Anda di halaman 1dari 107

CPD =

P2KB

PEDOMA
N PENGEMBANGAN
KEPROFESIAN
BERKELANJUTAN
(CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT)

2021
PENDAHULUAN
LATAR Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan
Undang-Undang Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga
BELAKANG Kesehatan
Peraturan Menteri Kesehatan No 83 tahun 2019 tentang
Registrasi Tenaga Kesehatan
Hasil Kongres IBI XVI Tahun 2018

5 tahun

Registrasi Re-Registrasi
Surat Tanda Registrasi
Portofolio

340. 193 orang


Bidan Tenaga Profesional Strategis (Data KTA IBI, 27 Januari
2019)
Media Komunikasi
& Update Informasi
Rencana Strategis
IBI
2013 – 2018
2018 - 2023
Manajemen Informasi
PerkembanganTeknologi
Visi & Misi
IBI © Ike Kurnia
PERKEMBANGANMEKANISMEREGISTRASITENAGAKES
EHATAN

STR STR
MANUA ONLINE VERSI
2.0
L ktki.kemkes.go.id
2011 - 3 Januari
2015 2019

2016 -
2018
mtki.kemkes.go.id
STR e- ST
ONLINE VERSI R
DalamPengembangan

1.0 ( Sumber : KTKI)


TUJUAN RUANG LINGKUP
1. Tujuan Umum
Pedoman Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
bagi bidan disusun bertujuan untuk memberikan arah  Pendahuluan,
dan acuan bagi IBI dalam perencanaan dan  Program pengembangan
pelaksanaan pengembangan keprofesian keprofesian berkelanjutan bidan,
berkelanjutan bagi bidan.  Proses pengajuan penilaian kegiatan
2. Tujuan Khusus pendidikan berkelanjutan bidan,
• Sebagai acuan untuk memelihara, meningkatkan,  Penghitungan Satuan Kredit Profesi
mengembangkan pengetahuan, keterampilan, (SKP),
sikap dan perilaku bidan.  Re-registrasi bidan,
• Sebagai pedoman dalam pemberian Satuan Kredit  Pemantauan dan evaluasi, serta
Profesi (SKP) dan penerbitan surat rekomendasi  Lampiran dokumen pendukung.
dari Organisasi Profesi (Ikatan Bidan Indonesia/IBI)
yang diperlukan untuk re-sertifikasi dan re-
registrasi bidan.
VISI DAN MISI
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN
BIDAN

VISI Terwujudnya pengembangan keprofesian bidan yang kredibel dan akuntabel

• Membangun dan mengembangkan sistem pengembangan profesi


bidan Indonesia yang kredibel dan akuntabel.
• Membangun jejaring kerjasama dengan pihak terkait baik nasional maupun
internasional.
MISI • Menyediakan sistem pengembangan profesi bidan yang dapat diakses
oleh seluruh anggota profesi dan stake holder terkait.
• Mengembangkan SDM bidan sesuai dengan jenjang dan jenis pengembangan
pr
of
esi
bi
da
n.
PROGRAM
PENGEMBANG
AN
KEPROFESIAN
BERKELANJU
TAN BIDAN

PENGHITUNG
AN SATUAN
KREDIT
PROFESI
(SKP)
Suatu usaha pembinaan secara sistematis bagi
bidan, yang bertujuan untuk memelihara dan
meningkatkan kompetensi baik pengetahuan,
keterampilan, serta mengembangkan sikap
profesionalisme.

Pengembangan keprofesian wajib diikuti oleh


Program setiap bidan sebagai bagian dari pembinaan
Pengembangan melalui mekanisme sertifikasi, registrasi, dan
Keprofesian lisensi.
Berkelanjutan (P2KB)/ Satuan Kredit Profesi (SKP)
Continuing Bukti pengakuan terhadap Bidan yang
Professional mengikuti kegiatan pengembangan
Development (CPD) keprofesian berkelanjutan, yang diberikan
oleh Organisasi Profesi (Ikatan Bidan
Indonesia/IBI)
KOMPONEN KEGIATAN
PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN
BIDAN

1. Kegiatan Praktik Profesi/Pelayanan Kebidanan


2. Kegiatan Pendidikan Berkelanjutan
3. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat
4. Kegiatan Pengembangan Profesi
5. Kegiatan Penelitian dan Publikasi Ilmiah

© Ike Kurnia
Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia
Kegiatan Praktik Profesi

Kegiatan praktik Profesi mencakup kegiatan pelayanan


kebidanan pada praktik mandiri dan atau diinstitusi pelayanan
kesehatan ( RS, Puskesmas dan jaringannya serta Klinik)
meliputi:
 Pelayanan Pra Nikah, masa sebelum hamil
 Pelayanan ibu hamil, ibu bersalin dan BBL, ibu nifas
 Pelayanan imunisasi pada bayi, anak balita dan prasekolah,
anak sekolah
 Pelayanan Kesehatan Reproduksi & KB.
 Pelayanan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal, Stabilisasi
dan Rujukan
1. Kegiatan Praktik Profesi/Pelayanan Kebidanan
NO. JENIS KEGIATAN TARGET KREDIT KETERANGAN
1. Memberikan pelayanan pada masa sebelum hamil 12 perempuan 1 per tahun

