amino triptophan. Eksresi dari niasin dalam bentuk nikotik acid
bebas, niasinanida nicotinurik acid, N-metil nicotinamide, N-metil nicotinik acid
konjugasi dengan glisin.
Fungsi Niasin :
d. Vitamin B6 (Piridoksin/Adermin)
Vitamin B6 bentuk aktifnya adalah dua macam yaitu pyridoxal phosphat dan
pyridoxamine phosphat. Beberapa substansi kimiawi yang tergolong ke dalam
vitamin B6 adalah pyridoxin, pyridoxal, dan pyridoxamin.
Fungsi Vitamin B6 :
Penting untuk fungsi normal dari susunan saraf pusat dan susunan saraf tepi
e.
Asam Pantotenat
Adalah komponen koenzim A. Koenzim A (untuk asetilasi) adalah kofaktor tahan
panas yang penting untuk melangsungkan asetilasi enzimatik alkohol atau amin yang
bergantung pada ATP, pada pemurnian dan analisis faktor ini. Faktor tersebut asam
pantotenat dalam bentuk terikat.
Fungsi Asam Pantotenat :
f.
Asam Folat
Adalah prekursor koenzim asam tetrahidrofolat. Molekul ini terdiri dari tiga
komponen utama, yaitu: asam glutamat, asam p-aminobenzoat, dan suatu turunan
senyawa heterosiklik dengan cincin yang berdifusi, pteridin.
Fungsi Asam Folat:
Melangsungkan proses metabolik dan pembentukan sel darah merah yang baru
Vitamin B12 adalah vitamin yang paling kompleks dibandingkan dengan yang
lainnya. Molekul vitamin B12 ini tidak hanya mengandung suatu molekul organik
yang kompleks, tetapi juga unsur kelumit essensial yaitu kobalt. Vitamin B12 tidak
dibuat oleh tumbuhan maupun hewan dan dapat disintesa hanya oleh beberapa
mikroorganisme.
Fungsi Vitamin B12 :
h. Biotin
Merupakan koenzim yang ikut serta dalam metabolisme asam lemak, karbohidrat dan
asam amino, juga sintesis B9 dan b12. Biotin sering dimanfaatkan dalam berbagai
aplikasi bioteknologi mengingat ikatannya yang amat kuat dengan protein
tetrameravidin (juga streptavidin dan neuravidin). Defisiensi biotin jarang ditemukan,
karena biasanya disebabkan oleh ketiadaan enzim yang memprosesny, bukan biotin
itu sendiri.
Fungsi Biotin :
i.
Antiooksidan
Vitamin A (Aseroftol)
Terdapat sejumlah ikatan organik yang mempunyai aktivitas vitamin A, yang
semuanya mengandung gelang beta ionon di dalam struktur molekulnya. Ikatan kimia
yang mempunyai aktivitas vitamin ini disebut preformed vitamin A; sebagai lawanya
ialah provitamin A atau prekursor vitamin A, yang terdiri atas ikatan-ikatan karoten.
Fungsi Vitamin A :
b. Vitamin D
Didalam vitamin D terdapat beberapa ikatan organik. Terbentuk dari kristal putih
yang tidak larut dalam air, tetapi larut didalam minyak dan zat-zat pelarut lemak.
Vitamin ini tahan terhadap panas dan oksidasi.
Vitamin D terbagi dalam empat jenis yaitu:
Vitamin D1
Terdapat pada penyinaran ergosterol dari bahan tumbuhan.
Vitamin D2 ( ersokalsiferol )
Dihasilkan dari penyinaran ergosterol, D2 yang dilarutkan didalam minyak terdapat
dipasaran dengan nama viosterol.
Vitamin D3 ( kolekalsiferol )
Terdapat pada hewani, 7-dehydro kholesterol, suatu minyak yang terdapat di bawah
kulit pada manusia pun vitamin D3 terbentuk dibawah kulit dari 7-dehydro
kholesterol tersebut dengan penyinaran ultraviolet yang berasal dari sinar matahari.
Vitamin D4
Yang berasal dari minyak nabati yang mengandung 22-dehydro kholesterol setelah
disinari ultraviolet.
Fungsi Vitamin D
c.
Vitamin E
Berbentuk berupa minyak dan tidak dapat dikristalkan. Minyak ini mempunyai
viskositas tinggi, larut dalam minyak dan zat pelarut lemak. Vitamin E stabil terhadap
suhu alkali dan asam. Kelompok tecotrienol mempunyai ikatan tak jenuh, sehingga
muatannya mudah di oksidasi. Vitamin E dikenal sebagai reduktor alamiah yang
sangat kuat.
Fungsi Vitamin E
d. Vitamin K
Vitamin K, K dari koagulations-vitamin dalam bahasa Jerman dan bahasa Denmark
merujuk pada sebuah kelompok lipophilic, vitamin hydrophobic yang dibutuhkan
untuk modifikasi pasca-terjemah dari berbagai macam protein, terutama banyak
dibutuhkan untuk proses pembekuan darah. Secara kimia vitamin ini terdiri dari
turunan 2-methyl-1,4-naphthoquinone.
Fungsi vitamin K
ASKEB POSTPARTUM
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di Indonesia saat ini banyak sekali kematian ibu yang terjadi pada masa nifas.
Oleh karena itu seorang bidan dituntut untuk menguasai pengetahuan dan tehnologi
supaya bidan dapat mendeteksi secara dini adanya komplikasi pada masa nifas,
disamping itu seorang bidan juga harus mengaplikasikan teori-teori yang dimilikinya
ke dalam tindakan klinis secara tepat dan cepat. Bidan juga dituntut untuk
memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat karena bidan merupakan tenaga
kesehatan yang profesional.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian
Nifas (puerpurium) adalah masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk
pulihnya alat kandungan pada keadaan yang normal, berlangsung selama 6 minggu
atau 42 hari . Selama nifas, saluran reproduktif anatominya kembali ke keadaan tak
hamil normal. Yang meliputi perubahan struktur permanen pada serviks, vagina dan
perineum sebagai akibat persalinan dan kelahiran. Perubahan ini disebut dengan
involusi uterus yaitu :
Bekas implantasi plasenta segera setelah lahir seluas 12 x 15 cm, permukaan kasar,
dimana pembuluh darah besar bermuara.
Bekas luka implantasi dengan cepat mengecil, pada minggu ke-2 sebesar 6 sampai 8
cm, dan akhir puerperium sebesar 2 cm.
2.2. Periode Masa Nifas
1. Puerpurium Dini
Kepulihan dimana ibu diperbolehakn berdiri dan berjalan-jalan
2. Puerpurium Intermedial
Kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia yang lamanya 6-8 minggu
3. Remote Puerpurium
Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila ibu hamil atau
waktu persalinan mempunyai komplikasi
2.3
7. psikologi
2.4
Kasus
FORMAT PENDOKUMENTASIAN
ASUHAN KEBIDANAN
PERIODE POST PARTUM
1. DATA SUBYEKTIF
A. Identitas
Nama ibu
: Ny. E
Nama suami
: Tn. E
Umur
: 28 tahun
Umur
: 30 tahun
Suku
: Sunda
Suku
: Sunda
Agama
: Islam
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMA
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: IRT
Pekerjaan
Alamat
: Wiraswasta
B. Status kesehatan
1.
2.
: 16-09-2007
Alasan Kunjungan
Keluhan
3. Keluhan-keluhan
Jam
Pertama
: 20.00 WIB
Rutin
Ada
yang dirasakan
Ibu mengatakan bahwa umumnya kondisi yang dirasakannya sehat, tetapi sejak
persalinan ibu belum BAB karena ibu merasa cemas akan adanya jahitan diperinium.
4. Riwayat Menstruasi :
a. Haid pertama
: Umur 13 tahun
b. Siklus
: 28 hari
c. Banyaknya
d. Dismenorrhoe
: Tidak ada
e. Teratur / tidak
: Teratur
f.
: 7 hari
Lamanya
g. Sifat darah
h. Keputihan
: 05-12-2006
Keluhan-keluhan pada
Trimester 1
Trimester 2
Trimester 3
: Ibu tidak merasakan keluhan-keluhan yang merupakan salah satu dari tanda-tanda
bahaya
: oleh bidan
b. Ibu
Jenis persalinan
Lain-lain
Placenta
Spontan
Lengkap
Perineum
Utuh
Robekan
Episiotomi
Anastesi
Ketuban pecah
: Spontan, Jernih
c. Bayi
Lahir tanggal
: 17-09-2007
BB
: 3200 gr
PB : 47 cm.
Nilai AFGAR
: 8
Cacat Bawaan
: Tidak ada
Komplikasi
: Tidak ada
8. Pola sehari-hari
No
Pola Sehari-hari
1 Pola Nutrisi
Sebelum Hamil
Saat Hamil
Post Partum
a. Makan
Frekuensi
3x / hari
2 x / hari
1x / 6 jam
Jenis makanan
Nasi,
Nasi
Nasi,
ikan
Ikan
Ikan
tempe tahu
Tempe tahu
Tempe tahu
sayuran
Sayuran
Sayuran.
Buah
b. Minuman
Frekuensi
8-9 gelas/hari
2 gelas / 6 jam
Jenis minuman
4-5x / hari
Sering
1x / 6 jam
Kuning jernih
Kuning jernih
Kuning, jernih
1x / hari
TM 1 : Normal
Pola eliminasi
a. BAK
Frekuensi
Warna
b.BAB
Frekuensi
Belum
TM 2 : sedikit
mengalami gangguan
TM 3 : Konstipasi
Kuning kecoklatan
Warna
Kuning,kecoklatan,
Konsistensi
Lembek
Lembek
5-7 jam / Hari
2 jam / 6 jam
2x / Hari
Personal hygiene
Saat Mandi
Mandi
Perawatan
2x / hari
Belum
Saat mandi
Belum
Saat Mandi dan
Payudara
BAK / BAB
Perawatan
vulva dan
perinium
Pola aktivitas
Saat BAK
Tangga
Aktivitas Ibu rumah
tangga
mandi sendiri.
Tidak pernah
-
Pola seksual
1x / minggu
TT 2 tanggal : Bulan ke 6
e.
: PIL
f.
: Tidak ada
Ginjal
: Tidak ada
Asma/TBC
: Tidak ada
Hepatitis
: Tidak ada
D.M
: Tidak ada
Hipertensi
: Tidak ada
Epilepsi
: Tidak ada
: Tidak ada
Hipertensi
: Tidak ada
D.M
: Tidak ada
h. Riwayat Sosial
Perkawinan
Kehamilan
: Baik
: Compos mentis (CM)
Tanda-tanda Vital :
TD :110/70
N : 84 x / menit
R : 22 x / menit
S : 36,5 C
2. Kepala
Rambut
Muka
Telinga
Konjungtiva
: Tidak Pucat
Bibir
3. Tiroid
KGB
Dada
Jantung
Paru
b. Payudara
Bentuk
: Simetris
Puting susu
: Menonjol
Pengeluaran
Nyeri tekan
Benjolan
5. Abdomen
Tidak ada bekas operasi
TFU 2 jari dibawah pusat
Tidak ada massa
Kandung kemih kosong
6. Punggung dan pinggang
Posisi normal
Tidak ada nyeri tekan dan pembengkakan
7. Ekstremitas
Tidak ada varises pada kaki
Tidak ada oedema
Tidak ada trombofleblitis
Reflek patela (positif)
8. Genitalia:
a.
Vulva/vagina
Keadaan
: Bersih
Oedema
Varises
lochea
c.
Perineum
Terdapat luka jahitan pada perineum tetapi dalam keadaan bersih dan dalam proses
penyembuhan.
9. Anus
B. DATA PENUNJANG
Tidak dilakukan pemeriksaan lain / lab.
