Anda di halaman 1dari 112

ASPEK LEGAL dalam PELAYANAN KEBIDANAN

Aspek legal dalam praktik kebidanan


Mutu pelayanan kebidanan berorientasi pada penerapan kode etik dan standar
pelayanan kebidanan, serta kepuasan yang mengacu pada penerapan semua
persyaratan pelayanan kebidanan. Dari dua dimensi mutu pelayanan kebidanan
tersebut, tujuan akhirnya adlah kepuasaan pasien yang dilayani oleh bidan.
Tiap profesi pelayanan kesehatan dalam menjalankan tugasnya di suatu
institusi mempunyai batas jelas wewenangnya yang telah disetujui oleh antar profesi
dan merupakan daftar wewenang yang sudah tertulis.
Bidan sebagai salah satu tenaga kesehatan pemberi pelayanan kepada
masyarakat harus memberikan pelayanan yang terbaik demi mendukung program
pemerintah untuk pembangunan dalam negri, salah satunya dalam aspek kesehatan.
1. UU No. 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan
Tujuan dari pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidaup sehat bagi setiap warga negara indonesiamelalaui upaya
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif sebagai upaya peningkatan sumber daya
manusia yang berkualitas.dengan adanya arus globalisasi salah satu focus utama agar
mampu mempunyai daya saing adalah bagaiamana peningkatan kualitas sumber daya
manusia. Kualitas sumber daya manusia dibentuk sejak janin didalam kandugan,
masa kelahiran dan masa bayi serta masa tumbuh kembang balita. Hany asumber
daya manusia yang berkualitas, yang memiliki pengetahuan dankemampuan sehingga
mampu survive dan mampu mengantisipasi perubahan serta mampu bersaing.
2. Bidan erat hubungannya dengan penyiapan sumber daya manusia. Karena pelayanan
bidan meliputi kesehatanreproduksi wanita, sejak remaja, masa calon pengantin,masa

hamil, masa persalinan, masa nifas, periode interval, masa klimakterium dan
menoupause serta memantau tumbuh kembang balita serta anak pra sekolah.
3.

Visi pembangunan kesehatan indonesia sehat 2010 adalah derajat kesehatan yang
optimal dengan strategi: paradigma sehat, profesionlisme, JPKM dan desentralisasi.

Legislasi, Registrasi dan Lisensi dalam Kebidanan


A. Legislasi

Pengertian
Legislasi adalah proses pembuatan undang-undang atau penyempurnaan perangkat
hukum yang sudah ada melalui serangkaian kegiatan sertifikasi ( pengaturan
kompetensi ), registrasi ( pengaturan kewenangan ), dan lisensi ( pengaturan
penyelenggaraan kewenangan ).
Ketetapan hukum yang mengantur hak dan kewajiban seseorang yang berhubungan
erat dengan tindakan dan pengabdiannya. (IBI)
Rencana yang sedang dijalankan oleh Ikatan Bidan Indonesia (IBI) sekarang adalah
dengan mengadakan uji kompetensi terhadap para bidan, minimal sekarang para
bidan yang membuka praktek atau memberikan pelayanan kebidanan harus memiliki
ijasah setara D3.
Uji kompetensi yang dilakukan merupakan syarat wajib sebelum terjun ke dunia
kerja. Uji kompetensi itu sekaligus merupakan alat ukur apakah tenaga kesehatan
tersebut layak bekerja sesuai dengan keahliannya. Mengingat maraknya sekolahsekolah ilmu kesehatan yang terus tumbuh setiap tahunnya.
Jika tidak lulus dalam uji kompetensi, jelas bidan tersebut tidak bisa menjalankan
profesinya. Karena syarat untuk berprofesi adalah memiliki surat izin yang
dikeluarkan setelah lulus uji kompetensi,

Tujuan Legislasi
Tujuan legislasi adalah memberikan perlindungan kepada masyarakat terhadap
pelayanan yang telah diberikan. Bentuk perlindungan tersebut adalah meliputi :
Mempertahankan kualitas pelayanan
Memberi kewenangan
Menjamin perlindungan hukum
Meningkatkan profisionalisme

1.
2.
3.
4.

SIB adalah bukti Legislasi yang dikeluarkan oleh DEPKES yang menyatakan bahwa
bidan berhak menjalankan pekerjaan kebidanan .

B. Registrasi

Pengertian
Registrasi adalah sebuah proses dimana seorang tenaga profesi harus mendaftarkan
dirinya pada suatu badan tertentu secara periodic guna mendapatkan kewenangan dan
hak untuk melakukan tindakan profesionalnya setelah memenuhi syarat-syarat
tertentu yang ditetapkan oleh badan tesebut.
Registrasi adalah proses pendaftaran, pendokumentasian dan pengakuan terhaap
bidan, setelah dinyatakan memenuhi minimal kopetensi inti atau standar penampilan
minimal yang ditetapkan, sehingga secara fisik dan mental mampu melaksanakan
praktik profesinya. (Registrasi menurut keputusan menteri kesehatan republik
indonesia nomor 900/MENKES/SK/VII/2002)
Dengan teregistrasinya seorang tenaga profesi, maka akan mendapatkan haknya
untuk ijin praktik ( lisensi ) setelah memenuhi beberapa persyaratan administrasi
untuk lisensi.

Tujuan Registrasi

a)

Meningkatkan keemampuan tenaga profesi dalam mengadopsi kemajuan ilmu


pengetahuan dan tehnologi yang berkembang pesat.
b) Meningkatkan mekanisme yang obyektif dan komprehensif dalam penyelesaian
kasus mal praktik.
c) Mendata jumlah dan kategori melakukan praktik
Aplikasi proses regisrtasi dalam praktek kebidanan adalah sebagai berikut, bidan
yang baru lulus mengajukan permohonan dan mengirimkan kelengkapan registrasi
kepada kepala Dinas Kesehatan Propinsi dimana institusi pendidikan berada guna
memperoleh SIB ( surat ijin bidan ) selambat-lambatnya satu bulan setelah menerima
Ijasah
bidan.
Kelengkapan
registrasi
menurut
Kepmenkes
No.
900/Menkes/SK/VII/2002 adalah meliputi: fotokopi ijasah bidan, fotokopi transkrip
nilai akademik, surat keterangan sehat dari dokter, pas foto sebanyak 2 lembar. SIB

berlaku selama 5 tahun dan dapat diperbaharui, serta merupakan dasar untuk
penerbitan lisensi praktik kebidanan atau SIPB ( surat ijin praktik bidan ). SIB tidak
berlaku lagi karena: dicabut atas dasas ketentuan perundang-undangan yang berlaku,
habis masa berlakunya dan tidak mendaftar ulang, dan atas permintaan sendiri.

Syarat Registrasi
Pada saat akan mengajukan registrasi, maka akan diminta untuk melengkapi dan
membawa beberapa syarat, antara lain :

1) Fotokopi ijasah bidan


2) Fotokopi Transkrip nilai akademik
3) Surat keterangan sehat dari dokter
4) Pas foto ukuran 4 x 6 cm sebanyak 2 (dua) lembar.
Contoh bentuk permohonan registrasi atau SIB :
KOP
DINAS KESEHATAN PROPINSI
SURAT IZIN BIDAN ( SIB )
No.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan republik Indonesia Nomor
900/Menkes/SK/VII/2002 tentang Regisrtasi dan Praktik Bidan, bahwa kepada:
Nama
Tempat/Tgl. Lahir
Lulusan

:
:
:

Dinyatakan
telah
terdaftar
sebagai
Bidan
pada
Dinas
Kesehatan
Propinsi ...................... dengan Nomor Regisrtasi ....................... dan diberi
kewenangan untuk melakukan pekerjaan praktik kebidanan di seluruh Indonesia
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
SIB berlaku sampai dengan tanggal .................................

pasfoto

..............,..............2000
An. Mentri Kesehatan RI
Kepala Dinas Kesehatan
Propinsi ........................
( .................................. )

1.
2.
3.
C.

Tembusan :
Kepala Badan PPSDM Kesehatan, Depkes RI
Kepala Biro Kepegawaian, Setjen Depkes RI
Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (IBI)
Lisensi

Pengertian
Lisensi adalah proses administrasi yang dilakukan oleh pemerintah atau yang
berwenang berupa surat ijin praktik yang diberikan kepada tenaga profesi yang
teregistrasi untuk pelayanan mandiri.
Lisensi adalah pemberian ijin praktek sebelum diperkenankan melakukan pekerjaan
yang telah ditetapkan.(IBI)

Tujuan Lisensi

Tujuan lisensi adalah:


a) Memberikan kejelasan batas wewenang
b) Menetapkan sarana dan prasarana
c) Meyakinkan klien
Aplikasi Lisensi dalam praktik kebidanan adalah dalam bentuk SIPB (Surat Ijan
Praktik Biadan). SIPB adalah bukti tertulis yang diberikan oleh Depkes RI kepada
tenaga bidan yang menjalankan praktik setelah memenuhi persyaratan yang
ditetapkan. Bidan yang menjalankan praktik harus memiliki SIPB, yang diperoleh
dengan cara mengajukan permohonan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten

atua Kota setempat dengan memenuhi persyaratan sebagai beriku: fotokopi SIB yang
masih berlaku, fotokopi ijasah bidan, surat persetujuan atasan, surat keterangan sehat
dari dokter, rekomendasi dari organisasi profesi, pas foto. Rekomendasi yang telah
diberikan organisasi profesi setelah terlebih dahulu dilakukan penilaian kemampuan
keilmuan dan keterampilan, kepatuhan terhadap kode etik serta kesanggupan
melakukan praktik bidan. Bentuk penilaian kemampuan keilmuan dan keterampilan
inilah yang diaplikasikan dengan rencana diselenggarakannya Uji Kompetensi bagi
bidan yang mengurus SIPB atau lisensi. Meskipun Uji Kompetensi sekarang ini baru
pada tahap uji coba dibeberapa wilayah, termaksud Propinsi Jawa Tengah dan
Yogyakarta, sehingga ,memang belum dibakukan.
SIPB berlaku sepanjang Sib belum habis masa berlakunya dan dapat diperbaharui
kembali.

Syarat Lisensi

1)
2)
3)
4)
5)

Fotokopi SIB yang masih berlaku


Fotokopi ijasah bidan
Surat keterangan sehat
Rekomendasi dari organisasi profesi
Pas foto ukurab 4 x 6 cm sebanyak 2 (dua) lembar
Contoh bentuk permohonan SIPB :
KOP
DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
SURAT IZIN PRAKTIK BIDAN (SIPB)
No.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan republik Indonesia Nomor
900/Menkes/SK/VII/2002 tentang Registrasi dan Praktik Bidan, yang bertanda tangan
dibawah ini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota*) ..................................
memberikan Izin Praktik Bidan pada :
(Nama)
Tempat/tgl. Lahir
:
Alamat
Untuk Praktik Bidan
:
Alamat Tempat Praktik bidan :

Surat Izin Praktik Bidan (SIPB) berlaku sampai dengan tanggal ..................

Pas foto
4x6

......................,................2
001
Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota....................

(................................................)

Tembusan :
1. Kepala Dinas Kesehatan Propinsi
2. Pengurus Ikatan Bidan Indonesia (IBI)
*) coret yang tidak perlu

Otonomi dalam Praktek Kebidanan


Akuntabilitas bidan dalam praktik kebidanan merupakan suatu hal yang penting dan
di tuntut dari suatu profesi, terutama profesi yang berhubungan dengan keselamatan
jiwa manusia, adalah pertanggungjawaban dan tanggung guguat (accountability) atas
semua tindakan yang dilakukanya. Sehingga semua tindakan yang dilakukan oleh
bidan harus berbasis kopetensi dan didasari suatu evidence based. Accountability

diperkuat dengan suatu landasan hukum yang mengatur batas-batas wewenang


profesi yang bersangkutan.
Dengan adanya legitimasi kewenangan bidan yang lebih luas, bidan memiliki hak
otonomi dan mandiri untuk bertindak secara profesional yang dilandasi kemampuan
berfikir logis dan sistematis serta bertindak sesuai standar profesi dan etika profesi.
Praktik

kebidanan

merupakan

inti

dari

berbagai

kegiatan

bidan

dalam

penyelenggaraan upaya kesehatan yang harus terus menerus ditingkatkan mutunya


melalui:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Pendidikan dan pelatihan secara berkelanjutan


Pengembangan ilmu dan tekhnologi dalam kebidanan
Akreditasi
Sertifikasi
Registrasi
Uji kompetensi
Lisensi
Beberapa dasar dalam otonomi pelayanan kebidanan antara lain sebagai berikut:

1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)

Kepmenkes 900/Menkes/SK/VII/2002 tentang registrasi dan praktik bidan


Standar praktik kebidan
UU Kesehatan No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan
PP No. 32/Tahun 1996 tentang tenaga kesehatan
Kepmenkes 1277/Menkes/SK/XI/2001 tentang organisasi dan tata kerja Depkes
UU No. 22/1999 tentang Otonomi daerah
UU No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
UU tentang aborsi, adopsi, bayi tabung, dan transplantasi

Diposkan oleh eLis D di 11/08/2009 07:44:00 PM


Label: kebidanan, Konsep kebidanan, kuliah

VITAMIN DAN MINERAL


VITAMIN
Vitamin adalah senyawa kimia yang sangat esseensial, sedikit tetapi sangat
diperlukan bagi kesehatan dan pertumbuhan tubuh yang normal.

Penggolongan vitamin :
1. Vitamin yang larut dalam air :
a.

Vitamin B1 (Thiamin/Aneurin)
Berperan sebagai koenzim untuk karboksilase dalam memisahkan karbondioksida
dari asam piruvat, sisanya menjadi karbondioksida dan air.
Fungsi Vitamin B1 :

Metabolisme karbohidrat

Mempengaruhi keseimbangan air dalam tubuh

Mempengaruhi penyerapan zat lemak dalam usus

b. Vitamin B2 (Riboflavin)
Atau vitamin B2 dapat dilarutkan dalam air dan berwarna kuning berflurusensi, tahan
panas dan asam akan tetapi mudah di hancurkan oleh sinar dan media lindi.
Riboflavin mudah diserap oleh saluran pencernaan dan berfungsi sebagai koenzim
daripada enzim pernapasan penting plavoprotein.
Fungsi Vitamin B2 :

Pemindahan rangsang sinar ke saraf mata

Beperan dalam berbagai enzim dalam proses oksidaasi di dalam sel.

c.

Niasin/Asam Nikotinat
Niasin dikenal juga sebagai pellagra preventif faktor. Di dalam tubuh niasin dapat
dibentuk dari asam amino triptophan. Eksresi dari niasin dalam bentuk nikotik acid
bebas, niasinanida nicotinurik acid, N-metil nicotinamide, N-metil nicotinik acid
konjugasi dengan glisin.
Fungsi Niasin :

Berguna dalam proses pertumbuhan dan perbanyakan sel

Penting dalam perombakan karbohidrat

d. Vitamin B6 (Piridoksin/Adermin)

Vitamin B6 bentuk aktifnya adalah dua macam yaitu pyridoxal phosphat dan
pyridoxamine phosphat. Beberapa substansi kimiawi yang tergolong ke dalam
vitamin B6 adalah pyridoxin, pyridoxal, dan pyridoxamin.
Fungsi Vitamin B6 :

Koenzim dari beberapa enzim

Mempengaruhi pemasukan asam amino ke dalam sel

Penting untuk fungsi normal dari susunan saraf pusat dan susunan saraf tepi

e.

Asam Pantotenat
Adalah komponen koenzim A. Koenzim A (untuk asetilasi) adalah kofaktor tahan
panas yang penting untuk melangsungkan asetilasi enzimatik alkohol atau amin yang
bergantung pada ATP, pada pemurnian dan analisis faktor ini. Faktor tersebut asam
pantotenat dalam bentuk terikat.
Fungsi Asam Pantotenat :

Bahan pelengkap koenzim A untuk prosee oksidasi

Bagian koenzim untuk pembuatan zatlipid (sterol)

Sebagai koenzim dalam proses kimiawi lain

Sebagai pembawa gugus asil

f.

Asam Folat
Adalah prekursor koenzim asam tetrahidrofolat. Molekul ini terdiri dari tiga
komponen utama, yaitu: asam glutamat, asam p-aminobenzoat, dan suatu turunan
senyawa heterosiklik dengan cincin yang berdifusi, pteridin.
Fungsi Asam Folat:

Melangsungkan proses metabolik dan pembentukan sel darah merah yang baru

Sebagai pembawa sementara gugus 1-karbon di dalam sejumlah reaksi kompleks


enzimatik

g. Vitamin B12 (Kobalamin, Sanokobalamin)

Vitamin B12 adalah vitamin yang paling kompleks dibandingkan dengan yang
lainnya. Molekul vitamin B12 ini tidak hanya mengandung suatu molekul organik
yang kompleks, tetapi juga unsur kelumit essensial yaitu kobalt. Vitamin B12 tidak
dibuat oleh tumbuhan maupun hewan dan dapat disintesa hanya oleh beberapa
mikroorganisme.
Fungsi Vitamin B12 :

Sebagai koenzim pada metabolisme asam amino

Merangsang pembentukan eritrosit

Berperan dalam sintesis asam nukleat

Sebagai kofaktor essensial

h. Biotin
Merupakan koenzim yang ikut serta dalam metabolisme asam lemak, karbohidrat dan
asam amino, juga sintesis B9 dan b12. Biotin sering dimanfaatkan dalam berbagai
aplikasi bioteknologi mengingat ikatannya yang amat kuat dengan protein
tetrameravidin (juga streptavidin dan neuravidin). Defisiensi biotin jarang ditemukan,
karena biasanya disebabkan oleh ketiadaan enzim yang memprosesny, bukan biotin
itu sendiri.
Fungsi Biotin :

Mencegah timbulnya pellagra dan gangguan pada kulit

Metabolisme karbohidrat, lemak dan protein

Membantu pertumbuhan sel dalam pengeluaran asid lemak

i.

Vitamin C (Asam Askorbat)


Vitamin C adalah nutrien dan vitamin yang larut dalam air dan penting untuk
kehidupan serta untuk menjaga kesehatan. Vitamin ini juga dikenal dengan nama
kimia dari bentuk utamanya yaitu asam askorbat. Vitamin C termasuk golongan
antioksidan karena sangat mudah teroksidasi oleh panas, cahaya dan logam. Oleh
karena itu penggunaan vitamin C sebagai antioksidan semakin sering dijumpai.
Fungsi Vitamin C :

Aktivator dalam metabolisme protein dan lemak

Antiooksidan

Mempengaruhi kerja ginjal

Penting dalam pembentukan trombosit

2. Vitamin yang larut lemak:


a.

Vitamin A (Aseroftol)
Terdapat sejumlah ikatan organik yang mempunyai aktivitas vitamin A, yang
semuanya mengandung gelang beta ionon di dalam struktur molekulnya. Ikatan kimia
yang mempunyai aktivitas vitamin ini disebut preformed vitamin A; sebagai lawanya
ialah provitamin A atau prekursor vitamin A, yang terdiri atas ikatan-ikatan karoten.
Fungsi Vitamin A :

Pertumbuhan sel-sel epitel

Proses oksidasi dalam tubuh

Mengatur rangsang sinar pada saraf mata

b. Vitamin D
Didalam vitamin D terdapat beberapa ikatan organik. Terbentuk dari kristal putih
yang tidak larut dalam air, tetapi larut didalam minyak dan zat-zat pelarut lemak.
Vitamin ini tahan terhadap panas dan oksidasi.
Vitamin D terbagi dalam empat jenis yaitu:

Vitamin D1
Terdapat pada penyinaran ergosterol dari bahan tumbuhan.

Vitamin D2 ( ersokalsiferol )
Dihasilkan dari penyinaran ergosterol, D2 yang dilarutkan didalam minyak terdapat
dipasaran dengan nama viosterol.

Vitamin D3 ( kolekalsiferol )

Terdapat pada hewani, 7-dehydro kholesterol, suatu minyak yang terdapat di bawah
kulit pada manusia pun vitamin D3 terbentuk dibawah kulit dari 7-dehydro
kholesterol tersebut dengan penyinaran ultraviolet yang berasal dari sinar matahari.

Vitamin D4
Yang berasal dari minyak nabati yang mengandung 22-dehydro kholesterol setelah
disinari ultraviolet.
Fungsi Vitamin D

Mengatur kadar Ca dan P dalam darah.

Memperbesar dan mempengaruhi penyerapan Ca dan P dari usus.

Mempengaruhi kerja kelenjar Endokrin.

c.

Vitamin E
Berbentuk berupa minyak dan tidak dapat dikristalkan. Minyak ini mempunyai
viskositas tinggi, larut dalam minyak dan zat pelarut lemak. Vitamin E stabil terhadap
suhu alkali dan asam. Kelompok tecotrienol mempunyai ikatan tak jenuh, sehingga
muatannya mudah di oksidasi. Vitamin E dikenal sebagai reduktor alamiah yang
sangat kuat.
Fungsi Vitamin E

Mencegah keguguran atau pendarahan pada ibu hamil

Sebagai antioksidans alamiah

Kerusakan saraf motorik

Kemunduran fungsi Hipofisia dan kelenjar gondok

d. Vitamin K
Vitamin K, K dari koagulations-vitamin dalam bahasa Jerman dan bahasa Denmark
merujuk pada sebuah kelompok lipophilic, vitamin hydrophobic yang dibutuhkan
untuk modifikasi pasca-terjemah dari berbagai macam protein, terutama banyak

dibutuhkan untuk proses pembekuan darah. Secara kimia vitamin ini terdiri dari
turunan 2-methyl-1,4-naphthoquinone.
Fungsi vitamin K

Pembentukan Protrombin dalam proses Koagolasi (pembentukan) darah.

Vitamin K di bentuk dalam kolon dengan bantuan bakteri E.Coli.

Hanya dapat di serap bila bersama-sama dengan empedu.

Kadar Protrombin yang rendah (karena Defisiansi Vit. K) kadang-kadang


menimbulkan perdarahan hebat pada ibu melahirkan.
Diposkan oleh eLis D di 11/08/2009 07:35:00 PM
Label: Biokiimia, KDPK, kebidanan, kuliah

ASKEB POSTPARTUM
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di Indonesia saat ini banyak sekali kematian ibu yang terjadi pada masa nifas.
Oleh karena itu seorang bidan dituntut untuk menguasai pengetahuan dan tehnologi
supaya bidan dapat mendeteksi secara dini adanya komplikasi pada masa nifas,
disamping itu seorang bidan juga harus mengaplikasikan teori-teori yang dimilikinya
ke dalam tindakan klinis secara tepat dan cepat. Bidan juga dituntut untuk
memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat karena bidan merupakan tenaga
kesehatan yang profesional.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum

Mahasiswa mampu memberikan asuhan kebidanan pada ibu nifas

2. Tujuan Khusus

Agar mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu nifas

Agar mahasiswa mampu melaksanakan perawatan ibu nifas

Agar mahasiswa mampu melaksanakan perawatan luka perineum

Agar mahasiswa mampu melaksanakan perawatan payudara

Agar mahasiswa mampu menentukan diagnosa, masalah dan kebutuhan ibu


nifas.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1

Pengertian
Nifas (puerpurium) adalah masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk

pulihnya alat kandungan pada keadaan yang normal, berlangsung selama 6 minggu
atau 42 hari . Selama nifas, saluran reproduktif anatominya kembali ke keadaan tak
hamil normal. Yang meliputi perubahan struktur permanen pada serviks, vagina dan
perineum sebagai akibat persalinan dan kelahiran. Perubahan ini disebut dengan
involusi uterus yaitu :

Bekas implantasi plasenta segera setelah lahir seluas 12 x 15 cm, permukaan kasar,
dimana pembuluh darah besar bermuara.