2. Memberikan pelayanan pada ibu hamil 100 kunjungan ibu hamil 1 per tahun

3. Memberikan pelayanan pada ibu bersalin dan BBL 12 ibu bersalin 1 per tahun
4. Memberikan pelayanan pada ibu nifas 12 ibu nifas 1 per tahun

5. Memberikan pelayanan imunisasi pada bayi, anak balita, anak pra 12 bayi/anak balita/anak 1 per tahun
sekolah dan anak sekolah. (antara lain memberikan imunisasi, pra sekolah/anak
pemantauan tumbuh kembang, dll) sekolah
6. Memberikan pelayanan Keluarga Berencana (KB baru dan KB 12 kunjungan akseptor 1 per tahun
Ulangan)
7. Memberikan pelayanan kesehatan reproduksi (pemeriksaan IVA, 12 ibu 1 per tahun
pengambilan sediaan papsmear, imunisasi calon pengantin, dll)
8. Memberikan pelayanan penanganan awal kegawatdaruratan 12 orang 1 per tahun
maternal/neonatal, stabilisasi dan rujukan
9. Memfasilitasi tindakan operatif dalam pelayanan kebidanan 12 orang 1 Per tahun
2. Kegiatan Pendidikan Berkelanjutan

 Kegiatan yang WAJIB diikuti oleh bidan baik kegiatan pendidikan Formal
dan atau Non Formal
 Peningkatan Pengetahuan (Kognitif) :
 Simposium/Seminar/Workshop/Lokakarya/ Pertemuan Ilmiah
Tahunan/Sidang Ilmiah dalam Rapat Kerja dan Kongres Nasional
IBI
 e-Learning
 (Minimal 2 SKP dalam 5 tahun)

 Peningkatan Keterampilan Profesional :


 Pelatihan Midwifery Update (2 SKP dalam 5 tahun)
 Pelatihan Klinis (minimal 2 SKP dalam 5 tahun)
 Pelatihan Non Klinis (tanpa Minimal)
2. Kegiatan Pendidikan Berkelanjutan

Kegiatan Pendidikan Formal Jumlah SKP*

Kesehatan Non Kesehatan

Dari D3 Ke Sarjana/ Setara 8 SKP 5 SKP


Sarjana
Dari Sarjana/ Setara 15 SKP 10 SKP
Sarjana ke S2
Dari S2 ke S3 20 SKP 15 SKP
*Untuk mencukupi 25 SKP sebagai syarat dalam perpanjangan STR harus menambah SKP dari
komponen kegiatan yang lain

Bagi bidan yang telah mendapatkan ijazah melanjutkan pendidikan formal melalui jalur D3 ke D4
Kebidanan atau Pendidikan Profesi Bidan, untuk pengurusan STR mengikuti skema penerbitan STR
naik level sesuai ketentuan yang berlaku

PENDIDIKAN FORMAL
2. Kegiatan Pendidikan Berkelanjutan
Kegiatan Pendidikan Berkelanjutan Lokal/Wilayah Nasional Internasional

Waktu (Jam) Minimal 4 jam


Keterangan : Kognitif : Pembicara * 2 3 4
Simposium/ Moderator ** 1 2 3
Seminar * untuk setiap makalah/materi
Peserta 1 2 3
** untuk satu kegiatan
Panitia 1 2 3 Pendidikan berkelanjutan

Jenis Kegiatan Kredit Keterangan


E- Learning Teks 3 Per modul
(teks, kuis,
soal)
Video Penuntun 3 Per modul
Belajar (video, kuis,

KOGNITIF
soal)

KOGNITIF
2. Kegiatan Pendidikan Berkelanjutan
Kegiatan Pendidikan Skala
Berkelanjutan Lokal/Wilayah/Nasional Internasional
Waktu (Jam) 4-10 11-30 31-50 51-80 81-120 121-150 >150 4-8 8-12 >12
Keterampil Pelatih/ - 1 2 3 4 5 6 6 7 7
an: Fasilitato
Pelatihan r
(course) Peserta - 2 3 4 5 6 7 4 5 6

Panitia - 1 2 2 2 2 2 3 3 3
Workshop/ Pelatih/ 1 1 - - - -
Lokakarya Fasilitator
Peserta 1 2 - - - -
Panitia 1 1 - - - -
Catatan:
• SKP yang dihargai adalah SKP yang diterbitkan oleh PP/PD IBI
• Besaran SKP yang diberikan pada pelatihan yang diselenggarakan oleh JNPK/P2KT/P2KP/P2KS
tergantung lamanya kegiatan pelatihan dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku. KETERAMPILAN
3. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat

NO. JENIS KEGIATAN KREDIT KETERANGAN


1. Kepanitiaan/kepengurusan (terkait dengan pelayanan kebidanan/kesehatan) 0,25 per kegiatan
2. Pengurus IBI :
Ranting 2 per periode
Cabang 3 per periode
Daerah 4 per periode
Pusat 5 per periode
3. Kelompok kerja (POKJA) 2 per periode
4. Pengurus UPBD Kabupaten/Kota/Propinsi/Pusat 2 per periode
5. Bakti sosial bidan 0,5 per kegiatan
6. Tim penanggulangan bencana/tanggap darurat* 2 per penugasan
7. Tim Audit Maternal Perinatal (AMP)/ Maternal Perinatal Death Notification 1 per periode
(MPDN)/ Audit Maternal Neonatal Surveilan Respon (AMP-SR)