3. ASSESMENT
1. Diagnosa
Dasar
Ibu mengatakan ini kelahiran anak yang pertama, dan belum pernah mengalami
keguguran.
Bayi lahir pada tanggal 17-09-2007 jam 01.00 WIB, dengan dilakukan pemeriksaan
pada pukul 00.30 pada saat setelah ketuban pecah.
Memberikan konseling untuk mengurangi rasa cemas ibu, tentang luka jahitan yang
ada pada perineum ibu.
: Konstipasi
5. Diagnosa Potensial
: (-)
6. Tindakan segera
: (-)
4. PLANNING
07.45 :
Menjelaskan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan yang telah dilakukan bahwa pada
umumnya kondisi kesehatan ibu baik.
Evaluasi
: Ibu mengerti dan terlihat lebih tenang, mengetahui bahwa kondisinya dalam keadaan
baik.
07.50 :
Menganjurkan ibu untuk melatih dirinya bergerak, duduk, berjalan, bila ibu tidak
merasa pusing agar tubuh dan organ-organ reproduksinya kembali normal
Memberitahukan ibu agar jangan menahan keinginannya untuk BAB dan BAK,
karena bila ditahan akan mengganggu kontraksi rahim, dan bila BAB ditahan akan
mengakibatkan penumpukan kotoran didalam tubuh ibu tersebut.
Evaluasi
07.55 :
Ibu diberi informasi tentang tanda-tanda bahaya pada ibu nifas yang mungkin terjadi
seperti: mudah lelah, sulit tidur, demam, pandangan mata kabur, payudara nyeri
apabila disentuh, tidak bisa menyusui, sakit ulu hati, sulit BAB, cairan vulva berbau.
bahaya
pada ibu nifas walaupun ibu sedikit lupa.
0800 :
Memberitahukan ibu tentang kunjungan ulang 1 minggu kemudian yaitu pada tgl 2309-2007
Evaluasi
: Ibu mengatakan bersedia dan akan melakukan kunjungan ulang sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Pada perawatan ibu Nifas, seorang bidan haruslah lebih teliti dan telaten dalam
perawatan sehari-hari. Selain kesehatan ibu, nutrisi bayi juga harus diperhatikan
dikarenakan bayi masih rentan terhadap penyakit yang akan membuatnya jatuh sakit.
Selama nifas, saluran reproduktif anatominya kembali ke keadaan tak hamil
normal. Yang meliputi perubahan struktur permanen pada serviks, vagina dan
perineum sebagai akibat persalinan dan kelahiran. Perubahan ini disebut dengan
involusi uterus yaitu :
Bekas implantasi plasenta segera setelah lahir seluas 12 x 15 cm, permukaan kasar,
dimana pembuluh darah besar bermuara.
Bekas luka implantasi dengan cepat mengecil, pada minggu ke-2 sebesar 6 sampai 8
cm, dan akhir puerperium sebesar 2 cm.
3.2
Saran
Agar kita semua dapat mengembangkan pola perawatan pada ibu nifas
Kita sebagai tenaga yang profesional harus dapat memberikan pelayanan yang
membuat pasien merasa puas dan nyaman.
DAFTAR PUSTAKA
PERAWATAN VULVA
PERAWATAN VULVA
A. Anatomi system reproduksi wanita terbagi 2, yaitu:
1. Organ-organ Internal, terdiri dari :
- Dua ovarium (indung telur)
- Dua tuba fallopii (saluran telur)
- Uterus (rahim)
- Vagina
2. Organ-organ eksternal, terdiri dari :
- Mons pubis
- Labia Mayora
- Labia Minora
- Klitoris
- Vestibulum
- Meatus Uretra
- Introitus vagina
- Kelenjar skene dan bartholini
B. Pemeriksaan Genetalia Externa
Genitalia eksterna
Inspeksi luar :
- keadaan vulva / uretra
- ada tidaknya tanda radang
- luka / perdarahan, discharge
- kelainan lainnya. Labia dipisahkan dengan dua jari pemeriksa
untuk inspeksi lebih jelas
Pemeriksaan ini harus dikerjakan secara sistematik, dimulai dengan
inspeksi vulva (apakah ada tanda bekas garukan, apakah vulva
basah), palpasi kelenjar bartholini dan kelenjar skene, selanjutnya
dillanjutkan dengan pemeriksaan yang menggunakan spekulum
untuk melihat serviks, pemeriksaan ini sangat penting karena
sebagian besar dai lekore berasal dari serviks.
Baki Beralas
Kom steril berisi air DTT
Kom steril berisi kapas kering
Perlak dan alasnya
Bak instrumen berisi sarung tangan steril
Selimut mandi
Tempat sampah basah
Baskom berisi cairan klorin
2. Pelaksanaan
Persiapan alat
Persiapan diri
Persiapan pasien
Pasang sampiran
Pasan selimut mandi
Atur posisi pasien senyanma mungkin (dorsal recumbent)
Pasang perlak
Buka pakaian bawah pasien
Cuci tangan kemudian pakai sarung tangan
Bersihkan labia mayora dengan menggunakan kapas DTT dari atas
ke bawahdengan tangan kanan serta tangan kiri membuka kedua
labia
Lakukan pada sisi lain labia
Buka labia mayora dengan menggunakan tangan kiti sehingga
terlihat uretra, klitoris, dan orificium vagina, bersihkan labia minora
dengan mengunakan kapas DTT dari atas ke bawah
Bersihkan bagian tengan vulva dari atas sampai bawah dengan
menggunakan kapas DTT
Cuci tangan yang masinh menggunakan sarung tangan ke dalam
larutan klorin 0,5% lalu lepas kedua sarung tangan dan rendam
dalam larutan tersebut
Rapikan kembali pasien
disiapkan
sebaik
mungkin
secara
terencana,
terpadu
dan
Bidan merupakan salah satu tenaga kesehatan yang memiliki posisi penting
dan strategis terutama dalam penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan
angka kesakitan dan kematian Bayi (AKB). Bidan memberikan pelayanan
kebidanan yang berkesinambungan dan paripurna, berfokus pada aspek
pencegahan, promosi dengan berlandaskan kemitraan dan pemberdayaan
masyarakat
bersama-sama
dengan tenaga
kesehatan
lainnya
untuk
mengenai
falsafah
dan
pelayanan
kebidanan
untuk
melakukan segala tindakan dan asuhan yang diberikan dalam seluruh aspek
pengabdian profesinya kepada individu, keluarga dan masyarakat, baik dari
aspek input, proses dan output.
2. Tujuan
a. Menjamin pelayanan yang aman yang sesuai falsafah dan filosofi kbidanan.
b. Sebagai landasan para bidan dalam melakukan tindakan.
BAB II
DEFINISI, FALSAFAH & FILOSOFI KEBIDANAN
1. Pengertian
b. Definisi bidan
Ikatan Bidan Indonesia telah menjadi anggota ICM sejak tahun 1956, dengan
demikian seluruh kebijakan dan pengembangan profesi kebidanan di
Indonesia merujuk dan mempertimbangkan kebijakan ICM.
Definisi bidan menurut International Confederation Of Midwives (ICM) yang
dianut dan diadopsi oleh seluruh organisasi bidan di seluruh dunia, dan diakui
oleh WHO dan Federation of International Gynecologist Obstetrition (FIGO).
Definisi tersebut secara berkala di review dalam pertemuan Internasional /
Kongres ICM. Definisi terakhir disusun melalui konggres ICM ke 27, pada
bulan Juli tahun 2005 di Brisbane Australia ditetapkan sebagai berikut: Bidan
adalah seseorang yang telah mengikuti program pendidikan bidan yang
diakui di negaranya, telah lulus dari pendidikan tersebut, serta memenuhi
kualifikasi untuk didaftar (register) dan atau memiliki izin yang sah (lisensi)
untuk melakukan praktik bidan.
Bidan diakui sebagai tenaga professional yang bertanggung-jawab dan akuntabel,
yang bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan dukungan, asuhan dan
nasehat selama masa hamil, masa persalinan dan masa nifas, memimpin persalinan
atas tanggung jawab sendiri dan memberikan asuhan kepada bayi baru lahir, dan
bayi. Asuhan ini mencakup upaya pencegahan, promosi persalinan normal, deteksi
komplikasi pada ibu dan anak, dan akses bantuan medis atau bantuan lain yang
sesuai, serta melaksanakan tindakan kegawat-daruratan.
Bidan mempunyai tugas penting dalam konseling dan pendidikan kesehatan, tidak
hanya kepada perempuan, tetapi juga kepada keluarga dan masyarakat. Kegiatan ini
harus mencakup pendidikan antenatal dan persiapan menjadi orang tua serta dapat
meluas pada kesehatan perempuan, kesehatan seksual atau kesehatan reproduksi dan
asuhan anak.
Bidan dapat praktik diberbagai tatanan pelayanan, termasuk di rumah, masyarakat,
Rumah Sakit, klinik atau unit kesehatan lainnya.
b. Pengertian Bidan Indonesia
Dengan memperhatikan aspek sosial budaya dan kondisi masyarakat Indonesia, maka
Ikatan Bidan Indonesia (IBI) menetapkan bahwa bidan Indonesia adalah: seorang
perempuan yang lulus dari pendidikan Bidan yang diakui pemerintah dan organisasi
profesi di wilayah Negara Republik Indonesia serta memiliki kompetensi dan
kualifikasi untuk diregister, sertifikasi dan atau secara sah mendapat lisensi untuk
menjalankan praktik kebidanan.
c. Perempuan
Perempuan sebagimana halnya manusia adalah mahluk bio-psiko-sosiokultural yang utuh dan unik, mempunyai kebutuhan dasar yang unik, dan
bermacam-macam sesuai dengan tingkat perkembangan. Perempuan
sebagai penerus generasi, sehingga keberadaan perempuan yang sehat
jasmani, rohani, dan sosial sangat diperlukan.
Perempuan sebagai sumber daya insani merupakan pendidik pertama dan
utama
dalam
keluarga.
Kualitas
manusia
sangat
ditentukan
oleh
peningkatan kesejahteraan
keluarga.
d. Lingkungan
Lingkungan merupakan semua yang terlibat dalam interaksi individu pada
waktu melaksanakan aktifitasnya, baik lingkungan fisik, psikososial, biologis
maupun budaya. Lingkungan psikososial meliputi keluarga, kelompok,
komunitas dan masyarakat. Ibu selalu terlibat dalam interaksi keluarga,
kelompok, komunitas, dan masyarakat.
Masyarakat merupakan kelompok paling penting dan kompleks yang telah
dibentuk oleh manusia sebagai lingkungan sosial yang terdiri dari individu,
keluarga dan komunitas yang mempunyai tujuan dan sistem nilai.
Perempuan merupakan bagian dari anggota keluarga dari unit komunitas.
Keluarga yang dalam fungsinya mempengaruhi dan dipengaruhi oleh
lingkungan di mana dia berada. Keluarga dapat menunjang kebutuhan
sehari-hari dan memberikan dukungan emosional kepada ibu sepanjang
siklus kehidupannya. Keadaan sosial ekonomi, pendidikan, kebudayaan dan
lokasi tempat tinggal keluarga sangat menentukan derajat kesehatan
reproduksi perempuan.
e. Perilaku
Perilaku merupakan hasil seluruh pengalaman serta interaksi manusia
dengan lingkungannya, yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap dan
tindakan.
f.
Pelayanan Kebidanan
Pelayanan kebidanan adalah bagian integral dari sistem pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh bidan yang telah terdaftar (teregister) yang
dapat dilakukan secara mandiri, kolaborasi atau rujukan.
Pelayanan Kebidanan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan,
yang diarahkan untuk mewujudkan kesehatan keluarga, sesuai dengan
kewenangan dalam rangka tercapainya keluarga kecil bahagia dan sejahtera.