Pada pembuluh darah terjadi pembentukan trombose, disamping pembuluh darah


tertutup karena kontraksi otot.

Bekas luka implantasi dengan cepat mengecil, pada minggu ke-2 sebesar 6 sampai 8
cm, dan akhir puerperium sebesar 2 cm.
2.2. Periode Masa Nifas
1. Puerpurium Dini
Kepulihan dimana ibu diperbolehakn berdiri dan berjalan-jalan
2. Puerpurium Intermedial
Kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia yang lamanya 6-8 minggu
3. Remote Puerpurium
Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila ibu hamil atau
waktu persalinan mempunyai komplikasi
2.3

Hal-Hal Yang Mempengaruhi Pembentukan dan Pengeluaran ASI:


1. Faktor anatomi payudara
2. Faktor fisiologis
3. Nutrisi ibu
4. faktor istirahat
5. faktor isapan bayi
6. obat-obatan

7. psikologi

2.4

Kasus

FORMAT PENDOKUMENTASIAN
ASUHAN KEBIDANAN
PERIODE POST PARTUM
1. DATA SUBYEKTIF
A. Identitas
Nama ibu

: Ny. E

Nama suami

: Tn. E

Umur

: 28 tahun

Umur

: 30 tahun

Suku

: Sunda

Suku

: Sunda

Agama

: Islam

Agama

: Islam

Pendidikan

: SMA

Pendidikan

: SMA

Pekerjaan

: IRT

Pekerjaan

Alamat

: Kampung Babakan Sari.

: Wiraswasta

B. Status kesehatan

1.

Datang pada tanggal

2.

: 16-09-2007

Alasan Kunjungan

Keluhan
3. Keluhan-keluhan

Jam
Pertama

: 20.00 WIB
Rutin

Ada

yang dirasakan

Ibu mengatakan bahwa umumnya kondisi yang dirasakannya sehat, tetapi sejak
persalinan ibu belum BAB karena ibu merasa cemas akan adanya jahitan diperinium.
4. Riwayat Menstruasi :
a. Haid pertama

: Umur 13 tahun

b. Siklus

: 28 hari

c. Banyaknya

: 2x Ganti pembalut, pagi dan sore

d. Dismenorrhoe

: Tidak ada

e. Teratur / tidak

: Teratur

f.

: 7 hari

Lamanya

g. Sifat darah

: Menggumpal dan encer

h. Keputihan

: Pada saat awal dan akhir menstruasi

5. Riwayat Kehamilan sekarang


a. HPHT

: 05-12-2006

b. Tafsiran Persalinan : 02-09-2007


c.

Keluhan-keluhan pada

Trimester 1

: Mual dan muntah

Trimester 2

: Bengkak pada kaki, pusing

Trimester 3

: Nyeri punggung dan hilang apabila beristirahat

d. Pergerakan anak pertama kali

: Pada saat usia kehamilan 5 bulan

: Ibu tidak merasakan keluhan-keluhan yang merupakan salah satu dari tanda-tanda
bahaya

6. Riwayat persalinan sekarang


a. Tempat melahirkan : di Rumah Sakit Mitra Kasih.
Ditolong

: oleh bidan

b. Ibu

Jenis persalinan

Spontan, belakang kepala

Lain-lain

Komplikasi atau kelainan dalam persalinan :


Partus lama :................ Jam/menit

Placenta

Spontan
Lengkap

Perineum

Utuh
Robekan

Episiotomi
Anastesi

Ketuban pecah

: Spontan, Jernih

Jam : 00.30 Wib

c. Bayi

Lahir tanggal

: 17-09-2007

Jam : 01.00 WIB

BB

: 3200 gr

PB : 47 cm.

Nilai AFGAR

: 8

Cacat Bawaan

: Tidak ada

Komplikasi

: Tidak ada

8. Pola sehari-hari
No
Pola Sehari-hari
1 Pola Nutrisi

Sebelum Hamil

Saat Hamil

Post Partum

a. Makan
Frekuensi

3x / hari

2 x / hari

1x / 6 jam

Jenis makanan

Nasi,

Nasi

Nasi,

ikan

Ikan

Ikan

tempe tahu

Tempe tahu

Tempe tahu

sayuran

Sayuran

Sayuran.

Buah
b. Minuman
Frekuensi

7-8 gelas / hari

8-9 gelas/hari

2 gelas / 6 jam

Jenis minuman

Air putih, teh, jus

Air putih, jus

Air putih, air teh

4-5x / hari

Sering

1x / 6 jam

Kuning jernih

Kuning jernih

Kuning, jernih

1x / hari

TM 1 : Normal

Pola eliminasi
a. BAK
Frekuensi
Warna
b.BAB
Frekuensi

Belum

TM 2 : sedikit
mengalami gangguan
TM 3 : Konstipasi
Kuning kecoklatan
Warna

Kuning,kecoklatan,

Konsistensi

Lembek

Pola istirahat dan7-8 jam / hari


tidur

Lembek
5-7 jam / Hari

2 jam / 6 jam

2x / Hari
Personal hygiene

Saat Mandi

Mandi

Perawatan

2x / hari

Belum

Saat mandi

Belum
Saat Mandi dan

Payudara

BAK / BAB
Perawatan

Saat mandi, setelah


BAB/BAK

vulva dan

Aktivitas Ibu Rumah

perinium
Pola aktivitas

Saat BAK

Tangga
Aktivitas Ibu rumah

Bisa jalan kekamar

tangga

mandi sendiri.
Tidak pernah
-

Pola seksual

1x / minggu

d. Imunisasi TT 1 tanggal : Bulan ke 5

TT 2 tanggal : Bulan ke 6

e.

Kontrasepsi yang pernah digunakan

: PIL

f.

Riwayat Penyakit sistemik yang pernah diderita :


Jantung

: Tidak ada

Ginjal

: Tidak ada

Asma/TBC

: Tidak ada

Hepatitis

: Tidak ada

D.M

: Tidak ada

Hipertensi

: Tidak ada

Epilepsi

: Tidak ada

g. Riwayat penyakit Keluarga :


Jantung

: Tidak ada

Hipertensi

: Tidak ada

D.M

: Tidak ada
h. Riwayat Sosial

Perkawinan
Kehamilan

: Merupakan pernikahan yang pertama, baik bagi ibu maupun suaminya


: Merupakan kehamilan yang direncanakan, karena seluruh keluarga senang dan
bahagia, menerima kelahiran bayinya
2. DATA OBYEKTIF
A. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum
Kesadaran

: Baik
: Compos mentis (CM)

Tanda-tanda Vital :
TD :110/70

N : 84 x / menit

R : 22 x / menit

S : 36,5 C

2. Kepala
Rambut

: Bersih, distribusi rambut baik

Muka

: Tidak ada oedema

Telinga

: Simetris, bersih, tidak nyeri tekan

Konjungtiva

: Tidak Pucat

Bibir

: Lembab, warna bibir tidak pucat dan tidak ada lesi

3. Tiroid

: Tidak ada pembesaran


JVP

KGB

: Tidak ada peningkatan


: Tidak ada peningkatan

4. Dada dan payudara


a.

Dada
Jantung

Paru

: Bunyi jantung reguler, frekuensi jantung 84 x/ menit

: Tidak ada bunyi nafas tambahan, frekuensi paru 21 x / menit

b. Payudara
Bentuk

: Simetris

Puting susu

: Menonjol

Pengeluaran

: Terdapat pengeluaran Kolostrum dalam jumlah sedikit

Nyeri tekan

: Tidak terdapat nyeri tekan

Benjolan

: Tidak terdapat massa

5. Abdomen
Tidak ada bekas operasi
TFU 2 jari dibawah pusat
Tidak ada massa
Kandung kemih kosong
6. Punggung dan pinggang
Posisi normal
Tidak ada nyeri tekan dan pembengkakan
7. Ekstremitas
Tidak ada varises pada kaki
Tidak ada oedema
Tidak ada trombofleblitis
Reflek patela (positif)
8. Genitalia:
a.

Vulva/vagina
Keadaan

: Bersih

Oedema

: Tidak terdapat oedema

Varises

: Tidak terdapat Varices

lochea

: Rubra, tidak berbau, jumlah normal

b. Kelenjar bartolini dan scene


Pembengkakan: Tidak ada pembengkakan
Rasa nyeri

c.

: Tidak ada nyeri tekan

Perineum

Terdapat luka jahitan pada perineum tetapi dalam keadaan bersih dan dalam proses
penyembuhan.
9. Anus

: tidak ada hemoroid

B. DATA PENUNJANG
Tidak dilakukan pemeriksaan lain / lab.

3. ASSESMENT
1. Diagnosa
Dasar

: P1A0 post partum 6 jam dengan konstipasi


:

Ibu mengatakan ini kelahiran anak yang pertama, dan belum pernah mengalami
keguguran.

Bayi lahir pada tanggal 17-09-2007 jam 01.00 WIB, dengan dilakukan pemeriksaan
pada pukul 00.30 pada saat setelah ketuban pecah.

Pada pemeriksaan fisik hasilnya tidak ditemukan adanya kelainan


2. Masalah
ibu

: Adanya luka jahitan pada perineum yang membuat

merasa sangat cemas dan Ibu tidak bisa BAB


3. Kebutuhan

Memberikan konseling untuk mengurangi rasa cemas ibu, tentang luka jahitan yang
ada pada perineum ibu.

Memberikan pendidikan tentang kesehatan mobilisasi dini

Membersihkan vulva hygiene dan perawatan luka perineum.


4. Masalah potensial

: Konstipasi

5. Diagnosa Potensial

: (-)

6. Tindakan segera

: (-)

4. PLANNING
07.45 :

Menjelaskan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan yang telah dilakukan bahwa pada
umumnya kondisi kesehatan ibu baik.

Evaluasi

: Ibu mengerti dan terlihat lebih tenang, mengetahui bahwa kondisinya dalam keadaan
baik.
07.50 :

Menganjurkan ibu untuk melatih dirinya bergerak, duduk, berjalan, bila ibu tidak
merasa pusing agar tubuh dan organ-organ reproduksinya kembali normal

Memberitahukan ibu agar jangan menahan keinginannya untuk BAB dan BAK,
karena bila ditahan akan mengganggu kontraksi rahim, dan bila BAB ditahan akan
mengakibatkan penumpukan kotoran didalam tubuh ibu tersebut.
Evaluasi

: Ibu paham dengan penjelsan yang telah dijelaskan.

07.55 :

Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan vulva dan jalan lahir.

Memberikan pendidikan tentang pentingnya pemberian ASI

Ibu diberi informasi tentang tanda-tanda bahaya pada ibu nifas yang mungkin terjadi
seperti: mudah lelah, sulit tidur, demam, pandangan mata kabur, payudara nyeri
apabila disentuh, tidak bisa menyusui, sakit ulu hati, sulit BAB, cairan vulva berbau.

Menganjurkan ibu agar memeriksakan dirinya ketempat pelayanan kesehatan apabila


ibu mengalami salah satu tanda tersebut.
Evaluasi

: Ibu paham dan mampu menjelaskan kembali tanda-tanda

bahaya
pada ibu nifas walaupun ibu sedikit lupa.
0800 :

Memberitahukan ibu tentang kunjungan ulang 1 minggu kemudian yaitu pada tgl 2309-2007

Evaluasi

: Ibu mengatakan bersedia dan akan melakukan kunjungan ulang sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan.

BAB III
PENUTUP

3.1

Kesimpulan
Pada perawatan ibu Nifas, seorang bidan haruslah lebih teliti dan telaten dalam

perawatan sehari-hari. Selain kesehatan ibu, nutrisi bayi juga harus diperhatikan
dikarenakan bayi masih rentan terhadap penyakit yang akan membuatnya jatuh sakit.
Selama nifas, saluran reproduktif anatominya kembali ke keadaan tak hamil
normal. Yang meliputi perubahan struktur permanen pada serviks, vagina dan
perineum sebagai akibat persalinan dan kelahiran. Perubahan ini disebut dengan
involusi uterus yaitu :

Bekas implantasi plasenta segera setelah lahir seluas 12 x 15 cm, permukaan kasar,
dimana pembuluh darah besar bermuara.

Pada pembuluh darah terjadi pembentukan trombose, disamping pembuluh darah


tertutup karena kontraksi otot.

Bekas luka implantasi dengan cepat mengecil, pada minggu ke-2 sebesar 6 sampai 8
cm, dan akhir puerperium sebesar 2 cm.
3.2

Saran

Agar kita semua dapat mengembangkan pola perawatan pada ibu nifas
Kita sebagai tenaga yang profesional harus dapat memberikan pelayanan yang
membuat pasien merasa puas dan nyaman.

DAFTAR PUSTAKA

Manuaba.1998.Ilmu kebidanan, penyakit kandunagn dan keluarga berencana untuk


pendidikan bidan.Jakarta:EGC
Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri jilid 1. Jakarta:EGC
Prawirohardjo, Saarwono.2002.Maternal dan Neonatal. Jakarta:FKUI

Diposkan oleh eLis D di 11/08/2009 07:33:00 PM


Label: asuhan, kebidanan, kuliah

PERAWATAN VULVA
PERAWATAN VULVA
A. Anatomi system reproduksi wanita terbagi 2, yaitu:
1. Organ-organ Internal, terdiri dari :
- Dua ovarium (indung telur)
- Dua tuba fallopii (saluran telur)
- Uterus (rahim)
- Vagina
2. Organ-organ eksternal, terdiri dari :
- Mons pubis
- Labia Mayora
- Labia Minora
- Klitoris
- Vestibulum
- Meatus Uretra
- Introitus vagina
- Kelenjar skene dan bartholini
B. Pemeriksaan Genetalia Externa
Genitalia eksterna
Inspeksi luar :
- keadaan vulva / uretra
- ada tidaknya tanda radang
- luka / perdarahan, discharge
- kelainan lainnya. Labia dipisahkan dengan dua jari pemeriksa
untuk inspeksi lebih jelas
Pemeriksaan ini harus dikerjakan secara sistematik, dimulai dengan
inspeksi vulva (apakah ada tanda bekas garukan, apakah vulva
basah), palpasi kelenjar bartholini dan kelenjar skene, selanjutnya
dillanjutkan dengan pemeriksaan yang menggunakan spekulum
untuk melihat serviks, pemeriksaan ini sangat penting karena
sebagian besar dai lekore berasal dari serviks.

Pada akhirnya dilakukan pemeriksan bimanual untuk menetukan


posisi dan besarnya uterus dan keadaan parametrium, malposisi
dapat menyebabkan bendungan vena sehingga menyebabkan
hipersekresi kelenjar endoserviks.
C. Perawatan Vulva
1. Persiapan Alat

Baki Beralas
Kom steril berisi air DTT
Kom steril berisi kapas kering
Perlak dan alasnya
Bak instrumen berisi sarung tangan steril
Selimut mandi
Tempat sampah basah
Baskom berisi cairan klorin

2. Pelaksanaan
Persiapan alat
Persiapan diri
Persiapan pasien
Pasang sampiran
Pasan selimut mandi
Atur posisi pasien senyanma mungkin (dorsal recumbent)
Pasang perlak
Buka pakaian bawah pasien
Cuci tangan kemudian pakai sarung tangan
Bersihkan labia mayora dengan menggunakan kapas DTT dari atas
ke bawahdengan tangan kanan serta tangan kiri membuka kedua
labia
Lakukan pada sisi lain labia
Buka labia mayora dengan menggunakan tangan kiti sehingga
terlihat uretra, klitoris, dan orificium vagina, bersihkan labia minora
dengan mengunakan kapas DTT dari atas ke bawah
Bersihkan bagian tengan vulva dari atas sampai bawah dengan
menggunakan kapas DTT
Cuci tangan yang masinh menggunakan sarung tangan ke dalam
larutan klorin 0,5% lalu lepas kedua sarung tangan dan rendam
dalam larutan tersebut
Rapikan kembali pasien

Perhatikan kondisi pasien


Dokumentasikan tindakan
Bereskan peralatan
Pasang kembali selimut tempat pasien
Cuci tangan denghan 7 langkah efektif
Diposkan oleh eLis D di 11/08/2009 07:13:00 PM
Label: KDPK, kebidanan, kuliah

Jumat, 06 November 2009


Filosofi Kebidanan
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya diarahkan guna tercapainya
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang,
menyangkut fisik, mental, maupun sosial budaya dan ekonomi. Untuk
mencapai derajat kesehatan yang optimal dilakukan berbagai upaya
pelayanan kesehatan yang menyeluruh, terarah dan berkesinambungan.
Masalah reproduksi di Indonesia mempunyai dua dimensi. Pertama: yang
laten yaitu kematian ibu dan kematian bayi yang masih tinggi akibat bebagai
faktor termasuk pelayanan kesehatan yang relatif kurang baik. Kedua ialah
timbulnya penyakit degeneratif yaitu menopause dan kanker.
Dalam globalisasi ekonomi kita diperhadapkan pada persaingan global yang
semakin ketat yang menuntut kita semua untuk menyiapkan manusia
Indonesia yang berkualitas tinggi sebagai generasi penerus bangsa yang
harus

disiapkan

sebaik

mungkin

secara

terencana,

terpadu

dan

berkesinambungan. Upaya tersebut haruslah secara konsisten dilakukan


sejak dini yakni sejak janin dalam kandungan, masa bayi dan balita, masa
remaja hingga dewasa bahkan sampai usia lanjut.

Bidan merupakan salah satu tenaga kesehatan yang memiliki posisi penting
dan strategis terutama dalam penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan
angka kesakitan dan kematian Bayi (AKB). Bidan memberikan pelayanan
kebidanan yang berkesinambungan dan paripurna, berfokus pada aspek
pencegahan, promosi dengan berlandaskan kemitraan dan pemberdayaan
masyarakat

bersama-sama

dengan tenaga

kesehatan

lainnya

untuk

senantiasa siap melayani siapa saja yang membutuhkannya, kapan dan


dimanapun dia berada. Untuk menjamin kualitas tersebut diperlukan suatu
pemahaman

mengenai

falsafah

dan

pelayanan

kebidanan

untuk

melakukan segala tindakan dan asuhan yang diberikan dalam seluruh aspek
pengabdian profesinya kepada individu, keluarga dan masyarakat, baik dari
aspek input, proses dan output.
2. Tujuan
a. Menjamin pelayanan yang aman yang sesuai falsafah dan filosofi kbidanan.
b. Sebagai landasan para bidan dalam melakukan tindakan.
BAB II
DEFINISI, FALSAFAH & FILOSOFI KEBIDANAN
1. Pengertian
b. Definisi bidan
Ikatan Bidan Indonesia telah menjadi anggota ICM sejak tahun 1956, dengan
demikian seluruh kebijakan dan pengembangan profesi kebidanan di
Indonesia merujuk dan mempertimbangkan kebijakan ICM.
Definisi bidan menurut International Confederation Of Midwives (ICM) yang
dianut dan diadopsi oleh seluruh organisasi bidan di seluruh dunia, dan diakui
oleh WHO dan Federation of International Gynecologist Obstetrition (FIGO).
Definisi tersebut secara berkala di review dalam pertemuan Internasional /

Kongres ICM. Definisi terakhir disusun melalui konggres ICM ke 27, pada
bulan Juli tahun 2005 di Brisbane Australia ditetapkan sebagai berikut: Bidan
adalah seseorang yang telah mengikuti program pendidikan bidan yang
diakui di negaranya, telah lulus dari pendidikan tersebut, serta memenuhi
kualifikasi untuk didaftar (register) dan atau memiliki izin yang sah (lisensi)
untuk melakukan praktik bidan.
Bidan diakui sebagai tenaga professional yang bertanggung-jawab dan akuntabel,
yang bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan dukungan, asuhan dan
nasehat selama masa hamil, masa persalinan dan masa nifas, memimpin persalinan
atas tanggung jawab sendiri dan memberikan asuhan kepada bayi baru lahir, dan
bayi. Asuhan ini mencakup upaya pencegahan, promosi persalinan normal, deteksi
komplikasi pada ibu dan anak, dan akses bantuan medis atau bantuan lain yang
sesuai, serta melaksanakan tindakan kegawat-daruratan.
Bidan mempunyai tugas penting dalam konseling dan pendidikan kesehatan, tidak
hanya kepada perempuan, tetapi juga kepada keluarga dan masyarakat. Kegiatan ini
harus mencakup pendidikan antenatal dan persiapan menjadi orang tua serta dapat
meluas pada kesehatan perempuan, kesehatan seksual atau kesehatan reproduksi dan
asuhan anak.
Bidan dapat praktik diberbagai tatanan pelayanan, termasuk di rumah, masyarakat,
Rumah Sakit, klinik atau unit kesehatan lainnya.
b. Pengertian Bidan Indonesia
Dengan memperhatikan aspek sosial budaya dan kondisi masyarakat Indonesia, maka
Ikatan Bidan Indonesia (IBI) menetapkan bahwa bidan Indonesia adalah: seorang
perempuan yang lulus dari pendidikan Bidan yang diakui pemerintah dan organisasi
profesi di wilayah Negara Republik Indonesia serta memiliki kompetensi dan
kualifikasi untuk diregister, sertifikasi dan atau secara sah mendapat lisensi untuk
menjalankan praktik kebidanan.