*Bagi tim relawan Covid-19 memperoleh 5 SKP untuk 1 periode penugasan


…Lanjutan
3. Kegiatan Pengabdian Kepada
Masyarakat

NO. JENIS KEGIATAN KREDIT KETERANGAN


8. Penyuluhan kesehatan pada kelompok/masyarakat 0,25 per kegiatan
9. Mendapat penghargaan
a. Tingkat Institusi 1 per kegiatan
b. Tingkat Kabupaten/Kota 1 per kegiatan
c. Tingkat Propinsi 2 per kegiatan
d. Tingkat Nasional 3 per kegiatan
e. Tingkat Internasional 4 per kegiatan
10. Tim penilai jabatan fungsional 1 per periode
11. Bidan koordinator 2 per periode
12. Supervisi fasilitatif 0,25 per kegiatan
13. Fasilitator Bidan Delima 1 per periode
14. Bimbingan teknis oleh Bidan di Kemenkes, Dinkes Provinsi, Dinkes Kab/Kota 0,5 per kegiatan
4. Kegiatan Pengembangan Profesi
NO. JENIS KEGIATAN KREDIT KETERANGAN
1. Pimpinan Institusi Pendidikan :
Direktur/Wakil Direktur 3 Per Periode
Kepala Jurusan/Kepala 2 Per Periode
Prodi
2. Pimpinan Fasilitas Pelayanan Kesehatan :
Direktur Rumah Sakit (Eselon II& 5 Per Periode
Setara) Kepala Puskesmas (Eselon III& 4 Per Periode
Setara) Kepala Seksi (Eselon IV& Setara) 3 Per Periode
Manager Keperawatan / Kebidanan 2 Per Periode
Kepala Ruangan 1 Per Periode
3. Pimpinan Daerah
Eksekutif / Legislatif 5 Per Periode
4. Membimbing mahasiswa (Laporan Tugas Akhir/skripsi/tesis/disertasi)
• Pendidikan Vokasi Bidan 1 Setiap 3 orang mahasiswa
• S1+Profesi/D-IV + Profesi 2 Setiap 3 orang mahasiswa
• S2 2 Setiap 3 orang mahasiswa
• S3 3
…Lanjutan
4. Kegiatan Pengembangan Profesi
NO. JENIS KEGIATAN KREDIT KETERANGAN
5. Menguji mahasiswa (Laporan Tugas Akhir/skripsi/tesis/disertasi)
• Pendidikan Vokasi Bidan 1 Setiap 3 orang mahasiswa
• S1+Profesi/D-IV + Profesi 2 Setiap 3 orang mahasiswa
• S2 2 Setiap 3 orang mahasiswa
• S3 3
6. Mengajar sebagai dosen tetap di pendidikan kebidanan 2 Per tahun akademik
7. Mengajar sebagai dosen tidak tetap 1 Per tahun akademik
8. Tenaga laboran di institusi pendidikan kebidanan 1 Per tahun akademik
9. Menjadi narasumber di luar kegiatan pendidikan berkelanjutan:
 lokal 1 Per kegiatan
 nasional 2 Per kegiatan
 internasional 3 Per kegiatan
10. Menyusun dokumen yang dipublikasikan:
 Pedoman 1 per paket kegiatan
 standar 1 per paket kegiatan
 modul 1 per paket kegiatan
11. Mereview jurnal/buku 2 per buku/jurnal
12. Membimbing (Clinical Instructure/CI) dan Menguji Praktik Klinik Kebidanan 1 per paket kegiatan/semester
13. Dosen tetap yang melakukan bimbingan klinik dan menguji praktik klinik 1 per paket kegiatan/semester
5. Kegiatan Penelitian dan Publikasi Ilmiah
NO. JENIS KEGIATAN KREDIT KETERANGAN
1. Jurnal:
a. Nasional terakreditasi penulis utama: 3 SKP, anggota: 2 per artikel
b. Nasional tidak terakreditasi SKP penulis utama: 2 SKP, anggota: per artikel
c. Internasional terakreditasi 1 SKP penulis utama: 4 SKP, per artikel
d. Internasional tidak terakreditasi anggota: 3 SKP per artikel
penulis utama: 3 SKP, anggota: 2 SKP
2. Presentasi Hasil Penelitian:
a. Oral
 Lokal 2 SKP per makalah
 Nasional 3 SKP per makalah
 Internasional 4 SKP per makalah
b. Poster
 Lokal 1 SKP per poster
 Nasional 2 SKP per poster
 Internasional 3 SKP per poster
3. Prosiding
a. Nasional penulis utama: 2 SKP, anggota: 1 SKP per artikel
b. Internasional penulis utama: 3 SKP, anggota: 2 SKP per artikel
…Lanjutan
5. Kegiatan Penelitian dan Publikasi
Ilmiah
NO. JENIS KEGIATAN KREDIT KETERANGAN
4. Majalah:
a. Penelitian penulis utama: 2 SKP, anggota: 1 SKP per artikel
b. Laporan Kasus Penulis utama: 1 SKP, anggota: 0,5 per artikel
c. Artikel SKP penulis utama: 1 SKP, anggota: per artikel
0,5 SKP
5. Menulis/ menerjemahkan buku kebidanan 2 SKP per buku
6. Mengedit buku penulis utama: 2 SKP, anggota: 1 SKP per buku
7. Karya ilmiah populer penulis utama: 1 SKP, anggota: 0,5 SKP per artikel
8. Mengasuh rubrik di media massa 2 SKP per tahun
9. Editor/reviewer jurnal ilmiah 0,5 SKP per artikel

