Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH

PERUBAHAN ANATOMI DAN FISIOLOGI PADA PEREMPUAN HAMIL

Oleh :

NAMA : Helzusrita
NIM : 2141037

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmatnya,
sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang
sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca dalam pembelajaran.
Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isinya sehingga kedepannya
dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki
sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Kabun, Desember 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................2
C. Tujuan.........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................3
A. Perubahan Anatomi Dan Fisiologi Pada Perempuan Hamil.......................................3
B. Perubahan Adaptasi Psikologis Dalam Masa Kehamilan...........................................12
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perubahan Fisiologi Dan
Psikologi Selama Kehamilan......................................................................................14
BAB III PENUTUP...........................................................................................................16
A. Kesimpulan..................................................................................................................16
B. Saran...........................................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ilmu kebidanan ialah bagian ilmu kedokteran yang khusus mempelajari semua hal
yang bersangkutan dengan lahirnya anak. Mereka yang berkecimpung dalam bidang ini
harus memahami pengetahuan tentang anatomi, fisiologi dan patologi alat reproduksi.
Selain itu, perubahan-perubahan pada alat kandungan yang terjadi dalam masa kehamilan
harus pula dipahami.
Organ reproduksi perempuan terbagi atas organ genitalia eksterna dan organ
genitalia interna. Organ genitalia eksterna dan vaginaadalah bagian untuk senggama,
sedangkan organ genitalia interna adalah bagian untuk ovulasi, tempat pembuahan sel
telur, transportasi blastokis, implantasi, dan tumbuh kembang janin.
Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional, kehamilan didefinisikan
sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan
nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan
normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar atau 9 bulan
menurut kalender internasional. Kehamilan terbagi dalam 3 trimester, dimana trimester
kesatu berlangsung dalam 12 minggu, trimester ke dua 15 minggu (minggu ke-13 hingga
ke-27), dan trimester ke tiga 13 minggu (minggu ke-28 hingga ke-40) Untuk melakukan
asuhan antenatal yang baik, diperlukan pengetahuann dan kemampuan untuk mengenali
perubahan fisiologis yang terkait dengan proses kehamilan. Perubahan tersebut mencakup
perubahan produksi dan pengaruh hormonal serta perubahan anatomik dan fisiologik
selama kehamilan. Pengenalan dan pemahaman tentang perubahan fisiologik tersebut
menjadi modal dasar dalam mengenali kondisi kondisi patologik yang mengganggu status
kesehatan ibu ataupung bayi yang dikandungnya. Dengan kemampuan tersebut, penolong
atau petugas kesehatan dapat mengambil tindakan yang tepat dan perlu untuk
memperoleh luaran yang optimal dari kehamilan dan persalinan.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja perubahan-perubahan yang terjadi saat kehamilan?
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan ibu hamil untuk
beradaptasi terhadap perubahan fisiologi dan psikologi selama masa kehamilan?
C. Tujuan
1. Agar pembaca mengetahui apa saja perubahan-perubahan yang terjadi saat
kehamilan
2. Agar pembaca mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan fisiologi
dan psikologi selama kehamilan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Perubahan Anatomi Dan Fisiologi Pada Perempuan Hamil