Bidan diakui sebagai tenaga professional yang bertanggung-jawab dan akuntabel,


yang bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan dukungan, asuhan dan
nasehat selama masa hamil, masa persalinan dan masa nifas, memimpin persalinan
atas tanggung jawab sendiri dan memberikan asuhan kepada bayi baru lahir, dan bayi.
Asuhan ini mencakup upaya pencegahan, promosi persalinan normal, deteksi
komplikasi pada ibu dan anak, dan akses bantuan medis atau bantuan lain yang
sesuai, serta melaksanakan tindakan kegawat-daruratan.
Bidan mempunyai tugas penting dalam konseling dan pendidikan kesehatan, tidak
hanya kepada perempuan, tetapi juga kepada keluarga dan masyarakat. Kegiatan ini
harus mencakup pendidikan antenatal dan persiapan menjadi orang tua serta dapat
meluas pada kesehatan perempuan, kesehatan seksual atau kesehatan reproduksi dan
asuhan anak.
Bidan dapat praktik diberbagai tatanan pelayanan, termasuk di rumah, masyarakat,
Rumah Sakit, klinik atau unit kesehatan lainnya.
b. Kebidanan/Midwifery
Apakah Yang Dimaksud dengan Kebidanan?
Kebidanan adalah bagian integral dari sistim kesehatan dan berkaitan
dengan segala sesuatu yang menyangkut pendidikan, praktek dan kode etik
bidan dimana dalam memberikan pelayanannya mengyakini bahwa
kehamilan dan persalinan adalah suatu proses fisiologi normal dan bukan
merupakan penyakit, walaupun pada beberapa kasus mungkin berkomplikasi
sejak awal karena kondisi tertentu atau komplikasi bisa timbul kemudian.
Fungsi kebidanan adalah untuk memastikan kesejahteraan ibu dan janin /
bayinya, bermitra dengan perempuan, menghormati martabat dan
memberdayakan segala potensi yang ada padanya.
Apakah Yang Dimaksud dengan Praktek Kebidanan ?
Praktek Kebidanan adalah asuhan yang diberikan oleh bidan secara mandiri
baik pada perempuan yang menyangkut proses reproduksi, kesejahteraan
ibu dan janin / bayinya, masa antara dalam lingkup praktek kebidanan juga

termasuk pendidikan kesehatan dalam hal proses reproduksi untuk keluarga


dan komunitasnya.
Praktek kebidanan berdasarkan prinsip kemitraan dengan perempuan,
bersifat holistik dan menyatukannya dengan pemahaman akan pengaruh
sosial, emosional, budaya, spiritual, psikologi dan fisik dari pengalaman
reproduksinya.
Praktek kebidanan bertujuan menurunkan / menekan mortalitas dan
morbilitas ibu dan bayi yang berdasarkan ilmu-ilmu kebidanan, kesehatan,
medis dan sosial untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatan
ibu dan janin / bayinya.
Apakah yang Dimaksud dengan Asuhan Kebidanan ?
Asuhan Kebidanan: Adalah prosedur tindakan yang dilakukankan oleh bidan
sesuai dengan wewenang dalam lingkup prakteknya berdasarkan ilmu dan
kiat kebidanan, dengan memperhatikan pengaruh - pengaruh sosial, budaya,
psikologis, emosional, spiritual, fisik, etika dan kode etik serta hubungan
interpersonal dan hak dalam Kebidanan adalah satu bidang ilmu yang
mempelajari keilmuan dan seni yang mempersiapkan kehamilan, menolong
persalinan, nifas dan menyusui, masa interval dan pengaturan kesuburan,
klimakterium dan menopause, bayi baru lahir dan balita, fungsifungsi
reproduksi manusia serta memberikan bantuan/dukungan pada perempuan,
keluarga dan komunitasnya
mengambil keputusan dengan prinsip kemitraan dengan perempuan dan
mengutamakan keamanan ibu, janin / bayi dan penolong serta kepuasan
perempuan dan keluarganya. Asuhan kebidanan diberikan dengan
mempraktikan prinsip-prinsip bela rasa, kompetensi, suara hati, saling
percaya dan komitment untuk memelihara serta meningkatkan kesejahteraan
ibu dan janin / bayinya.
c. Pelayanan Kebidanan (Midwifery Service)

Pelayanan kebidanan adalah bagian integral dari sistem pelayanan


kesehatan yang diberikan oleh bidan yang telah terdaftar (teregister) yang
dapat dilakukan secara mandiri, kolaborasi atau rujukan.
d. Praktik Kebidanan
Praktik Kebidanan adalah implementasi dari ilmu kebidanan oleh bidan
yang bersifat otonom, kepada perempuan, keluarga dan komunitasnya,
didasari etika dan kode etik bidan.
e. Manajemen Asuhan Kebidanan
Manajemen Asuhan Kebidanan adalah pendekatan dan kerangka pikir yang
digunakan oleh bidan dalam menerapkan metode pemecahan masalah
secara sistematis mulai dari pengumpulan data, analisa data, diagnosa
kebidanan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
f. Asuhan Kebidanan (PR lihat buku)
Asuhan kebidanan adalah proses pengambilan keputusan dan tindakan
yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan wewenang dan ruang lingkup
praktiknya berdasarkan ilmu dan kiat kebidanan
Adalah penerapan fungsi dan kegiatan yang menjadi tanggung jawab dalam
memberikan pelayanan kepada klien yang mempunyai kebutuhan/masalah
dalam bidang kesehatan ibu masa hamil, masa persalinan, nifas, bayi setelah
lahir serta keluarga berencana.
4. Paradigma Kebidanan
Bidan dalam bekerja memberikan pelayanan keprofesiannya berpegang pada
paradigma, berupa pandangan terhadap manusia / perempuan, lingkungan,
perilaku, pelayanan kesehatan / kebidanan dan keturunan.

c. Perempuan
Perempuan sebagimana halnya manusia adalah mahluk bio-psiko-sosiokultural yang utuh dan unik, mempunyai kebutuhan dasar yang unik, dan
bermacam-macam sesuai dengan tingkat perkembangan. Perempuan
sebagai penerus generasi, sehingga keberadaan perempuan yang sehat
jasmani, rohani, dan sosial sangat diperlukan.
Perempuan sebagai sumber daya insani merupakan pendidik pertama dan
utama

dalam

keluarga.

Kualitas

manusia

sangat

ditentukan

oleh

keberadaan/kondisi perempuan/Ibu dalam keluarga. Para perempuan di


masyarakat adalah penggerak dan pelopor

peningkatan kesejahteraan

keluarga.
d. Lingkungan
Lingkungan merupakan semua yang terlibat dalam interaksi individu pada
waktu melaksanakan aktifitasnya, baik lingkungan fisik, psikososial, biologis
maupun budaya. Lingkungan psikososial meliputi keluarga, kelompok,
komunitas dan masyarakat. Ibu selalu terlibat dalam interaksi keluarga,
kelompok, komunitas, dan masyarakat.
Masyarakat merupakan kelompok paling penting dan kompleks yang telah
dibentuk oleh manusia sebagai lingkungan sosial yang terdiri dari individu,
keluarga dan komunitas yang mempunyai tujuan dan sistem nilai.
Perempuan merupakan bagian dari anggota keluarga dari unit komunitas.
Keluarga yang dalam fungsinya mempengaruhi dan dipengaruhi oleh
lingkungan di mana dia berada. Keluarga dapat menunjang kebutuhan
sehari-hari dan memberikan dukungan emosional kepada ibu sepanjang
siklus kehidupannya. Keadaan sosial ekonomi, pendidikan, kebudayaan dan
lokasi tempat tinggal keluarga sangat menentukan derajat kesehatan
reproduksi perempuan.

e. Perilaku
Perilaku merupakan hasil seluruh pengalaman serta interaksi manusia
dengan lingkungannya, yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap dan
tindakan.
f.

Pelayanan Kebidanan
Pelayanan kebidanan adalah bagian integral dari sistem pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh bidan yang telah terdaftar (teregister) yang
dapat dilakukan secara mandiri, kolaborasi atau rujukan.
Pelayanan Kebidanan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan,
yang diarahkan untuk mewujudkan kesehatan keluarga, sesuai dengan
kewenangan dalam rangka tercapainya keluarga kecil bahagia dan sejahtera.
Sasaran pelayanan kebidanan adalah individu, keluarga, dan masyarakat
yang meliputi upaya peningkatan, pencegahan, penyembuhan dan pemulihan
pelayanan kebidanan dapat dibedakan menjadi :
1) Layanan Primer ialah layanan bidan yang sepenuhnya menjadi anggung
jawab bidan.
2) Layanan Kolaborasi adalah layanan yang dilakukan oleh bidan sebagai
anggota timyang kegiatannya dilakukan secara bersamaan atau sebagai
salah satu dari sebuah proses kegiatan pelayanan kesehatan.
3) Layanan Rujukan adalah layanan yang dilakukan oleh bidan dalam rangka
rujukan ke system layanan yang lebih tinggi atau sebaliknya yaitu pelayanan
yang dilakukan oleh bidan dalam menerima rujukan dari dukun yang
menolong persalinan, juga layanan yang dilakukan oleh bidan ke tempat/
fasilitas pelayanan kesehatan lain secara horizontal maupun vertical atau
meningkatkan keamanan dan kesejahteraan ibu serta bayinya.
g. Keturunan

Keturunan merupakan salah satu faktor yang menentukan kualitas manusia.


Manusia yang sehat dilahirkan oleh ibu yang sehat.
5. Falsafah Kebidanan
Dalam menjalankan perannya bidan memiliki keyakinan yang dijadikan panduan
dalam memberikan asuhan. Keyakinan tersebut meliputi :
a. Keyakinan tentang kehamilan dan persalinan. Hamil dan bersalin merupakan
suatu proses alamiah dan bukan penyakit.
b. Keyakinan tentang Perempuan. Setiap perempuan adalah pribadi yang unik
mempunyai hak, kebutuhan, keinginan masing-masing. Oleh sebab itu perempuan
harus berpartisipasi aktif dalam stiap asuhan yang diterimanya.
c. Keyakinan fungsi Profesi dan manfaatnya. Fungsi utama profesi bidan adalah
mengupayakan kesejahteraan ibu & bayinya, proses fisiologis harus dihargai,
didukung dan dipertahankan. Bila timbul penyulit, dapat menggunakan teknologi
tepat guna dan rujukan yang efektif, untuk memastikan kesejahteraan perempuan &
janin/bayinya.
d. Keyakinan tentang pemberdayaan perempuan dan membuat keputusan.
Perempuan harus diberdayakan untuk mengambil keputusan tentang kesehatan diri
dan keluarganya melalui komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) dan konseling.
Pengambila keputusan merupakan tanggung jawab bersama antara perempuan,
keluarga & pemberi asuhan.
e. Keyakinan tentang tujuan Asuhan. Tujuan utama asuhan kebidanan untuk
menyelamatkan ibu dan bayi (mengurangi kesakitan dan kematian). Asuhan
kebidanan berfokus pada: pencegahan, promosi kesehatan yang bersifat holistik,
diberikan dg cara yang kreatif & fleksibel, suportif, peduli; bimbingan, monitor dan
pendidikan berpusat pada perempuan; asuhan berkesinambungan, sesuai keinginan &
tidak otoriter serta menghormati pilihan perempuan
f. Keyakinan ttg Kolaborasi dan Kemitraan. Praktik kebidanan dilakukan dengan
menempatkan perempuan sebagai partner dengan pemahaman holistik terhadap

perempuan, sebagai satu kesatuan fisik, psikis, emosional, social, budaya, spiritual
serta pengalaman reproduksinya. Bidan memiliki otonomi penuh dalam praktiknya
yang berkolaborasi dengan tim kesehatan lainnya.
g. Sebagai Profesi bidan mempunyai pandangan hidup Pancasila, seorang bidan
menganut filosofis yang mempunyai keyakinan didalam dirinya bahwa semua
manusia adalah mahluk bio-psiko-sosio-kultural dan spiritual yang unik merupakan
satu kesatuan jasmani dan rohani yang utuh dan tidak ada individu yang sama.
h. Bidan berkeyakinan bahwa setiap individu berhak memperoleh pelayanan
kesehatan yang aman dan memuaskan sesuai dengan kebutuhan dan perbedaan
kebudayaan. Setiap individu berhak menentukan nasib sendiri dan mendapatkan
informasi yang cukup dan untuk berperan disegala aspek pemeliharaan kesehatannya.
i. Setiap individu berhak untuk dilahirkan secara sehat, untuk itu maka setiap
wanita usia subur, ibu hamil, melahirkan dan bayinya berhak mendapat pelayanan
yang berkualitas.
j. Pengalaman melahirkan anak merupakan tugas perkembangan keluarga, yang
membutuhkan persiapan sampai anak menginjak masa masa remaja.
k. Keluarga-keluarga yang berada di suatu wilayah/daerah membentuk masyarakat
kumpulan dan masyarakat Indonesia terhimpun didalam satu kesatuan bangsa
Indonesia. Manusia terbentuk karena adanya interaksi antara manusia dan budaya
dalam lingkungan yang bersifat dinamis mempunyai tujuan dan nilai-nilai yang
terorganisir.

6. Ruang Lingkup Pelayanan Kebidanan


Pelayanan kebidanan berfokus pada upaya pencegahan, promosi kesehatan,
pertolongan persalinan normal, deteksi komplikasi pada ibu dan anak,
melaksanakan tindakan asuhan sesuai dengan kewenangan atau bantuan
lain jika diperlukan, serta melaksanakan tindakan kegawat daruratan.

Bidan mempunyai tugas penting dalam konseling dan pendidikan kesehatan, tidak
hanya kepada perempuan, tetapi juga kepada keluarga dan masyarakat. Kegiatan ini
harus mencakup pendidikan antenatal dan persiapan menjadi orang tua serta dapat
meluas pada kesehatan perempuan, kesehatan seksual atau kesehatan reproduksi dan
asuhan anak.
Bidan dapat praktik diberbagai tatanan pelayanan, termasuk di rumah, masyarakat,
Rumah Sakit, klinik atau unit kesehatan lainnya.

BAB III
SIMPULAN
Dari bahasan di atas mengenai definisi, falsafah dan filosofi kebidanan dapat
disimpulkan, bahwa bidan adalah seseorang yang telah mengikuti program
pendidikan bidan yang diakui di negaranya, telah lulus dari pendidikan
tersebut, serta memenuhi kualifikasi untuk didaftar (register) dan atau
memiliki izin yang sah (lisensi) untuk melakukan praktik bidan. Falsafah
adalah keyakinan yang dijadikan panduan dalam memberikan asuhan.
Sedangkan filosofi adalah cara pandang seorang bidan dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat.
Pelayanan kebidanan adalah bagian integral dari sistem pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh bidan yang telah terdaftar (teregister) yang
dapat dilakukan secara mandiri, kolaborasi atau rujukan.
Bidan dalam bekerja memberikan pelayanan keprofesiannya berpegang pada
paradigma, berupa pandangan terhadap manusia / perempuan, lingkungan,
perilaku, pelayanan kesehatan / kebidanan dan keturunan.
Profesi bidan mempunyai peran yang penting dalam kemajuan negara,
misalnya dalam mengurangi Angka Kematian Ibu dan Anak (AKI&AKA).
Kebidanan adalah satu bidang ilmu yang mempelajari keilmuan dan seni
yang mempersiapkan kehamilan, menolong persalinan, nifas dan menyusui,
masa interval dan pengaturan kesuburan, klimakterium dan menopause, bayi
baru lahir dan balita, fungsifungsi reproduksi manusia serta memberikan
bantuan/dukungan pada perempuan, keluarga dan komunitasnya.

REFERENSI

Soepardan, Soeryani. 2007. Konsep Kebidanan. Jakarta: EGC.


Sofyan, Mustika. 2006. Bidan Menyongsong Masa Depan (cetakan ke VII).
Jakarta: PP IBI.
kuliahbidan.files.wordpress.com/2008/11/14-rkm-std-profesi-bidan.doc
http://kuliahbidan.wordpress.com/2008/07/18/bidan/
http://bidanku.blogspot.com/2008/11/buku-konsep-kebidanan.html

Diposkan oleh eLis D di 11/06/2009 12:47:00 PM


Label: kebidanan, Konsep kebidanan, kuliah

Kebutuhan Cairan pada Ibu Hamil


BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang

Cairan seringkali tidak dianggap sebagai salah satu nutrien, tetapi air
memainkan peranan penting selama masa hamil. Air membantu pencernaan dengan
melarutkan makanan dan membantu transportasi makanan. Air sangat penting untuk
pertukaran nutrien dan produk sampah melalui membran sel.Air adalah substansi

utama dalam sel, darah, limfe dan cairan vital tubuh lain.Air juga membantu
mempertahankan suhu tubuh.Masukan cairan yang cukup memperbaiki buang air
besar yang kadang-kadang menjadi masalah selama massa hamil.Jumlah masukan
cairan yang direkomendasikan dalam sehari adalah sekitar 6-8 gelas (1500-2000
ml).Air dan jus buah merupakan dua sumber yang baik.Minimun yang mengandung
kafein, seperti cola dan beberapa minuman ringan lain, sebaiknya dikonsumsi dalam
jumlah terbatas atau sebaiknya dihindari. Minuman yang mengandung sakarin
sebaiknya dihindari karena sakarin dikaitkan dengan kangker kandung kemih dalam
percobaan laboraturium pada binatang. Minuma yang mengandung aspartam,pemanis
buatan lain, dapat dipakai dalam jumlah ringan.aspartam belum diketahui memberi
pengaruh buruk pada ibu normal yang mengandung bayi normal,tetapi terdapat cukup
bukti yang merekomendasikan penggunaannya,sehingga diperlukan sikap hati-hati
dalam menggunakannya.
1.2

Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makah ini adalah :

1.

Untuk mengetahui seberapa besar manfaat cairan yang dibutuhkan selama


kehamilan.

2. Untuk mengetahui pengaruh buruk pada ibu hamil yang kekurangan cairan.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1

PRINSIP KEBUTUHAN CAIRAN PADA IBU HAMIL

1. Jumlah masukan cairan yang direkomendasikan dalam sehari adalah sekitar 6-8 gelas
(1500-2000 ml).

2. Pada wanita hamil kebutuhan air akan meningkat sampai 10-12 gelas per hari. atau
paling tidak minum setiap 15 menit sekali.
3. Cairan diperlukan untuk meningkatkan volume darah dan air ketubah.
4.

Jika mual-mual dan muntah di trimester pertama tidak diimbangi dengan usaha
memasukkan kembali makanan dan minuman, maka terjadi dehidrasi.

2.2 Air
Jangan lupa memperhatikan cairan yang dikonsumsi. Dalam keadaan
normal kita membutuhkan 8 gelas per hari. Untuk wanita hamil kebutuhan ini jadi
meningkat karena wanita hamil cenderung mudah berkeringat dan buang air. Pada
wanita hamil kebutuhan air akan meningkat sampai 10-12 gelas per hari. Dalam hal
ini air berguna untuk memenuhi kebutuhan cairan bagi janin. Misalnya, cairan
ketuban dan cairan dalam darah.
2.3

Cairan
Cairan diperlukan untuk meningkatkan volume darah dan air ketubah.
Minum setidaknya 6 hingga 8 gelas setiap harinya. Mengurangi asupan cairan tidak
akan mengurangi bengkak yang Anda alami. Akan tetapi dapat menyebabkan
kerusakan pada ginjal. Konsumsi cairan yang terbaik adalah air putih, selain itu Anda
juga dapat mengkonsumsi sup, jus, dan teh.
Malas Minum? Dehidrasi, Lho!
Liburan selama hamil? Ayo saja! Tapi awas, jangan malas minum.
Cairan yang keluar dari tubuh, idealnya segera digantikan. Jika tidak, tubuh bukan
hanya sekadar kekurangan cairan, tetapi juga mengganggu daya tahan tubuh.

Apa itu dehidrasi?


Kondisi tubuh yang kekurangan cairan, akibat cairan yang keluar lebih banyak
dari yang masuk.

Bagaimana bisa terjadi?


Tubuh kita mengandung sekitar 60% cairan. Setiap hari, sekitar 1,7 liter cairan
keluar dari tubuh melalui urin, sekitar 1 liter keluar melalui tinja, dan sekitar satu liter
keluar melalui keringat dan pernapasan.
Cairan yang diharapkan masuk, baik melalui minuman maupun makanan
berkuah, sekitar tiga liter per hari. Jika cairan yang keluar tidak diimbangi dengan
cairan yang masuk, maka terjadilah dehidrasi.
Ibu hamil bisa dehidrasi?
Bisa. Jika mual-mual dan muntah di trimester pertama tidak diimbangi dengan
usaha memasukkan kembali makanan dan minuman, maka terjadi dehidrasi.
Selain itu, selama hamil, kelenjar keringat bekerja lebih aktif, dan pembuluh
darah pada kulit juga membesar, sehingga tubuh ibu hamil selalu banyak berkeringat.
Lebih-lebih, bila ibu hamil yang bersangkutan banyak berkegiatan di luar ruangan
(out door) dan sering terpapar terik matahari.
Masalahnya, seringkali ibu hamil enggan minum karena malas pipis. Padahal,
dengan mengurangi jatah minum, tubuh jadi kekurangan cairan.
Berbahayakah?
Kalau tidak segera ditangani, ya bisa jadi bahaya. Secara umum, kekurangan
cairan dalam tubuh akan mengakibatkan terjadinya gangguan keseimbangan elektrolit
tubuh (senyawa yang larutannya merupakan penghantar arus listrik dalam tubuh kita).
Ini karena pengeluaran cairan tubuh disertai dengan pengeluaran garam dan mineral.
Awalnya, mungkin hanya dehidrasi ringan yang ditandai dengan rasa haus
yang sangat, sehingga merangsang penderita untuk minum lebih banyak. Tapi kalau
rasa haus ini diabaikan, dehidrasi akan bertambah berat. Tanda-tandanya, mata
cekung dan kulit menjadi tidak elastis (bila dicubit, bekas cubitan tidak cepat

kembali). Kalau kondisi ini tidak segera dipulihkan, kesadaran akan menurun, bahkan
mengalami shock. Kondisi ini bisa mengakibatkan kematian.
Akibat bagi janin?
Kalau tubuh ibu hamil kekurangan cairan, ia akan mengalami pengenceran
darah (hemodilusi), yang membuat sirkulasi darah serta suplai oksigen ke plasenta
dan janin terganggu. Selain itu, dehidrasi yang disebabkan diare, demam atau
penguapan tubuh yang berlebihan, juga membuat mekanisme pertahanan tubuh jadi
terganggu.
Bisakah dihindari?
Jaga jangan sampai tubuh kehausan serta jangan malas minum, apalagi
dengan alasan malas pipis.
Minum sesuai kebutuhan (8-12 gelas/hari), atau paling tidak minum setiap 15
menit sekali. Bentuknya bisa air putih, sari buah, jus atau buah-buahan serta sayuran
berkuah. Namun, sebaiknya tidak terlalu banyak minum minuman bersoda, teh atau
kopi, karena minuman ini mengandung kafein yang bersifat diuretik (meningkatkan
frekuensi buang air kecil). Padahal, kalau terlalu sering buang air kecil, cairan tubuh
makin

banyak

yang

keluar

kan?

Selain itu, bila hendak beraktivitas di luar ruangan, gunakan pakaian yang menyerap
keringat, misalnya dari katun. Pakaian yang menyerap keringat bisa membantu
mengurangi penguapan tubuh.
Kalau sudah telanjur?
Sebaiknya ibu hamil diberi cairan berupa larutan garam elektrolit, misalnya
oralit. Bila oralit tidak tersedia, dapat dipakai larutan gula dan garam yang dibuat
sendiri. Tapi, bila tidak juga pulih, ibu hamil dehidrasi perlu diberi cairan melalui
infus di rumah sakit.

