PEDOMAN

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN
KEPROFESIAN BERKELANJUTAN
(P2KB) PORMIKI

DPD PORMIKI
BALI
 Ni Nyoman Meryadi, S.PIK, MM

PEREKAM MEDIS AHLI MUDA

RS MATA BALI MANDARA PROVINSI BALI

SEKRETARIS & VALIDATOR SKP

ONLINE
DPD PORMIKI BALI

TRAINER
TENAGA PELATIH PROGRAM KESEHATAN
BPPK – PPSDM
KETUA PENGUJI UJI KOMPETENSI PMIK
PROV. BALI

nyoman.mery86@gmail.com 08525315817
Tujuan Umum

Peserta mampu :

Menerapkan mekanisme
pemenuhan SKP untuk
perpanjangan STR
Tujuan Khusus

1. Menjelaskan Kebijakan dan Tujuan P2KB

2. Menjelaskan jenis kegiatan P2KB
3. Menjabarkan mekanisme pelaksanaan
P2KB
4. Menguraikan ketentuan sertifikat
5. Mengenal konsep jumlah SKP sesuai
jenis kegiatan
POKOK BAHASAN

1 Kebijakan dan Tujuan P2KB

2 Jenis kegiatan P2KB

Mekanisme pelaksanaan
3 P2KB

4 Sertifikat P2KB

Jumlah SKP sesuai jenis

5 kegiatan P2KB
 DASAR HUKUM

a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit dan aturan
perubahannya.
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan dan
aturan perubahannya.
c. UU nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas undang-undang nomor 11 tahun 2008
tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan aturan perubahannya.
d. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269/MENKES/ PER/III/2008 tentang
Rekam Medis dan aturan perubahannya.
e. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Nomor 30 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Perekam Medis dan angka kreditnya dan
aturan perubahannya.
f. Peraturan Bersama Menteri Kesehatan Republik Indonesia dan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2013 dan Nomor 1/IV/PB/2013 tentang Uji
kompetensi bagi Mahasiswa Perguruan Tinggi Bidang Kesehatan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 650) dan aturan perubahannya.
 DASAR HUKUM

g. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2013 tentang

Penyelenggaraan Pekerjaan Perekam Medis dan aturan perubahannya.
h. Peraturan Bersama Menteri Kesehatan Republik Indonesia dan Kepala Badan
Kepegawaian Negara Nomor 48 Tahun 2014 nomor 22 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2013 dan aturan perubahannya.
i. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 47 tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis jabatan
fungsional perekam medis dan angka kreditnya dan aturan perubahannya.
j. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 18 tahun 2017 tentang penyelenggaraan uji
kompetensi jabatan fungsional kesehatan dan aturan perubahannya.
k. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 83 Tahun 2019 tentang
Registrasi Tenaga Kesehatan dan aturan perubahannya.
l. Keputusan Menteri Kesehatan nomor 312 tahun 2020 tentang Standar Profesi Perekam
Medis dan informasi kesehatan dan aturan perubahannya.
 DASAR PEMIKIRAN

 Surat Tanda Registrasi (STR) PMIK  SETIAP 5 TAHUN

 KODE ETIK PMIK PASAL 5 : Peningkatan pengetahuan dan kemampuan profesional
baik anggota maupun organisasi dituntut untuk meningkatkan pengetahuan,
kemampuan profesi melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.
 Peningkatan KOMPETENSI PMIK  Pengetahuan, sikap dan keterampilan di
bidang RMIK melalui Pengembangan Pendidikan Keprofesian Berkelanjutan (P2KB)
menjadi SUATU KEHARUSAN.
 Jenjang Pendidikan D3 RMIK/sarjana terapan MIK adalah profesi PMIK, tetapi
jenjang S1 MIK bukan jenjang keprofesian PMIK, maka perlu melakukan konversi
ke Pendidikan vokasi/sarjana terapan MIK.
 TUJUAN P2KB

1. Peningkatan kompetensi PMIK

2. Peningkatan mutu dan produktivitas kerja
3. Peningkatan pemahaman dan penerapan
sesuai dengan perkembangan IPTEK RMIK
4. Peningkatan karier profesi PMIK
5. Praktek keprofesian untuk pengabdian
masyarakat
 SASARAN