Perubahan anatomi dan fisiologi pada perempuan hamil sebagian besar sudah
terjadi segera setelah fertilisasi dan terus berlanjut selama kehamilan. Kebanyakan
perubahan ini merupakan respon terhadap janin. Satu hal yang menakjubkan adalah
bahwa hampir semua perubahan ini akan kembali seperti keadaan sebelum hamilsetelah
persalinan dan menyusui selesai.
1. Sistem Reproduksi
a. Uterus
Selama kehamilan uterus akan beradaptasi untuk menerima dan
melindungi hasil konsepsi (janin, plasenta, amnion) sampai persalinan.
Uterus mempunyai kemampuan yang luar biasa untuk bertambah besar
dengan cepat selama kehamilan dan pulih kembali seperti keadaan semula
dalam beberapa minggu setelah persalinan. Pada perempuan tidak hamil
uterus mempunyai berat 70 g dan kapasitas 10 ml atau kurang. Selama
kehamilan, uterus akan berubah menjadi suatu organ yang mampu
menampung janin, plasenta, dan cairan amnion rata-rata pada akhir
kehamilan volume total nya mencapai 5 L bahkan dapat mencapai 20 L
dengan berat rata-rata 1100 g.
Pembesaran uterus meliputi peregangan dan penebalan sel-sel otot,
sementara produksi miosit yang baru sangat terbatas. Bersamaan dengan
hal itu terjadi akumulasi jaringan ikat dan elestik, terutama pada lapisan
otot luar. Kerjasama tersebut akan meningkatkan kekuatan dinding uterus.
Daerah korpus pada bulan-bulan pertama akan menebal, teta[i seiring
dengan bertambahnya usia kehamilan akan menipia. Pada akhir kehamilan
ketebalannya hanya berkisar 1,5 cm bahkan kurang.
Pada awal kehamilan penebalan uterus distimulasi terutama oleh hormon
estrogen dan sedikit oleh progesteron. Hal ini dapat dilihat dengan
perubahan uterus pada awal kehamilan mirip dengan kehamilan ektopik.

3
Akan tetapi, setelah kehamilan 12 minggu lebih penambahan ukuran
uterus didominasi oleh desakan dari hasil konsepsi. Pada awal kehamilan
tuba fallopii, ovarium dan ligamentum rotundum berada sedikit dibawah
apeks fundus, sementara pada akhir kehamilan akan berada sedikit diatas
pertengahan uterus. Posisi plasenta juga mempengaruhi penebalan sel-sel
otot uterus, dimana bagian uterus yang mengelilingi tempat implantasi
plasenta akan bertambah besar lebih cepat dibandingkan bagian lainnya
sehingga akan menyebabkan uterus tidak rata. Fenomena ini dikenal
sebagai tanda piscaseck.
Pada minggu-minggu pertama kehamilan uterus masih seperti bentuk
aslinya seperti buah avokad. Seiring dengan perkembangan kehamilan,
daerah fundus dan korpus akan membulat dan akan menjadi bentuk sferis
pada usia kehamilan 12 minggu. Panjang uterus akan bertambah lebih
cepat dibandingkan lebarnya sehingga akan berbentuk oval. Ismus uteri
pada minggu pertama mengadakan hipertrofi seperti korpus uteri yang
mengakibatkan ismus menjadi lebih panjang dan lunak yang dikenal
dengan tanda Hegar.
Pada akhir kehamilan 12 minggu uterus akan terlalu besar dalam
rongga pelvis dan seiring perkembangannya, uterus akan menyentuh
dinding abdominal, mendorong usus ke samping dan ke atas, terus tumbuh
hingga hampir menyentuh hati. Pada saat pertumbuhan uterus
akanberotasi kearah kanan, dekstrototasi ini disebabkan oleh adanya
rektosigmoid di daerah kiri pelvis. Pada triwulan akhir ismus akan
berkembang menjadi segmen bawah uterus. Pada akhir kehamilan otot-
otot uterus bagian atas kanan berkontraksi sehingga segmen bawah uterus
akan melebar dan menipis. Batas antara segmen atas yang tebal dan
segmen bawah yang tipis disebut dengan lingkaran retraksi fisiologis.
Sejak trimester pertama kehamilan uterus akan mengalami
kontraksi yang tidak teratur dan pada umumnya tidak disertai nyeri. Pada
trimester ke dua kontraksi ini dapat dideteksi dengan pemeriksaan
bimanual. Sampai bulan terakhir kehamilan biasanya kontraksi sangat

4
jarang dan meningkat pada satu atau dua minggu sebelum persalinan. Hal
ini erat kaitannya dengan meningkatnya jumlah reseptor oksitosin dan gap
junction diantara sel-sel miometrium. Pada saat ini kontraksiakan terjadi
setiap 10 sampai 20 menit, dan pada akhir kehamilan kontraksi ini akan
menyebabkan rasa tidak nyaman dan dianggap sebagai kehamilan palsu.