1. Mempertahankan keseimbangan cairan tubuh.


Fakta medis menunjukkan tubuh manusia 60% terdiri dari cairan. Fungsi-fungsi
cairan ini adalah untuk proses pencernaan, penyerapan, sirkulasi, produksi air ludah,
transportasi nutrisi dan mempertahankan suhu tubuh.
2. Membantu membangkitkan otot.
Sel-sel yang tidak mampu mempertahankan keseimbangan akan cairan dan elektrolit,
akan berakibat pada kelelahan otot. Ketika sel-sel otot tidak memiliki cairan yang
cukup, mereka tidak akan berfungsi dengan baik dan kemampuannya berkurang.
Minum air saat berolahraga juga sangat penting. American College of Sports
Medicine merekomendasikan bahwa dua jam sebelum berolahraga sebaiknya
seseorang meminum 17 ons cairan.
CAIRAN AJAIB AIR SUSU IBU
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang
ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambahtambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua
orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (QS. Luqman, 31:14)
Air susu ibu (ASI) adalah sebuah cairan tanpa tanding ciptaan Allah untuk
memenuhi kebutuhan gizi bayi dan melindunginya dalam melawan kemungkinan
serangan penyakit. Keseimbangan zat-zat gizi dalam air susu ibu berada pada tingkat
terbaik dan air susunya memiliki bentuk paling baik bagi tubuh bayi yang masih
muda. Pada saat yang sama, ASI juga sangat kaya akan sari-sari makanan yang
mempercepat pertumbuhan sel-sel otak dan perkembangan aying saraf. Makananmakanan tiruan untuk bayi yang diramu menggunakan tekhnologi masa kini tidak
mampu menandingi keunggulan makanan ajaib ini.
Daftar manfaat ASI bagi bayi selalu bertambah setiap hari. Penelitian
menunjukkan, bayi yang diberi ASI secara khusus terlindung dari serangan penyakit
aying pernapasan dan pencernaan. Hal itu disebabkan zat-zat kekebalan tubuh di

dalam ASI memberikan perlindungan langsung melawan serangan penyakit. Sifat lain
dari ASI yang juga memberikan perlindungan terhadap penyakit adalah penyediaan
lingkungan yang ramah bagi bakteri menguntungkan yang disebut flora normal.
Keberadaan bakteri ini menghambat perkembangan bakteri, virus dan parasit
berbahaya. Tambahan lagi, telah dibuktikan pula bahwa terdapat unsur-unsur di
dalam ASI yang dapat membentuk sistem kekebalan melawan penyakit-penyakit
menular dan membantunya agar bekerja dengan benar.
Karena telah diramu secara istimewa, ASI merupakan makanan yang paling
mudah dicerna bayi. Meskipun sangat kaya akan zat gizi, ASI sangat mudah dicerna
sistem pencernaan bayi yang masih rentan. Karena itulah bayi mengeluarkan lebih
sedikit energi dalam mencerna ASI, sehingga ia dapat menggunakan energi
selebihnya untuk kegiatan tubuh lainnya, pertumbuhan dan perkembahan organ.
Air susu ibu yang memiliki bayi prematur mengandung lebih banyak zat
lemak, protein, natrium, klorida, dan besi untuk memenuhi kebutuhan bayi. Bahkan
telah dibuktikan bahwa fungsi mata bayi berkembang lebih baik pada bayi-bayi
prematur yang diberi ASI dan mereka memperlihatkan kecakapan yang lebih baik
dalam tes kecerdasan. Selain itu, mereka juga mempunyai banyak sekali kelebihan
lainnya.
Salah satu hal yang menyebabkan ASI sangat dibutuhkan bagi perkembangan
bayi yang baru lahir adalah kandungan minyak omega-3 asam linoleat alfa. Selain
sebagai zat penting bagi otak dan retina manusia, minyak tersebut juga sangat penting
bagi bayi yang baru lahir. Omega-3 secara khusus sangat penting selama masa
kehamilan dan pada tahap-tahap awal usia bayi yang dengannya otak dan sarafnya
berkembang secara nomal. Para ilmuwan secara khusus menekankan pentingnya ASI
sebagai penyedia alami dan sempurna dari omega-3.
Selanjutnya, penelitian yang dilakukan para ilmuwan Universitas Bristol
mengungkap bahwa di antara manfaat ASI jangka panjang adalah dampak baiknya
terhadap tekanan darah, yang dengannya tingkat bahaya serangan jantung dapat

dikurangi. Kelompok peneliti tersebut menyimpulkan bahwa perlindungan yang


diberikan ASI disebabkan oleh kandungan zat gizinya. Menurut hasil penelitian itu,
yang diterbitkan dalam jurnal kedokteran Circulation, bayi yang diberi ASI
berkemungkinan lebih kecil mengidap penyakit jantung. Telah diungkap bahwa
keberadaan asam-asam lemak tak jenuh berantai panjang (yang mencegah pengerasan
pembuluh arteri), serta fakta bahwa bayi yang diberi ASI menelan sedikit natrium
(yang berkaitan erat dengan tekanan darah) yang dengannya tidak mengalami
penambahan berat badan berlebihan, merupakan beberapa di antara manfaat ASI bagi
jantung.
Selain itu, kelompok penelitian yang dipimpin Dr. Lisa Martin, dari Pusat
Kedokteran Rumah Sakit Anak Cincinnati di Amerika Serikat, menemukan
kandungan tinggi hormon protein yang dikenal sebagai adiponectin di dalam ASI.
Kadar Adiponectin yang tinggi di dalam darah berhubungan dengan rendahnya resiko
serangan jantung. Kadar adiponectin yang rendah dijumpai pada orang yang
kegemukan dan yang memiliki resiko besar terkena serangan jantung. Oleh karena itu
telah diketahui bahwa resiko terjadinya kelebihan berat badan pada bayi yang diberi
ASI berkurang dengan adanya hormon ini. Lebih dari itu, mereka juga menemukan
keberadaan hormon lain yang disebut leptin di dalam ASI yang memiliki peran utama
dalam metabolisme lemak. Leptin dipercayai sebagai molekul penyampai pesan
kepada otak bahwa terdapat lemak pada tubuh. Jadi, menurut pernyataan Dr. Martin,
hormon-hormon yang didapatkan semasa bayi melalui ASI mengurangi resiko
penyakit-penyakit seperti kelebihan berat badan, diabetes jenis 2 dan kekebalan
terhadap insulin, dan penyakit pada pembuluh nadi utama jantung.

Fakta tentang Makanan Paling Segar [ASI]


Full hygiene may not be established in water or foodstuffs other than
mothers milk.

Fakta tentang ASI tidak berhenti hanya sampai di sini. Peran penting yang
dimainkannya terhadap kesehatan bayi berubah seiring dengan tahapan-tahapan yang
dilalui bayi dan jenis zat-zat makanan yang dibutuhkan pada tahapan tertentu.
Kandungan ASI berubah guna memenuhi kebutuhan yang sangat khusus ini. ASI,
yang selalu siap setiap saat dan selalu berada pada suhu yang paling sesuai,
memainkan peran utama dalam perkembangan otak karena gula dan lemak yang
dikandungnya. Di samping itu, aying-unsur seperti kalsium yang dimilikinya
berperan besar dalam perkembangan tulang-tulang bayi.
Meskipun disebut sebagai susu, cairan ajaib ini sebenarnya sebagian besarnya
tersusun atas air. Ini adalah ayin terpenting, sebab selain makanan, bayi juga
membutuhkan cairan dalam bentuk air. Keadaan yang benar-benar bersih dan sehat
mungkin tidak bisa dimunculkan pada air atau bahan makanan, selain pada ASI.
Namun ASI sedikitnya 90% adalah air, memenuhi kebutuhan bayi akan air dalam
cara yang paling bersih dan sehat.
ASI dan Kecerdasan
Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa perkembangan kemampuan otak pada
bayi yang diberi ASI lebih baik daripada bayi lain. Penelitian pembandingan terhadap
bayi yang diberi ASI dengan bayi yang diberi susu buatan pabrik oleh James W.
Anderson seorang ahli dari Universitas Kentucky membuktikan bahwa IQ
[tingkat kecerdasan] bayi yang diberi ASI lebih tinggi 5 angka daripada bayi lainnya.
Berdasarkan hasil penelitian ini ditetapkan bahwa ASI yang diberikan hingga 6 bulan
bermanfaat bagi kecerdasan bayi, dan anak yang disusui kurang dari 8 minggu tidak
memberikan manfaat pada IQ.
Apakah ASI Dapat Memerangi Kanker?
Berdasarkan hasil seluruh penelitian yang telah dilakukan, terbukti bahwa
ASI, yang dibahas dalam ratusan tulisan yang telah terbit, melindungi bayi terhadap
kanker. Hal ini telah diketahui, walaupun secara fakta mekanismenya belum

sepenuhnya dipahami. Ketika sebuah protein ASI membunuh sel-sel tumor yang telah
ditumbuhkan di dalam laboratorium tanpa merusak sel yang sehat mana pun, para
peneliti menyatakan bahwa sebuah potensi besar telah muncul. Catharina Svanborg,
Profesor imunologi klinis di Universitas Lund, Swedia, memimpin kelompok
penelitian yang menemukan rahasia rahasia mengagumkan ASI ini. Kelompok yang
berpusat di Universitas Lund ini menjelaskan kemampuan ASI dalam memberikan
perlindungan melawan beragam jenis kanker sebagai penemuan yang ajaib.
Awalnya, para peneliti memberi perlakuan pada sel-sel selaput aying usus
yang diambil dari bayi yang baru lahir dengan ASI. Mereka mengamati bahwa
gangguan yang disebabkan oleh bakteri Pneumococcus dan dikenal sebagai
pneumonia berhasil dengan mudah dihentikan oleh ASI. Terlebih lagi, bayi yang
diberi ASI mengalami jauh lebih sedikit gangguan pendengaran dibandingkan bayi
yang diberi susu formula, dan menderita jauh lebih sedikit infeksi saluran pernapasan.
Pasca

serangkaian

penelitian,

diperlihatkan

bahwa ASI

juga

memberikan

perlindungan melawan kanker. Setelah menunjukkan bahwa penyakit kanker getah


bening yang teramati pada masa kanak-kanak ternyata sembilan kali lebih sering
menjangkiti anak-anak yang diberi susu formula, mereka menyadari bahwa hasil yang
sama berlaku pula untuk jenis-jenis kanker lainnya. Menurut hasil penelitian tersebut,
ASI

secara

tepat

menemukan

keberadaan

sel-sel

kanker

dan

kemudian

membunuhnya. Adalah zat yang disebut alpha-lac (alphalactalbumin), yang terdapat


dalam jumlah besar di dalam ASI, yang mengenali keberadaan se-sel kanker dan
membunuhnya. Alpha-lac dihasilkan oleh sebuah protein yang membantu pembuatan
gula laktosa di dalam susu.
Berkah Tanpa Tara Ini Adalah Karunia Allah
Ciri menakjubkan lain dari ASI adalah fakta bahwa ASI sangat bermanfaat
bagi bayi apabila disusui selama dua tahun. Pengetahuan penting ini, hanya baru
ditemukan oleh ilmu pengetahuan, telah diwahyukan Allah empat belas abad silam di

dalam ayat-Nya: Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama


dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan (QS, Al
Baqarah, 2:233)
Sang ibu bukanlah yang memutuskan untuk membuat ASI, sumber zat
makanan terbaik bagi bayi yang lemah yang memerlukan makanan di dalam
tubuhnya. Sang ibu bukan pula yang menentukan beragam kadar gizi yang dikandung
ASI. Allah Yang Mahakuasa-lah, Yang mengetahui kebutuhan setiap makhluk hidup
dan memperlihatkan kasih aying kepadanya, Yang menciptakan ASI untuk bayi di
dalam tubuh sang ibu.

BAB III
PENUTUP

3.1

KESIMPULAN
Air adalah substansi utama dalam sel, darah, limfe dan cairan vital tubuh lain.
Cairan seringkali tidak dianggap sebagai salah satu nutrien, tetapi air memainkan
peranan penting selama masa hamil. Air membantu pencernaan dengan melarutkan
makanan dan membantu transportasi makanan.
Air susu ibu (ASI) adalah sebuah cairan tanpa tanding ciptaan Allah untuk
memenuhi kebutuhan gizi bayi dan melindunginya dalam melawan kemungkinan
serangan penyakit.

3.2

Saran
Bagi wanita hamil di sarankan untuk meminum air mineral yang hygienis
kurang lebih 10-12 gelas perhari atau paling tidak minum setiap 15 menit sekali untuk

memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh dan menghindari dehidrasi dalam


kehamilan.

DAFTAR PUSTAKA

Bobak, Lowdermilk, jensen .2004, Buku Ajar keperawatan maternitas, Edisi 4,


Penerbit Buku Kedokteran, EGC Jakarta.
www.ibu-hamil-ku.blogspot.com, isi nya bagus sekali untuk ibu hamil, mudah-an
bermanfaat
http://yuwielueninet.wordpress.com/2008/03/25/saat-hamil-tetap-boleh_berpuasa/
http://www.ayahbunda_online.com/info_ayahbunda/info_detail.asp?
id=Kesehatan&info_id=868
http://www.bayisehat.com/breastfeeding/cairan-ajaib-air-susu-ibu.html

Diposkan oleh eLis D di 11/06/2009 12:34:00 PM


Label: kebidanan, kuliah

Kebutuhan Cairan pada Ibu Hamil


BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang

Cairan seringkali tidak dianggap sebagai salah satu nutrien, tetapi air
memainkan peranan penting selama masa hamil. Air membantu pencernaan dengan
melarutkan makanan dan membantu transportasi makanan. Air sangat penting untuk
pertukaran nutrien dan produk sampah melalui membran sel.Air adalah substansi

utama dalam sel, darah, limfe dan cairan vital tubuh lain.Air juga membantu
mempertahankan suhu tubuh.Masukan cairan yang cukup memperbaiki buang air
besar yang kadang-kadang menjadi masalah selama massa hamil.Jumlah masukan
cairan yang direkomendasikan dalam sehari adalah sekitar 6-8 gelas (1500-2000
ml).Air dan jus buah merupakan dua sumber yang baik.Minimun yang mengandung
kafein, seperti cola dan beberapa minuman ringan lain, sebaiknya dikonsumsi dalam
jumlah terbatas atau sebaiknya dihindari. Minuman yang mengandung sakarin
sebaiknya dihindari karena sakarin dikaitkan dengan kangker kandung kemih dalam
percobaan laboraturium pada binatang. Minuma yang mengandung aspartam,pemanis
buatan lain, dapat dipakai dalam jumlah ringan.aspartam belum diketahui memberi
pengaruh buruk pada ibu normal yang mengandung bayi normal,tetapi terdapat cukup
bukti yang merekomendasikan penggunaannya,sehingga diperlukan sikap hati-hati
dalam menggunakannya.
1.2

Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makah ini adalah :

1.

Untuk mengetahui seberapa besar manfaat cairan yang dibutuhkan selama


kehamilan.

2. Untuk mengetahui pengaruh buruk pada ibu hamil yang kekurangan cairan.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1

PRINSIP KEBUTUHAN CAIRAN PADA IBU HAMIL

1. Jumlah masukan cairan yang direkomendasikan dalam sehari adalah sekitar 6-8 gelas
(1500-2000 ml).

2. Pada wanita hamil kebutuhan air akan meningkat sampai 10-12 gelas per hari. atau
paling tidak minum setiap 15 menit sekali.
3. Cairan diperlukan untuk meningkatkan volume darah dan air ketubah.
4.

Jika mual-mual dan muntah di trimester pertama tidak diimbangi dengan usaha
memasukkan kembali makanan dan minuman, maka terjadi dehidrasi.

2.2 Air
Jangan lupa memperhatikan cairan yang dikonsumsi. Dalam keadaan
normal kita membutuhkan 8 gelas per hari. Untuk wanita hamil kebutuhan ini jadi
meningkat karena wanita hamil cenderung mudah berkeringat dan buang air. Pada
wanita hamil kebutuhan air akan meningkat sampai 10-12 gelas per hari. Dalam hal
ini air berguna untuk memenuhi kebutuhan cairan bagi janin. Misalnya, cairan
ketuban dan cairan dalam darah.
2.3

Cairan
Cairan diperlukan untuk meningkatkan volume darah dan air ketubah.
Minum setidaknya 6 hingga 8 gelas setiap harinya. Mengurangi asupan cairan tidak
akan mengurangi bengkak yang Anda alami. Akan tetapi dapat menyebabkan
kerusakan pada ginjal. Konsumsi cairan yang terbaik adalah air putih, selain itu Anda
juga dapat mengkonsumsi sup, jus, dan teh.
Malas Minum? Dehidrasi, Lho!
Liburan selama hamil? Ayo saja! Tapi awas, jangan malas minum.
Cairan yang keluar dari tubuh, idealnya segera digantikan. Jika tidak, tubuh bukan
hanya sekadar kekurangan cairan, tetapi juga mengganggu daya tahan tubuh.

Apa itu dehidrasi?


Kondisi tubuh yang kekurangan cairan, akibat cairan yang keluar lebih banyak
dari yang masuk.

Bagaimana bisa terjadi?


Tubuh kita mengandung sekitar 60% cairan. Setiap hari, sekitar 1,7 liter cairan
keluar dari tubuh melalui urin, sekitar 1 liter keluar melalui tinja, dan sekitar satu liter
keluar melalui keringat dan pernapasan.
Cairan yang diharapkan masuk, baik melalui minuman maupun makanan
berkuah, sekitar tiga liter per hari. Jika cairan yang keluar tidak diimbangi dengan
cairan yang masuk, maka terjadilah dehidrasi.
Ibu hamil bisa dehidrasi?
Bisa. Jika mual-mual dan muntah di trimester pertama tidak diimbangi dengan
usaha memasukkan kembali makanan dan minuman, maka terjadi dehidrasi.
Selain itu, selama hamil, kelenjar keringat bekerja lebih aktif, dan pembuluh
darah pada kulit juga membesar, sehingga tubuh ibu hamil selalu banyak berkeringat.
Lebih-lebih, bila ibu hamil yang bersangkutan banyak berkegiatan di luar ruangan
(out door) dan sering terpapar terik matahari.
Masalahnya, seringkali ibu hamil enggan minum karena malas pipis. Padahal,
dengan mengurangi jatah minum, tubuh jadi kekurangan cairan.
Berbahayakah?
Kalau tidak segera ditangani, ya bisa jadi bahaya. Secara umum, kekurangan
cairan dalam tubuh akan mengakibatkan terjadinya gangguan keseimbangan elektrolit
tubuh (senyawa yang larutannya merupakan penghantar arus listrik dalam tubuh kita).
Ini karena pengeluaran cairan tubuh disertai dengan pengeluaran garam dan mineral.
Awalnya, mungkin hanya dehidrasi ringan yang ditandai dengan rasa haus
yang sangat, sehingga merangsang penderita untuk minum lebih banyak. Tapi kalau
rasa haus ini diabaikan, dehidrasi akan bertambah berat. Tanda-tandanya, mata
cekung dan kulit menjadi tidak elastis (bila dicubit, bekas cubitan tidak cepat

kembali). Kalau kondisi ini tidak segera dipulihkan, kesadaran akan menurun, bahkan
mengalami shock. Kondisi ini bisa mengakibatkan kematian.
Akibat bagi janin?
Kalau tubuh ibu hamil kekurangan cairan, ia akan mengalami pengenceran
darah (hemodilusi), yang membuat sirkulasi darah serta suplai oksigen ke plasenta
dan janin terganggu. Selain itu, dehidrasi yang disebabkan diare, demam atau
penguapan tubuh yang berlebihan, juga membuat mekanisme pertahanan tubuh jadi
terganggu.
Bisakah dihindari?
Jaga jangan sampai tubuh kehausan serta jangan malas minum, apalagi
dengan alasan malas pipis.
Minum sesuai kebutuhan (8-12 gelas/hari), atau paling tidak minum setiap 15
menit sekali. Bentuknya bisa air putih, sari buah, jus atau buah-buahan serta sayuran
berkuah. Namun, sebaiknya tidak terlalu banyak minum minuman bersoda, teh atau
kopi, karena minuman ini mengandung kafein yang bersifat diuretik (meningkatkan
frekuensi buang air kecil). Padahal, kalau terlalu sering buang air kecil, cairan tubuh
makin

banyak

yang

keluar

kan?

Selain itu, bila hendak beraktivitas di luar ruangan, gunakan pakaian yang menyerap
keringat, misalnya dari katun. Pakaian yang menyerap keringat bisa membantu
mengurangi penguapan tubuh.
Kalau sudah telanjur?
Sebaiknya ibu hamil diberi cairan berupa larutan garam elektrolit, misalnya
oralit. Bila oralit tidak tersedia, dapat dipakai larutan gula dan garam yang dibuat
sendiri. Tapi, bila tidak juga pulih, ibu hamil dehidrasi perlu diberi cairan melalui
infus di rumah sakit.