Sasaran pelayanan kebidanan adalah individu, keluarga, dan masyarakat
yang meliputi upaya peningkatan, pencegahan, penyembuhan dan pemulihan
pelayanan kebidanan dapat dibedakan menjadi :
1) Layanan Primer ialah layanan bidan yang sepenuhnya menjadi anggung
jawab bidan.
2) Layanan Kolaborasi adalah layanan yang dilakukan oleh bidan sebagai
anggota timyang kegiatannya dilakukan secara bersamaan atau sebagai
salah satu dari sebuah proses kegiatan pelayanan kesehatan.
3) Layanan Rujukan adalah layanan yang dilakukan oleh bidan dalam rangka
rujukan ke system layanan yang lebih tinggi atau sebaliknya yaitu pelayanan
yang dilakukan oleh bidan dalam menerima rujukan dari dukun yang
menolong persalinan, juga layanan yang dilakukan oleh bidan ke tempat/
fasilitas pelayanan kesehatan lain secara horizontal maupun vertical atau
meningkatkan keamanan dan kesejahteraan ibu serta bayinya.
g. Keturunan
perempuan, sebagai satu kesatuan fisik, psikis, emosional, social, budaya, spiritual
serta pengalaman reproduksinya. Bidan memiliki otonomi penuh dalam praktiknya
yang berkolaborasi dengan tim kesehatan lainnya.
g. Sebagai Profesi bidan mempunyai pandangan hidup Pancasila, seorang bidan
menganut filosofis yang mempunyai keyakinan didalam dirinya bahwa semua
manusia adalah mahluk bio-psiko-sosio-kultural dan spiritual yang unik merupakan
satu kesatuan jasmani dan rohani yang utuh dan tidak ada individu yang sama.
h. Bidan berkeyakinan bahwa setiap individu berhak memperoleh pelayanan
kesehatan yang aman dan memuaskan sesuai dengan kebutuhan dan perbedaan
kebudayaan. Setiap individu berhak menentukan nasib sendiri dan mendapatkan
informasi yang cukup dan untuk berperan disegala aspek pemeliharaan kesehatannya.
i. Setiap individu berhak untuk dilahirkan secara sehat, untuk itu maka setiap
wanita usia subur, ibu hamil, melahirkan dan bayinya berhak mendapat pelayanan
yang berkualitas.
j. Pengalaman melahirkan anak merupakan tugas perkembangan keluarga, yang
membutuhkan persiapan sampai anak menginjak masa masa remaja.
k. Keluarga-keluarga yang berada di suatu wilayah/daerah membentuk masyarakat
kumpulan dan masyarakat Indonesia terhimpun didalam satu kesatuan bangsa
Indonesia. Manusia terbentuk karena adanya interaksi antara manusia dan budaya
dalam lingkungan yang bersifat dinamis mempunyai tujuan dan nilai-nilai yang
terorganisir.
Bidan mempunyai tugas penting dalam konseling dan pendidikan kesehatan, tidak
hanya kepada perempuan, tetapi juga kepada keluarga dan masyarakat. Kegiatan ini
harus mencakup pendidikan antenatal dan persiapan menjadi orang tua serta dapat
meluas pada kesehatan perempuan, kesehatan seksual atau kesehatan reproduksi dan
asuhan anak.
Bidan dapat praktik diberbagai tatanan pelayanan, termasuk di rumah, masyarakat,
Rumah Sakit, klinik atau unit kesehatan lainnya.
BAB III
SIMPULAN
Dari bahasan di atas mengenai definisi, falsafah dan filosofi kebidanan dapat
disimpulkan, bahwa bidan adalah seseorang yang telah mengikuti program
pendidikan bidan yang diakui di negaranya, telah lulus dari pendidikan
tersebut, serta memenuhi kualifikasi untuk didaftar (register) dan atau
memiliki izin yang sah (lisensi) untuk melakukan praktik bidan. Falsafah
adalah keyakinan yang dijadikan panduan dalam memberikan asuhan.
Sedangkan filosofi adalah cara pandang seorang bidan dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat.
Pelayanan kebidanan adalah bagian integral dari sistem pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh bidan yang telah terdaftar (teregister) yang
dapat dilakukan secara mandiri, kolaborasi atau rujukan.
Bidan dalam bekerja memberikan pelayanan keprofesiannya berpegang pada
paradigma, berupa pandangan terhadap manusia / perempuan, lingkungan,
perilaku, pelayanan kesehatan / kebidanan dan keturunan.
Profesi bidan mempunyai peran yang penting dalam kemajuan negara,
misalnya dalam mengurangi Angka Kematian Ibu dan Anak (AKI&AKA).
Kebidanan adalah satu bidang ilmu yang mempelajari keilmuan dan seni
yang mempersiapkan kehamilan, menolong persalinan, nifas dan menyusui,
masa interval dan pengaturan kesuburan, klimakterium dan menopause, bayi
baru lahir dan balita, fungsifungsi reproduksi manusia serta memberikan
bantuan/dukungan pada perempuan, keluarga dan komunitasnya.
REFERENSI
Latar Belakang
Cairan seringkali tidak dianggap sebagai salah satu nutrien, tetapi air
memainkan peranan penting selama masa hamil. Air membantu pencernaan dengan
melarutkan makanan dan membantu transportasi makanan. Air sangat penting untuk
pertukaran nutrien dan produk sampah melalui membran sel.Air adalah substansi
utama dalam sel, darah, limfe dan cairan vital tubuh lain.Air juga membantu
mempertahankan suhu tubuh.Masukan cairan yang cukup memperbaiki buang air
besar yang kadang-kadang menjadi masalah selama massa hamil.Jumlah masukan
cairan yang direkomendasikan dalam sehari adalah sekitar 6-8 gelas (1500-2000
ml).Air dan jus buah merupakan dua sumber yang baik.Minimun yang mengandung
kafein, seperti cola dan beberapa minuman ringan lain, sebaiknya dikonsumsi dalam
jumlah terbatas atau sebaiknya dihindari. Minuman yang mengandung sakarin
sebaiknya dihindari karena sakarin dikaitkan dengan kangker kandung kemih dalam
percobaan laboraturium pada binatang. Minuma yang mengandung aspartam,pemanis
buatan lain, dapat dipakai dalam jumlah ringan.aspartam belum diketahui memberi
pengaruh buruk pada ibu normal yang mengandung bayi normal,tetapi terdapat cukup
bukti yang merekomendasikan penggunaannya,sehingga diperlukan sikap hati-hati
dalam menggunakannya.
1.2
Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makah ini adalah :
1.
2. Untuk mengetahui pengaruh buruk pada ibu hamil yang kekurangan cairan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
1. Jumlah masukan cairan yang direkomendasikan dalam sehari adalah sekitar 6-8 gelas
(1500-2000 ml).
2. Pada wanita hamil kebutuhan air akan meningkat sampai 10-12 gelas per hari. atau
paling tidak minum setiap 15 menit sekali.
3. Cairan diperlukan untuk meningkatkan volume darah dan air ketubah.
4.
Jika mual-mual dan muntah di trimester pertama tidak diimbangi dengan usaha
memasukkan kembali makanan dan minuman, maka terjadi dehidrasi.
2.2 Air
Jangan lupa memperhatikan cairan yang dikonsumsi. Dalam keadaan
normal kita membutuhkan 8 gelas per hari. Untuk wanita hamil kebutuhan ini jadi
meningkat karena wanita hamil cenderung mudah berkeringat dan buang air. Pada
wanita hamil kebutuhan air akan meningkat sampai 10-12 gelas per hari. Dalam hal
ini air berguna untuk memenuhi kebutuhan cairan bagi janin. Misalnya, cairan
ketuban dan cairan dalam darah.
2.3
Cairan
Cairan diperlukan untuk meningkatkan volume darah dan air ketubah.
Minum setidaknya 6 hingga 8 gelas setiap harinya. Mengurangi asupan cairan tidak
akan mengurangi bengkak yang Anda alami. Akan tetapi dapat menyebabkan
kerusakan pada ginjal. Konsumsi cairan yang terbaik adalah air putih, selain itu Anda
juga dapat mengkonsumsi sup, jus, dan teh.
Malas Minum? Dehidrasi, Lho!
Liburan selama hamil? Ayo saja! Tapi awas, jangan malas minum.
Cairan yang keluar dari tubuh, idealnya segera digantikan. Jika tidak, tubuh bukan
hanya sekadar kekurangan cairan, tetapi juga mengganggu daya tahan tubuh.
kembali). Kalau kondisi ini tidak segera dipulihkan, kesadaran akan menurun, bahkan
mengalami shock. Kondisi ini bisa mengakibatkan kematian.
Akibat bagi janin?
Kalau tubuh ibu hamil kekurangan cairan, ia akan mengalami pengenceran
darah (hemodilusi), yang membuat sirkulasi darah serta suplai oksigen ke plasenta
dan janin terganggu. Selain itu, dehidrasi yang disebabkan diare, demam atau
penguapan tubuh yang berlebihan, juga membuat mekanisme pertahanan tubuh jadi
terganggu.
Bisakah dihindari?
Jaga jangan sampai tubuh kehausan serta jangan malas minum, apalagi
dengan alasan malas pipis.
Minum sesuai kebutuhan (8-12 gelas/hari), atau paling tidak minum setiap 15
menit sekali. Bentuknya bisa air putih, sari buah, jus atau buah-buahan serta sayuran
berkuah. Namun, sebaiknya tidak terlalu banyak minum minuman bersoda, teh atau
kopi, karena minuman ini mengandung kafein yang bersifat diuretik (meningkatkan
frekuensi buang air kecil). Padahal, kalau terlalu sering buang air kecil, cairan tubuh
makin
banyak
yang
keluar
kan?
Selain itu, bila hendak beraktivitas di luar ruangan, gunakan pakaian yang menyerap
keringat, misalnya dari katun. Pakaian yang menyerap keringat bisa membantu
mengurangi penguapan tubuh.
Kalau sudah telanjur?
Sebaiknya ibu hamil diberi cairan berupa larutan garam elektrolit, misalnya
oralit. Bila oralit tidak tersedia, dapat dipakai larutan gula dan garam yang dibuat
sendiri. Tapi, bila tidak juga pulih, ibu hamil dehidrasi perlu diberi cairan melalui
infus di rumah sakit.
dalam ASI memberikan perlindungan langsung melawan serangan penyakit. Sifat lain
dari ASI yang juga memberikan perlindungan terhadap penyakit adalah penyediaan
lingkungan yang ramah bagi bakteri menguntungkan yang disebut flora normal.
Keberadaan bakteri ini menghambat perkembangan bakteri, virus dan parasit
berbahaya. Tambahan lagi, telah dibuktikan pula bahwa terdapat unsur-unsur di
dalam ASI yang dapat membentuk sistem kekebalan melawan penyakit-penyakit
menular dan membantunya agar bekerja dengan benar.
Karena telah diramu secara istimewa, ASI merupakan makanan yang paling
mudah dicerna bayi. Meskipun sangat kaya akan zat gizi, ASI sangat mudah dicerna
sistem pencernaan bayi yang masih rentan. Karena itulah bayi mengeluarkan lebih
sedikit energi dalam mencerna ASI, sehingga ia dapat menggunakan energi
selebihnya untuk kegiatan tubuh lainnya, pertumbuhan dan perkembahan organ.
Air susu ibu yang memiliki bayi prematur mengandung lebih banyak zat
lemak, protein, natrium, klorida, dan besi untuk memenuhi kebutuhan bayi. Bahkan
telah dibuktikan bahwa fungsi mata bayi berkembang lebih baik pada bayi-bayi
prematur yang diberi ASI dan mereka memperlihatkan kecakapan yang lebih baik
dalam tes kecerdasan. Selain itu, mereka juga mempunyai banyak sekali kelebihan
lainnya.