b. Serviks
Satu bulan setelah konsepsi serviks akan menjadi lebih lunak dan
kebiruan. Perubahan ini terjadi akibat penambahan vaskularisasi dan
terjadinya edema pada seluruh serviks, bersamaan dengan terjadinya
hipertrofi dan hiperplasia pada kelenjar-kelenjar serviks.
Serviks manusia merupakan organ yang kompleks dan heterogen
yang mengalami perubahan yang luar biasa selama kehamilan dan
persalinan. Mulut rahim didominasi jaringan ikat fibrosa. Komposisinya
berupa jaringan matriks ekstraselular terutama mengandung kolagen
dengan elastin & proteoglikan & bagian sel yang mengandung otot dan
fibrolas, epitel dan pembuluh darah.

c. Ovarium
Proses ovulasi selama kehamilan akan terhenti dan pematangan
folikel baru juga ditunda. Hanya satu korpus luteum yang dapat ditemukan
di ovarium. Folikel ini akan berfungsi maksimal selama 6-7 minggu awal
kehamilan dan setelah itu akan berperan sebagai penghasil progesteron
dalam jumlah yang relatuf minimal.
Relaksin suatu hormon protein yang mempunyai struktur mirip
dengan insulin dan insulin like growth faktor I & II, disekresikan oleh
korpus luteum, desidua, plasenta dan hati. Aksi biologi utamanya adalah
dalam proses remodelling jaringan ikat pada saluran reproduksi, yang
kemudian akan mengakomodasi kehamilan dan keberhasilan proses
persalinan.

5
d. Vagina dan perineum
Selama kehamilan peningkatan vaskularisasi dan hiperemia terlihat
jelas pada kulit dan otot-otot di perineum dan vulva, sehingga pada vagina
akan terlihat berwarna keunguan yang dikenal dengan tanda chadwick.
Perubahan ini meliputi penipisan mukosa dan hilangnya sejumlah jaringan
ikat hipertrofi dari sel-sel otot polos.
Pada dinding vagian akan mengalami banyak perubahan yang
merupakan persiapan untuk mengalami peregangan pada waktu persalinan
dengan meningkatnya ketebalan mukosa, mengendornya jaringan ikat dan
hipertrofi sel otot polos. Perubahan ini menyebabkan bertambah
panjangnya dinding vagina. Selain itu, papila mukosa juga mengalami
hipertrofi dengan seperti paku sepatu.

e. Kulit
Pada kulit dinding perut akan mengalami perubahan warna
menjadi kemerahan, kusam dan kadang-kadang juga akan mengenai daerah
buah dada dan paha. Perubahan ini dikenal dengan istilah striae gravidarum.
Perubahan kulit pada payudara, abdomen dan paha disebabkan karena
peregangan pada lapisan kolagen. Peregangan maksimum menyebabkan
area tereggang menjadi lebih tipis, yang tampak seperti garis merah yang
berubah menjadi garis putih berkilauan yang disebut striae
gravidarum. Selain itu, kebanyakan pada banyak wanita kulit di garis
pertengahan perutnya (linea alba) akan berubah menjadi kecoklatan yang
disebut dengan linea nigra. Kadang juga akan muncul dengan ukuran yang
bervariasi pada wajah dan leher, yang disebut dengan cloasma/melasma
gravidarum. Mlasma disebabkan oleh deposit melanin pada makrofag
epidermal biasanya menghilang pada masa nifas, tetapi dapat juga menetap
sampai 10 tahun.

6
f. Payudara
Pada awal kehamilan perempuan akan merasakan payudaranya
menjadi lebih lunak. Setelah bulan kedua payudara akan bertambah
ukurannya dan vena-vena dibawah kulit akan lebih terlihat. Puting payudara
akan lebih besar kehitaman dan tegak. Setelah bulan pertama suatu cairan
berwarna kekuningan disebut kolostrum dapat keluar.tetapi air susu belum
dapat di produksi karena hormon prolaktin ditekan oleh prolactin inhibiting
hormone. Ukuran payudara sebelum kehamilan tidak mempunyai hubungan
dengan banyaknya air susu yang akan dihasilkan.