1. PMIK yang berlatar belakang pendidikan D-III RMIK

dan Sarjana terapan Manajemen Informasi
Kesehatan yang bekerja di kementerian
kesehatan, Fasilitas Pelayanan Kesehatan,
dinas Kesehatan, asuransi kesehatan dan
pelayanan yang terkait termasuk PMIK yang
belum bekerja.
2. Tenaga Pendidik dan Kependidikan di Institusi
Pendidikan RMIK atau MIK.
Pengembangan Pendidikan Keprofesian
Berkelanjutan (P2KB)

Proses pengembangan keprofesian yang

meliputi berbagai kegiatan yang
dilakukan seseorang dalam kapasitasnya
sebagai PMIK, guna mempertahankan
dan meningkatkan profesionalismenya
sebagai seorang Perekam Medis dan
Informasi Kesehatan sesuai standar
kompetensi yang ditetapkan.
 SKP…..?
Nilai yang diperoleh apabila peserta pengembangan
pendidikan keprofesian berkelanjutan (P2KB) yang
diselenggarakan profesi atau lembaga lain yang
bekerjasama dan atau tidak bekerja sama dengan
PORMIKI dalam bentuk pengetahuan dan atau
keterampilan di bidang kesehatan

Ditetapkan 25 SKP dalam 5 tahun

 PENYELENGGARAAN P2KB

 Diklat DPP/DPD/DPC PORMIKI

 Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) PORMIKI
 Diklat non DPP/DPD/DPC (dilengkapi MOU dengan
DPP/DPD/DPC)  Rumah Sakit; Institusi Pendidikan
Rekam Medis dan Informasi Kesehatan atau Manajemen
Informasi Kesehatan, Dinas Kesehatan
 PEMATERI PELATIHAN

1. Profesi PMIK dan atau Praktisi di bidang RMIK yang

telah memiliki sertifikat TOT dari unsur pemerintahan
dan atau PORMIKI
2. Ahli bidang Kesehatan atau bidang lainnya
3. Menguasai materi Rekam Medis dan Informasi
Kesehatan
4. Memiliki 3K (kemauan, kemampuan dan kesempatan)
5. Mampu bekerja secara tim
PEMATERI SEMINAR & WORKSHOP

1. Narasumber seminar minimal sebanyak 2

orang yang terdiri dari :
• PMIK
• Sektor Terkait
• Sesuai kebutuhan
2. Narasumber workshop minimal sebanyak 1
orang
 JUMLAH PESERTA

a. Seminar : > 50 peserta

b. b. Simposium : maksimal 30 peserta
c. Lokakarya/Workshop/Diskusi Panel: maksimal 40 peserta
d. Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT): maksimal 30 peserta
e. Bimbingan Teknis :maksimal 30 peserta
f. Bedah Buku : maksimal 100 peserta
 STANDAR SERTIFIKAT

Sertifikat dikeluarkan oleh pihak penyelenggara dan diberi

nomor urut sertifikat sesuai dengan jumlah peserta:
• Nomor seri, dengan kode DPD huruf besar diikuti huruf
kecil kedua dan ketiga
• No.urut sesuai jumlah peserta, 6 digit.
• Menandatangani sertifikat
• Penyelenggara Non DPP/DPD/DPC
 PEROLEHAN
ANGKA
JENIS KEGIATAN KREDIT P2KB

SKP Kegiatan SKP Pengabdian

Pelayanan
1 3
Masyarakat
Keprofesian

SKP Pendidikan 2 SKP Pengembangan

4 Keilmuan
dan pelatihan
atau kegiatan
ilmiah
1. Ranah Pelaksanaan Pelayanan Profesi
• Pengalaman kerja sebagai profesi selama 1
tahun mendapat 2 SKP
• Pengalaman kerja sebagai Tenaga Pendidik atau
Tenaga Kependidikan di Institusi Pendidikan selama 1
tahun mendapat 1 SKP.
• Pembimbing mahasiswa praktek lapangan di fasilitas
pelayanan kesehatan 1 tahun mendapat 1 SKP
• Pengelola pelayanan Rekam Medis dan Informasi
Kesehatan (Kepala Instalasi dan Koordinator) 1 tahun
mendapat 0,5 SKP.
2. Ranah Pendidikan dan Pelatihan atau
kegiatan ilmiah lain