Salah satu hal yang menyebabkan ASI sangat dibutuhkan bagi perkembangan
bayi yang baru lahir adalah kandungan minyak omega-3 asam linoleat alfa. Selain
sebagai zat penting bagi otak dan retina manusia, minyak tersebut juga sangat penting
bagi bayi yang baru lahir. Omega-3 secara khusus sangat penting selama masa
kehamilan dan pada tahap-tahap awal usia bayi yang dengannya otak dan sarafnya
berkembang secara nomal. Para ilmuwan secara khusus menekankan pentingnya ASI
sebagai penyedia alami dan sempurna dari omega-3.
Selanjutnya, penelitian yang dilakukan para ilmuwan Universitas Bristol
mengungkap bahwa di antara manfaat ASI jangka panjang adalah dampak baiknya
terhadap tekanan darah, yang dengannya tingkat bahaya serangan jantung dapat
Fakta tentang ASI tidak berhenti hanya sampai di sini. Peran penting yang
dimainkannya terhadap kesehatan bayi berubah seiring dengan tahapan-tahapan yang
dilalui bayi dan jenis zat-zat makanan yang dibutuhkan pada tahapan tertentu.
Kandungan ASI berubah guna memenuhi kebutuhan yang sangat khusus ini. ASI,
yang selalu siap setiap saat dan selalu berada pada suhu yang paling sesuai,
memainkan peran utama dalam perkembangan otak karena gula dan lemak yang
dikandungnya. Di samping itu, aying-unsur seperti kalsium yang dimilikinya
berperan besar dalam perkembangan tulang-tulang bayi.
Meskipun disebut sebagai susu, cairan ajaib ini sebenarnya sebagian besarnya
tersusun atas air. Ini adalah ayin terpenting, sebab selain makanan, bayi juga
membutuhkan cairan dalam bentuk air. Keadaan yang benar-benar bersih dan sehat
mungkin tidak bisa dimunculkan pada air atau bahan makanan, selain pada ASI.
Namun ASI sedikitnya 90% adalah air, memenuhi kebutuhan bayi akan air dalam
cara yang paling bersih dan sehat.
ASI dan Kecerdasan
Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa perkembangan kemampuan otak pada
bayi yang diberi ASI lebih baik daripada bayi lain. Penelitian pembandingan terhadap
bayi yang diberi ASI dengan bayi yang diberi susu buatan pabrik oleh James W.
Anderson seorang ahli dari Universitas Kentucky membuktikan bahwa IQ
[tingkat kecerdasan] bayi yang diberi ASI lebih tinggi 5 angka daripada bayi lainnya.
Berdasarkan hasil penelitian ini ditetapkan bahwa ASI yang diberikan hingga 6 bulan
bermanfaat bagi kecerdasan bayi, dan anak yang disusui kurang dari 8 minggu tidak
memberikan manfaat pada IQ.
Apakah ASI Dapat Memerangi Kanker?
Berdasarkan hasil seluruh penelitian yang telah dilakukan, terbukti bahwa
ASI, yang dibahas dalam ratusan tulisan yang telah terbit, melindungi bayi terhadap
kanker. Hal ini telah diketahui, walaupun secara fakta mekanismenya belum
sepenuhnya dipahami. Ketika sebuah protein ASI membunuh sel-sel tumor yang telah
ditumbuhkan di dalam laboratorium tanpa merusak sel yang sehat mana pun, para
peneliti menyatakan bahwa sebuah potensi besar telah muncul. Catharina Svanborg,
Profesor imunologi klinis di Universitas Lund, Swedia, memimpin kelompok
penelitian yang menemukan rahasia rahasia mengagumkan ASI ini. Kelompok yang
berpusat di Universitas Lund ini menjelaskan kemampuan ASI dalam memberikan
perlindungan melawan beragam jenis kanker sebagai penemuan yang ajaib.
Awalnya, para peneliti memberi perlakuan pada sel-sel selaput aying usus
yang diambil dari bayi yang baru lahir dengan ASI. Mereka mengamati bahwa
gangguan yang disebabkan oleh bakteri Pneumococcus dan dikenal sebagai
pneumonia berhasil dengan mudah dihentikan oleh ASI. Terlebih lagi, bayi yang
diberi ASI mengalami jauh lebih sedikit gangguan pendengaran dibandingkan bayi
yang diberi susu formula, dan menderita jauh lebih sedikit infeksi saluran pernapasan.
Pasca
serangkaian
penelitian,
diperlihatkan
bahwa ASI
juga
memberikan
secara
tepat
menemukan
keberadaan
sel-sel
kanker
dan
kemudian
BAB III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Air adalah substansi utama dalam sel, darah, limfe dan cairan vital tubuh lain.
Cairan seringkali tidak dianggap sebagai salah satu nutrien, tetapi air memainkan
peranan penting selama masa hamil. Air membantu pencernaan dengan melarutkan
makanan dan membantu transportasi makanan.
Air susu ibu (ASI) adalah sebuah cairan tanpa tanding ciptaan Allah untuk
memenuhi kebutuhan gizi bayi dan melindunginya dalam melawan kemungkinan
serangan penyakit.
3.2
Saran
Bagi wanita hamil di sarankan untuk meminum air mineral yang hygienis
kurang lebih 10-12 gelas perhari atau paling tidak minum setiap 15 menit sekali untuk
DAFTAR PUSTAKA
Latar Belakang
Cairan seringkali tidak dianggap sebagai salah satu nutrien, tetapi air
memainkan peranan penting selama masa hamil. Air membantu pencernaan dengan
melarutkan makanan dan membantu transportasi makanan. Air sangat penting untuk
pertukaran nutrien dan produk sampah melalui membran sel.Air adalah substansi
utama dalam sel, darah, limfe dan cairan vital tubuh lain.Air juga membantu
mempertahankan suhu tubuh.Masukan cairan yang cukup memperbaiki buang air
besar yang kadang-kadang menjadi masalah selama massa hamil.Jumlah masukan
cairan yang direkomendasikan dalam sehari adalah sekitar 6-8 gelas (1500-2000
ml).Air dan jus buah merupakan dua sumber yang baik.Minimun yang mengandung
kafein, seperti cola dan beberapa minuman ringan lain, sebaiknya dikonsumsi dalam
jumlah terbatas atau sebaiknya dihindari. Minuman yang mengandung sakarin
sebaiknya dihindari karena sakarin dikaitkan dengan kangker kandung kemih dalam
percobaan laboraturium pada binatang. Minuma yang mengandung aspartam,pemanis
buatan lain, dapat dipakai dalam jumlah ringan.aspartam belum diketahui memberi
pengaruh buruk pada ibu normal yang mengandung bayi normal,tetapi terdapat cukup
bukti yang merekomendasikan penggunaannya,sehingga diperlukan sikap hati-hati
dalam menggunakannya.
1.2
Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makah ini adalah :
1.
2. Untuk mengetahui pengaruh buruk pada ibu hamil yang kekurangan cairan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
1. Jumlah masukan cairan yang direkomendasikan dalam sehari adalah sekitar 6-8 gelas
(1500-2000 ml).
2. Pada wanita hamil kebutuhan air akan meningkat sampai 10-12 gelas per hari. atau
paling tidak minum setiap 15 menit sekali.
3. Cairan diperlukan untuk meningkatkan volume darah dan air ketubah.
4.
Jika mual-mual dan muntah di trimester pertama tidak diimbangi dengan usaha
memasukkan kembali makanan dan minuman, maka terjadi dehidrasi.
2.2 Air
Jangan lupa memperhatikan cairan yang dikonsumsi. Dalam keadaan
normal kita membutuhkan 8 gelas per hari. Untuk wanita hamil kebutuhan ini jadi
meningkat karena wanita hamil cenderung mudah berkeringat dan buang air. Pada
wanita hamil kebutuhan air akan meningkat sampai 10-12 gelas per hari. Dalam hal
ini air berguna untuk memenuhi kebutuhan cairan bagi janin. Misalnya, cairan
ketuban dan cairan dalam darah.
2.3
Cairan
Cairan diperlukan untuk meningkatkan volume darah dan air ketubah.
Minum setidaknya 6 hingga 8 gelas setiap harinya. Mengurangi asupan cairan tidak
akan mengurangi bengkak yang Anda alami. Akan tetapi dapat menyebabkan
kerusakan pada ginjal. Konsumsi cairan yang terbaik adalah air putih, selain itu Anda
juga dapat mengkonsumsi sup, jus, dan teh.
Malas Minum? Dehidrasi, Lho!
Liburan selama hamil? Ayo saja! Tapi awas, jangan malas minum.
Cairan yang keluar dari tubuh, idealnya segera digantikan. Jika tidak, tubuh bukan
hanya sekadar kekurangan cairan, tetapi juga mengganggu daya tahan tubuh.
kembali). Kalau kondisi ini tidak segera dipulihkan, kesadaran akan menurun, bahkan
mengalami shock. Kondisi ini bisa mengakibatkan kematian.
Akibat bagi janin?
Kalau tubuh ibu hamil kekurangan cairan, ia akan mengalami pengenceran
darah (hemodilusi), yang membuat sirkulasi darah serta suplai oksigen ke plasenta
dan janin terganggu. Selain itu, dehidrasi yang disebabkan diare, demam atau
penguapan tubuh yang berlebihan, juga membuat mekanisme pertahanan tubuh jadi
terganggu.
Bisakah dihindari?
Jaga jangan sampai tubuh kehausan serta jangan malas minum, apalagi
dengan alasan malas pipis.
Minum sesuai kebutuhan (8-12 gelas/hari), atau paling tidak minum setiap 15
menit sekali. Bentuknya bisa air putih, sari buah, jus atau buah-buahan serta sayuran
berkuah. Namun, sebaiknya tidak terlalu banyak minum minuman bersoda, teh atau
kopi, karena minuman ini mengandung kafein yang bersifat diuretik (meningkatkan
frekuensi buang air kecil). Padahal, kalau terlalu sering buang air kecil, cairan tubuh
makin
banyak
yang
keluar
kan?
Selain itu, bila hendak beraktivitas di luar ruangan, gunakan pakaian yang menyerap
keringat, misalnya dari katun. Pakaian yang menyerap keringat bisa membantu
mengurangi penguapan tubuh.
Kalau sudah telanjur?
Sebaiknya ibu hamil diberi cairan berupa larutan garam elektrolit, misalnya
oralit. Bila oralit tidak tersedia, dapat dipakai larutan gula dan garam yang dibuat
sendiri. Tapi, bila tidak juga pulih, ibu hamil dehidrasi perlu diberi cairan melalui
infus di rumah sakit.
dalam ASI memberikan perlindungan langsung melawan serangan penyakit. Sifat lain
dari ASI yang juga memberikan perlindungan terhadap penyakit adalah penyediaan
lingkungan yang ramah bagi bakteri menguntungkan yang disebut flora normal.
Keberadaan bakteri ini menghambat perkembangan bakteri, virus dan parasit
berbahaya. Tambahan lagi, telah dibuktikan pula bahwa terdapat unsur-unsur di
dalam ASI yang dapat membentuk sistem kekebalan melawan penyakit-penyakit
menular dan membantunya agar bekerja dengan benar.
Karena telah diramu secara istimewa, ASI merupakan makanan yang paling
mudah dicerna bayi. Meskipun sangat kaya akan zat gizi, ASI sangat mudah dicerna
sistem pencernaan bayi yang masih rentan. Karena itulah bayi mengeluarkan lebih
sedikit energi dalam mencerna ASI, sehingga ia dapat menggunakan energi
selebihnya untuk kegiatan tubuh lainnya, pertumbuhan dan perkembahan organ.
Air susu ibu yang memiliki bayi prematur mengandung lebih banyak zat
lemak, protein, natrium, klorida, dan besi untuk memenuhi kebutuhan bayi. Bahkan
telah dibuktikan bahwa fungsi mata bayi berkembang lebih baik pada bayi-bayi
prematur yang diberi ASI dan mereka memperlihatkan kecakapan yang lebih baik
dalam tes kecerdasan. Selain itu, mereka juga mempunyai banyak sekali kelebihan
lainnya.