g. Perubahan metabolik
Sebagian besar penambahan berat badan selama kehamilan berasal
dari uterus dan isinya. Kemudian payudara, volume dara, dan cairan
ekstraselular. Diperkirakan selama kehamilan, berat badan akan bertambah
12,5 kg.
Tabel rekomendasi penambahan berat badan selama kehamilan berdasarkan
indeks massa tubuh.
Kategori IMT Rekomendasi (kg)
Rendah < 19,8 12,5-18
Normal 19,8-26 11,5-16
Tinggi 26-29 7-11,5
Obesitas >29 ≥7
Gemeli 16-20,5

Pada trimester ke dua dan ke tiga pada perempuan dengan gizi baik
dianjurkan menambah berat badan per minggu sebesar 0,4 kg, sementara
pada perempuan dengan gizi kurang atau berlebih dianjurkan menambah
berat badan perminggu masing-masing sebesar 0,5 kg dan 0,3 kg.

7
Tabel penambahan berat badan selama kehamilan
Jaringan 10 minggu 20 minggu 30 minggu 40 minggu
dan cairan
Janin 5 300 1500 3400
Plasenta 20 170 430 650
Cairan 30 350 750 800
amnion
Uterus 140 320 600 970
Mammae 45 180 360 405
Darah 100 600 1300 1450
Cairan 0 30 80 1480
ekstraselular
Lemak 310 250 3480 3345
Total 650 4000 8500 12500

2. Sistem Kardiovaskular
Pada minggu kelima cardiak output akan meningkat dan perubahan ini terjadi
untuk mengurangi resistensi vaskular sistemik. Selain itu, juga terjadi peningkatan
denyut jantung.
Sejak pertengahan kehamilan pembesaran uterus akan menekan vena kava
inferior dan aorta bawah ketika berada dalam posisi terlentang.penekanan vena kava
inferior ini akan mengurangi darah balik vena ke jantung. Selama trimester terakhir
posisi terlentang akan membuat fungsi ginjal menurun jika dibandingkan posisi
miring. Karena alasan inilah tidak dianjurkan ibu hamil dalam posisi terlentang pada
akhir kehamilan.

3. Sistem Respirasi.
Selama terjadinya kehamilan, sirkumferensia torak akan bertambah ± 6 cm,
tetapi tidak mencukupi penurunan kapasitas residu fungsional & volume residu paru-
paru karena pengaruh diafragma yang naik ± 4 cm selama kehamilan.

8
Kebutuhan oksigen ibu meningkat sebagai respon terhadap percepatan
laju metabolik dan peningkatan kebutuhan oksigen jaringan uterus dan payudara .
janin membutuhkan oksigen dan suat cara untuk membuang karbondioksida.
Tinggi difragma bergeser sebesr 4cm selama masa hamil. Dengan demakin
tuanya kehamilan dan seiring pembesaran uterus ke rongga abdobaen, pernafasan
dada menggantikan pernafasan perut dan penurunan diafragma saatinfirasi menjadi
semakin sulit.

4. Traktus digestivus/pencernaan
Seiring semakin besarnya rahim, lambung & usus akan tergeser. Termasuk
juga dengan yang lainnya misalnya apendiks yang akan tergeser ke arah atas &
lateral. Selain itu, gusi akan menjadi lebih hiperemis & lunak sehingga dengan cidera
yang sedang saja dapat menyebabkan perdarahan.

5. Traktus urinarius/perkemihan
Pada awal-awal bulan kehamilan kandung kemih akan tertekan oleh rahim
yang mulai membesar sehingga menimbulkan sering berkemih (kencing). Kondisi ini
akan mulai berkurang bahkan hilang dengan nakin tuanya usia kehamilan bila rahim
keluar dari rongga panggul. Tetapi pada akhir kehamilan, bila kepala janin telah
mulai turun ke pintu atas panggul, keluhan itu akan muncul kembali.
Ginjal akan mengalami pembesaran, glomerular filtration rate, & renal plasma
flow juga akan mengalami peningkatan. Sedangkan ureter akan terjadi dilatasi
dimana sisi kanan akan lebih besar dibandingkan ureter kiri.
Ø Perubahan sistem perkemihan pada kehamilan
1. Perubahan pada ginjal
Kehamilan menyebabkan ginjal mengalami penambahan berat dan
panjang sebesar 1 cm. Pelvis ginjal mengalami dilatasi akibat peningkatan
progesteron.