1. Mempertahankan keseimbangan cairan tubuh.


Fakta medis menunjukkan tubuh manusia 60% terdiri dari cairan. Fungsi-fungsi
cairan ini adalah untuk proses pencernaan, penyerapan, sirkulasi, produksi air ludah,
transportasi nutrisi dan mempertahankan suhu tubuh.
2. Membantu membangkitkan otot.
Sel-sel yang tidak mampu mempertahankan keseimbangan akan cairan dan elektrolit,
akan berakibat pada kelelahan otot. Ketika sel-sel otot tidak memiliki cairan yang
cukup, mereka tidak akan berfungsi dengan baik dan kemampuannya berkurang.
Minum air saat berolahraga juga sangat penting. American College of Sports
Medicine merekomendasikan bahwa dua jam sebelum berolahraga sebaiknya
seseorang meminum 17 ons cairan.
CAIRAN AJAIB AIR SUSU IBU
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang
ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambahtambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua
orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (QS. Luqman, 31:14)
Air susu ibu (ASI) adalah sebuah cairan tanpa tanding ciptaan Allah untuk
memenuhi kebutuhan gizi bayi dan melindunginya dalam melawan kemungkinan
serangan penyakit. Keseimbangan zat-zat gizi dalam air susu ibu berada pada tingkat
terbaik dan air susunya memiliki bentuk paling baik bagi tubuh bayi yang masih
muda. Pada saat yang sama, ASI juga sangat kaya akan sari-sari makanan yang
mempercepat pertumbuhan sel-sel otak dan perkembangan aying saraf. Makananmakanan tiruan untuk bayi yang diramu menggunakan tekhnologi masa kini tidak
mampu menandingi keunggulan makanan ajaib ini.
Daftar manfaat ASI bagi bayi selalu bertambah setiap hari. Penelitian
menunjukkan, bayi yang diberi ASI secara khusus terlindung dari serangan penyakit
aying pernapasan dan pencernaan. Hal itu disebabkan zat-zat kekebalan tubuh di

dalam ASI memberikan perlindungan langsung melawan serangan penyakit. Sifat lain
dari ASI yang juga memberikan perlindungan terhadap penyakit adalah penyediaan
lingkungan yang ramah bagi bakteri menguntungkan yang disebut flora normal.
Keberadaan bakteri ini menghambat perkembangan bakteri, virus dan parasit
berbahaya. Tambahan lagi, telah dibuktikan pula bahwa terdapat unsur-unsur di
dalam ASI yang dapat membentuk sistem kekebalan melawan penyakit-penyakit
menular dan membantunya agar bekerja dengan benar.
Karena telah diramu secara istimewa, ASI merupakan makanan yang paling
mudah dicerna bayi. Meskipun sangat kaya akan zat gizi, ASI sangat mudah dicerna
sistem pencernaan bayi yang masih rentan. Karena itulah bayi mengeluarkan lebih
sedikit energi dalam mencerna ASI, sehingga ia dapat menggunakan energi
selebihnya untuk kegiatan tubuh lainnya, pertumbuhan dan perkembahan organ.
Air susu ibu yang memiliki bayi prematur mengandung lebih banyak zat
lemak, protein, natrium, klorida, dan besi untuk memenuhi kebutuhan bayi. Bahkan
telah dibuktikan bahwa fungsi mata bayi berkembang lebih baik pada bayi-bayi
prematur yang diberi ASI dan mereka memperlihatkan kecakapan yang lebih baik
dalam tes kecerdasan. Selain itu, mereka juga mempunyai banyak sekali kelebihan
lainnya.
Salah satu hal yang menyebabkan ASI sangat dibutuhkan bagi perkembangan
bayi yang baru lahir adalah kandungan minyak omega-3 asam linoleat alfa. Selain
sebagai zat penting bagi otak dan retina manusia, minyak tersebut juga sangat penting
bagi bayi yang baru lahir. Omega-3 secara khusus sangat penting selama masa
kehamilan dan pada tahap-tahap awal usia bayi yang dengannya otak dan sarafnya
berkembang secara nomal. Para ilmuwan secara khusus menekankan pentingnya ASI
sebagai penyedia alami dan sempurna dari omega-3.
Selanjutnya, penelitian yang dilakukan para ilmuwan Universitas Bristol
mengungkap bahwa di antara manfaat ASI jangka panjang adalah dampak baiknya
terhadap tekanan darah, yang dengannya tingkat bahaya serangan jantung dapat

dikurangi. Kelompok peneliti tersebut menyimpulkan bahwa perlindungan yang


diberikan ASI disebabkan oleh kandungan zat gizinya. Menurut hasil penelitian itu,
yang diterbitkan dalam jurnal kedokteran Circulation, bayi yang diberi ASI
berkemungkinan lebih kecil mengidap penyakit jantung. Telah diungkap bahwa
keberadaan asam-asam lemak tak jenuh berantai panjang (yang mencegah pengerasan
pembuluh arteri), serta fakta bahwa bayi yang diberi ASI menelan sedikit natrium
(yang berkaitan erat dengan tekanan darah) yang dengannya tidak mengalami
penambahan berat badan berlebihan, merupakan beberapa di antara manfaat ASI bagi
jantung.
Selain itu, kelompok penelitian yang dipimpin Dr. Lisa Martin, dari Pusat
Kedokteran Rumah Sakit Anak Cincinnati di Amerika Serikat, menemukan
kandungan tinggi hormon protein yang dikenal sebagai adiponectin di dalam ASI.
Kadar Adiponectin yang tinggi di dalam darah berhubungan dengan rendahnya resiko
serangan jantung. Kadar adiponectin yang rendah dijumpai pada orang yang
kegemukan dan yang memiliki resiko besar terkena serangan jantung. Oleh karena itu
telah diketahui bahwa resiko terjadinya kelebihan berat badan pada bayi yang diberi
ASI berkurang dengan adanya hormon ini. Lebih dari itu, mereka juga menemukan
keberadaan hormon lain yang disebut leptin di dalam ASI yang memiliki peran utama
dalam metabolisme lemak. Leptin dipercayai sebagai molekul penyampai pesan
kepada otak bahwa terdapat lemak pada tubuh. Jadi, menurut pernyataan Dr. Martin,
hormon-hormon yang didapatkan semasa bayi melalui ASI mengurangi resiko
penyakit-penyakit seperti kelebihan berat badan, diabetes jenis 2 dan kekebalan
terhadap insulin, dan penyakit pada pembuluh nadi utama jantung.

Fakta tentang Makanan Paling Segar [ASI]


Full hygiene may not be established in water or foodstuffs other than
mothers milk.

Fakta tentang ASI tidak berhenti hanya sampai di sini. Peran penting yang
dimainkannya terhadap kesehatan bayi berubah seiring dengan tahapan-tahapan yang
dilalui bayi dan jenis zat-zat makanan yang dibutuhkan pada tahapan tertentu.
Kandungan ASI berubah guna memenuhi kebutuhan yang sangat khusus ini. ASI,
yang selalu siap setiap saat dan selalu berada pada suhu yang paling sesuai,
memainkan peran utama dalam perkembangan otak karena gula dan lemak yang
dikandungnya. Di samping itu, aying-unsur seperti kalsium yang dimilikinya
berperan besar dalam perkembangan tulang-tulang bayi.
Meskipun disebut sebagai susu, cairan ajaib ini sebenarnya sebagian besarnya
tersusun atas air. Ini adalah ayin terpenting, sebab selain makanan, bayi juga
membutuhkan cairan dalam bentuk air. Keadaan yang benar-benar bersih dan sehat
mungkin tidak bisa dimunculkan pada air atau bahan makanan, selain pada ASI.
Namun ASI sedikitnya 90% adalah air, memenuhi kebutuhan bayi akan air dalam
cara yang paling bersih dan sehat.
ASI dan Kecerdasan
Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa perkembangan kemampuan otak pada
bayi yang diberi ASI lebih baik daripada bayi lain. Penelitian pembandingan terhadap
bayi yang diberi ASI dengan bayi yang diberi susu buatan pabrik oleh James W.
Anderson seorang ahli dari Universitas Kentucky membuktikan bahwa IQ
[tingkat kecerdasan] bayi yang diberi ASI lebih tinggi 5 angka daripada bayi lainnya.
Berdasarkan hasil penelitian ini ditetapkan bahwa ASI yang diberikan hingga 6 bulan
bermanfaat bagi kecerdasan bayi, dan anak yang disusui kurang dari 8 minggu tidak
memberikan manfaat pada IQ.
Apakah ASI Dapat Memerangi Kanker?
Berdasarkan hasil seluruh penelitian yang telah dilakukan, terbukti bahwa
ASI, yang dibahas dalam ratusan tulisan yang telah terbit, melindungi bayi terhadap
kanker. Hal ini telah diketahui, walaupun secara fakta mekanismenya belum

sepenuhnya dipahami. Ketika sebuah protein ASI membunuh sel-sel tumor yang telah
ditumbuhkan di dalam laboratorium tanpa merusak sel yang sehat mana pun, para
peneliti menyatakan bahwa sebuah potensi besar telah muncul. Catharina Svanborg,
Profesor imunologi klinis di Universitas Lund, Swedia, memimpin kelompok
penelitian yang menemukan rahasia rahasia mengagumkan ASI ini. Kelompok yang
berpusat di Universitas Lund ini menjelaskan kemampuan ASI dalam memberikan
perlindungan melawan beragam jenis kanker sebagai penemuan yang ajaib.
Awalnya, para peneliti memberi perlakuan pada sel-sel selaput aying usus
yang diambil dari bayi yang baru lahir dengan ASI. Mereka mengamati bahwa
gangguan yang disebabkan oleh bakteri Pneumococcus dan dikenal sebagai
pneumonia berhasil dengan mudah dihentikan oleh ASI. Terlebih lagi, bayi yang
diberi ASI mengalami jauh lebih sedikit gangguan pendengaran dibandingkan bayi
yang diberi susu formula, dan menderita jauh lebih sedikit infeksi saluran pernapasan.
Pasca

serangkaian

penelitian,

diperlihatkan

bahwa ASI

juga

memberikan

perlindungan melawan kanker. Setelah menunjukkan bahwa penyakit kanker getah


bening yang teramati pada masa kanak-kanak ternyata sembilan kali lebih sering
menjangkiti anak-anak yang diberi susu formula, mereka menyadari bahwa hasil yang
sama berlaku pula untuk jenis-jenis kanker lainnya. Menurut hasil penelitian tersebut,
ASI

secara

tepat

menemukan

keberadaan

sel-sel

kanker

dan

kemudian

membunuhnya. Adalah zat yang disebut alpha-lac (alphalactalbumin), yang terdapat


dalam jumlah besar di dalam ASI, yang mengenali keberadaan se-sel kanker dan
membunuhnya. Alpha-lac dihasilkan oleh sebuah protein yang membantu pembuatan
gula laktosa di dalam susu.
Berkah Tanpa Tara Ini Adalah Karunia Allah
Ciri menakjubkan lain dari ASI adalah fakta bahwa ASI sangat bermanfaat
bagi bayi apabila disusui selama dua tahun. Pengetahuan penting ini, hanya baru
ditemukan oleh ilmu pengetahuan, telah diwahyukan Allah empat belas abad silam di

dalam ayat-Nya: Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama


dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan (QS, Al
Baqarah, 2:233)
Sang ibu bukanlah yang memutuskan untuk membuat ASI, sumber zat
makanan terbaik bagi bayi yang lemah yang memerlukan makanan di dalam
tubuhnya. Sang ibu bukan pula yang menentukan beragam kadar gizi yang dikandung
ASI. Allah Yang Mahakuasa-lah, Yang mengetahui kebutuhan setiap makhluk hidup
dan memperlihatkan kasih aying kepadanya, Yang menciptakan ASI untuk bayi di
dalam tubuh sang ibu.

BAB III
PENUTUP

3.1

KESIMPULAN
Air adalah substansi utama dalam sel, darah, limfe dan cairan vital tubuh lain.
Cairan seringkali tidak dianggap sebagai salah satu nutrien, tetapi air memainkan
peranan penting selama masa hamil. Air membantu pencernaan dengan melarutkan
makanan dan membantu transportasi makanan.
Air susu ibu (ASI) adalah sebuah cairan tanpa tanding ciptaan Allah untuk
memenuhi kebutuhan gizi bayi dan melindunginya dalam melawan kemungkinan
serangan penyakit.

3.2

Saran
Bagi wanita hamil di sarankan untuk meminum air mineral yang hygienis
kurang lebih 10-12 gelas perhari atau paling tidak minum setiap 15 menit sekali untuk

memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh dan menghindari dehidrasi dalam


kehamilan.

DAFTAR PUSTAKA

Bobak, Lowdermilk, jensen .2004, Buku Ajar keperawatan maternitas, Edisi 4,


Penerbit Buku Kedokteran, EGC Jakarta.
www.ibu-hamil-ku.blogspot.com, isi nya bagus sekali untuk ibu hamil, mudah-an
bermanfaat
http://yuwielueninet.wordpress.com/2008/03/25/saat-hamil-tetap-boleh_berpuasa/
http://www.ayahbunda_online.com/info_ayahbunda/info_detail.asp?
id=Kesehatan&info_id=868
http://www.bayisehat.com/breastfeeding/cairan-ajaib-air-susu-ibu.html

Diposkan oleh eLis D di 11/06/2009 12:32:00 PM

DIKTAT KULIAH SEMESTER I DIII KEBIDANAN STIKES


A.YANI 2008-2009
ANATOMI (2 SKS)
Dasar-Dasar Anatomi
Anatomi Sistem Muskuloskeletal
Anatomi Sistem Respirasi
Anatomi Sistem Pencernaan
Anatomi Mata
Anatomi Telinga
Anatomi Sistem Persarafan
Anatomi Sistem Endokrin
Anatomi Sistem Kardiovaskular => Cabang-Cabang Aorta&Vena
Anatomi Sistem Urinarius
Anatomi Sistem Reproduksi

Anatomi Kulit
FISIOLOGI (2 SKS)
Pengantar Fisiologi
Fisiologi Jaringan&otot Manusia
Fisiologi Keseimbangan Cairan&Elektrolit
Fisiologi Darah & Limfatik
Fisiologi Sistem Nervus
Fisiologi Sistem Respirasi
Fisiologi Sistem Reproduksi
Fisiologi Sistem Endokrin
Fisiologi Sistem Digesif
Fisiologi Sistem Urinarius
Fisiologi Sistem Kardiovaskular
Fisiologi Panca Indera
Kisi-Kisi UTS & UAS
BRONCHITIS
PNEUMONIA
KISI-KISI MIKROBIOLOGI (2 SKS)
TAHAPAN PEMBUATAN PROPOSAL (HIMA Kebidanan)

DIKTAT KULIAH SEMESTER I DIII KEBIDANAN STIKES


A.YANI 2008-2009
KDPK 1 (3 SKS)
Konsep Dasar Manusia (Hirarki Maslow)
Konsep Sehat Sakit
Pencegahan Infeksi
Pemeriksaan Fisik
Persiapan & Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan Bayi Baru Lahir
Oksigenasi
Konsep Dasar mobilitas
Medikasi & Pemberian Obat
Prosedur Pemasangan Infus
Kegawat Daruratan
Perawatan terminal
Gambaran Penggunaan Zat Warna
Petujuk Penilaian Asuhan Kehamilan
KONSEP KEBIDANAN (4 SKS)
Definisi Bidan
Paradigma Kebidanan
Kebidanan Sebagai Profesi
Sejarah perkembangan & Pelayanan Pendidikan Bidan di
Dalam&Luar Negeri
Teori Reva Rubin (Pencapaian Peran Ibu)
Teori ramona Mecer (Stress antepartum dalam Pencapaian
Peran Ibu)
Teori Ernestine Wiedenbach (Persiapan Persalinan)
Teori Ella John Lehrman (Aspek Penting dlm memberikan
Askeb)
Teori Jean Ball (Teori Kursi Goyang)

Teori Orem (Teori Self-Care Deficit)


Adaptasi Roy, Virginia Handerson, Rosemarry
Peran Fungsi Bidan
Prinsip Pengembangan karir Bidan
Perbedaan peranan Bidan, Perawat dan Dokter) dlm YanKes
Ibu&Anak
Managemen Asuhan kebidanan
Langkah-langkah Pendokumentasian
Kebidanan Komunitas
Sistem Penghargaan bagi Bidan
Lingkup Praktek kebidanan
Pengorganisasian Praktek Asuhan Kebidanan
Registrasi & Lisensi
Implementasi Teori dalam Praktek Kebidanan (Art &
Science)
Women Care Center
Proses berubah
ENGLISH 1 (2 SKS)
ILMU SOSIAL & BUDAYA DASAR (2 SKS)
Ilmu Sosial & Budaya Dasar
Kelompok Sosial & Interaksi Sosial
Konsep Masyarakat dan Sosial Budaya masyarakat
Indonesia
Perkembangan Nilai Budaya
Perkembangan Nilai Budaya Berkaitan dengan Kesehatan
Masyarakan pedesaan & Perkotaan
Konsep Keluarga sebagai Anggota masyarakat
Aspek Sosial budaya pada Perkawinan
Aspek Sosial Budaya pada Anak baru lahir
Prektek Pendekatan Kebidanan melaui Pesantren &
Kesenian Tradisional

Kisi-Kisi UAS ISBD


KEWARGANEGARAAN (2 SKS)
Pendidikan Kewarganegaraan
Hak Azazi Manusia
Demokrasi
Pancasila sebagai Sistem Filsafat, Ideologi dan Pandangan
Hidup
Ketahanan Nasional
PENDIDIKAN AGAMA (2 SKS)
Proses Awal Manusia
Agama,Religi atai Din
Dambaan Fitrah manusia untuk Mempertahankan
Kelanggengan Agama
Mengenali Agama Islam
Nisbah antara Ilmu, Filsafat dan Agama
APLIKOM (2 SKS)
Internet
E-mail
Diposkan oleh eLis D di 11/06/2009 12:24:00 PM

Kamis, 05 November 2009


Nutrisi: Kebutuhan Cairan dan Elektrolit

BAB I

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Nutrisi adalah zat kimia organik atau anorganik yang ditemukan dalam makanan
untuk fungsi tubuh yang sebaik-baiknya. Makanan itu sendiri mempunyai manfaat
yaitu untuk memelihara proses tubuh dalm pertumbuhan dan perkembangan,
memelihara energy guna melakukan kegiatan fisik sehari-hari.
Selain nutrisi yang akan kita bahas adalah mengenai keseimbangan cairan tubuh bagi
manusia. Cairan merupakan subtansi penting bagi tubuh. Oleh karena itu, cairan
selalu dipertahankan dalam keseimbangan tubuh. Kebutuhan cairan merupakan
bagian dari kebutuhan dasar manusia. Hampir 90% dari berat badan tubuh manusia
merupakan cairan.
Dengan demikian latar belakang masalah pembuatan makalah ini yaitu merupakan
salah satu tugas mata kuliah Keterampilan Dasar Praktek Klinik yang diberikan
Dosen mata kuliah tersebut. Supaya mahasiswa lebih memahami teori dari Nutrisi
dan Cairan Tubuh Manusia, selain itu yang paling penting mahasiswa di harapkan
dapat merealisasikannya dengan baik dan tepat.

2. Tujuan
a.

Memenuhi tugas mata kuliah Keterampilan Dasar Praktek Klinik

b. Membentuk sikap tanggung jawab dari setiap mahasiswa untuk menyelesaikan tugas
makalah ini dengan baik.
c.

Untuk mempelajari Nutrisi dan Cairan Tubuh Manusia

BAB II
ISI
PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI
KEBUTUHAN NUTRISI
System yang berperan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi adalah system pencernaan
yang terdiri atas saluran pencernaan dan organ asesoris. Saluran pencernaan dimulai
dari mulut sampai usus halus bagian distal, sedangkan organ asesoris terdiri atas hati,
kantong empedu, dan pancreas.

1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.

1.
2.
3.
4.
5.

SALURAN PENCERNAAN
Mulut
Faring dan esophagus
Lambung
Usus halus
Usus besar
ORGAN ASESORIS
Hati
Kantong empedu
Pancreas
NUTRISI
Intake nutrisi yang adequate bila nutrisi berisi esensial nutrient yang sesuai.
Nutrient essensial :
Karbohidrat
Lemak
Protein
Air
Vitamin dan mineral

1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan zat gizi berbentuk amilum. Di mulut , amilum diubah
menjadi maltosa oleh enzim ptyalin yang ada dalam air ludah. Zat tersebut kemudian
diteruskan ke lambung. Dari lambung hidrat arang dikitim terus ke usus dua belas jari
dan sisa amilum yang belum diubah menjadi maltosa oleh amylase pancreas ini
diubah seluruhnya menjadi maltosa. usus halus mengeluarkan getah usus halus yang
mengandung musin dan enzim-enzim, seperti enzim maltose, enzim sukrase, serta
enzim lactase. Enzim maltase yang bertugas mengubah maltosa menjadi dua molekul
glukosa. Enzim sukrase mengubah sukrosa menjadi fruktosa dan glukosa. Enzim
lactase bertugas mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.
Penyerapan karbohidrat yang dikonsumsi atau dimakan di temukan dalam tiga
bentuk, yautu polisakarida, dan monosakarida. Disakarida dan monosakarida
mempunyai sifat larut dalam air, sehingga dapat diserap melewati dinding usus atau
mukosa usus mengikuti hukum difusi osmosis yang tidak memerlukan tenaga dan
langsung memasuki pembuluh darah.
Fungsi karbohidrat :
Sumber energy utama bagi sel
Sebagai cadangan energy dalam bentuk glikogen
Sebagai bahan pembentuk srtuktur sel : glikoprotein dan mukopolisakarida
Pembentuk zat lain: laktosa
2. Lemak

Pencernaan lemak dimulai dalam lambung karena dalam mulut tidak ada enzim
pemecah lemak. Lambung mengeluarkan enzim lipase untuk mengubah sebagian
klecil lemak menjadi asam lemak dan gliserin, kemudian diangkut melalui getah
bening dan selanjutnya masuk ke dalam peredaran darah untuk kemudian tiba di hati.
Sintesis kembali lemak menjadi seperti aslinya terjadi di dalam saluran gatah bening.
Penyerapan lemak dalam bentuk gliserol dan asam lemak. Gliserol diserap secara
pasif, sedangkan asam lemak yang teremulsi ini mampu diserap melewati dinding
usus halus. Tidak semua lemak dapat diserap. Oleh karena itu dapat dikatakan
penyerapan lemak dilakukan dengan cara aktif selektif.
Fungsi lemak:
Sumber cadangan energi
Komponen membran sel
Insulator suhu
Pelarut vitamin
Bahan dasar hormone
Pembentuk surfactant
Menekan sekresi HCL pada lambung

3. Protein
Kelenjar ludah dalam mulut tidak membuat enzim protease terdapat dalam lambung.
Enzim protease yaitu berupa pepsin yang mengubah protein menjadi albuminosa dan
pepton. Selanjutnya, diubah menjadi asam amino dan diserap oleh dinding usus.
Dalam usus dua belas jari terdapat enzim tripsin yang berasal dari pancreas yang
berfungsi mengubah sisa protein yang belum sempurna untukl diubah menjadi
albumminosa dan pepton.
Fungsi protein:
Mempertahankan goodhealt vitalitas
Untuk pertumbuhan dan perkembangan jaringan tubuh
Pembentukkan hormone, enzim, antibody, dan zat anti pembekuan
Pembentukan susu saat laktasi
4. Mineral
Mineral tidak membutuhkan pencernaan. Mineral hadir dalam bentuk tertentu
sehingga tubuh mudah untuk memprosesnya. Umumnya, mineral diserap dengan
mudah melalui dinding usus halus secara difusi pasif maupun transport aktif.
Mekanisme transport aktif terjadi jika kebutuhan tubuh meningkat atau diet yang
rendah kadar mineralnya. Mekanisme transport aktif ini diatur oleh hormon.
Jenis Mineral, Sumber, dan Fungsi
Jenis
Sumber
Fungsi
Mineral
Kalsium
Susu
Pembentukan gigi dan

tulang,aktivitas
neuromuscular,koagulasi
(penggumpalan darah)
Fosfor

Telur, daging, dan susu

Sebagai
penyangga pembentukan gusi
dan tulang

Yodium

Garam beryodium
dan makanan laut

Pengaturan
metabolisme tubuh,
memperlancar pertumbuhan,

Besi

Hati, telur, daging

Komponen hemoglobin,
membantu oksidasi dalam sel.