Salah satu hal yang menyebabkan ASI sangat dibutuhkan bagi perkembangan
bayi yang baru lahir adalah kandungan minyak omega-3 asam linoleat alfa. Selain
sebagai zat penting bagi otak dan retina manusia, minyak tersebut juga sangat penting
bagi bayi yang baru lahir. Omega-3 secara khusus sangat penting selama masa
kehamilan dan pada tahap-tahap awal usia bayi yang dengannya otak dan sarafnya
berkembang secara nomal. Para ilmuwan secara khusus menekankan pentingnya ASI
sebagai penyedia alami dan sempurna dari omega-3.
Selanjutnya, penelitian yang dilakukan para ilmuwan Universitas Bristol
mengungkap bahwa di antara manfaat ASI jangka panjang adalah dampak baiknya
terhadap tekanan darah, yang dengannya tingkat bahaya serangan jantung dapat
Fakta tentang ASI tidak berhenti hanya sampai di sini. Peran penting yang
dimainkannya terhadap kesehatan bayi berubah seiring dengan tahapan-tahapan yang
dilalui bayi dan jenis zat-zat makanan yang dibutuhkan pada tahapan tertentu.
Kandungan ASI berubah guna memenuhi kebutuhan yang sangat khusus ini. ASI,
yang selalu siap setiap saat dan selalu berada pada suhu yang paling sesuai,
memainkan peran utama dalam perkembangan otak karena gula dan lemak yang
dikandungnya. Di samping itu, aying-unsur seperti kalsium yang dimilikinya
berperan besar dalam perkembangan tulang-tulang bayi.
Meskipun disebut sebagai susu, cairan ajaib ini sebenarnya sebagian besarnya
tersusun atas air. Ini adalah ayin terpenting, sebab selain makanan, bayi juga
membutuhkan cairan dalam bentuk air. Keadaan yang benar-benar bersih dan sehat
mungkin tidak bisa dimunculkan pada air atau bahan makanan, selain pada ASI.
Namun ASI sedikitnya 90% adalah air, memenuhi kebutuhan bayi akan air dalam
cara yang paling bersih dan sehat.
ASI dan Kecerdasan
Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa perkembangan kemampuan otak pada
bayi yang diberi ASI lebih baik daripada bayi lain. Penelitian pembandingan terhadap
bayi yang diberi ASI dengan bayi yang diberi susu buatan pabrik oleh James W.
Anderson seorang ahli dari Universitas Kentucky membuktikan bahwa IQ
[tingkat kecerdasan] bayi yang diberi ASI lebih tinggi 5 angka daripada bayi lainnya.
Berdasarkan hasil penelitian ini ditetapkan bahwa ASI yang diberikan hingga 6 bulan
bermanfaat bagi kecerdasan bayi, dan anak yang disusui kurang dari 8 minggu tidak
memberikan manfaat pada IQ.
Apakah ASI Dapat Memerangi Kanker?
Berdasarkan hasil seluruh penelitian yang telah dilakukan, terbukti bahwa
ASI, yang dibahas dalam ratusan tulisan yang telah terbit, melindungi bayi terhadap
kanker. Hal ini telah diketahui, walaupun secara fakta mekanismenya belum
sepenuhnya dipahami. Ketika sebuah protein ASI membunuh sel-sel tumor yang telah
ditumbuhkan di dalam laboratorium tanpa merusak sel yang sehat mana pun, para
peneliti menyatakan bahwa sebuah potensi besar telah muncul. Catharina Svanborg,
Profesor imunologi klinis di Universitas Lund, Swedia, memimpin kelompok
penelitian yang menemukan rahasia rahasia mengagumkan ASI ini. Kelompok yang
berpusat di Universitas Lund ini menjelaskan kemampuan ASI dalam memberikan
perlindungan melawan beragam jenis kanker sebagai penemuan yang ajaib.
Awalnya, para peneliti memberi perlakuan pada sel-sel selaput aying usus
yang diambil dari bayi yang baru lahir dengan ASI. Mereka mengamati bahwa
gangguan yang disebabkan oleh bakteri Pneumococcus dan dikenal sebagai
pneumonia berhasil dengan mudah dihentikan oleh ASI. Terlebih lagi, bayi yang
diberi ASI mengalami jauh lebih sedikit gangguan pendengaran dibandingkan bayi
yang diberi susu formula, dan menderita jauh lebih sedikit infeksi saluran pernapasan.
Pasca
serangkaian
penelitian,
diperlihatkan
bahwa ASI
juga
memberikan
secara
tepat
menemukan
keberadaan
sel-sel
kanker
dan
kemudian
BAB III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Air adalah substansi utama dalam sel, darah, limfe dan cairan vital tubuh lain.
Cairan seringkali tidak dianggap sebagai salah satu nutrien, tetapi air memainkan
peranan penting selama masa hamil. Air membantu pencernaan dengan melarutkan
makanan dan membantu transportasi makanan.
Air susu ibu (ASI) adalah sebuah cairan tanpa tanding ciptaan Allah untuk
memenuhi kebutuhan gizi bayi dan melindunginya dalam melawan kemungkinan
serangan penyakit.
3.2
Saran
Bagi wanita hamil di sarankan untuk meminum air mineral yang hygienis
kurang lebih 10-12 gelas perhari atau paling tidak minum setiap 15 menit sekali untuk
DAFTAR PUSTAKA
Anatomi Kulit
FISIOLOGI (2 SKS)
Pengantar Fisiologi
Fisiologi Jaringan&otot Manusia
Fisiologi Keseimbangan Cairan&Elektrolit
Fisiologi Darah & Limfatik
Fisiologi Sistem Nervus
Fisiologi Sistem Respirasi
Fisiologi Sistem Reproduksi
Fisiologi Sistem Endokrin
Fisiologi Sistem Digesif
Fisiologi Sistem Urinarius
Fisiologi Sistem Kardiovaskular
Fisiologi Panca Indera
Kisi-Kisi UTS & UAS
BRONCHITIS
PNEUMONIA
KISI-KISI MIKROBIOLOGI (2 SKS)
TAHAPAN PEMBUATAN PROPOSAL (HIMA Kebidanan)
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Nutrisi adalah zat kimia organik atau anorganik yang ditemukan dalam makanan
untuk fungsi tubuh yang sebaik-baiknya. Makanan itu sendiri mempunyai manfaat
yaitu untuk memelihara proses tubuh dalm pertumbuhan dan perkembangan,
memelihara energy guna melakukan kegiatan fisik sehari-hari.
Selain nutrisi yang akan kita bahas adalah mengenai keseimbangan cairan tubuh bagi
manusia. Cairan merupakan subtansi penting bagi tubuh. Oleh karena itu, cairan
selalu dipertahankan dalam keseimbangan tubuh. Kebutuhan cairan merupakan
bagian dari kebutuhan dasar manusia. Hampir 90% dari berat badan tubuh manusia
merupakan cairan.
Dengan demikian latar belakang masalah pembuatan makalah ini yaitu merupakan
salah satu tugas mata kuliah Keterampilan Dasar Praktek Klinik yang diberikan
Dosen mata kuliah tersebut. Supaya mahasiswa lebih memahami teori dari Nutrisi
dan Cairan Tubuh Manusia, selain itu yang paling penting mahasiswa di harapkan
dapat merealisasikannya dengan baik dan tepat.
2. Tujuan
a.
b. Membentuk sikap tanggung jawab dari setiap mahasiswa untuk menyelesaikan tugas
makalah ini dengan baik.
c.
BAB II
ISI
PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI
KEBUTUHAN NUTRISI
System yang berperan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi adalah system pencernaan
yang terdiri atas saluran pencernaan dan organ asesoris. Saluran pencernaan dimulai
dari mulut sampai usus halus bagian distal, sedangkan organ asesoris terdiri atas hati,
kantong empedu, dan pancreas.
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
4.
5.
SALURAN PENCERNAAN
Mulut
Faring dan esophagus
Lambung
Usus halus
Usus besar
ORGAN ASESORIS
Hati
Kantong empedu
Pancreas
NUTRISI
Intake nutrisi yang adequate bila nutrisi berisi esensial nutrient yang sesuai.
Nutrient essensial :
Karbohidrat
Lemak
Protein
Air
Vitamin dan mineral
1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan zat gizi berbentuk amilum. Di mulut , amilum diubah
menjadi maltosa oleh enzim ptyalin yang ada dalam air ludah. Zat tersebut kemudian
diteruskan ke lambung. Dari lambung hidrat arang dikitim terus ke usus dua belas jari
dan sisa amilum yang belum diubah menjadi maltosa oleh amylase pancreas ini
diubah seluruhnya menjadi maltosa. usus halus mengeluarkan getah usus halus yang
mengandung musin dan enzim-enzim, seperti enzim maltose, enzim sukrase, serta
enzim lactase. Enzim maltase yang bertugas mengubah maltosa menjadi dua molekul
glukosa. Enzim sukrase mengubah sukrosa menjadi fruktosa dan glukosa. Enzim
lactase bertugas mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.
Penyerapan karbohidrat yang dikonsumsi atau dimakan di temukan dalam tiga
bentuk, yautu polisakarida, dan monosakarida. Disakarida dan monosakarida
mempunyai sifat larut dalam air, sehingga dapat diserap melewati dinding usus atau
mukosa usus mengikuti hukum difusi osmosis yang tidak memerlukan tenaga dan
langsung memasuki pembuluh darah.
Fungsi karbohidrat :
Sumber energy utama bagi sel
Sebagai cadangan energy dalam bentuk glikogen
Sebagai bahan pembentuk srtuktur sel : glikoprotein dan mukopolisakarida
Pembentuk zat lain: laktosa
2. Lemak
Pencernaan lemak dimulai dalam lambung karena dalam mulut tidak ada enzim
pemecah lemak. Lambung mengeluarkan enzim lipase untuk mengubah sebagian
klecil lemak menjadi asam lemak dan gliserin, kemudian diangkut melalui getah
bening dan selanjutnya masuk ke dalam peredaran darah untuk kemudian tiba di hati.
Sintesis kembali lemak menjadi seperti aslinya terjadi di dalam saluran gatah bening.
Penyerapan lemak dalam bentuk gliserol dan asam lemak. Gliserol diserap secara
pasif, sedangkan asam lemak yang teremulsi ini mampu diserap melewati dinding
usus halus. Tidak semua lemak dapat diserap. Oleh karena itu dapat dikatakan
penyerapan lemak dilakukan dengan cara aktif selektif.
Fungsi lemak:
Sumber cadangan energi
Komponen membran sel
Insulator suhu
Pelarut vitamin
Bahan dasar hormone
Pembentuk surfactant
Menekan sekresi HCL pada lambung
3. Protein
Kelenjar ludah dalam mulut tidak membuat enzim protease terdapat dalam lambung.
Enzim protease yaitu berupa pepsin yang mengubah protein menjadi albuminosa dan
pepton. Selanjutnya, diubah menjadi asam amino dan diserap oleh dinding usus.
Dalam usus dua belas jari terdapat enzim tripsin yang berasal dari pancreas yang
berfungsi mengubah sisa protein yang belum sempurna untukl diubah menjadi
albumminosa dan pepton.
Fungsi protein:
Mempertahankan goodhealt vitalitas
Untuk pertumbuhan dan perkembangan jaringan tubuh
Pembentukkan hormone, enzim, antibody, dan zat anti pembekuan
Pembentukan susu saat laktasi
4. Mineral
Mineral tidak membutuhkan pencernaan. Mineral hadir dalam bentuk tertentu
sehingga tubuh mudah untuk memprosesnya. Umumnya, mineral diserap dengan
mudah melalui dinding usus halus secara difusi pasif maupun transport aktif.