9
6. Sistem Endokrin.
Selama kehamilan itu normal, maka kelenjar hipofisis akan membesar
+ - 135%. Tetapi, kelenjar ini tidak begitu memiliki arti penting dalam kehamilan.
Kelenjar tiroid akan mengalami pembesaran hingga 15,0 ml ketika persalinan
akibat dari hiperplasia kelenjar & peningkatan vaskularisasi. Sedangkan kelenjar
adrenal akan mengecil, tetapi hormon androstenedion, testosteron,
dioksikortikosteron, aldosteron, & kortisol akan mengalami peningkatan. Sementara
itu, dehidroepiandrosteron sulfat akan mengalami penurunan.

7. Sistem Muskuloskeletal.
Akibat kompensasi dari pembesaran rahim ke posisi anterior, lordosis
menggeser pusat daya berat ke belakang ke arah dua tungkai. Sendi sakroilliaka,
sakrokoksigis & pubis akan meningkat mobilitasnya, yang diperkirakan karena
pengaruh hormonal. Karena mobilitas tersebut dapat meningkatkan perubahan sikap
ibu & pada akhirnya menyebabkan perasaan tidak nyaman pada bagian bawah
punggung terutama pada akhir kehamilan.

8. Sistem Persyarafan
Perubahan fisiologis spesifik akibat kehamilan dapat terjadi timbulnya
gejala neurologis dan neuromuskular sebagai berikut :
a. Kompresi syaraf panggul atas statis vaskular akibat pembesaran uterus dapat
menyebabkan perubahan sensori di tungakai bawah.
b. Lordosis dorsolumbal dapat menyebabkan nyeri akibat tarikan pada syaraf atau
kompresi akar syaraf.
Beberapa yang dirasakan ibu hamil diantaranya :
a. Pusing dan kunang kunang
Pusing dan perasaan seperti melihat kunagn kunang disebabkan oleh hipotensi
supine (vena cava sindrom). Hal ini terjadi karena ketidak stabilan vasomotor
dan hipotensi pastural khususnya stelah duduk atau berdiri dengan periode
yang lama. Hipotensi patural bisa jadi karena kekurangan volume darah
sementara.

10
b. Meralgia paresthetica (kesakitan, mati rasa, berkeringat, terasa gatal di daerah
paha ), bisa disebabkan oleh tekanan uterus pasa sysraf kutan lateral femoral.
c. Sindrom karpel tunel
Sindrom ini bisa menimbulkan perasaan terbakar, gatal dan sakit ditangan
(biasanya di jempol dan tiga jari pertama) sakitnya bisa sampai ke pergelangan
tangan naik ke lengan bagian bawah dan kadang-kadang sampai ke pundak
leher dan dada. Sindrom ini menyebabkan luka pada pergelangan tangan
sehingga menyebabkan implamasi dan penyempitan di saraf tengah yang
menjalar ke telapak tangan.
d. Kejang kaki mendadak
Biasanya terjadi dengan menarik kontraksi otot betis secara berulang. Hal
ini terjadi karena ibu sedang istirahat atau bangun tidur. Kejang ini dikarenakan
rendahnya serum ion kalsium dan meningkatnya fosfat atau ketidak cukupan
intake kalsium. Ketika itu terjadi seharusnya ibu melenturkan atau meluruskan
kaki atau berdiri. Ibu tidak dianjrukan untuk memijat kakinya karena mungkin
saja rasa sakit itu berasal dari trombloplebitis.
Contoh kasus:
ibu susan mengeluhkan masalah nyeri kepala gangguan penglihatan dan
gangguan pemusatan perhatian, konsentrasi dan memoris selama kehamilan.
Hal ini terjadi karena perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi pada sistem
syaraf.