Magnesium

Biji-bijian,susu, dan daging Membantu kegiatan


Neuromuscular, pengaktifan
enzim serta pembentukan gigi
dan tulang

Zinc

Makanan laut dan hati

Sebagai bahan pembentuk


enzim dan insulin

5. Vitamin
proses penyerapan vitamin dapat dilakukan dengan difusi sederhana. Vitamin yang
larut dalam lemak diserap oleh system transport aktif yang membawa lemak
keseluruh tubuh, sedangkan vitamin yang larut dalam air mempunyai beberapa variasi
mekanisme transport aktif.
Jenis Vitamin, Sumber, dan Fungsi
Jenis Vitamin
Sumber
Fungsi
Vitamin A (retinol)
Lemak hewani, mentega, Membantu
dalam
keju, kuning telur, susupertumbuhan
sel
lengkap, mineral hati ikan,tubuh,penglihatan,
kulit
dedaunan hijau, buah yangrambut yang sehat, integritas
kuning, dan sayuran
membrane
epitel,
dan
mencegah xeroptalmia
Vitamin B1 (tiamin) larut Ikan,

daging

ayam

takMetabolisme

karbohidrat,

dalam air

berlemak,
kacang-membantu kelancaran system
kacangan, serta susu
persarafan, dan mencegah
beri-beri atau penyakit yang
ditandai neuritis

Vitamin B2 (riboflavin) Telur, sayuran daun hijau,Membantu


dalam
larut dalam air
daging tak berlemak, susu,pembemtukan
enzim,
dan bijian lengkap
pertumbuhan, dan membantu
mata
dalam
beradaptasi
terhadap cahaya
Vitamin B3 (niasin)

Vitamin B6 (piridoksin)

Vitamin
( sianikobalamin)

Vitamin
askorbat)

Daging tak berlemak, hati,Metabolisme


karbohidrat,
ikan,
kacang-kacangan,lemak,
dan
protein
;
bijian lengkap, dan hati
komponen enzim ; serta
mencegah menurunnya nafsu
makan
Biji-bijian, sayuran, daging,Membantu kesehatan gusi
pisang
dan gigi, pembentukan sel
darah
merah,
serta
metabolisme
karbohidrat,
lemak, dan protein

B12 Hati dan ginjal, susu,Metabolisme


protein,
daging tak berlemak, susu,pembentukan
sel
darah
ikan, dan kerang laut
merah, kesehatan jaringan,
mencegah anemia
(asam Buah, jus jeruk, tomat, buahKesehatan tulang, gigi, dan
beri, kubis, sayuran hijau,gusi; pembentukan dinding
dan kentang
pembuluh
darah
dan
pembuluh
kapiler;
kesembuhan jaringan dan
tulang;
memudahkan
penyerapan zat besi dan asam
folat

Vitamin D (kalsicerol)

Minyak hati ikan, susu,Penyerapan kalsium dan


kuning telur, mentega, hati,fosfor; mencegah rakhitis
kerang, atau terbentuk di
kulit akibat pemanasan
sinar matahari
Pembentukan sel darah merah

Vitamin
tokoperol)

Vitamin (biotin)

(alfa Sayuran daun hijau,

dan melindungi asam amino


utama

Kegiatan
enzim;
serta
Kuning telur, sayur hijau,metabolisme karbohidrat dan
susu, hati, dan ginjal
protein
Produksi protombin
Hati, telur, sayuran hijau

Vitamin K (koinon)

6. Air
Air merupakan zat gizi yang paling mendasar. Tubuh manusia terdiri kira-kira 5070% air. Asupan air secara teratur sangat penting dibandingkan dengan asupan nutrisi
lain.
Bayi memiliki proporsi air yang lebih besar dari pada orang dewasa. Semakin tua usia
seseorang, maka proporsi air tubuhnya semakin berkurang. Pada orang dewasa,
asupan cairan berkisar antara 1200-1500 cc per hari, walaupun sering dianjurkan
1900 cc sebagai batas optimum. Selain itu, air dapat masuk ke tubuh melalui
makanan lain berkisar antara 500-900 cc per hari. Disamping itu, juga dapat diperoleh
dari hasil akhir proses oksidasi. Kebutuhan air akan makin meningkat jika terjadi
peningkatan kehilangan air, misalnya berkeringat, muntah, diare, atau ada gelaja
dehidrasi.
Fungsi air
Media pelarut, pengangkut
Pelumas sendi dan otot
Regulasi suhu
Ikut dalam reaksi-reaksi hidrolisis
KESEIMBANGAN ENERGI
Energi merupakan kaoasitas untuk melakukan sebuah aktivitas yang dapat di ukur
melalui pembentukan panas. Energy pada manusia dapat di peroleh dari berbagai
asupan zat gizi diantaranya protein, karbohidrat, lemak, maupun bahan makanan yang
disimpan dalam tubuh. Tubuh memerlukan keseimbangan energi untuk melakukan
sebuah aktivitas. Keseimbangan tersebut dapat dihitung melalui kebutuhan nutrisi
yang dibutuhkan seseorang, kebutuhan kalori dasar atau basal, dan tingkat aktivitas.
Rumus = berat badan ideal x 10
KKB

Keterangan : KKB = kebutuhan kalori basal


Kemudian dilihat dari tingkat aktivitas, maka rumusnya seperti dalam tabel berikut:
Tingkat Aktivitas
Tetap
Sedang
Berat

Kebutuhan Kalori
KKB x 3
KKB x 5
KKB x 10

Metabolisme basal
Metabolism basal merupakan energy yang dibutuhkan seseorang dalam keadaan
istirahat dan nilainya disebutr dengan basal metabolisme rate atau (BMR). Nilai
metabolism basal setiap orang berbeda-beda, dipengaruhi oleh factor usia, kehamilan,
mal nutrisi, komposisi tubuh, jenis kelamin, hormonal, dan suhu tubuh.
GANGGUAN/MASALAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN NUTRISI
1. Obesitas
Obesitas merupakan peningkatan berat badan yang melebihi 20% batas normal berat
badan seseorang. Obesitas terjadi karena adanya kelebihan asupan kalori dari
kebutuhan normal dan di iringi dengan penurunan penggunaan kalori(kurang aktivitas
fisik). Status nutrisinya adalah melebihi kelebihan metabolism karena kelebihan
asupan kalori dan penurunan dalam penggunaan kalori.
2. Malnutrisi
Malnutrisi merupakan masalah yang berhubungan dengan kekurangan gizi pada
tingkat seluler atau dapat dikatakan sebagai masalah asupan yang tidak sesuai dengan
kebutuhna tubuh. Gejala umumnya adalah berta badan rendah meskipun asupan
makanannya cukup dari kebutuhan tubuh, adanya kelemahan otot dan penurunan
energy, kulit pucat, konjungtiva, dan lain-lain.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI
1. Pengetahuan
Rendahnya pengetahuan tentang manfaat makanan bergizi dapat mempengaruhi pola
konsumsi makan. Hal tersebut dapat disebabkan oleh kurangnya informasi, sehingga
dapat terjadi kesalahan dalam pemenuhan kebutuhan gizi.
2. Prasangka
Prasangka buruk terhadap beberapa jenis makanan yang bernilai gizi tinggi, dapat
mempengaruhi status gizi seseorang. Misalnya, dibeberapa daerah tempe yang
merupakan sumber protein yang baik dan murah, tetapi tidak digunakan sebagai
makanan sehari-hari karena masyarakat menganggap bahwa mengkonsumsi tempe
dapat merendahkan derajat mereka.
3. Kebiasaan

Adanya kebiasaan yang merugikan atau pantangan terhadap makanan tertentu dapat
juga mempengaruhi status gizi. Misalnya, dibeberapa daerah terdapat larangan makan
pisang dan papaya bagi para gadis remaja. Padahal makanan itu merupakan sumber
vitamin yang baik. Ada pula larangan makan ikan bagi anak-anak karena ikan
dianggap dapat mengakibatkan cacingan. Padahal ikan merupakan sumber protein
yang sangat baik bagi anak-anak.
4. Kesukaan
Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan dapat mengakibatkan
kurangnya variasi makanan, sehingga tubuh tidak memperoleh zat-zat gizi yang
dibutuhkan secara cukup. Kesukaan dapat mengakibatkan banyak terjadi kasusu
malnutrisi pada remaja karena asupan gizinya tidak sesuai dengan yang dibutuhkan
oleh tubuh.
5. Ekonomi
Status ekonpmi dapat mempengaruhi perubahan status gizi. Penyediaan makanan
bergizi membutuhkan dana yang tidak sedikit, sehingga perubahan status gizi
dipengaruhi oleh status ekonomi. Dengan kata lain, orang dengan status ekonomi
kutang bisanya kesulitan dalam penyediaan makanan bergizi. Sebaliknya, orang
dengan status ekonomi cukup lebih mudah untuk menyediakan makanan yang
bergizi.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

TINDAKAN UNTUK MENGATASI MASALAH PEMENUHAN KEBUTUHAN


NUTRISI
Pemberian nutrisi melalui oral
Pemberian nutrisi melalui oral merupakan tindakan pada pasien yang tidak mampu
memenuhi kebutuhan nutrisi secara mandiri. Tindakan yang dilakukan adalah dengan
membantu memberikan makanan atau nutrisi melalui oral(mulut). Tujuannya untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi pasien dan membangkitkan selera makan pasien.
Persiapan alat dan bahan:
Piring
Sendok
Garpu
Gelas
Serbet
Mangkok cuci tangan
Penggalas
Jenis diet

1.
2.
3.
4.
5.

Prosedur kerja
Cuci tangan
Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan.
Atur posisi pasien
Pasang penggalas.
Anjurkan pasien untuk berdoa sebelum makan

1.

6.

Bantu untuk melakukan dengan menyuapkan makanan sedikit demi sedikit dan
berikan minum sesudah makan.
7. Bila selesai makan, bersihkan mulut pasien dan anjurkan duduk sebentar.
8. Catat hasil atau respn pemenuhan terhadap makan.
9. Cuci tangan
2. Pemberian nutrisi melalui pipa penduga / lambung
Pemberian nutrisi melalui pipa penduga merupakan tindakan pada pasien yang tidak
mampu memenuhi kebutuhan nutrisi secara oral. Tujuannya untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi pasien.
Persiapan alat dan bahan:
1. Pipa penduga dalam tempatnya.
2. Corong
3. Spuit 20 cc.
4. Pengalas.
5. Bengkok.
6. Plester, gunting.
7. Makanan dalam bentuk cair.
8. Air matang.
9. Obat.
10. Stetoskop.
11. Klem.
12. Baskom berisi air (kalau tidak ada stetoskop)
13. Vaselin.
Prosedur kerja:
1. Cuci tangan.
2. Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan.
3. Atur posisi semifowler pada pasien.
4. Bersihkan daerah hidung dan pasangkan pengalas di daerah dada.
5. Letakan bengkok (niebekken) di dekat pasien.
6. Tentukan letak pipa penduga dengan mengukur panjang pipa dari epiagstrum sampai
hidung, kemudian di bengkokkan ke telinga, dan beri tanda batasnya.
7. Berikan Vaseline atau pelican pada ujung pipa dan klem pangakal pipa tersebut, lalu
masukkan melalui hidung secara perlahan-lahan sambil pasien dianjurkan untuk
menelannya.
8. Tentukan apakah pipa tersebut benar-benar sudah masuk ke lambung, dengan cara:
a. Masukkan ujung selang yang di klem ke dalam baskom yang berisi air (klem di
buka). Perhatikan bila ada gelembung, pipa masuk ke paru-paru dna jika tidak ada
gelembung, pipa tersebut masuk ke lambung. Setelah itu, di klem atau di lipat
kembali.
b. Masukkan udar dengan spuit ke dalam lambung melalui pipa tersebut dan dengarkan
dengan stetoskop. Bila di lambung terdengar bunyi, berarti pipa tersebut sudah

masuk. Setalah itu, keluarkan udara yang ada di dalam sebanyak jumlah yang
dimasukkan.
9. Setelah selesai, maka lakukan tindakan pemberian makanan dengan memasang
corong atau spuit pada pangkal pipa.
10. Pada awalnya, tuangkan dan masukkan air matang 15 cc melalui pinggirnya.
11. Berikan makanan dalam bentuk cairan yang tersedia. Setelah itu, bila ada obat, maka
asupan. Kemudian beri minum, lalu pipa penduga di klem.
12. Catat hasil atau respons pasien selama pemberian makanan.
13. Cuci tangan.

Cairan dan Elektrolit


Sel adalah unit fungsi dasar dari tubuh manusia. Agar sel tubuh dapat
melakukan tugas fisiologis individualnya, diperlukan lingkungan yang stabil,
termasuk pemeliharaan suplai nutrient yang mantap dan pembuangna sisa metabolism
secara kontinu. Regulasi cermat dari cairan tubuh membantu menjamin lingkungan
internal yang stabil.
Komposisi Cairan Tubuh
Air
Air adalah senyawa utama dari tubuh manusia. Rata-rata pria dewasa hamper
60% dari berat badannya adalah air dan rata-rata wanita mengandung 55% air dari
berat badannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi air tubuh meliputi:
1. Sel-sel Lemak
Mengandung sedikit air, sehingga air tubuh menurun dengan peningkatan lemak
tubuh
2. Usia
Sesuai aturan, air tubuh menurun dengan peningkatn usia. Bayi prematur, mungkin
mengandung iar sebanyak 80% dari berat badannya. Sedangkan bayi lahir cukup
bulan kira-kira 70% dari berat badannya. Dengan usia 6 bulan sampai 1 tahun, air
tubuh menurun kira-kira 60%, dengan sedikit reduksi lebih lanjut selama masa kanakkanak. Lansia dapat mengandung 45% sampai 55% air dari berat badannya.
Perubahan pada air tubuh total sesuai
Usia
Bayi Prematur
3 bulan
6 bulan
1-2 tahun
11-16 tahun
Dewasa
Dewasa Gemuk
Dewasa kurus

Kilogram Berat Badan (%)


80
70
60
59
58
58-60
40-50
70-75

3. Jenis Kelamin Wanita


Wanita mempunyai air tubuh yang kurang secara proposional, karena lebih banyak
mengandung lemak tubuh.
Solut (terlarut)
Selain air, cairan tubuh mengandung dua jenis substansi terlarut (zat terlarut) :
elektrolit dan non-elektrolit

1. Elektrolit
Substansi yang berdiasosiasi (terpisah) di dalam larutan dan akan menghantarkan arus
listrik. Elektrolit berdiasosiasi menjadi ion positif dan negatif diukur dengan
kapasitasnya untuk saling berikatan satu sama lain (miliekuivalen/liter [mEq/L) atau
dengan berat molekul dalam gram (milimol/liter [mol/L). Jumlah kation dan anion,
yang diukur dalam miliekuivalen, dalam larutan selalu sama.
Kation : Ion-ion yang membentuk muatan positif dalam larutan. Kation ekstraselular
utama adalah natrium (Na+), sedangkan kation intraselular utama adalah kalium (K+).
Sistem pompa terdapat di dinding sel tubuh yang memompa natrium ke luar dan
kalium ke dalam.
Anion : Ion-ion yang membentuk muatan negatif dalam larutan. Anion ekstraselular
utama adalah klorida (Cl-), sedangkan anion intraselular utama adalah ion fosfat
(PO43-).
Karena kandungan elektrolit dari plasma dan cairan interstisial secara esensial sama,
nilai elektrolit plasma menunjukan komposisi cairan ekstraselular, yang terdiri atas
cairan intraselular dan interstisial. Namun demikian, nilai elektrolit plasma tidak
selalu menunjukan komposisi elektrolit dari cairan intraselular. Pemahaman
perbedaan antara dua kompoartemen ini penting dalam mengantisipasi gangguan
seperti trauma jaringan atau ketidakseimbangan asam-basa. Pada situasi ini, elektrolit
dapat dilepaskan dari atau bergerak ke dalam atau ke luar sel, secara bermakna
mengubah nilai elektrolit plasma.
KOMPARTEMEN
Na+
K+ (mEq/L) Cl- (mEq/L) HCO3PO43(mEq/L)
(mEq/L)
(mEq/L)
Intravaskular
142
4,5
104
24
2,0
(plasma)
Interstisial
145
4,4
117
27
2,3
Interselular (sel otot 12
150
4,0
12
40
rangka) Transelular
Asam Lambung
60
7
100
0
Getah Pankreas
130
7
60
100
Keringat
45
5
58
0
2. Non-elektrolit
Substansi seperti glukosa dan urea yang tidak berdisosiasi dalam larutan dan diukur
berdasarkan berat (milligram per 100 ml-mg/dl). Non-elektrolit lainnya yang secara
klinis penting mencakup kreatinin dan bilirubin.
Kompartemen Cairan
Cairan tubuh didistribusi antara dua kompartemen cairan utama ; kompartemen
intraselular dan ekstraselular.
Cairan Intraselular (CIS)
CIS adalah cairan yang terkandung di dalam sel. Pada orang dewasa, kira-kira dua per
tiga dari cairan tubuh adalah intraselular, sama kira-kira 25 L pada rata-rata pria

dewasa (70kg). Sebaliknya, hanya setengah dari cairan tubuh bayi adalah cairan
intraselular.
Cairan Ekstraselular (CAS)
CES adalah cairan di luar sel. Ukuran relatif dari CES menurun dengan peningkatan
usia. Pada bayi baru lahir, kira-kira setengah cairan tubuh terkandung di dalam CES.
Setelah usia satu tahun, volume relatif dari CES menurun sampai kira-kira sepertiga
dari volume total. Ini hampir sebanding dengan 15 L dalam rata-rata pria dewasa (70
kg). Lebih jauh CES dibagi menjadi :
1. Cairan interstisial (CIT)
Cairan di sekitar sel, sama dengan kira-kira 8 L pada orang dewasa. Cairan limfe
termasuk dalam volume interstisial. Relatif terhadap ukuran tubuh, volume CIT kirakira sebesar dua kali lebih besar pada bayi baru lahir dibanding orangh dewasa.
2.
Cairanintravaskuler(CIV)
Cairan yang terkandung di dalam pembuluh darah. Volume relatif dari CIV sama pada
orang dewasa dan anak-anak. Rata-rata volume darah orang dewasa kira-kira 5-6 L, 3
L dari jumlah tersebut adalah plasma. Sisanya 2-3 L terdiri dari sel dfrah merah
(SDM, atau eritrosit) yang mentranspor oksigen dan bekerja sebagai buffer tubuh
yang penting; sel darah putih (SDP, atau leukosit); dan trombosit. Fungsi darah
mencakup :
Pengiriman nutrien (misalnya glukosa dan oksigen) ke jaringan
Transport produk sisa ke ginjal dan paru-paru
Pengiriman antibodi dan SDP ke tempat infeksi
Transport hormon ke tempat aksinya
Sirkulasi panas tubuh
3. Cairan transelular (CTS)
Cairan yang terkandung di dalam rongga khusus dari tubuh. Di dalam rongga khusus
dari tubuh. Contoh CTS meliputi cairan serebrospinal, pericardial, pleural, synovial,
dan cairan intraokular, dan sekresi lambung. Pada waktu tertentu CTS mendekati
jumlah 1 L. Namun, sejumlah besar cairan dapat saja bergerak ke dalam dan ke luar
ruang transelular setiap harinya. Sebagai contoh, saluran gastrointestinal (GI) secara
normal mensekresi dan mereabsorpsi sampai 6-8 L per hari.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Gerakan Air dan Zat Terlarut
Membran
Setiap kompartemen cairan dipisahkan oleh membran permeabel selektif yang
memungkinkan gerakan air dan beberapa zat terlarut. Meskipun molekul kecil seperti
urea dan air bergerak dengan bebas diantara semua kompartemen, substansi tertentu
sedikit beergerak. Protein plasma, sebagai contoh, terbatas terhadap CIV karena
permeabilitas yang rendah dari membran kapiler terhadap molekul besar.
Permeabilitas membran yang selektif membantu untuk mempertahankan komposisi

1.
2.
3.

1.

2.

3.
4.

1.

2.

unik dari setiap kompartemen sementara memungkinkan gerakan nutrien dari plasma
ke sel-sel dan gerakan produk sisa ke luar dari sel dan akhirnya ke dalam plasma.
Membran semipermeabel tubuh meliputi :
Membran sel : Memisahkan CIV dari CIT dan terdiri atas lipid dan protein.
Membran kapiler : Memisahkan CIV dari CIT.
Membran epitelial : Memisahkan CIT dan CIV dari CTS. Contoh dari membran
epitelial meliputi epitelium mucosal dari lambung dan usus, membran synovial, dan
tubulus ginjal.
Proses Transpor
Selain selektivitas membran, gerakan air dan zat terlarut ditentukan oleh beberapa
proses transfor.
Difusi
Gerakan acak dari partikel pada semua arah melalui larutan atau gas.
Contih difusi adalah gerakan oksigen dari alveoli paru kea rah darah dari kapiler
pulmoner.
Transpot Aktif
Difusi sederhana tidak akan terjadi pada tak adanya listrik atau gradient konsentrasi
yang dibutuhkan. Energy yang dibutuhkan agar substansi dapat pindah dari area
berkonsentrasi lebih rendah atau sama ke area dengan konsentrasi sama atau lebih
besar disebut transport aktif. Tubulus ginjal, sebagai contoh, tergantung pada
transport aktif untuk reabsorbsi semua glukosa yang di filter oleh glomerolus untuk
memungkinkan ekskresi urin yang bebas glukosa.
Filtrasi
Gerakan air dan zat terlarut dari area dengan tekanan hidrostatik rendah. Tekanan
hidrostatik adalah tekanan yang dibuat oleh berat cairan.
Osmosis
Gerakan air melewati membran semipermeabel dari area dengan konsentrasi zat
terlarut rendah ke area dengan konsentrasi zat terlarut lebih tinggi.
Konsentrasi Cairan Tubuh
Osmolalitas
Perubahan pada konsentrasi cairan tubuh mempengaruhi gerakan air diantara
kompartemen cairan melalui osmosis. Pengukuran kemampuan larutan untuk
menciptakan tekanan osmotic dan dengan demikian mempengaruhi gerakan air yang
disebut osmolalitas. Osmolitas digunakan untuk mengevaluasi serum dan urin dalam
praktik klinis.
Perubahan dalam osmolalitas ekstrelular dapat mengakibatkan pada volume cairan
ekstraselular dan intraselular :
Penurunan osmolalitas CES gerakan air dari CES ke CIS
Peningkatan osmolalitas CES gerakan air dari CIS ke CES
Tonisitas
Molekul kecil seperti urea dengan mudah melewati semua membran dengan cepat
berekuilibrium diantara kompratemen dan hanya memberikan sedikit efek pada
gerakan air. Molekul kecil ini disebut osmol takefektif. Sebaliknya, natrium, glukosa,

dan manitol adalah contoh dari osmol efektif, molekul ini tidak melewati membran sel
dengan cepat dan akan mempengaruhi gerakan air. Dengan demikian, osmolalitas
efektif (misalnya osmolalitas yang akan menyebabkan air bergerak dari satu
kompartemen lain) tidak hanya tergantung pada jumlah zat terlarut, tetapi juga pada
permeabilitas membran terhadap zat terlarut ini. Tonisitas adalah istilah lain untuk
osmolalitas efektif.
Larutan isotonik
Adalah larutan yang mempunyai osmolalitas sama efektifnya dengan cairan tubuh
(kira-kira 280-300 mOsm/kg). Contohnya adalah normal salin-larutan natrium klorida
(NaCl) 0,9%
Larutan hipotonik
Adalah larutan yang mempunyai osmolalitas efektif lebih kecil dari cairan tubuh.
Contoh larutan NaCl 0,45%
Larutan hipertonik
Adalah larutan yang mempunyai osmolalitas efektif lebih besar dari cairan tubuh.
Contoh larutan NaCl 3%.
Hipotonisitas klinis terjadi bila terdapat peningkatan abnormal pada air atau
kehilangan cairan kaya natrium dengan penggantian hanya dengan air. Hipertonisitas
klinis dapat terjadi karena kehilangan air (misalnya diabetes insipidus), kehilangan
cairan tubuh hipotonik (misalnya berkeringat,diare), atau peningkatan osmol efektif
(misalnya hiperglikemia atau pemberian NaCl hipertonik, natrium bikarbonat
[NaHCO3], atau manitol). Hiperosmolalitas tanpa hipertonisitas (tidak menyebabkan
dehidrasi selular) terjadi pada gagal ginjal karena retensi urea.
1. KESIMPULAN
Dari makalah ini dapat disimpulkan bahwa nutrisi dan cairan tubuh sangat diperlukan
dalam proses metabolisme tubuh. Zat makanan yang diperlukan tubuh manusia yaitu
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Fungsi zat-zat tersebut adalah
untuk memelihara proses tubuh dalm pertumbuhan dan perkembangan, memelihara
energy guna melakukan kegiatan fisik sehari-hari.
Cairan dalam tubuh terdiri dari cairan intraselular dan cairan ekstrselular. Cairan
intraselular adalah cairan yang berada didalam sel dan cairan ekstraselular adalah
cairan yang berada di luar sel. Cairan dalam tubuh di pengaruhi oleh fator-faktor usia,
suhu, diet, stress, dan sakit. Cairan tubuh membantu menjamin lingkungan internal
yang stabil.