Mekanisme transport aktif terjadi jika kebutuhan tubuh meningkat atau diet yang
rendah kadar mineralnya. Mekanisme transport aktif ini diatur oleh hormon.
Jenis Mineral, Sumber, dan Fungsi
Jenis
Sumber
Fungsi
Mineral
Kalsium
Susu
Pembentukan gigi dan
tulang,aktivitas
neuromuscular,koagulasi
(penggumpalan darah)
Fosfor
Sebagai
penyangga pembentukan gusi
dan tulang
Yodium
Garam beryodium
dan makanan laut
Pengaturan
metabolisme tubuh,
memperlancar pertumbuhan,
Besi
Komponen hemoglobin,
membantu oksidasi dalam sel.
Magnesium
Zinc
5. Vitamin
proses penyerapan vitamin dapat dilakukan dengan difusi sederhana. Vitamin yang
larut dalam lemak diserap oleh system transport aktif yang membawa lemak
keseluruh tubuh, sedangkan vitamin yang larut dalam air mempunyai beberapa variasi
mekanisme transport aktif.
Jenis Vitamin, Sumber, dan Fungsi
Jenis Vitamin
Sumber
Fungsi
Vitamin A (retinol)
Lemak hewani, mentega, Membantu
dalam
keju, kuning telur, susupertumbuhan
sel
lengkap, mineral hati ikan,tubuh,penglihatan,
kulit
dedaunan hijau, buah yangrambut yang sehat, integritas
kuning, dan sayuran
membrane
epitel,
dan
mencegah xeroptalmia
Vitamin B1 (tiamin) larut Ikan,
daging
ayam
takMetabolisme
karbohidrat,
dalam air
berlemak,
kacang-membantu kelancaran system
kacangan, serta susu
persarafan, dan mencegah
beri-beri atau penyakit yang
ditandai neuritis
Vitamin B6 (piridoksin)
Vitamin
( sianikobalamin)
Vitamin
askorbat)
Vitamin D (kalsicerol)
Vitamin
tokoperol)
Vitamin (biotin)
Kegiatan
enzim;
serta
Kuning telur, sayur hijau,metabolisme karbohidrat dan
susu, hati, dan ginjal
protein
Produksi protombin
Hati, telur, sayuran hijau
Vitamin K (koinon)
6. Air
Air merupakan zat gizi yang paling mendasar. Tubuh manusia terdiri kira-kira 5070% air. Asupan air secara teratur sangat penting dibandingkan dengan asupan nutrisi
lain.
Bayi memiliki proporsi air yang lebih besar dari pada orang dewasa. Semakin tua usia
seseorang, maka proporsi air tubuhnya semakin berkurang. Pada orang dewasa,
asupan cairan berkisar antara 1200-1500 cc per hari, walaupun sering dianjurkan
1900 cc sebagai batas optimum. Selain itu, air dapat masuk ke tubuh melalui
makanan lain berkisar antara 500-900 cc per hari. Disamping itu, juga dapat diperoleh
dari hasil akhir proses oksidasi. Kebutuhan air akan makin meningkat jika terjadi
peningkatan kehilangan air, misalnya berkeringat, muntah, diare, atau ada gelaja
dehidrasi.
Fungsi air
Media pelarut, pengangkut
Pelumas sendi dan otot
Regulasi suhu
Ikut dalam reaksi-reaksi hidrolisis
KESEIMBANGAN ENERGI
Energi merupakan kaoasitas untuk melakukan sebuah aktivitas yang dapat di ukur
melalui pembentukan panas. Energy pada manusia dapat di peroleh dari berbagai
asupan zat gizi diantaranya protein, karbohidrat, lemak, maupun bahan makanan yang
disimpan dalam tubuh. Tubuh memerlukan keseimbangan energi untuk melakukan
sebuah aktivitas. Keseimbangan tersebut dapat dihitung melalui kebutuhan nutrisi
yang dibutuhkan seseorang, kebutuhan kalori dasar atau basal, dan tingkat aktivitas.
Rumus = berat badan ideal x 10
KKB
Kebutuhan Kalori
KKB x 3
KKB x 5
KKB x 10
Metabolisme basal
Metabolism basal merupakan energy yang dibutuhkan seseorang dalam keadaan
istirahat dan nilainya disebutr dengan basal metabolisme rate atau (BMR). Nilai
metabolism basal setiap orang berbeda-beda, dipengaruhi oleh factor usia, kehamilan,
mal nutrisi, komposisi tubuh, jenis kelamin, hormonal, dan suhu tubuh.
GANGGUAN/MASALAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN NUTRISI
1. Obesitas
Obesitas merupakan peningkatan berat badan yang melebihi 20% batas normal berat
badan seseorang. Obesitas terjadi karena adanya kelebihan asupan kalori dari
kebutuhan normal dan di iringi dengan penurunan penggunaan kalori(kurang aktivitas
fisik). Status nutrisinya adalah melebihi kelebihan metabolism karena kelebihan
asupan kalori dan penurunan dalam penggunaan kalori.
2. Malnutrisi
Malnutrisi merupakan masalah yang berhubungan dengan kekurangan gizi pada
tingkat seluler atau dapat dikatakan sebagai masalah asupan yang tidak sesuai dengan
kebutuhna tubuh. Gejala umumnya adalah berta badan rendah meskipun asupan
makanannya cukup dari kebutuhan tubuh, adanya kelemahan otot dan penurunan
energy, kulit pucat, konjungtiva, dan lain-lain.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI
1. Pengetahuan
Rendahnya pengetahuan tentang manfaat makanan bergizi dapat mempengaruhi pola
konsumsi makan. Hal tersebut dapat disebabkan oleh kurangnya informasi, sehingga
dapat terjadi kesalahan dalam pemenuhan kebutuhan gizi.
2. Prasangka
Prasangka buruk terhadap beberapa jenis makanan yang bernilai gizi tinggi, dapat
mempengaruhi status gizi seseorang. Misalnya, dibeberapa daerah tempe yang
merupakan sumber protein yang baik dan murah, tetapi tidak digunakan sebagai
makanan sehari-hari karena masyarakat menganggap bahwa mengkonsumsi tempe
dapat merendahkan derajat mereka.
3. Kebiasaan
Adanya kebiasaan yang merugikan atau pantangan terhadap makanan tertentu dapat
juga mempengaruhi status gizi. Misalnya, dibeberapa daerah terdapat larangan makan
pisang dan papaya bagi para gadis remaja. Padahal makanan itu merupakan sumber
vitamin yang baik. Ada pula larangan makan ikan bagi anak-anak karena ikan
dianggap dapat mengakibatkan cacingan. Padahal ikan merupakan sumber protein
yang sangat baik bagi anak-anak.
4. Kesukaan
Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan dapat mengakibatkan
kurangnya variasi makanan, sehingga tubuh tidak memperoleh zat-zat gizi yang
dibutuhkan secara cukup. Kesukaan dapat mengakibatkan banyak terjadi kasusu
malnutrisi pada remaja karena asupan gizinya tidak sesuai dengan yang dibutuhkan
oleh tubuh.
5. Ekonomi
Status ekonpmi dapat mempengaruhi perubahan status gizi. Penyediaan makanan
bergizi membutuhkan dana yang tidak sedikit, sehingga perubahan status gizi
dipengaruhi oleh status ekonomi. Dengan kata lain, orang dengan status ekonomi
kutang bisanya kesulitan dalam penyediaan makanan bergizi. Sebaliknya, orang
dengan status ekonomi cukup lebih mudah untuk menyediakan makanan yang
bergizi.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
1.
2.
3.
4.
5.
Prosedur kerja
Cuci tangan
Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan.
Atur posisi pasien
Pasang penggalas.
Anjurkan pasien untuk berdoa sebelum makan
1.
6.
Bantu untuk melakukan dengan menyuapkan makanan sedikit demi sedikit dan
berikan minum sesudah makan.
7. Bila selesai makan, bersihkan mulut pasien dan anjurkan duduk sebentar.
8. Catat hasil atau respn pemenuhan terhadap makan.
9. Cuci tangan
2. Pemberian nutrisi melalui pipa penduga / lambung
Pemberian nutrisi melalui pipa penduga merupakan tindakan pada pasien yang tidak
mampu memenuhi kebutuhan nutrisi secara oral. Tujuannya untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi pasien.
Persiapan alat dan bahan:
1. Pipa penduga dalam tempatnya.
2. Corong
3. Spuit 20 cc.
4. Pengalas.
5. Bengkok.
6. Plester, gunting.
7. Makanan dalam bentuk cair.
8. Air matang.
9. Obat.
10. Stetoskop.
11. Klem.
12. Baskom berisi air (kalau tidak ada stetoskop)
13. Vaselin.
Prosedur kerja:
1. Cuci tangan.
2. Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan.
3. Atur posisi semifowler pada pasien.
4. Bersihkan daerah hidung dan pasangkan pengalas di daerah dada.
5. Letakan bengkok (niebekken) di dekat pasien.
6. Tentukan letak pipa penduga dengan mengukur panjang pipa dari epiagstrum sampai
hidung, kemudian di bengkokkan ke telinga, dan beri tanda batasnya.
7. Berikan Vaseline atau pelican pada ujung pipa dan klem pangakal pipa tersebut, lalu
masukkan melalui hidung secara perlahan-lahan sambil pasien dianjurkan untuk
menelannya.
8. Tentukan apakah pipa tersebut benar-benar sudah masuk ke lambung, dengan cara:
a. Masukkan ujung selang yang di klem ke dalam baskom yang berisi air (klem di
buka). Perhatikan bila ada gelembung, pipa masuk ke paru-paru dna jika tidak ada
gelembung, pipa tersebut masuk ke lambung. Setelah itu, di klem atau di lipat
kembali.
b. Masukkan udar dengan spuit ke dalam lambung melalui pipa tersebut dan dengarkan
dengan stetoskop. Bila di lambung terdengar bunyi, berarti pipa tersebut sudah
masuk. Setalah itu, keluarkan udara yang ada di dalam sebanyak jumlah yang
dimasukkan.
9. Setelah selesai, maka lakukan tindakan pemberian makanan dengan memasang
corong atau spuit pada pangkal pipa.
10. Pada awalnya, tuangkan dan masukkan air matang 15 cc melalui pinggirnya.
11. Berikan makanan dalam bentuk cairan yang tersedia. Setelah itu, bila ada obat, maka
asupan. Kemudian beri minum, lalu pipa penduga di klem.
12. Catat hasil atau respons pasien selama pemberian makanan.
13. Cuci tangan.
1. Elektrolit
Substansi yang berdiasosiasi (terpisah) di dalam larutan dan akan menghantarkan arus
listrik. Elektrolit berdiasosiasi menjadi ion positif dan negatif diukur dengan
kapasitasnya untuk saling berikatan satu sama lain (miliekuivalen/liter [mEq/L) atau
dengan berat molekul dalam gram (milimol/liter [mol/L). Jumlah kation dan anion,
yang diukur dalam miliekuivalen, dalam larutan selalu sama.
Kation : Ion-ion yang membentuk muatan positif dalam larutan. Kation ekstraselular
utama adalah natrium (Na+), sedangkan kation intraselular utama adalah kalium (K+).
Sistem pompa terdapat di dinding sel tubuh yang memompa natrium ke luar dan
kalium ke dalam.
Anion : Ion-ion yang membentuk muatan negatif dalam larutan. Anion ekstraselular
utama adalah klorida (Cl-), sedangkan anion intraselular utama adalah ion fosfat
(PO43-).