9. Sistem kekebalan
Peningkatan pH sekresi vagina wanita hamil membuat wanita tersebut lebih
rentan terhadap infeksi vagina. Sistem pertahanan tubuh ibu selama kehamilan akan
tetap utuh, kadar immunoglobulin dalam kehamilan tidak berubah. Immunoglobulin G
atau IgG merupakan komponen utama dari immunoglobulin janin di dalam uterus dan
neonatal dini. IgG merupakan satu-satunya imunoglobulin yang dapat menembus
plasenta sehingga imunitas pasif akan di peroleh oleh bayi. Kekebalan ini dapat
melindungi bayi dari infeksi selanjutnya.

11
B. Perubahan Adaptasi Psikologis Dalam Masa Kehamilan
1. Trimester pertama
Trimester pertama sering dianggap sebaia periode penyesuaian. Penyesuaian yang
dilakukan wanita adalah terhadap kenyataan bahwa ia sedang mengandung.
Sebagian besar wanita merasa sedih dan ambivalen tentang kenyataan bahwa ia
hamil. Kurang lebih 80% wanita mengalami kekecewaan, penolakan, kecemasan,
depresi dan kesedihan. Hingga kini masih diragukan bahwa seorang wanita lajang
yang bahkan telah merencanakan dan menginginkan kehamilan atau telah berusaha
keras untuk tidak hamil ia mengatakan pada dirinya sendiri sedikitnya satu kali
bahwa ia sebenarnya berharap tidak hamil. Keseragaman kebutuhan ini perlu
dibicarakan dengan wanita karena ia cenderung menyembunyikan ambivalensi atau
perasaan negatifnya ini karena perasaan tersebut bertentangan dengan apa yang
menurutnya semestinya ia rasakan. Jika tidak dibantu menerima dan memahami
ambivalensi dan perasaan negatif tersebut sebagai suatu hal yang normal dalam
kehamilan, maka ia akan merasa sangat bersalah jika nantinya bayi yang
dikandungnya meninggal saat dilahirkan atau terlahir cacat atau abnormal. Ia akan
mengingat pikiran-pikiran yang ia miliki selama trimester pertama dan merasa
bahwa ialah penyebab tragedi tersebut.
Beberapa wanita terutama mereka yang telah merencanakan kehamilan atau telah
berusaha keras untuk hamil, merasa suka cita sekaligus tidak percaya bahwa dirinya
telah hamil dan mencari bukti kehamilan pada setiap jengkal tubuhnya. Trimester
pertama sering menjadi waktu yang sangat menyenangkan untuk melihat apakah
kehamilan akan berkembang dengan baik.
Hasrat seksual pada trimester pertama bervariasi antara wanita yang satu dengan
yang lain. Meski beberapa wanita mengalami pengingkatan seksual, tetapi secara
umum trimester pertama merupakan waktu terjadinya libido dan hal ini
memerlukan komunikasi yang jujur dan terbuka terhadap pasangan masing-masing.

2. Trimester kedua
Trimester kedua sering dikenal sebagai periode kesehatan yang baik, yakni
ketika wanita merasa nyaman dan bebas dari segala ketidaknyamanan yang normal

12
dialami selama kehamilan. Namun, trimester kedua juga merupakan fase ketika
wanita menelusur kedalam dan paling banyak mengalami kemunduran. Trimseter
kedua sebenarnya terbagi atas dua fase; praquickening dan pasca quickening.
Quickening menunjukan kenyataan adanya kehidupan yang terpisah, yang menjadi
dorongan bagi wanita dalam melaksanakan tugas psikologis utamanya pada trimester
kedua, yakni mengembangkan identitas sebagai ibu bagi dirinya sendiri.
Menjelang akhir trimester pertama dan selama porsi pra-quickening trimster
kedua berlangsung, wanita tersebut akan mengalami lagi, sekaligus mengevaluasi
kembali, semua aspek hubungan yang ia jalani dengan ibunya sendiri.
Dengan timbulnya quickening, muncul sejumlah perubahan, karena kehamilan
telah menjadi jelas dalam pikirannya. Kontak sosialnya berubah. ia lebih banyk
bersosialisasi dengan wanita hamil atau ibu baru lainnya, dan minat serta aktivitasnya
berfokus pada kehamilan, cara membesarkan anak, dan persiapan untuk menerima
peran yang baru.
Sebagian wanita merasa lebih erotis selama trimester kedua, kurang lebih 807 wanita
mengalami kemajuan yang nyata dalam hubungan seksual mereka dibanding pada
trimester pertama dan sebelum hamil.
Kecemasan, kekhawatiran dan masalah-masalah yang sebelumnya menimbulkan
ambivalensi pada wanita tersebut mereda, dan ia telah mengalami perubahan dari
seorang menuntut kasih sayang daei ibunya menjadi seorang yang mencari kasih
sayang dari pasangannya, semua faktor ini turut mempengarugi peningkatan libido
dan kepuasan seksual.