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat , Azis, Alimul, Keterampilan Dasar Praktek Klinik,Penerbit Salemba Medika


: Jakarta
Horne, M Mima, keseimbangan cairan,elektrolit&asam basa edisi II,EGC:Jakarta.
Diposkan oleh eLis D di 11/05/2009 11:51:00 PM
Label: Fisiologi, KDPK, kebidanan, kuliah

Kebutuhan Biologis Manusia


Kebutuhan Biologis Manusia

Manusia sebagai makhluk hidup mempunyai kebutuhan


yang

harus

dipenuhi

salah

satunya

adalah

kebutuhan

biologis yang terdiri dari oksigen yang dibutuhkan untuk


proses

respirasi,cairan,

istirahat

dan

tidur,

melakukan

aktivitas, pakaian, tempat berlindung, bereproduksi, dan


mempunyai suhu tubuh.
1.

OKSIGEN
Oksigen merupakan unsur gas dengan symbol O. Gas
ini tidak berwarna dan tidak mempunyai rasa. Di dalam
tubuh, oksigen diedarkan ke seluruh tubuh oleh darah.
Oksigen

diperlukan

oleh

sel

untuk

mengubah

glukosa

menjadi energi. Selanjutnya energi inilah yang digunakan


untuk melakukan berbagai aktivitas seperti aktifitas fisik,
penyerapan

makanan,

membangun

kekebalan

tubuh,

pemulihan kondisi tubuh dan penghancuran bebarapa racun


sisa

metabolisme.Kekurangan

oksigen

menyebabkan

metabolisme tidak berlangsung sempurna. Akibatnya tubuh


terasa lelah, pegal-pegal, mengantuk, kekabalan tubuh
menurun sehingga mudah terserang penyakit.
2.

NUTRISI
Pengaturan nutrisi untuk asupan sehari-hari sangat
dibutuhkan baik untuk bayi hingga manula. Tetapi
terkadang karena kesibukan sehari-hari kita tidak dapat
mengatur asupan tersebut.

Gambar. Piramida nutrisi


Sehingga banyak menimbulkan masalah kesehatan, baik
kurang gizi atau kelebihan gizi atau nutrisi.

1.
2.
3.
4.
5.
6.

3.

Sehingga untuk mengatasi masalah nutrisi dibutuhkan


produk atau obat untuk mengatasinya. Untuk produk yang
berkaitan dengan nutrisi dapat dibagi sebagai berikut :
Nutrisi bayi
Produk nutrisi lainnya
Larutan parenteral
Tonik
Perangsang nafsu makan
Anti obesitas
Sumber nutrisi terbaik dari bayi sudah pasti air susu ibu.
Akan tetapi karena adanya kendala pada waktu pemberian
air susu ibu baik dari si ibu maupun bayinya sehingga
dibutuhkan asupan nutrisi selain dari air susu ibu. Bila
dibutuhkan, produk nutrisi bayi ini ada yang untuk
pengganti ASI ataupun pelengkap ASI dengan bentuk
sediaan susu ataupun biskuit.
Pada anak-anak hingga orang dewasa terkadang juga
diperlukan tambahan nutrisi dalam bentuk susu baik untuk
keseluruhan nutrisinya atau penekanan pada salah satu
jenis
nutrisi
misalnya
kalsium
untuk
mencegah
osteoporosis.
Pada keadaan tertentu dimana penderita tidak dapat
mengkonsumsi nutrisi dengan jalur oral digunakan sediaan
larutan parenteral dengan jalur intra vena (melalui
pembuluh darah) yang biasa berupa infus.
Produk tonikum atau tonik digunakan untuk berbagai
masalah yang spesifik dengan produk spesifik juga.
Misalnya untuk meningkatkan fungsi jantung, meningkatkan
energi, meningktakan aktivitas spesifik dari sistem imun dan
menghambat pertumbuhan sel kanker.
Masalah lain dalam hal nutrisi adalah kurangnya atau
hilangnya nafsu makan sehingga menimbulkan kekurangan
nutrisi untuk mengatasi hal tersebut digunakan sediaan
obat atau vitamin. Biasanya sediaan obat tersebut
mengandung curcumin, kombinasi dari beberapa vitamin B
atau lysin, yang dikombinasi dengan vitamin lainnya.
AIR

Selain

oksigen,

air

adalah

komponen

terpenting

yang

dibutuhkan tubuh.
Air berfungsi untuk mengatur suhu tubuh, membantu
pencernaan dan proses kimia tubuh, membuang kotoran,
melancarkan persendian, dan menyalurkan nutrisi ke sel sel
tubuh.Demikian
bertahan

tanpa

pentingnya
makanan

air,

tubuh

daripada

kita

tanpa

lebih

bisa

air.Rata-rata,

tubuh kita mengandung sekitar 60% air. Dari otak, otot, dan
kulit yang mengandung sekitar 75% air sampai ke tulang
yang

mengandung

sekitar

20%

air.Karena

itu,

sudah

sewajarnya kita memperhatikan quality dan quantity air


yang

kita

minum.Untuk

berfungsi

dengan

baik,

tubuh

memerlukan sekitar 2 liter air setiap hari, tergantung dari


berat badan dan aktivitas yang dilakukan. Minumlah secara
berkala

sekitar

gelas

air

setiap

jamnya.

Jangan

menggunakan rasa haus sebagai tanda untuk minum karena


pada saat itu tubuh sudah benar benar kekurangan air.Juga,
minimalkan minuman yang mengandung kafein (kopi, teh,
soft-drinks) dan alkohol karena minuman tersebut bersifat
diuretic, yaitu mengeluarkan lebih banyak air dari tubuh
daripada memasukan. Sehingga pada akhirnya, tubuh akan
menjadi

lebih

haus

dari

sebelumnya.Sedangkan

untuk

quality, minumlah air yang semurni mungkin. Air yang murni


dengan sendirinya bebas dari zat-zat lain, termasuk mineral.
Tetapi jangan dirisaukan karena kemurnian air jauh lebih
penting dari mineralnya. Semua ahli nutrisi (termasuk World
Health Organization) akan mengkonfirmasi bahwa sumber

utama mineral tubuh kita datangnya dari sayuran dan buahbuahan

yang

kita

makan

dan

bukan

dari

air

minum.

Demikian pula jenisnya, mineral yang terkandung di dalam


sayur

dan

buah

lebih

cocok

untuk

tubuh

manusia

dibandingkan mineral yang berasal dari air tanah (organik


vs. anorganik).Bila kebutuhan air tubuh kita tidak dipenuhi,
maka sedikit demi sedikit masalah kesehatan akan mulai
muncul. Mulai dari rasa lelah (fatigue) dan sakit kepala,
sampai yang parah seperti batu ginjal.
4.

ISTIRAHAT dan TIDUR


Semua mahluk hidup memerlukan istirahat setelah
melakukan aktivitas / kegiatan, karena aktivitas tersebut
menggunakan jaringan sel hidup sehingga akan timbul
kerusakan pada jaringan tersebut, istirahat ini bertujuan
untuk memperbaiki kerusakan yang dimaksud. Selama kita
tidur, tubuh mengganti sel-sel yang rusak dengan yang baru
dan limbah serta uap kotor yang terjadi pun dibuang. Tidur
ini tidak hanya diperlukan oleh manusia dan hewan saja,
tumbuh-tumbuhan pun memerlukannya. Sebagai contoh
saja, pada siang hari tumbuhan bunga matahari daun-daun
kelopak bunganya terbuka dan menutup kembali pada
waktu senja menjelang malam hari.
Mengenai tidur ini, tidak ada aturan kaku dan ketat
yang diberlakukan, karena istirahat tidur ini tergantung
pada usia, jenis pekerjaan, temperamen setiap individu.
Bayi dan anak-anak memerlukan tidur lebih banyak
dibandingkan orang dewasa. Pada orang orang yang sudah
berumur mereka sebenarnya lebih memerlukan istirahat
daripada tidur yang sebenarnya, selama berbaring mereka
lebih banyak menggunakan waktu untuk mengubah-ubah
posisi berbaringnya saja. Orang yang bekerja dengan
menggunakan otak/pikirannya memerlukan lebih banyak
tidur dibandingkan dengan orang yang bekerja dengan
fisiknya. Orang-orang yang lemah dan sakit-sakitan
memerlukan lebih banyak tidur daripada orang sehat.

Sebagai suatu ukuran, orang dewasa yang sehat dan banyak


bekerja dengan otak/pikiran seyogyanya tidur selama tujuh
jam.
Malam hari adalah waktu terbaik untuk tidur. Hal ini
bukanlah masalah kebiasaan saja bahwa orang-orang yang
bekerja pada siang hari akan tidur pada malam hari, namun
secara alamiah terlihat bahwa siang hari lebih cocok untuk
bekerja
dan
waktu
malam
digunakan
untuk
beristirahat/tidur. Pelaksanaan diluar aturan alamiah ini
akan menimbulkan suatu beban yang lebih besar dan
menghasilkan kondisi yang tidak sehat. Sebagai buktinya
adalah bahwa para penjaga malam, dan bintang-bintang
sinema yang bekerja di malam hari sebagai konsekwensinya
harus tidur di siang hari, hal demikian dapat membuat suatu
pengaruh yang dapat mengganggu kesehatannya.

5.

AKTIFITAS
Setiap

manusia

menggerakkan
maksimal

membutuhkan

tubuhnya

sesuai

dengan

agar

dapat

aktifitas

untuk

berfungsi

dengan

kebutuhannya,

misalnya

otot

berkontraksi, otak berkembang


6.

PAKAIAN
Manusia
tubuhnya,

membutuhkan

menjaga

pakaian

kesopanan,

untuk

harga

melindungi

diri,

dengan

mempercantik penampilan, dengan pakaian yang rapih. Tapi


dewaasa ini pakaian juga di jadikan gaya hidup atau sebagai
alat pengukur status.
7.

TEMPAT BERLINDUNG
Tempat

berlindung

termasuk

kebutuhan

manusia,

karena dengan memiliki tempat berlindung manusia dapat

melindungi diri nya dari bahaya lingkungan sekitar dari


kriminalitas,

terjaga

saat

hujan

tiba,

panas

matahari,

binatang liar
8.

REPRODUKSI

Reproduksi adalah cara dasar mempertahankan diri


yang dilakukan oleh semua bentuk kehidupan; setiap
individu organisme ada sebagai hasil dari suatu proses
reproduksi oleh pendahulunya. Cara reproduksi secara
umum dibagi menjadi dua jenis: seksual dan aseksual.Dalam
reproduksi aseksual, suatu individu dapat melakukan
reproduksi tanpa keterlibatan individu lain dari spesies yang
sama. Pembelahan sel bakteri menjadi dua sel anak adalah
contoh dari reproduksi aseksual. Walaupun demikian,
reproduksi aseksual tidak dibatasi kepada organisme bersel
satu. Kebanyakan tumbuhan juga memiliki kemampuan
untuk melakukan reproduksi aseksual.Reproduksi seksual
membutuhkan keterlibatan dua individu, biasanya dari jenis
kelamin yang berbeda. Reproduksi manusia normal adalah
contoh umum reproduksi seksual. Secara umum, organisme
yang lebih kompleks melakukan reproduksi secara seksual,
sedangkan organisme yang lebih sederhana, biasanya satu
sel, bereproduksi secara aseksual.
9.

SUHU TUBUH
Suhu tubuh manusia stabil adalah 36-37 untuk dewasa, dan
bayi 36,5-37,5. Jika lebih atau kurang dari suhu normal
tersebut dapat dikatakan manusia sakit, ada gangguan pada
tubuhnya, sehingga manusia harus menjaga kstabilan suhu
tubuhnya.
HOMEODINAMIK
Homeodinamik merupakan pertukaran energy secara terusmenerus antara manusia dengan lingkungan sekite\arnya.
Pada proses ini manusi tidak hanya melakukan penyesuaian

diri, tetapi terus berinteraksi dengan lingkungan agar


mampu mempertahankan hidupnya.
Misalnya manusia dengan tumbuhan, keduanya mempunyai
hubungan timbal balik dimana manusia membutuhkan gas
beupa O2 yang dikeluarkan leh tumbuhan, begitu pula
sebaliknya tumbuhan memerlukan gas yang dikeluarkan
oleh manusia berupa CO2.
Proses homeodinamik bermula dari teori tentang manusia
sebagai unit yang merupakan satu kesatuan utuh, memiliki
karakter yang berbeda-beda, proses hidup yang dinamis,
selalu berinteraksi dengan lingkungan yang dapat
dipengaruhi dan mempengaruhinya, serta memiliki keunikan
tersendiri. Dalam proses homeodinamik ini terdapat
beberapa prinsip berikut :
1.

Prinsip integralitas, yaitu prinsip utama dalam hubungan


antara manusia dengan lingkungan yang tidak dapat
dipisahkan. Perubahan proses kehidupan ini terjadi secara
terus-menerus karena adanya interaksi manusia denagn
lingkungan yang saling mempengaruhi.
Misalnya manusia dengan lingkungan, apabila di sekitar
lingkungan kita kotor maka secara tidak sadar kita terlalu
banyak menghirup CO2 dibanding O2, Co2 yang seharusnya
kita keluarkan justru lebih banyak kita hirup sehingga
mempengaruhi system pernafasan dan kondisi tubuh kita
terganggu dan dan menyebabkan kita lemas, sesak, kurang
konsentrasi, dsb.

2.

Prinsip resonansi, yaitu prinsip bahwa kehidupan


manusia selalu berirama dan frekuensinya bervariasi,
mengingat manusia memiliki pengalamn beradaptasi dengan
lingkungan.
Misalnya dalam organisasi, jika organisasi itu mengadakan
musyawarah untuk mencapai suatu tujuan maka setiap
anggotanya pasti tidak mungkin satu pendapat. Setiap
anggotany memiliki pemikiran yang berbeda-beda dan itu
membuktikan bahwa manusia bervariasi. Selain itu dalam
sebuah musyawarah agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di
inginkan, seperti selisih paham setiap anggotanya harus
mampu beradaptasi dan bisa saling menghargai dan
menerima pendapat orang lain, dengan itu suatu
musyawarah akan berjalan dengan lancer.

3.

Prinsip Helicy, yaitu prinsip bahwa setiap perubahan


dalam proses kehidupan manusia berlangsung perlahanlahan dan terdapat hubungan antara manusia dan
lingkungan.
Seperti manusia yang baru lahir tidak mungkin dalam waktu
yang suingkat menjadi manusia dewasa, karena manusia itu
untuk mencapai kedewasaan harus menempuh tahapantahapan atau langkah-langkah yang dimulai dari
bayi~balita~anak-anak~remaja~dewasa, dan itu
membutuhkan waktu yang cukup lama. Dan tahapantahapan itupun tidak terlepas pengaruh manusia tersebut
dengan lingkungannya.

Misalnya dengan tumbuhan, manusia sangat memerlukan


O2 yang dikeluarkan oleh tumbuhan, begitu pula sebaliknya
tumbuhan sangat memerlukan CO2 yang dikeluarkan oleh
manusia.

Diposkan oleh eLis D di 11/05/2009 11:42:00 PM

KONSEP MANUSIA

KONSEP MANUSIA

Manusia dapat ditinjau dari dua sudut pandang, diantaranya yaitu manusia sebagai
makhluk holistic dan manusia sebagai system.
Manusia Sebagai Makhluk Holistik
Holistik berarti keseluruhan atau utuh.
Manusia sebagai makhluk holistik merupakan makhluk yang utuh atau paduan dari
unsur
biologis,psicologis,social dan spiritual.
1. Makhluk biologis
-Manusia tersusun atas system organ tubuh yang digunakan untuk mempertahankan
hidupnya,
-Mempunyai kebutuhan yang berguna untuk mempertahankan hidupnya
-Tidak terlepas dari hokum alam:dilahirkan-berkembang-mati
-Manusia memerlukan oksigen untuk bernapas
-Manusia memerlukan nutrisi untuk menambah energi dalam tubuh

-Manusia memerlukan cairan tubuh agar tidak dehidrasi


2. Makhluk psikologis
-Manusia mempunyai struktur kepribadian.
-Tingkah laku sebagai manispestasi kejiwaan.
-Mempunyai daya fikir serta kecerdasan.
-Mempunyai kebutuhan psikologi agar pribadi dapat berkembang
3. Makhluk social
-Manusia perlu hidup bersama orang lain, saling bekerjasama untuk memenuhi
kebutuhan dan tuntutan hidup,.
-Kebudayaan mempengaruhi komponen social manusia.
-Dipengaruhi dan beradaptasi dengan lingkungan social.
-Dituntut untuk bertingkah laku sesuai dengan harapan dan norma yang ada.
4. Makhluk spiritual
-Manusia memiliki keyakinan dan mengakui adanya Tuhan.
-Manusia memiliki pandangan hidup, dorongan hidup yang sejalan dengan keyakinan
yang dianutnya.

Manusia Sebagai Sistem


Manusia sebagai system terdiri atas system adaptif, system personal, system
interpersonal, dan system social.
1. Sistem Adaptif
Sistem adaptif merupakan proses perubahan individu sebagai respons terhadap
perubahan lingkungan yang dapat mempengaruhi integritas atau keutuhan.

Lingkungan seluruh kondisi keadaan sekitar yang mempengaruhi perkembangan


organisme atau kelompok organisme. Menurut Roy (1976) Perilaku adaptif
merupakan perilaku individu secara utuh untuk beradaptasi dan menangani rangsang
lingkungan.
2. Sistem Personal
Sebagai system personal manusia memiliki proses persepsi dan bertumbuh kembang.
Sistem personal disebut juga sebagai individu. Misalnya bidan harus mengerti tentang
konsep :
-

Self
Memiliki kepribadian yang prinsipil.

Persepsi
Pemikiran atau pandangan terhadap suatu kasus.

Tumbuh kembang
Hak seseorang untuk berpemikiran yang lebih dewasa dan matang.

3. Sistem Interpersonal
Sebagai

system

interpersonal

manusia

dapat

berinteraksi,

berperan,

dan

berkomunikasi terhadap orang lain. Menurut King (1976) system interpersonal


disebut juga kelompok. Misalnya bidan harus mengerti tentang konsep :
-

Interaksi
Proses dimana terdapat suatu hubungan timbal balik antara manusia yang satu dengan
manusia lainnya untuk mencapai suatu tujuan.

Peran
Suatu keinginan yang ingin dimiliki oleh seseorang untuk mendapatkan suatu
tanggapan dari orang lain.

Komunikasi

Suatu cara untuk berinteraksi dalam menyampaikan informasi antara menusia satu
dengan manusia lainnya.
4. Sistem Sosial
Sebagai system social, manusia memiliki kekuatan dan wewenang dalam
pengambilan keputusan di lingkungannya, baik dalam keluarga, masyarakat, maupun
lingkungan pekerjaan. Menurut King (1976) system social disebut juga masyarakat.
Misalnya bidan harus mengerti tentang konsep :
-

Organisasi power
Organisasi yang mempunyai kekuatan yang sangat besar contohnya IBI memiliki
kekuasaan dalam bidang kebidanan.

Otoritas
Suatu kekuasan yang bersifat pengekangan terhadap suatu hal misalnya seorang bidan
saat praktek klinik terlalu mengatur-ngatur pasiennya dalam melakukan suatu hal.

Pengambilan keputusan
Suatu tindakan yang bersifat sewenang-wenang misalnya seorang bidan tidak
diperbolehkan untuk mengambil keputusan tanpa sepengetahuan pasiennya.

Diposkan oleh eLis D di 11/05/2009 11:30:00 PM


Label: KDPK, kebidanan, kuliah

IMUNISASI
Pengertian
cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang terhadap suatu antigen, sehingga bila
kelak terpajan pada antigen yang serupa tidak terjadi penyakit.
Vaksinasi adalah pemberian vaksin ke dalam tubuh seseorang untuk memberikan
kekebalan terhadap penyakit tertentu
Vaksin sendiri dapat berupa kuman yang dilemahkan atau kuman yang telah mati atau
protein/toxoid (racun) kuman tersebut. Kekebalan dapat muncul karena vaksin yang
dimasukkan akan memicu sistem kekebalan tubuh untuk membentuk antibodi
terhadap vaksin tersebut, sehingga apabila kelak Anda terpapar kuman yang sama
maka tubuh Anda telah memiliki senjata yaitu antibodi yang menangkalnya dan
mencegah Anda terinfeksi.