Keterangan:
Seluruh bukti fisik yang digunakan dalam pemenuhan SKP tersebut di atas dapat menggunakan bukti fisik kegiatan yang
dilakukan untuk pemenuhan kredit jabatan fungsional.
Bukti fisik pengumpulan 25 SKP untuk perpanjangan STR adalah dari berbagai kegiatan yang dilakukan dalam kurun
waktu masa berlaku STR
Dokumen Bukti Mengikuti
Kegiatan Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan Bidan

• Catatan pelayanan yang ditandatangani


oleh atasan langsung.
• Ijazah
• Sertifikat, SK
Penugasan/Penunjukan, Surat Tugas
• Lembar Abstrak, Lembar Persetujuan,
Daftar Pustaka, Lembar Konsultasi
• Artikel, Draft/Dummy Poster,
Buku
Perolehan dalam 5 tahun

Rekapitulasi
 Tanpa Minimal :
Komponen tersebut dapat kosong atau tidak diisi

 Minimal :
Perolehan SKP yang harus dicapai

 Maksimal :
Perolehan nilai SKP maksimal yang
akan diperhitungkan

 SKP yang dihargai adalah SKP yang diterbitkan oleh PP/PD IBI
 SKP yang diakui pada Pelatihan yang diselenggarakan oleh
JNPK/P2KT/P2KP/P2KS tergantung lamanya kegiatan
1
CONTOH PENGHITUNGAN PEROLEHAN SKP
BIDAN
Bidan “A” bertugas di PMB, telah Kategori Jenis Kegiatan Perolehan SKP
mengikuti pelatihan Midwifery Update 1 A Kegiatan praktik 15
kali, seminar (2 kali dengan nilai 4 SKP) profesi/pelayanan kebidanan
dan pelatihan CTU 1 kali (2 SKP). Selain B Kegiatan Pendidikan 8
itu sebagai bidan praktisi ia melakukan berkelanjutan
pelayanan kebidanan pada ibu hamil,
C Kegiatan pengabdian 2,5
bersalin, nifas, BBL dan KB sebanyak 20
masyarakat
SKP selama 5 tahun. Bidan tersebut
sebagai pengurus ranting IBI, menjadi D Kegiatan 2
pembimbing klinik, mengikuti bakti pengembangan profesi
sosial IBI dalam rangka HUT IBI, Namun E Kegiatan Publikasi ilmiah -
dia tidak melakukan kegiatan publikasi Jumlah 27,5
ilmiah. Maka nilai SKP yang diperoleh
oleh bidan tersebut adalah sebagai Hasil Bidan “A” memenuhi persyaratan untuk proses
berikut: perpanjangan STR dan berhak mendapatkan surat
rekomendasi perpanjangan STR dari PD IBI.
2
CONTOH PENGHITUNGAN PEROLEHAN SKP
BIDAN
Bidan “B” bertugas di PMB, telah Kategori Jenis Kegiatan Perolehan SKP yang
mengikuti seminar dan workshop selama SKP Digunakan
5 tahun dengan total 20 SKP, pelatihan
CTU 1 kali (2 SKP), imunisasi (2 SKP), A Kegiatan praktik profesi/pelayanan 20 15
Manajemen laktasi (2 SKP), tidak pernah kebidanan
mengikuti pelatihan Midwifery Update.
Selain itu sebagai bidan praktisi ia B Kegiatan Pendidikan berkelanjutan 26 14
melakukan pelayanan kebidanan pada C Kegiatan pengabdian masyarakat 2,5 2,5
ibu hamil, bersalin, nifas, BBL dan KB
mendapatkan sebanyak 20 SKP selama 5 D Kegiatan pengembangan profesi 2 2
tahun. E Kegiatan Publikasi ilmiah - -
Bidan tersebut sebagai pengurus ranting
IBI, menjadi pembimbing klinik, Jumlah 50,5 33,5
mengikuti bakti sosial IBI dalam rangka Hasil Bidan “B” diakui memenuhi batas jumlah SKP minimal namun tidak
HUT IBI, Namun dia tidak melakukan memenuhi persyaratan perpanjangan STR karena ada kegiatan wajib
kegiatan publikasi ilmiah.
yang tidak dipenuhi yaitu Pelatihan Midwifery Update. Sehingga bidan
Maka nilai SKP yang diperoleh
oleh bidan tersebut adalah tersebut diberikan feedback agar mengikuti pelatihan Midwifery
sebagai berikut: Update.
3
CONTOH PENGHITUNGAN PEROLEHAN SKP
BIDAN
Kategori Jenis Kegiatan Perolehan SKP
Bidan “C” bertugas di PMB, ia yg Digunakan
telah memperoleh sebanyak 5 SKP
pada kegiatan pendidikan A Kegiatan praktik 15
berkelanjutan. Selain itu sebagai profesi/pelayanan
bidan praktisi ia melakukan kebidanan
pelayanan kebidanan pada ibu B Kegiatan Pendidikan 5
hamil, bersalin, nifas, BBL dan KB berkelanjutan
mendapat sebanyak 23 SKP selama C Kegiatan pengabdian masyarakat 2,5
5 tahun. Bidan tersebut sebagai D Kegiatan pengembangan profesi -
pengurus ranting IBI, mengikuti
bakti sosial IBI dalam rangka HUT E Kegiatan Publikasi ilmiah -
IBI. Namun ia tidak melakukan Jumlah 22,5
kegiatan pengembangan profesi Hasil Bidan “C” belum memenuhi persyaratan untuk
dan publikasi ilmiah. Maka nilai proses perpanjangan STR. Untuk bidan tersebut
SKP yang diperoleh oleh bidan diberikan kesempatan untuk memenuhi SKP pada
tersebut adalah sebagai berikut: kegiatan pengembangan keprofesian yang belum
terpenuhi selama 6 bulan
4
CONTOH PENGHITUNGAN PEROLEHAN SKP
BIDAN
Bidan “D” bekerja di salah satu
institusi pendidikan kebidanan, Kategori Jenis Kegiatan Perolehan SKP yg
selama 5 tahun bidan “D” sudah Digunakan
mengikuti seminar, pelatihan
midwifery update dan pelatihan A Kegiatan praktik -
klinis PONED dengan profesi/pelayanan kebidanan
mengumpulkan 15 SKP, B Kegiatan Pendidikan 15
mengikuti
kegiatan pengabdian
kepada berkelanjutan
masyarakat sebagai panitia C Kegiatan pengabdian masyarakat 8
dalam kegiatan pelayanan
kesehatan,
tergabung dalam D Kegiatan pengembangan profesi 7
tim E Kegiatan Publikasi ilmiah 4
penanggulangan bencana, ikut
kegiatan bakti sosial dengan total Jumlah 34
8 SKP, ikut dalam penyusunan
modul, dan melakukan bimbingan Hasil Bidan “D” memenuhi persyaratan untuk proses
pada
mahasiswa dalam perpanjangan STR dan berhak mendapatkan surat
menyusun rekomendasi perpanjangan STR dari PD IBI
laporan tugas akhir dengan total
7 SKP, Bidan “D” juga melakukan
penelitian dan dipublikasikan
dengan memperoleh 4 SKP.
5
CONTOH PENGHITUNGAN PEROLEHAN SKP
BIDAN