3. Trimseter ketiga
Trimester tiga sering disebut periode penantian dengan penuh kewaspadaan.
Pada periode ini wanila mulai menyadari kehadiran bayi sebagai makhluk yang
terpisah sehingga ia menjadi tidak sabar menanti kehadiran sang bayi. Ada perasaan
waswas mengingat bayi dapat lahir kapanpun, Trimester ketiga merupakan waktu
persiapan yang aktif terlihat dalam menanti kelahiran bayi dan menjadi orang tua
sementara perhatian utama terfokus pada bayi yang akan segera dilahirkan.

13
Orang-orang disekitarnya kini mulai membuat rencana untuk bayi yang dinantikan.
Wanita tersebut menjadi lebih protektif terhadap bayo, mulai menghindari keramaian
atau seseorang atau apapun yang ia anggap berbahaya.
Memilih bayi untuk bayinya merupakan persiapan menanti kelahiran bayi. Ia
menghadiri kelas sebagai persiapan menjadi orang tua.
Sejumlah kekuatan muncul pada trimsester ketiga. Wanita mungkin merasa cemas
dengan kehidupan bayi dan kehidupan dirinya sendiri, seperti: apakah nanti bayinya
kan lahir normal, atau abnormal terkait persalinan dan pelahiran apakah ia akan
menyadari bahwa ia akan bersalin, atau bayinya tidak mampu keluar karena perutnya
sudah luar biasa besar, atau apakah organ vitalnya akan mengalami cedera akibat
tendangan bayi. Ia juga mengakami proses duka lain ketika ia mengantisipasi
hilangnya perhatian dan hak istimewa khusus lain selama ia hamil, perpisahan antara
ia dan bayinya yang tidak dapat dihindarkan, dan perasaan kehilangan karena
uterusnya yang penuh tiba-tiba akan mengempis dan ruang tersebut menjadi kosong.
Wanita akan kembali merasakan ketidak nyamanan fisik yang semakin kuat
menjelang akhir kehamilan. Ia akan merasa canggung, jelek, berantakan, dan
memerlukan dukungan yang sangat besar dan konsisten dari pasangannya.
Alternatif posisi dalam berhubungan seksual dan metode alternatif untuk
mencapai kepuasan dapat membantu atau dapat menimbulkan perasaan bersalah jika
ia merasa tidak nyaman dengan cara-cara tersebut. Berbagai perasaan secara jujur
dengan perasaan dan konsultasi mereka dengan anda menjadi sangat penting.

C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perubahan Fisiologi Dan Psikologi Selama


Kehamilan.

1. Kematangan pribadi
Ibu hamil yang kepribadiannya kurang matang, sering mengalami gangguan
dalam beradaptasi terhadap perubahan pada masa kehamilan.mereka memandang bahwa
kehamilan sebagai suatu beban bagi dirinya sehingga akan timbul suatu reaksi sebagai
upaya pertahanan yang berwujud regresi,terutama ketika kehamilan pada trimester I. Saat
itu terjadi ketidakseimbangan hormon yang memicu peningkatan asam lambung sehingga

14
ibu merasakan mual dan muntah. Ibu hamil yang kepribadiannya matang akan dapat
mengandalkan, bahkan menganngap hal itu sebagai hal yang biasa sehingga masih dapat
beraktivitas seperti biasa. Lain hal nya dengan ibu dengan kepribadian yang belum
matang, hal ini dirasakan sangat menyiksa dirinya, sangat parah sehingga tidak bisa
beraktivitas. Bahkan hingga dirawat di rumah sakit karena mual muntah yang berlebihan,
makan dan minum harus dipenuhi dengan pemberian infus.