Karena kandungan elektrolit dari plasma dan cairan interstisial secara esensial sama,
nilai elektrolit plasma menunjukan komposisi cairan ekstraselular, yang terdiri atas
cairan intraselular dan interstisial. Namun demikian, nilai elektrolit plasma tidak
selalu menunjukan komposisi elektrolit dari cairan intraselular. Pemahaman
perbedaan antara dua kompoartemen ini penting dalam mengantisipasi gangguan
seperti trauma jaringan atau ketidakseimbangan asam-basa. Pada situasi ini, elektrolit
dapat dilepaskan dari atau bergerak ke dalam atau ke luar sel, secara bermakna
mengubah nilai elektrolit plasma.
KOMPARTEMEN
Na+
K+ (mEq/L) Cl- (mEq/L) HCO3PO43(mEq/L)
(mEq/L)
(mEq/L)
Intravaskular
142
4,5
104
24
2,0
(plasma)
Interstisial
145
4,4
117
27
2,3
Interselular (sel otot 12
150
4,0
12
40
rangka) Transelular
Asam Lambung
60
7
100
0
Getah Pankreas
130
7
60
100
Keringat
45
5
58
0
2. Non-elektrolit
Substansi seperti glukosa dan urea yang tidak berdisosiasi dalam larutan dan diukur
berdasarkan berat (milligram per 100 ml-mg/dl). Non-elektrolit lainnya yang secara
klinis penting mencakup kreatinin dan bilirubin.
Kompartemen Cairan
Cairan tubuh didistribusi antara dua kompartemen cairan utama ; kompartemen
intraselular dan ekstraselular.
Cairan Intraselular (CIS)
CIS adalah cairan yang terkandung di dalam sel. Pada orang dewasa, kira-kira dua per
tiga dari cairan tubuh adalah intraselular, sama kira-kira 25 L pada rata-rata pria
dewasa (70kg). Sebaliknya, hanya setengah dari cairan tubuh bayi adalah cairan
intraselular.
Cairan Ekstraselular (CAS)
CES adalah cairan di luar sel. Ukuran relatif dari CES menurun dengan peningkatan
usia. Pada bayi baru lahir, kira-kira setengah cairan tubuh terkandung di dalam CES.
Setelah usia satu tahun, volume relatif dari CES menurun sampai kira-kira sepertiga
dari volume total. Ini hampir sebanding dengan 15 L dalam rata-rata pria dewasa (70
kg). Lebih jauh CES dibagi menjadi :
1. Cairan interstisial (CIT)
Cairan di sekitar sel, sama dengan kira-kira 8 L pada orang dewasa. Cairan limfe
termasuk dalam volume interstisial. Relatif terhadap ukuran tubuh, volume CIT kirakira sebesar dua kali lebih besar pada bayi baru lahir dibanding orangh dewasa.
2.
Cairanintravaskuler(CIV)
Cairan yang terkandung di dalam pembuluh darah. Volume relatif dari CIV sama pada
orang dewasa dan anak-anak. Rata-rata volume darah orang dewasa kira-kira 5-6 L, 3
L dari jumlah tersebut adalah plasma. Sisanya 2-3 L terdiri dari sel dfrah merah
(SDM, atau eritrosit) yang mentranspor oksigen dan bekerja sebagai buffer tubuh
yang penting; sel darah putih (SDP, atau leukosit); dan trombosit. Fungsi darah
mencakup :
Pengiriman nutrien (misalnya glukosa dan oksigen) ke jaringan
Transport produk sisa ke ginjal dan paru-paru
Pengiriman antibodi dan SDP ke tempat infeksi
Transport hormon ke tempat aksinya
Sirkulasi panas tubuh
3. Cairan transelular (CTS)
Cairan yang terkandung di dalam rongga khusus dari tubuh. Di dalam rongga khusus
dari tubuh. Contoh CTS meliputi cairan serebrospinal, pericardial, pleural, synovial,
dan cairan intraokular, dan sekresi lambung. Pada waktu tertentu CTS mendekati
jumlah 1 L. Namun, sejumlah besar cairan dapat saja bergerak ke dalam dan ke luar
ruang transelular setiap harinya. Sebagai contoh, saluran gastrointestinal (GI) secara
normal mensekresi dan mereabsorpsi sampai 6-8 L per hari.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Gerakan Air dan Zat Terlarut
Membran
Setiap kompartemen cairan dipisahkan oleh membran permeabel selektif yang
memungkinkan gerakan air dan beberapa zat terlarut. Meskipun molekul kecil seperti
urea dan air bergerak dengan bebas diantara semua kompartemen, substansi tertentu
sedikit beergerak. Protein plasma, sebagai contoh, terbatas terhadap CIV karena
permeabilitas yang rendah dari membran kapiler terhadap molekul besar.
Permeabilitas membran yang selektif membantu untuk mempertahankan komposisi
1.
2.
3.
1.
2.
3.
4.
1.
2.
unik dari setiap kompartemen sementara memungkinkan gerakan nutrien dari plasma
ke sel-sel dan gerakan produk sisa ke luar dari sel dan akhirnya ke dalam plasma.
Membran semipermeabel tubuh meliputi :
Membran sel : Memisahkan CIV dari CIT dan terdiri atas lipid dan protein.
Membran kapiler : Memisahkan CIV dari CIT.
Membran epitelial : Memisahkan CIT dan CIV dari CTS. Contoh dari membran
epitelial meliputi epitelium mucosal dari lambung dan usus, membran synovial, dan
tubulus ginjal.
Proses Transpor
Selain selektivitas membran, gerakan air dan zat terlarut ditentukan oleh beberapa
proses transfor.
Difusi
Gerakan acak dari partikel pada semua arah melalui larutan atau gas.
Contih difusi adalah gerakan oksigen dari alveoli paru kea rah darah dari kapiler
pulmoner.
Transpot Aktif
Difusi sederhana tidak akan terjadi pada tak adanya listrik atau gradient konsentrasi
yang dibutuhkan. Energy yang dibutuhkan agar substansi dapat pindah dari area
berkonsentrasi lebih rendah atau sama ke area dengan konsentrasi sama atau lebih
besar disebut transport aktif. Tubulus ginjal, sebagai contoh, tergantung pada
transport aktif untuk reabsorbsi semua glukosa yang di filter oleh glomerolus untuk
memungkinkan ekskresi urin yang bebas glukosa.
Filtrasi
Gerakan air dan zat terlarut dari area dengan tekanan hidrostatik rendah. Tekanan
hidrostatik adalah tekanan yang dibuat oleh berat cairan.
Osmosis
Gerakan air melewati membran semipermeabel dari area dengan konsentrasi zat
terlarut rendah ke area dengan konsentrasi zat terlarut lebih tinggi.
Konsentrasi Cairan Tubuh
Osmolalitas
Perubahan pada konsentrasi cairan tubuh mempengaruhi gerakan air diantara
kompartemen cairan melalui osmosis. Pengukuran kemampuan larutan untuk
menciptakan tekanan osmotic dan dengan demikian mempengaruhi gerakan air yang
disebut osmolalitas. Osmolitas digunakan untuk mengevaluasi serum dan urin dalam
praktik klinis.
Perubahan dalam osmolalitas ekstrelular dapat mengakibatkan pada volume cairan
ekstraselular dan intraselular :
Penurunan osmolalitas CES gerakan air dari CES ke CIS
Peningkatan osmolalitas CES gerakan air dari CIS ke CES
Tonisitas
Molekul kecil seperti urea dengan mudah melewati semua membran dengan cepat
berekuilibrium diantara kompratemen dan hanya memberikan sedikit efek pada
gerakan air. Molekul kecil ini disebut osmol takefektif. Sebaliknya, natrium, glukosa,
dan manitol adalah contoh dari osmol efektif, molekul ini tidak melewati membran sel
dengan cepat dan akan mempengaruhi gerakan air. Dengan demikian, osmolalitas
efektif (misalnya osmolalitas yang akan menyebabkan air bergerak dari satu
kompartemen lain) tidak hanya tergantung pada jumlah zat terlarut, tetapi juga pada
permeabilitas membran terhadap zat terlarut ini. Tonisitas adalah istilah lain untuk
osmolalitas efektif.
Larutan isotonik
Adalah larutan yang mempunyai osmolalitas sama efektifnya dengan cairan tubuh
(kira-kira 280-300 mOsm/kg). Contohnya adalah normal salin-larutan natrium klorida
(NaCl) 0,9%
Larutan hipotonik
Adalah larutan yang mempunyai osmolalitas efektif lebih kecil dari cairan tubuh.
Contoh larutan NaCl 0,45%
Larutan hipertonik
Adalah larutan yang mempunyai osmolalitas efektif lebih besar dari cairan tubuh.
Contoh larutan NaCl 3%.
Hipotonisitas klinis terjadi bila terdapat peningkatan abnormal pada air atau
kehilangan cairan kaya natrium dengan penggantian hanya dengan air. Hipertonisitas
klinis dapat terjadi karena kehilangan air (misalnya diabetes insipidus), kehilangan
cairan tubuh hipotonik (misalnya berkeringat,diare), atau peningkatan osmol efektif
(misalnya hiperglikemia atau pemberian NaCl hipertonik, natrium bikarbonat
[NaHCO3], atau manitol). Hiperosmolalitas tanpa hipertonisitas (tidak menyebabkan
dehidrasi selular) terjadi pada gagal ginjal karena retensi urea.
1. KESIMPULAN
Dari makalah ini dapat disimpulkan bahwa nutrisi dan cairan tubuh sangat diperlukan
dalam proses metabolisme tubuh. Zat makanan yang diperlukan tubuh manusia yaitu
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Fungsi zat-zat tersebut adalah
untuk memelihara proses tubuh dalm pertumbuhan dan perkembangan, memelihara
energy guna melakukan kegiatan fisik sehari-hari.
Cairan dalam tubuh terdiri dari cairan intraselular dan cairan ekstrselular. Cairan
intraselular adalah cairan yang berada didalam sel dan cairan ekstraselular adalah
cairan yang berada di luar sel. Cairan dalam tubuh di pengaruhi oleh fator-faktor usia,
suhu, diet, stress, dan sakit. Cairan tubuh membantu menjamin lingkungan internal
yang stabil.
DAFTAR PUSTAKA
harus
dipenuhi
salah
satunya
adalah
kebutuhan
respirasi,cairan,
istirahat
dan
tidur,
melakukan
OKSIGEN
Oksigen merupakan unsur gas dengan symbol O. Gas
ini tidak berwarna dan tidak mempunyai rasa. Di dalam
tubuh, oksigen diedarkan ke seluruh tubuh oleh darah.
Oksigen
diperlukan
oleh
sel
untuk
mengubah
glukosa
makanan,
membangun
kekebalan
tubuh,
metabolisme.Kekurangan
oksigen
menyebabkan
NUTRISI
Pengaturan nutrisi untuk asupan sehari-hari sangat
dibutuhkan baik untuk bayi hingga manula. Tetapi
terkadang karena kesibukan sehari-hari kita tidak dapat
mengatur asupan tersebut.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
3.
Selain
oksigen,
air
adalah
komponen
terpenting
yang
dibutuhkan tubuh.
Air berfungsi untuk mengatur suhu tubuh, membantu
pencernaan dan proses kimia tubuh, membuang kotoran,
melancarkan persendian, dan menyalurkan nutrisi ke sel sel
tubuh.Demikian
bertahan
tanpa
pentingnya
makanan
air,
tubuh
daripada
kita
tanpa
lebih
bisa
air.Rata-rata,
tubuh kita mengandung sekitar 60% air. Dari otak, otot, dan
kulit yang mengandung sekitar 75% air sampai ke tulang
yang
mengandung
sekitar
20%
air.Karena
itu,
sudah
kita
minum.Untuk
berfungsi
dengan
baik,
tubuh
sekitar
gelas
air
setiap
jamnya.
Jangan
lebih
haus
dari
sebelumnya.Sedangkan
untuk
yang
kita
makan
dan
bukan
dari
air
minum.
dan
buah
lebih
cocok
untuk
tubuh
manusia
5.