Seorang Bidan C telah mengikuti pelatihan PONED pada tahun


2014, saat ini ia sedang mengajukan perpanjangan STR untuk tahun
2020. Bukti fisik yang digunakan untuk perpanjangan STR adalah 5
tahun terakhir yaitu tahun 2015-2020. Sehingga sertifikat PONED
tersebut tidak bisa digunakan dalam proses perpanjangan STR saat
ini.
dengan memperoleh 4 SKP.
Hasil Sertifikat kegiatan pendidikan berkelanjutan
yang dapat dihitung hanya yang sesuai dengan
5 tahun kurun waktu berlaku STR yang akan
diperpanjang.
6
CONTOH PENGHITUNGAN PEROLEHAN SKP
BIDAN
Bidan “E” lulus Pendidikan D-III
Kebidanan 10 tahun yang lalu dan Kategori Jenis Kegiatan Perolehan SKP yg
telah memiliki STR. Setelah lulus bidan Digunakan
“E” menikah dan tidak bekerja sebagai
bidan karena fokus mengurus rumah A Kegiatan praktik -
tangga. Saat ini bidan “E” ingin bekerja
profesi/pelayanan kebidanan
Kembali dengan
perpanjangan
mengurus STR. Selama 10 tahun B Kegiatan Pendidikan 20
terakhir bidan “E” sudah terdaftar
sebagai anggota IBI di rantingnya, berkelanjutan
mengikuti seminar, pelatihan C Kegiatan pengabdian masyarakat 12
midwifery update dan pelatihan klinis
APN, Resusitasi, CTU dengan D Kegiatan pengembangan profesi -
mengumpulkan 20 SKP, mengikuti
kegiatan pengabdian kepada E Kegiatan Publikasi ilmiah -
masyarakat sebagai panitia dalam
kegiatan bakti sosial, tergabung dalam Jumlah 32
tim penanggulangan bencana, terlibat
dalam memberikan penyuluhan Hasil Bidan “E” memenuhi persyaratan untuk proses
kesehatan di posyandu ditempat perpanjangan STR dan berhak mendapatkan
tinggalnya dengan dengan total 12 SKP.
surat rekomendasi perpanjangan STR dari PD IBI.
7
CONTOH PENGHITUNGAN PEROLEHAN SKP
BIDAN

Bidan A bertugas di poliklinik KIA di salah satu Puskesmas. Tugasnya


sehari-hari memberikan pelayanan ANC, imunisasi bayi dan balita
dan pelayanan ibu nifas.

Hasil bidan A cukup melengkapi bukti fisik dari


pelayanan yang telah ia berikan. Ia tidak
perlu mencari pasien untuk melakukan
asuhan persalinan, KB dan sebagainya.
8
CONTOH PENGHITUNGAN PEROLEHAN SKP
BIDAN

• Bidan B bertugas di salah satu RS sebagai Manajer Mutu


Kebidanan, sehingga ia tidak memberikan pelayanan kebidanan.