1) Berpartisipasi dalam kegiatan

Musda/Muscab mendapat 1 SKP.
2) Berpartisipasi dalam kegiatan
pendikan dan pelatihan (dibuktikan
dengan sertifikat) mendapat SKP
sesuai tabel berikut:
Berpartisipasi dalam kegiatan pendikan dan pelatihan (dibuktikan
dengan sertifikat) mendapat SKP sesuai tabel berikut:
3. Berpartisipasi dalam kegiatan seminar/ workshop/ lokakarya/
diskusi panel (dibuktikan dengan sertifikat) mendapatkan SKP
sesuai dengan tabel berikut:

4. Berpartisipasi dalam kegiatan Rakerda/Rakercab mendapat 1 SKP.

5 . Berpartisipasi dalam kegiatan Rakernas dan Kongres mendapat 2
SKP
 2. Ranah Pendidikan dan Pelatihan atau
kegiatan ilmiah lain

6. Mengikuti evaluasi kemampuan tenaga Kesehatan : Pemenuhan

SKP bagi anggota PMIK yang telah habis masa berlaku STR
dapat dilakukan melalui Evaluasi Kemampuan dengan minimal
memiliki 15 SKP.
7. Berpartisipasi dalam kegiatan e-Learning PORMIKI mendapat
pengakuan 1 SKP, dibuktikan dengan sertifikat, maksimal 1 SKP
dalam 1 tahun (sesuai peraturan yang berlaku).
 3. Ranah Pengabdian Masyarakat
Berpartisipasi dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat (dibuktikan dengan
surat tugas atau SK atau sertifikat) mendapatkan SKP :

Kriteria Bhakti
Sosial:
- Kegiatan donor
darah
- Kegiatan khitanan
masal
- Kegiatan lain
yang berkaitan
dengan praktek
keprofesian PMIK
 4. Ranah Pengembangan Keilmuan

Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan keilmuan (dibuktikan dengan sertifikat atau

SK atau bukti penelitian atau publikasi) mendapatkan SKP :
Partisipasi PMIK dalam kegiatan pelatihan /
seminar /workshop / lokakarya yang
diselenggarakan oleh selain PORMIKI,
dihitung dengan bobot 20% dari total SKP
yang diperoleh
Prosentase Perhitungan Penilaian SKP
 PENYELENGGARAAN P2KB MASA PANDEMI
(SE N0. HM.01.01/005/VII/2020, Tgl. 10 Juli 2020

• Penyelenggara kegiatan DPP/DPD/DPC atau institusi lain

yang bekerjasama dengan DPP/DPD/DPC
• Proposal 1 (satu) bulan sebelum
penyelenggaraan kegiatan
• Narasumber latar belakang pendidikan PMIK minimal
1 (satu) orang):
- narasumber 1 orang, durasi minimal 2 jam
- narasumber 2 orang, durasi minimal 3 jam
 PENYELENGGARAAN P2KB MASA PANDEMI
(SE N0. HM.01.01/005/VII/202, Tgl. 10 Juli 2020

• Sesuai hasil rapat tgl 8 juli 2020 dan kesepakatan

dengan DPD, minimal standar tarif pelaksaaan
seminar online Rp. 100.000 ribu.
• Untuk penyelenggara Institusi Pendidikan (IP) yang ber SKP
PORMIKI harus bekerja sama dengan DPD setempat dan
mengikuti standar tarif yang berlaku.
 PENYELENGGARAAN P2KB MASA PANDEMI
(SE N0. HM.01.01/005/VII/2020, Tgl. 10 Juli 2020

• Selama masa pandemi, peserta Webinar/Workshop

diberikan 2 (dua) SKP
• Pembiayaan sesuai RAB penyelenggara
• Panitia wajib melakukan monitoring kehadiran
peserta
 PENYELENGGARAAN P2KB MASA PANDEMI
(SE N0. HM.01.01/005/VII/2020, Tgl. 10 Juli 2020

• Didokumentasikan dalam bentuk video

• Post test minimal 5 (lima) soal
• E-certificate dan sertifikat dapat diberikan apabila
peserta mengikuti Seminar/Workshop secara penuh
waktu dan mengisi post test
 Surat edaran ini berlaku sampai masa Pandemi
Covid 19 dinyatakan selesai oleh pemerintah
(GugusTugas)
 KESIMPULAN

Perekam Medis dan Informasi

Kesehatan dalam meningkatkan
kemampuan diri dan pengembangan
keprofesiannya wajib mengikuti
kegiatan-kegiatan dalam pemenuhan
SKP untuk perpanjangan STR sesuai
standar PORMIKI