AKTIFITAS
Setiap
manusia
menggerakkan
maksimal
membutuhkan
tubuhnya
sesuai
dengan
agar
dapat
aktifitas
untuk
berfungsi
dengan
kebutuhannya,
misalnya
otot
PAKAIAN
Manusia
tubuhnya,
membutuhkan
menjaga
pakaian
kesopanan,
untuk
harga
melindungi
diri,
dengan
TEMPAT BERLINDUNG
Tempat
berlindung
termasuk
kebutuhan
manusia,
terjaga
saat
hujan
tiba,
panas
matahari,
binatang liar
8.
REPRODUKSI
SUHU TUBUH
Suhu tubuh manusia stabil adalah 36-37 untuk dewasa, dan
bayi 36,5-37,5. Jika lebih atau kurang dari suhu normal
tersebut dapat dikatakan manusia sakit, ada gangguan pada
tubuhnya, sehingga manusia harus menjaga kstabilan suhu
tubuhnya.
HOMEODINAMIK
Homeodinamik merupakan pertukaran energy secara terusmenerus antara manusia dengan lingkungan sekite\arnya.
Pada proses ini manusi tidak hanya melakukan penyesuaian
2.
3.
KONSEP MANUSIA
KONSEP MANUSIA
Manusia dapat ditinjau dari dua sudut pandang, diantaranya yaitu manusia sebagai
makhluk holistic dan manusia sebagai system.
Manusia Sebagai Makhluk Holistik
Holistik berarti keseluruhan atau utuh.
Manusia sebagai makhluk holistik merupakan makhluk yang utuh atau paduan dari
unsur
biologis,psicologis,social dan spiritual.
1. Makhluk biologis
-Manusia tersusun atas system organ tubuh yang digunakan untuk mempertahankan
hidupnya,
-Mempunyai kebutuhan yang berguna untuk mempertahankan hidupnya
-Tidak terlepas dari hokum alam:dilahirkan-berkembang-mati
-Manusia memerlukan oksigen untuk bernapas
-Manusia memerlukan nutrisi untuk menambah energi dalam tubuh
Self
Memiliki kepribadian yang prinsipil.
Persepsi
Pemikiran atau pandangan terhadap suatu kasus.
Tumbuh kembang
Hak seseorang untuk berpemikiran yang lebih dewasa dan matang.
3. Sistem Interpersonal
Sebagai
system
interpersonal
manusia
dapat
berinteraksi,
berperan,
dan
Interaksi
Proses dimana terdapat suatu hubungan timbal balik antara manusia yang satu dengan
manusia lainnya untuk mencapai suatu tujuan.
Peran
Suatu keinginan yang ingin dimiliki oleh seseorang untuk mendapatkan suatu
tanggapan dari orang lain.
Komunikasi
Suatu cara untuk berinteraksi dalam menyampaikan informasi antara menusia satu
dengan manusia lainnya.
4. Sistem Sosial
Sebagai system social, manusia memiliki kekuatan dan wewenang dalam
pengambilan keputusan di lingkungannya, baik dalam keluarga, masyarakat, maupun
lingkungan pekerjaan. Menurut King (1976) system social disebut juga masyarakat.
Misalnya bidan harus mengerti tentang konsep :
-
Organisasi power
Organisasi yang mempunyai kekuatan yang sangat besar contohnya IBI memiliki
kekuasaan dalam bidang kebidanan.
Otoritas
Suatu kekuasan yang bersifat pengekangan terhadap suatu hal misalnya seorang bidan
saat praktek klinik terlalu mengatur-ngatur pasiennya dalam melakukan suatu hal.
Pengambilan keputusan
Suatu tindakan yang bersifat sewenang-wenang misalnya seorang bidan tidak
diperbolehkan untuk mengambil keputusan tanpa sepengetahuan pasiennya.
IMUNISASI
Pengertian
cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang terhadap suatu antigen, sehingga bila
kelak terpajan pada antigen yang serupa tidak terjadi penyakit.
Vaksinasi adalah pemberian vaksin ke dalam tubuh seseorang untuk memberikan
kekebalan terhadap penyakit tertentu
Vaksin sendiri dapat berupa kuman yang dilemahkan atau kuman yang telah mati atau
protein/toxoid (racun) kuman tersebut. Kekebalan dapat muncul karena vaksin yang
dimasukkan akan memicu sistem kekebalan tubuh untuk membentuk antibodi
terhadap vaksin tersebut, sehingga apabila kelak Anda terpapar kuman yang sama
maka tubuh Anda telah memiliki senjata yaitu antibodi yang menangkalnya dan
mencegah Anda terinfeksi.
Tujuan imunisasi
Mencegah terjadinya penyakit tertentu pada seseorang.
Menghilangkan penyakit tertentu pada sekelompok masyarakat (populasi) atau
bahkan menghilangkan penyakit tertentu dari dunia seperti pada imunisasi cacar.
Macam Kekebalan
1 Kekebalan Tidak Spesifik (Non Specifik Resistensi)
pertahanan tubuh pada manusia yang secara alamiah dapat melindungi badan dari
suatu penyakit.
2 Kekebalan Spesifik (Specifik Resistensi)
a. Genetik
b. Kekebalan yang Diperoleh (Acquired Immunity)
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kekebalan
Umur
Seks
Kehamilan
Gizi
trauma
Jenis-jenis Imunisasi
1. Imunisasi Pasif (Pasive Immunization)
Imunisasi pasif ini adalah immunoglobulin.
2. Imunisasi Aktif (Actife Immunization)
Imunisasi yang diberikan pada anak adalah :
a. BCG untuk mencegah penyakit TBC
b. DPT untuk mencegah penyakit-penyakit difteri, pertusis, dan tetanus.
c. Polio untuk mencegah penyakit poliomielitis.
d. Campak untuk mencegah penyakit campak (measles).
e. Hepatitis B untuk mencegah penyakit hepatitis B
PPI
Program Pengembangan Immunisasi
BCG
Hepatitis B
DTP
Polio
Campak
Diposkan oleh eLis D di 11/05/2009 10:32:00 PM
b. Komplikasi perinatal
c. Komplikasi persalinan
d. Usia gestasi
e. Lamanya persalinan
f. Jenis, jumlah, waktu, dan rutin pemberian obat2an
g. Jenis dan lamanya anestesi
h. Setiap kesulitan pada kelahiran
Bayi di inspeksi untuk setiap kelainan yang terlihat
Awasi segera bayi dengan mengamati pernafasan dan memeriksa
frekuensi denyut jantung bayi melalui auskultasi atau polpasi di
pangkal tali pusat
Denyut jantung 100/menit atau lebih diterima
Bradikardia menetap memerlukan resustasi segera
Bayi normal mengambil nafas dalam beberapa detik setelah lahir dan
menangis dalam setengah menit
Kalau pernafasannya lambat, pengisapan mulut dan faring dengan
tepukan pada telapak kaki dan usapan punggung merangsang
pernafasan
Pernafasan abnormal bila lebih dari 1 dan 2 menit
Kekurangan bernafas berkelanjutan resusitasi aktif.
6. Tidak adanya respirasi efektif
Penyebab kegagalan melakukan respirasi aktif, sbb :
a. Hipoksenia fetus sebab apapun
b. Pemberian obat kepada ibu
c. Imaturitas fetus yang nyata
d. Sumbatan saluran pernafasan bagian atas
e. Pneumotoraks
f. Kelainan paru lainnya baik yang intrinsik (hipoplasi) atau ekstrinsik
(hernia diafragmatika)
g. Aspirasi cairan ammion terkontaminasi mukoneum
H. Kelainan perkembangan sistem saraf pusat
i. Septikeumia
7. Metoda yang digunakan mengevaluasi kondisi neonatus :
Nilai APGAR (Dr. Virgina Apgar, 1952)
KULIT
Organ tubuh terluar ~ penghubung
Cermin ~ kesehatan tubuh
Kesehatan kulit ~ kesehatan anak secara umum
Perawatan kulit ~ ekspresi cinta ibu
Sentuhan ~ perkembangan fisik,mental
Fungsi
Proteksi
Penerima rangsang
Pengatur
Pembentuk Vit D
Penyerap
Tujuan Perawatan Kulit Bayi dan Balita
Mempertahankan fungsi utama kulit sebagai pelindung
Mencegah dan mengurangi iritasi
Tujuan tercapai
Hindari pajanan ~ sensitisasi / alergi (pakai produk perawatan yang cocok)
Kurangi kontak penyebab iritasi :
- Kebersihan kulit
- Kebersihan pakaian
Pertahankan hidrasi kulit
- suhu dan kelembaban udara terjaga
- gunakan produk perawatan yag dpt mencegah gesekan kulit terutama
di daerah lipatan
Hindari gesekan ~ kerusakan kulit
2. Tanda-tanda vital
a.Pernafasan
Hitung dg melihat gerakan abdomen/menit
Hitung selama satu menit penuh
Utk BBl stabil, diukur setiap 3-4 jam
Utk BBl tdk stabil hitung setiap jam
Frekuensi normal : 40 60 kali/menit
Perhatikan apakah ada tarikan ddg dada, gerakan cuping hidung, kedalaman nafas
Bagaimana bunyi nafas ?
Penilaian awal pernafasan saat lahi menjadi evaluasi keberhasilan transisi bayi:
1.Pernafasannya nyaman
c. Suhu tubuh
Diukur melalui aksila, tahan 5 menit
Normal : 36,5 - 37C
BBl dalam incubator diukur setiap jam
Hipotermia :bbl sakit atau BBLR, jika berlanjut pertimbangkan sepsis (tanda vital
tak stabil, perubahan glukosa dlm darah),dehidrasi, bacteremia, epidural ibu
Huipertermia: demam, infeksi, kurang minum
d. Tekanan darah
2) Panjang badan
Diukur dr ubun2 s/d tumit, posisi telentang, sendi lutut dan panggul harus ekstensi
penuh
Normal : 45 53 cm
Diukur saat masuk dan setiap minggu dan dibandingkan dengan berat badan
3) Lingkar kepala
Diukur saat masuk dan setiap minggu
Diukur: menghubungkan 4 titik : 2 frontal bosses dan 2 occipital protuberances
Normal 33 38 cm
Letakan pita ukur pd bagian paling menonjol di tulang oksiput dan dahi
Pengukuran sedikitnya sekali sehari jk bbl gangguan neurologis (perdarahan
intraventricular,hydrocephalus,asfiksia)
3 Kepala
Apakah ada benjolan, caput, haetaom ?
Fontanel; cekung, menonjol, datar ?
Sutura : molase ? Derajat berapa ?
Pertumbuhan rambut ?
4. Mata
Simetris/tidak, gerakan bersamaan / tidak
Adanya darah pd permukaan mata (normal) kecuali pd pupil/iris hilang
Tanda ikterus, infeksi,
Pupil simetris, reaksi (lambat,cepat, tidak ada ?
Terbuka/ menutup ?
5. Telinga
Sejajar dengan ujung mata
Bentuk simetris/tidak,normal/tidak
Apakah ada pengeluaran ?
6. Hidung dan mulut
Apakah bernafas spontan/cuping hidung
Tanda kebiruan /cyanosis
Tanda labio-palatoskizis
Refleks rooting dan sucking
7. Leher
Pembesaran kelenjar tiroid, getah bening
Tonick neck refleks ?
8. Dada
Simetris/ tidak, gerakan nafas ? Kesulitan?
Dengarkan suara nafas,kiri &kanan sama?
Pembesaran kelenjar mammae
Dengarkan denyut jantung dg fetoskop
9. Perut/abdomen
Terlihat normal, tali pusat ?
Apakah ada hernia umbilicalis saat bayi nangis?
Suara perut: ada/tidak,hiperaktif, hipoaktif
Dinding perut: merah,meregang,ada batas perut membuncit
Palpasi: lembek, nyeri atau meregang