Hasil Sehingga bidan B tidak perlu memenuhi bukti fisik


tentang pelayanan kebidanan, karena ia tidak
melakukan praktik profesi. Namun untuk memenuhi
kebutuhan 25 SKP, ia harus melengkapinya dari
komponen kegiatan yang lain.
PROSES
PENGAJUAN
PENILAIAN
KEGIATAN
PENDIDIKAN
BERKELANJUTAN
BIDAN
Penilaian Kegiatan Pendidikan Berkelanjutan Bidan
Proses penilaian kelayakan penyelenggaraan kegiatan pendidikan berkelanjutan sesuai standar yang
telah ditetapkan. Hasil penilaian kegiatan tersebut dalam bentuk perolehan Satuan Kredit Profesi (SKP).

Kegiatan yang dilakukan ditingkat propinsi dan/atau


Wilayah kabupaten/kota dengan lingkup peserta di wilayah
setempat dengan akreditasi dari PD IBI.

Kegiatan yang dilakukan dengan sasaran peserta dari


Regional dan/atau Nasional berbagai wilayah/propinsi dan/atau pembicara tingkat
pusat/nasional dengan akreditasi dari PP IBI. Apabila
kegiatan pendidikan berkelanjutan tingkat regional dan/atau
nasional dilaksanakan di daerah, maka panitia mengusulkan
SKP ke PP IBI. Surat Keputusan
penerbitan SKP yang diterbitkan oleh PP IBI akan
ditembuskan ke PD dan PC IBI.
Internasional Kegiatan yang dilakukan dengan pembicara atau peserta antar
Negara.
Ketentuan Pemberian SKP pada Kegiatan Pendidikan berkelanjutan :

1. Semua permintaan penilaian perolehan SKP pada kegiatan pendidikan berkelanjutan bidan
harus mengikuti alur tata cara permintaan akreditasi kegiatan pendidikan berkelanjutan
bidan (lampiran 10) dilengkapi dengan dokumen sesuai ketentuan yang berlaku (lampiran
11).
2. Jumlah SKP yang diperoleh dicantumkan pada sertifikat/piagam penghargaan, leaflet serta
poster kegiatan Pendidikan Berkelanjutan Bidan dengan menyebutkan nomor SK Penilaian
SKP IBI sesuai tanggal, bulan dan tahun pelaksanaan.
3. Pemberian SKP dalam pendidikan berkelanjutan harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
a) Peserta kegiatan adalah bidan
b) Topik bahasan/kegiatan meliputi bidang kesehatan/kebidanan
c) Pembicara merupakan seseorang yang ahli di bidangnya dan sesuai dengan topik
bahasan/kegiatan.
d) Penyelenggara kegiatan pendidikan berkelanjutan
Kegiatan Kognitif
- Dilaksanakan oleh PP/PD/PC IBI, instansi pelayanan, institusi
pendidikan, mitra dan institusi lain.
- SKP diperoleh dari PP/PD IBI.
- Tersedia fasilitas sarana prasarana yang terstandar.
- Tersedia SDM/narasumber yang ahli di bidangnya.
- Materi seminar yang diakui oleh Organisasi Profesi.
Pelatihan Midwifery Update
Merupakan Pelatihan WAJIB bagi seluruh anggota IBI yang akan melakukan Re-Sertifikasi Kompetensi dan
Re-
Registrasi (Perpanjangan Serkom dan Perpanjangan STR)
Tujuan :
1. Meningkatkan kompetensi bidan sesuai dengan perkembangan pelayanan kebidanan
2. Memberikan penyegaran
3. Mempertahankan Kompetensi

Penyelenggaraan : di Tingkat PP / PD / PC IBI

Minimal 20 Jam Pelajaran. Perolehan Kredit : 2 SKP

Materi Pelatihan Midwifery Update  ANC terpadu, INC, PNC & Kontrasepsi, BBL & Anak
Prasekolah, PPI, Kegawatdaruratan Maternal & Neonatal, Kesehatan Reproduksi & Seksualitas,
Etikolegal dalam pelayanan kebidanan, serta Perkembangan Kebijakan yang berkaitan dengan profesi
Bidan termasuk materi CPD
Lanjutan…
• Sertifikat yang telah dikeluarkan penyelenggara pelatihan sesuai
ketentuan yang berlaku diakui untuk proses perpanjangan STR.
- Tersedia fasilitas sarana prasarana yang terstandar.
- Tersedia SDM/narasumber yang ahli di bidangnya.
- Persyaratan Pelatih/narasumber pelatihan MU adalah bidan yang telah
mengikuti TOT MU atau TOT lain sesuai dengan keahlian dan kebutuhan, serta
dari profesi lain sesuai keahlian dan kebutuhan.
- secara blended learning yaitu secara offline maupun online (tergantung
situasi)
Pelatihan Klinis Kebidanan
- Dilaksanakan oleh PP/PD/PC IBI, dapat bekerja sama dengan pihak terkait
(Pusat pelatihan SDM kesehatan, JNPK/P2KT/P2KS, P2KP, Bapelkes, instansi
pelayanan dan institusi lain) sesuai ketentuan yang berlaku.
- SKP diperoleh dari PP/PD IBI.
- Tersedia fasilitas sarana prasarana yang terstandar.
- Tersedia SDM/pelatih yang terstandar, tersertifikasi dan ahli di bidangnya.
- Kurikulum dan modul pelatihan yang terstandar diakui oleh Organisasi Profesi.
Pelatihan Non Klinis
- Dilaksanakan oleh PP/PD/PC IBI, institusi pendidikan, instansi
pelayanan, mitra dan institusi lain.
- SKP diperoleh dari PP/PD IBI.
- Tersedia fasilitas sarana prasarana yang terstandar.
- Tersedia SDM/pelatih yang terstandar, tersertifikasi dan ahli di
bidangnya.
- Kurikulum dan modul pelatihan yang diakui oleh Organisasi Profesi
PENGHITUNGAN UNTUK PEMBERIAN SKP
KEGIATAN PENDIDIKAN BERKELANJUTAN
PP/PD IBI menetapkan nilai SKP untuk setiap kegiatan pendidikan berkelanjutan sesuai ketentuan yang berlaku. Standar biaya yang
ditetapkan dalam pemberian SKP kegiatan pendidikan berkelanjutan bidan baik secara offline maupun online adalah sebagai berikut:

 Kegiatan pendidikan berkelanjutan diselenggarakan oleh Pengurus Pusat, Daerah, dan Cabang Ikatan Bidan Indonesia
(IBI) Biaya SKP sebesar Rp. 500.000,- per SKP untuk setiap kegiatan

 Kegiatan pendidikan berkelanjutan diselenggarakan oleh Non Pengurus IBI


Khusus (institusi, pendidikan, RS, mitra dengan MOU)) : Biaya SKP sebesar Rp. 500.000,- per SKP untuk setiap kegiatan
Umum : Biaya SKP sebesar Rp. 750.000,- per SKP untuk setiap kegiatan

 Kegiatan pendidikan berkelanjutan melalui e-learning


Penerbitan SKP kegiatan e-learning dikeluarkan untuk per 200 sertifikat, dikenakan biaya SKP sebesar Rp. 500.000,- bagi
penyelenggara yang mimiliki MoU atau Rp. 750.000,- bagi yang tidak memilik MoU
SERTIFIKAT PENDIDIKAN
BERKELANJUTAN
Sertifikat kegiatan pendidikan berkelanjutan dikeluarkan
oleh panitia penyelenggara dengan memperhatikan
ketentuan sebagai berikut:
• Tanda tangan harus asli dan menggunakan tinta biru
• Tanda tangan Ketua penyelenggara di sebelah
kanan sertifikat
• Mencantumkan nomor Surat Keputusan Penilaian dan
Perolehan SKP yang dikeluarkan oleh PP/PD IBI.
• Penandatanganan sertifikat pelatihan MU dilakukan
oleh ketua penyelenggara diketahui oleh PD IBI
dengan tidak menambahkan beban pembiayaan.
Biaya untuk Penghitungan SKP dan Penerbitan
Rekomendasi Organisasi Profesi (OP)
Penghitungan SKP dan penerbitan rekomendasi OP untuk perpanjangan STR
dikenakan biaya administrasi sebesar Rp. 100.000,- per orang.

Proporsi distribusi biaya Penghitungan SKP dan Penerbitan Rekomendasi OP:


• Pengurus Ranting IBI (PR) : 40%
• Pengurus Cabang IBI (PC) : 30%
• Pengurus Daerah IBI (PD) : 20%
• Pengurus Pusat IBI (PP) : 10%

Biaya ini hanya untuk perpanjangan STR, tidak berlaku untuk pengurusan STR
pertama kali.
RE-REGISTRASI
ALU
R
TATACAR
A
PENGAJU
AN
RE-REGISTRASI MANUAL
P

Pemberitahuan
Percepatan Implementasi
Aplikasi CPD Online
Surat Edaran
Penerbitan Surat Tanda
Registrasi
Elektronik (e-STR)
ALU
R
TATACAR
A
PENGAJU
AN
RE-REGISTRASI ONLINE
Komitmen & Transfer Knowledge PP – PD – PC – Anggota

Berkelanjutan
Pencatatan Individu
Pencatatan
SKP secara Online (Portofolio SKP
Online)

e-Rekomendasi IBI
untuk PERPANJANGAN
STR

Integrasi dengan STR Online Versi 2.0

© Ike
Kurnia
• Registrasi & Login : Web
www.ibi.cpdnakes.org
• Lengkapi Data – Pengajuan
proses CPD Online
– Pengisian Borang
perolehan SKP
(Kegiatan sesuai Log
Book)

© Ike
Kurnia
Level Pengguna CPD
Online
Administrator
Bidan
Pusat P2KB
Tim P2KB Komisi
P2KB
Anggota IBI
Di Tingkat Di Tingkat Di Tingkat
Pengurus Cabang Pengurus Daerah Pengurus Pusat
Membuat Akun
Permohonan P2KB
Melakukan
Penerbitan Surat
Verifikasi/Validasi Data Monitoring & Evaluasi
Input perolehan SKP & Perolehan SKP Rekomendasi
sesuai Log Book Bidan

© Ike
Kurnia
Hal yang perlu disiapkan BIDAN untuk proses CPD Online:

• Email yang aktif digunakan


• Scan/Foto dokumen yang dibutuhkan :
- Scan ijazah pendidikan bidan (pdf/jpeg maksimal 150 kb)
- Scan ijazah pendidikan terakhir jika ada (pdf/jpeg maksimal 150 kb)
- Soft file foto latar merah (jpeg maksimal 150 kb)
- Nomor KTP
- Nomor KTA IBI
- Nomor dan masa berlaku STR
• Saat input SKP kegiatan : scan/foto dokumen bukti (pdf/jpeg maksimal 150 kb)
• Jaringan internet
PENGAJUAN STR ONLINE
Bidan yang telah memperoleh surat e-rekomendasi
perpanjangan STR, harus mengajukan dan
mengikuti proses perpanjangan STR secara online
dengan mengupload semua dokumen yang
dibutuhkan melalui aplikasi STR online Konsil
Tenaga Kesehatan Indonesia (KTKI)
www.ktki.kemkes.go.id
Alur STR Online Versi 2.0
1. Ijazah
2. Surat pernyataan sumpah profesi
3. Serkom
4. Surat Pernyataan Etika Profesi
5. Surat Sehat dari dokter ber-SIP
6. Foto latbel merah

7. KTP
Lulusan di Lulusan di 1
Validasi MTKI
Login Validasi atas tahun
2013 (cek
bawah
tahun 2013
1
Pengisian (Delegasi kepada
dan
Pembayaran
NIK NIM) RPL, <D3 Anggota
Upload MTKI Perwakilan
Profesi)
Dengan SIMPONI

(kode billing)
Registrasi Baru
CPD ONLINE
2
Data Validasi :
Kelengkapan persyaratan
Registrasi Ulang Rp. 100.000,-
1.
2.
STR Lama
SIP
2
3. Surat Rekomendasi Profesi
(perpanjangan)/Ijazah (alih
Profesi dan Naik Level
4. Surat Sehat dokter ber-SIP
5. Foto latbel merah
6. KTP
7. Ijazah (untuk naik level dan alih
profesi

Approval
Pengiriman STR • Stempel Tanda Tangan STR : View data
dinkes prov 1. Ketua Divisi Registrasi
Langsung kepada Pemohon 1. Ketua Divisi Registrasi
• ID Card 2. Ketua Divisi Pembinaan
2. Ketua Divisi Pembinaan Profesi
via
• Scan Profesi Cetak 3. Ketua Divisi Uji Kompetensi)
Kantor Pos Kecamatan 3. Ketua Divisi Uji
STR Produksi : Nomor
• Packing Kompetensi STR dan QR Code
© Ike Kurnia
© Ike Kurnia
© Ike Kurnia
© Ike Kurnia
© Ike Kurnia
© Ike Kurnia
© Ike Kurnia
Halaman Utama Anggota

© Ike Kurnia
Halaman Pengaturan Akun Anggota

© Ike Kurnia
Halaman Identitas Pribadi

© Ike Kurnia
Halaman Petunjuk
Teknis Pengisian
Borang P2KB

© Ike Kurnia
Halaman PengajuanP2KB

© Ike Kurnia
Halaman Borang P2KB

© Ike Kurnia
Halaman Input Borang P2KB

© Ike Kurnia
Hasil Input KegiatanP2KB

© Ike Kurnia
Buku LogKegiatan P2KB

© Ike Kurnia
Dashboad P2KBAnggota

© Ike Kurnia
Tim P2KB

© Ike Kurnia
Petunjuk Teknis
Verifikasi Tim
P2KB

© Ike Kurnia
Data Anggota yang akan di verifikasi

© Ike Kurnia
Verifikasi Kegiatan P2KB

© Ike Kurnia
Komisi P2KB

© Ike Kurnia
Petunjuk
Teknis Komisi
P2KB

© Ike Kurnia
Komisi P2KB

© Ike Kurnia
Komisi P2KB

© Ike Kurnia
e-Rekomendasi IBI

untuk Perpanjangan STR

© Ike Kurnia
Integrasi Sistem
CPD Online – STR Online 2.0

Informasi Mengenai Surat


Rekomendasi Perpanjangan
STR yang merupakan output
dari aplikasi CPD Online IBI
(www.ibi.cpdnakes.org)
Otomatis dikirim ke Akun Anggota
pada aplikasi STR Online 2.0
(www.ktki.kemkes.go.id)
Pengguna Aplikasi CPD Online IBI

51.195

Jumlah
Anggota IBI

Cut off :
Kamis, 03 Juni 2021
16.00 WIB

Seluruh anggota IBI yang memiliki Nomor KTA harus memiliki akun pada Aplikasi CPD Online
© Ike
Kurnia
IBI
Kesalahan
dalam Pendaftaran
CPD Online

• Tidak ada nomor KTA


• Salah menginputkan
email
• Tidak memilih Ranting
terdaftar sebagai anggota
• Belum menyiapkan
softfile dokumen
• Salah input informasi

© Ike Kurnia
Kesalahan
dalam Pendaftaran
CPD Online

• Double
pendaftaran/registrasi

1 NIK – 1 KTA – 1 Akun


Permasalahan dalam Pendaftaran CPD Online

• Sudah masuk dalam


Databased, tapi merasa
belum dapat user id
dan password

Cek EMAIL secara berkala


Acuan bagi penyelenggara
kegiatan pengembangan
keprofesian berkelanjutan bidan

Acuan bagi bidan dalam


mengajukan perpanjangan
STR.

PENUTUP
TERIMA KASIH
Website : www.ibi.or.id
Facebook : Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia
Twitter : @PPIBI
Email : ppibi@ibi.or.id
Youtube : Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia
CPD : www.ibi.cpdnakes.org
Online

Anda mungkin juga menyukai