Tujuan imunisasi
Mencegah terjadinya penyakit tertentu pada seseorang.
Menghilangkan penyakit tertentu pada sekelompok masyarakat (populasi) atau
bahkan menghilangkan penyakit tertentu dari dunia seperti pada imunisasi cacar.
Macam Kekebalan
1 Kekebalan Tidak Spesifik (Non Specifik Resistensi)
pertahanan tubuh pada manusia yang secara alamiah dapat melindungi badan dari
suatu penyakit.
2 Kekebalan Spesifik (Specifik Resistensi)
a. Genetik
b. Kekebalan yang Diperoleh (Acquired Immunity)
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kekebalan
Umur
Seks
Kehamilan
Gizi
trauma
Jenis-jenis Imunisasi
1. Imunisasi Pasif (Pasive Immunization)
Imunisasi pasif ini adalah immunoglobulin.
2. Imunisasi Aktif (Actife Immunization)
Imunisasi yang diberikan pada anak adalah :
a. BCG untuk mencegah penyakit TBC
b. DPT untuk mencegah penyakit-penyakit difteri, pertusis, dan tetanus.
c. Polio untuk mencegah penyakit poliomielitis.
d. Campak untuk mencegah penyakit campak (measles).
e. Hepatitis B untuk mencegah penyakit hepatitis B
PPI
Program Pengembangan Immunisasi
BCG
Hepatitis B
DTP
Polio
Campak
Diposkan oleh eLis D di 11/05/2009 10:32:00 PM

Menjaga Keselamatan Bayi

Mencegah dan Melindungi Bayi Terhadap Infeksi


Membersihkan Kamar Bayi
Membebaskan Peralatan dari Kuman
Menjaga Keselamatan Bayi
Jika anda memandikan bayi di bak rendam dewasa, letakan handuk kecil atau kain
pada dasar bak untuk mencegahnya tergelincir. Dan satu tangan anda harus selalu
memegangi bayi ketika anda memeganginya.
Jangan pernah meninggalkan bayi tanpa penjaga di meja ganti, tempat tidur, kursi
atau sofa tidak untuk sekejap pun.
Jangan pernah meninggalkan bayi sendirian bersama hewan peliharaan, bahkan jika
hewan tersebut sangat jinak.
Jangan pernah meninggalkan bayi sendirian di ruangan dengan anak lain yang berusia
di bawah lima tahun.
Jangan pernah meninggalkan bayi dengan penunggu bayi yang berusia di bawah
empat belas tahun, yang anda tidak kenal dengan baik.
Jangan menggunjang-gunjang bayi terlalu keras atau melemparnya ke udara.
Mencegah dan Melindungi Bayi Terhadap Infeksi
Membebaskan Peralatan dari Kuman.
faktor penting utama adalah kebersihan diri dan lingkungan dengan jalan
menggunakan sabun dan air secara leluasa.
Pengunjung tidak baik diizinkan masuk kamar bayi, tetapi jendela kaca sebaiknya
diadakan sehingga pengunjung dapat melihat juga bayi-bayi itu dari baliknya.
siapa masuk kamar bayi untuk waktu yang pendek harus mengenakan baju berlengan
panjang diatas baju yang dipakainya.
Sebaiknya dicegah penempatan bayi dalam kamar bayi itu melebihi jumlah yang
normal.
Harus diadakan laci atau wadah lain yang tertutup khusus untuk semua baju atau alas
tempat tidur yang kotor.
Semua orang tanpa kecuali harus mencuci tangan mereka sebelum memasuki kamar
bayi.
Membersihkan Kamar Bayi
Bagian terpenting dari usaha pencegahan infeksi.
Tembok, langit-langit kamar, kitiran angina dilangit-langit kamar, jendela harus
sering dicuci (paling sedikit empat kali dalam waktu satu tahun).
Perabotan, laci-laci atau peralatan harus setiap hari dilap dengan kain yang disterilkan
sebelumnya menggunakan air dan sabun, namun lebih baik diberi campuran
desinfektan (pemberatas kuman) seminggu sekali.

Prosedur membersihkan ruangan harus mencegah debu beterbangan diudara. Adalah


sangat baik untuk menggunakan kain bersih yang telah dibasahi dengan campuran
antiseptik.
Cara yang baik untuk membersihkan dan membebaskan kamar bayi dari kuman
adalah juga dengan menggunakna penyedot debu.
Membebaskan Peralatan dari Kuman
Semua inkubator dan tempat tidur harus dibebaskan dari kuman. Karena inkubator
dapatlah menjadi sumber penyebaran infeksi.
Tempat tidur dan kasur sebaiknya dibersihkan secara menyeluruh dengan air dan
sabun, kemudian dilap dengan cairan antiseptik setiap kali bila habis dipakai seorang
anak.
Kasur hendaknya dijemur dan dibersihkan secara khusus.
Setelah tempat tidur dibersihkan dari kuman, keringkanlah dengan lap yang steril.
Diposkan oleh eLis D di 11/05/2009 10:21:00 PM
Label: ANB, Bayi, kebidanan

ASUHAN NEONATUS DAN BAYI BARU LAHIR


A. Adaptasi BBL terhadap Kehidupan diluar uterus
Saat lahir, bayi mengalami perubahan-perubahan fisiologis yang banyak
dan cepat. Kesintasan tergantung pada pertukaran efisien, alveoli paru yang terisi
cairan harus diisi dengan udara.
Udara tersebut harus ditukar oleh gerakan pernafasan yang cepat dan suatu
mikrosirkulasi yang banyak dan terletak dekat dengan alveoli harus sudah terbentuk
1. INISIASI PERNAFASAN
Bayi segera setelah lahir :
Pola pernafasan bergeser dari satu inspirasi episodik dangkal menjadi pola inhalasi
lebih dalam dan teratur.
Aerasi (Kelembaban) paru-paru neonatus adanya pergantian cepat cairan
bronkhiale dan alveoli dengan udara
Cairan alveoli yang tersisa setelah kelahiran dibersihkan melalui sirkulasi paru
(Chernick, 1978)
Keterlambatan pengeluaran cairan dari alveoli ikut menimbulkan sindrom
takipnea transien pada neonatus.
Karena cairan digantikan dengan udara terdapat pengurangan cukup besar
pada kompresi vaskule paru dan selanjutnya menurunkan tekanan aliran darah
Turunnya tekanan darah arteri pulmonalis duktus arteiosus normalnya
menutup penetapan foramen ovale lebih variabel

Tekanan negatif intratoraks yang tinggi diperlukan untuk menghasilkan


pemasukan udara pertama kali kedalam aveoli yang penuh berisi air
Pernafasan pertama setelah lahir, secara progesif lebih banyak udara residual
terakumulasi di dalam paru-paru dan pada setiap pernafasan berikutnya
diperlukan tekanan pembukaan paru yang lebih rendah
Pada bayi aterm normal, pada pernafasan ke lima, perubahan tekanan volume
setiap respirasi sangat serupa dengan orang dewasa normal

2. Tegangan permukaan ALVEOLAR dan SURFAKTAN Paru

Bahan aktif permukaan menurunkan tegangan permukaan


aveoli ok, mencegah terjadinya kolaps paru pada setiap ekspirasi
Tidak adanya surfaktan yang cukup lazim pada bayi prematur
menyebabkan timbulnya Sindrom distress pernafasan dengan cepat.
3. Rangsangan Untuk bernafas
Biasanya neonatus mulai bernafas dan menangis segera setelah lahir
yang menunjukan terbentuknya respirasi aktif
Rangsangan halus individual secara simultan diyakini merangsang
aspirasi seperti : stimulasi fisik saat penanganan bayi selama kelahiran
Kompresi toraks janin pada persalinan kal II mendorong cairan untuk
keluar dari saluran pernasan
Tekanan agak bisa sering ditimbulkan oleh kompresi dada pada
persalinan pervaginam. Cairan paru-paru yang didorong setara dengan
seperempat kapasitas residual fungsional (Sanders, 1978)
Bayi lahir dengan SC mengandung cairan lebih banyak dan udara
lebih sedikit di dalam parunya selama 6 jam pertama setelah lahir
( Milner, dkk, 1978)
4. Penatalaksanaan Kelahiran
a. Asuhan Segera
Pada saat kepala bayi dilahirkan, baik pervaginam atau dengan
SC wajah, mulut dan hidung segera dibersihkan dengan posisi
kepala lebih rendah dari badan
Tali pusat diklem didua tepat antara 3-5 cm dari pangkal tali pusat
digunting diantaranya dan ikat
Tempatkan bayi diruang penghangat dengan pengatur suhu
Bayi segera dilap dan dikeringkan
5. Evaluasi Janin
Perhatikan kesejahteraan neonitus dengan :
a. Status kesehatan ibu

b. Komplikasi perinatal
c. Komplikasi persalinan
d. Usia gestasi
e. Lamanya persalinan
f. Jenis, jumlah, waktu, dan rutin pemberian obat2an
g. Jenis dan lamanya anestesi
h. Setiap kesulitan pada kelahiran
Bayi di inspeksi untuk setiap kelainan yang terlihat
Awasi segera bayi dengan mengamati pernafasan dan memeriksa
frekuensi denyut jantung bayi melalui auskultasi atau polpasi di
pangkal tali pusat
Denyut jantung 100/menit atau lebih diterima
Bradikardia menetap memerlukan resustasi segera
Bayi normal mengambil nafas dalam beberapa detik setelah lahir dan
menangis dalam setengah menit
Kalau pernafasannya lambat, pengisapan mulut dan faring dengan
tepukan pada telapak kaki dan usapan punggung merangsang
pernafasan
Pernafasan abnormal bila lebih dari 1 dan 2 menit
Kekurangan bernafas berkelanjutan resusitasi aktif.
6. Tidak adanya respirasi efektif
Penyebab kegagalan melakukan respirasi aktif, sbb :
a. Hipoksenia fetus sebab apapun
b. Pemberian obat kepada ibu
c. Imaturitas fetus yang nyata
d. Sumbatan saluran pernafasan bagian atas
e. Pneumotoraks
f. Kelainan paru lainnya baik yang intrinsik (hipoplasi) atau ekstrinsik
(hernia diafragmatika)
g. Aspirasi cairan ammion terkontaminasi mukoneum
H. Kelainan perkembangan sistem saraf pusat
i. Septikeumia
7. Metoda yang digunakan mengevaluasi kondisi neonatus :
Nilai APGAR (Dr. Virgina Apgar, 1952)

Digunakan 1 dan 5 menit setelah bayi lahir


Nilai Apgar menit pertama menentukan perlunya resusitasi segera
Saat lahir kondisis bagus nilai APGAR 7 10
Nilai Apgar 10, kenyataannya jarang

Bayi dengan nilai 4 6 pada menit pertama menampakan depressi


pernafasan, lemas (flacid), pucat sampai biru, frekuensi denyut jantung
dan iribilitas refleksinya baik.
Bayi dengan nilai 0 5 denyut jantung lambat sampai tak berdenyut,
respon refleks rendah atau tidak ada lakukan resusitasi, ventilasi
buatan dengan segera ! Tandanya bayi lemas, apnoe dan sering
berlumuran mukoneum, frekuensi jantung kurang dari 100
Nilai Apgar terdiri dari 5 komponen :

a. Frekuensi denyut jantung


b. Usaha bernafas
c. Tonus otot
d. Iribilitas
e. Refleks dan warna kulit masing2 dapat diberi nilai 0 2
B. Pencegahan infeksi
1. Tujuan Umum
a. Mencegah infeksi umum
b. Meminimalkan resiko penyebaran penyakit yang berbahaya (Hepatitis
B dan
HIV/AIDS) kepada pasien, petugas kesehatan, petugas kebersihan
dan rumah tangga
2. Prips Dasar
Setiap orang harus dianggap berpotensi menularkan infeksi
Cuci tangan adalah prosedur yang paling praktis dalam mencegah
kontaminasi silang
Pakailah sarung tangan sebelum menyentuh kulit, selaput lendir, darah
cairan tubuh.
Gunakan pelindung
Selalu melakukan tindakan/prosedur langkah yang aman
3. Cuci tangan

Cuci ke dua tangan dengan sabun 15 30 detik dengan air mengalir


Cuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan atau kontak langsung
Setelah menyentuh darah atau cairan tubuh pasien
Setelah melepaskan sarung tangan
Siapkan satu handuk/lap bersih

4. Cara membersihkan tangan


Gunakan 7 langkah
C. Rawat gabung
Diposkan oleh eLis D di 11/05/2009 10:11:00 PM

Label: adaptasi, ANB, asuhan, Bayi Baru Lahir, kebidanan, kuliah

Perawatan Kulit Bayi Bari Lahir


Perbedaan Struktur dan Fungsi Kulit Bayi dan Orang Dewasa
Sebenarnya secara struktural tidak terdapat perbedaan
pada bayi apalagi yang prematur
- Kulit lebih tipis
- Rambut lebih jarang dan halus, dengan ikatan antar sel yang lebih lemah,
- Produksi kelenjar keringat dan kelenjar minyak relatif lebih sedikit,
- Lebih rentan terhadap iritasi dan infeksi,

KULIT
Organ tubuh terluar ~ penghubung
Cermin ~ kesehatan tubuh
Kesehatan kulit ~ kesehatan anak secara umum
Perawatan kulit ~ ekspresi cinta ibu
Sentuhan ~ perkembangan fisik,mental
Fungsi
Proteksi
Penerima rangsang
Pengatur
Pembentuk Vit D
Penyerap
Tujuan Perawatan Kulit Bayi dan Balita
Mempertahankan fungsi utama kulit sebagai pelindung
Mencegah dan mengurangi iritasi
Tujuan tercapai
Hindari pajanan ~ sensitisasi / alergi (pakai produk perawatan yang cocok)
Kurangi kontak penyebab iritasi :
- Kebersihan kulit
- Kebersihan pakaian
Pertahankan hidrasi kulit
- suhu dan kelembaban udara terjaga
- gunakan produk perawatan yag dpt mencegah gesekan kulit terutama
di daerah lipatan
Hindari gesekan ~ kerusakan kulit

- Pakaian lembut tidak sempit.


- Kulit selalu kering.
- produk perawatan ~ gesekan kulit trtm : daerah lipatan
Hindari penyerapan melalui kulit.
Hindari sunburn
Perawatan kulit pada hari-hari pertama
Selama beberapa minggu pertama, lapisan luar kulit mengering dan terlupas. Kulit
dibawahnya sangat lembut. Jadi, hindari pelembap, kecuali minyak zaitun.
Bintik- bintik putih juga bisa muncul, kadang didaerah hidung, yang disebut milia.
Milia ini adalah sumbatan kelenjar keringat, dan biasanya hilang dalam beberapa hari.
Dalam perawatan kulit tidak memerlukan apapun selain air hangat untuk
membersihkan kulitnya.
Namun, kadang udara yang kering,panas, angin, dan sinar, matahari serta popok yang
basah atau lembap bisa membuat kulitnya kering.
Karena itu, jika melihat kulit sikecil tampak kering, kita bisa mengoleskan lotion
pelembap ringan ke lipatan kulit sesudah mandi.
Pilihlah produk perawatan kulit yang alami,
hindari parfum.
Jika ingin menghidari zat-zat pengawet, bisa menggunakan minyak bunga matahari
atau biji anggur.
Minyak biji anggur sangat cocok untuk kulit bayi yang mudah tersarng alergi.
Minyak bunga matahari (bukan yang digunakan untuk memasak ) bisa melembutkan
kulit. Jika kulit sikecil sangat kering, alangkah lebih baiknya oleskan krim yang tebal.
Perawatan kulit dengan cara memandikan
Perlengkapan
(pakaian,handuk,waslap,
sabun bayi,baby oil,minyak telon,bedak, kapas cebok , kapas mata , kasa
steril , sampo , lidi waten , sisir , waskom + air hangat, tempat pakaian kotor, tempat
sampah )
Cuci tangan
Ruangan cukup hangat
Umum dilakukan 2 kali / hari
Prinsip Memandikan bayi
Jadikan kegiatan memandikan bayi ini menjadi sesuatu yang menyenangkan bagi ibu
dan bayi

Sebelum dan sesudah melakukan tindakan hendaknya cuci tangan dulu


Jangan terjadi trauma pada bayi dan jangan sampai melukai bayi.
Memandikan dimulai dengan :
Posisi terlentang diatas tempat tidur (alas handuk)
Bersihkan wajah (dahi,pipi,dagu)
Bersihkan mata (kapas basah)
Keringkan ( handuk)
Kepala bayi : sampo bersihkan (waslap basah) keringkan (handuk)
Sabuni badan bayi ( waslap / tangan ) , perhatian : lipatan, kemaluan, lubang anus ,
pusar (bila belum puput)
Masukan bayi keair hangat (batas leher) bilas sabun di badan bayi (sampai bersih)
angkat bayi keatas handuk bersih (keringkan )
Perhatian khusus
Bayi yang belum puput tali pusat
Kukubayi
Ganti popok/baju
Menjemur
Perawatan tali pusat, bersihkan pusar bayi dengan kapas/cotton buds, bungkus kassa
steril
Gunting (perhatikan keamanan menggunting kuku)
Ganti setiap kali kotor / basah
Dilakukan bertahap,mulai 5 mnt dan bisa ditambah dari hari kehari sljtnya cukup 30
menit/ hr
Diposkan oleh eLis D di 11/05/2009 10:05:00 PM
Label: Bayi, kebidanan

PEMERIKSAAN FISIK BAYI BARU LAHIR

Pemeriksaan bayi baru lahir disesuaikan dengan keadaan bayi


Pemeriksaan awal dilakukan sesegera mungkin
Pemeriksaan secara lengkap dilakukan bl keadaan bayi sudah stabil (6-24 jam)
Tujuan pemeriksaan adl utk menemukan kelainan dan menentukan tindakan lebih
lanjut
Pemeriksaan dilakukan dihadapan orang tua/keluarga

Prinsip yg harus diperhatikan :


1.Ruangan hangat,terang,dan bersih
2.Cuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan
3.Gunakan APD: celemek &sarung tanagan
4.Yakinkan alat pemeriksaan bersih
5.Lakukan pemeriksaan secara sistimatis head to toe :inspeksi,palpasi,perkusi
auskultasi
6.Jika ada kelainan lakukan tindakan,kolaborasi atau rujuk.
7.Lakukan pendokumentasian
Persiapan alat :
1.Timbangan 8. Tissu
2.Metlin 9. Bengkok
3.Stetoskop bayi 10. Tali pusat
4.Termometer 11. Cairan klorin 0,5%
5.Jam
6.Tongspatel
7.Sarung tangan
I.Anamnesa
1.Faktor genetik (riwayat peny keturunan,kelainan bawaan)
2.Riwayat kehamilan : paritas,kelainan ,obat2an, psikologis,dll
3.Riwayat persalinan: tgl lahir,proses persalinan,trauma, ku, obat2an dll
II Pemeriksaan fisik
Penilaian mencakup :tanda vital,pengukuran pertumbuhan,penilaian sistem,
penilaian umur kehamilan.
1.Keadaan umum
Nilai bayi secara keseluruhan:besar/kecil
Ukuran tubuh proporsional/tidak
Kondisi bayi aktif/lemah
Tangisan lemah, keras, melengking ?
Kesadaran ? Letargis, waspada atau sedasi ?
Pucat/kuning /merah muda ?

2. Tanda-tanda vital
a.Pernafasan
Hitung dg melihat gerakan abdomen/menit
Hitung selama satu menit penuh
Utk BBl stabil, diukur setiap 3-4 jam
Utk BBl tdk stabil hitung setiap jam
Frekuensi normal : 40 60 kali/menit
Perhatikan apakah ada tarikan ddg dada, gerakan cuping hidung, kedalaman nafas
Bagaimana bunyi nafas ?

Penilaian awal pernafasan saat lahi menjadi evaluasi keberhasilan transisi bayi:
1.Pernafasannya nyaman

2.Tak ada tachypnea


3.Tak ngorok
4.Tak ada lekukan dada
5.Tak ada cyanosis/pucat
Penilaian pernafasan termasuk parameter berikut :
Warna kulit : merah muda, kebiruan, pucat, gelap,berbintik,kuning
Pernafasan: ringan,ngorok,cuping hidung kembang kempis, retraksi
Suara nafas : jauh,dangkal,stridor,wheezing,melemah, seimbang/ tidak seimbang
Dinding dada : gerakannya simetrik atau tidak
Apnea/bradycardi: hitungan nafas terendah yg bisa diamati, warna,diukur dg
oximeter dan lama episode
Sekresi: jumlah (sedikit,sedang, banyak)
Warna (putih,kuning,bening,hijau,berdarah)
Konsistensi : encer, kental atau mukoid
b. Denyut jantung
Diukur dg cara auskultasi / 2 jari di atas jantung bayi selama satu menit penuh
Pd BBl stabil dihitung setiap 3-4 jam
Pd BBl tak stabil dihitung setiap jam
Denyut jantung normal: 120-160/menit
Bl > 160 (takikardia): tanda infeksi, hypovolemia, hyperetermia, anemia, konsumsi
obat ibu
Bl < 100 (Bradikardi): BBl cukup bulan sedang tidur, kekurangan O2
Penialian kardiovaskuler termasuk parameter berikut :
Prekordium : tenang atau aktif
Bunyi jantung: jelas, dg splitting dari S2
Ritme : Normal atau arrhytmia
Murmur : jelaskan jika ada
Pengisian kembali kapiler : Beberapa detik
Denyut perifer : normal, lemah atau tidak

c. Suhu tubuh
Diukur melalui aksila, tahan 5 menit
Normal : 36,5 - 37C
BBl dalam incubator diukur setiap jam
Hipotermia :bbl sakit atau BBLR, jika berlanjut pertimbangkan sepsis (tanda vital
tak stabil, perubahan glukosa dlm darah),dehidrasi, bacteremia, epidural ibu
Huipertermia: demam, infeksi, kurang minum

d. Tekanan darah

Diukur pd tangan kaki sesuai kondisi bayi


Menggunakan mesin dinamap jk ada
Normal 60-89/40-50
Bisa meningkat saat menangis
Akan turun saat tidur
e. Pengukuran 3 komponen pertumbuhan
1)Berat badan: ditimbang setiap hari
BB < 2500 gr : prematur atau SGA
BB > 3800 gr : LGA
Perlu mengetahui usia kehamilan secara akurat
Perhatikan glikemia pd BB < / >
BBL akan kehilangan 10% pd mg pertama
Bl kehilangan berlebihan : kurang ASI,dehidrasi
Jk BB sangat berbeda dg kemarin : timbang 2 X
BB akan kembali pd usia 2 minggu
Kenaikan BB diharapkan adl 30 gr/hari

2) Panjang badan
Diukur dr ubun2 s/d tumit, posisi telentang, sendi lutut dan panggul harus ekstensi
penuh
Normal : 45 53 cm
Diukur saat masuk dan setiap minggu dan dibandingkan dengan berat badan
3) Lingkar kepala
Diukur saat masuk dan setiap minggu
Diukur: menghubungkan 4 titik : 2 frontal bosses dan 2 occipital protuberances
Normal 33 38 cm
Letakan pita ukur pd bagian paling menonjol di tulang oksiput dan dahi
Pengukuran sedikitnya sekali sehari jk bbl gangguan neurologis (perdarahan
intraventricular,hydrocephalus,asfiksia)
3 Kepala
Apakah ada benjolan, caput, haetaom ?
Fontanel; cekung, menonjol, datar ?
Sutura : molase ? Derajat berapa ?
Pertumbuhan rambut ?
4. Mata
Simetris/tidak, gerakan bersamaan / tidak
Adanya darah pd permukaan mata (normal) kecuali pd pupil/iris hilang
Tanda ikterus, infeksi,
Pupil simetris, reaksi (lambat,cepat, tidak ada ?
Terbuka/ menutup ?

5. Telinga
Sejajar dengan ujung mata
Bentuk simetris/tidak,normal/tidak
Apakah ada pengeluaran ?
6. Hidung dan mulut
Apakah bernafas spontan/cuping hidung
Tanda kebiruan /cyanosis
Tanda labio-palatoskizis
Refleks rooting dan sucking
7. Leher
Pembesaran kelenjar tiroid, getah bening
Tonick neck refleks ?
8. Dada
Simetris/ tidak, gerakan nafas ? Kesulitan?
Dengarkan suara nafas,kiri &kanan sama?
Pembesaran kelenjar mammae
Dengarkan denyut jantung dg fetoskop
9. Perut/abdomen
Terlihat normal, tali pusat ?
Apakah ada hernia umbilicalis saat bayi nangis?
Suara perut: ada/tidak,hiperaktif, hipoaktif
Dinding perut: merah,meregang,ada batas perut membuncit
Palpasi: lembek, nyeri atau meregang

10. Bahu, lengan dan jari


Simetris/tidak, jari lengkap/tidak ?
Apakah tangan dapat digerakan secara normal,patah tulang ?
Refleks graps, refleks moro (hilang 4 bl)
R moro menetap</

Anda mungkin juga menyukai