2. Masalah psikologis yang dialami


Bagi ibu yang mengalami masalah psikologis, tidak mendapat jalan untuk
pemecahan sering menjadi pemicu ketidakmampuan beradaptasi terhadap kehamilannya,
khususnya pada trimester I. Jenis masalah psikologis yang cenderung dialami ibu, antara
lain kehamilan yang tidak diharapkan, kehamilan tanpa dukungan keluarga, pernikahan
yang tidak direstui , dan kekerasan dalam rumah tangg yang dialami oleh ibu.

3. Sosial ekonomi
Pernikahan pada usia muda dan tidak terencana, pada umumnya pasangan yang
demikian belum memiliki pekerjaan. Dengan demikian, kehamilannya dianggap sebagai
beban. Hal ini tentu dapat mempengaruhi proses adaptasi iby dalam masa kehamilannya.
Ibu mungkin tidak dapat memenuhi kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan
janinyasehingga mungkin mengalami pertumbuhan janin yang terhambat.

15
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Trimester I
Fisiologis Psikologis
Sistem tubuh Bentuk perubahan Bentuk perubahan
Uterus Uterus akan membesar pada bulan-bulan pertama Pada trimester ini,
dibawah pengaruh estrigen dan progesteron. ibu hamil cenderung
Perubahan ini pada dasarnya disebabkan oleh adanya mengalami perasaan
: (1) peningkatan vaskularisasi dan dilatasi tidak enak, seperti
pembuluh darah. (2) hiperplasia (produksi serabut kekecewaan,
otot dan jaringan fibroelastis baru) yang sudah ada penolakan,
dan (3) perkembangan desidua. kecemasan,
Serviks Serviks uteri pada kehamilan juga mengalami kesedihan, dan
perubahan karena hormon estrogen. Jika korpus uteri merasa benci akan
mengandung lebih banyak jaringan otot, maka kehamilannya. Hal
serviks lebih banyak mengandung jaringan ikat. ini disebabkan oleh
Akibat kadar estrogen meningkat dan dengan adanya permulaan
hipervaskularisasi serta meningkatnya suplai darah peningkatan hormon
maka konsistensi serviks menjadi lunakyang disebut progesteron dan
tanda goodell. Selama minggu awal kehamilan, estrogen yang
peningkatan aliran darah uterus dan limfe menyebabkan ibu
mengakibatkan eodema dan kongesti panggul. mengalami mual dan
Akibanya uterus, serviks dan itmus lunak secara muntah, dan
progresif dan serviks menjadi kebiruan (tanda mempengaruhi
chadwick, tanda kemungkinan hamil) perlunakan perasaan ibu. Pada
itmus menyebabkan antefleksi uterus berlenihan masa ini ibu juga
selama tiga bulan pertama kehamilan. berusaha meyakinkan
Ovarium Pada permulaan kehamilan masih terdapat korpus bahwa dirinya
luteum graviditatum, korpus uteum memang mengalami

16
Fisiologis Psikologis
Sistem tubuh Bentuk perubahan Bentuk perubahan
graviditatisberdiameter kira-kira 3 cm, kemudian dia kehamilan. Pada masa
mengecil setelah plasenta terbentuk. Korpus luteum ini juga cenderung
ini mengeluarkan hormon estrogen dan progesteron. terjadi penurunan libido
Vagina dan Akibat pengaruh hormon estrogen, vagina dan vulva sehingga diperlukan
Vulva mengalami perubahan pula. Sampai minggu ke-8 komunikasi yang jujur
terjadi hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan dan terbuka antara
vulva tampak lebih merah, agak kebiruan (lividae) suami dan istri.
tanda ini disebut tanda chadwick . warna portio pun
tampak lividae.
Kulit Pada kulit dinding perut akan mengalami perubahan
warna menjadi kemerahan, kusam dan kadang-
kadang juga akan mengenai daerah buah dada dan
paha. Perubahan ini dikenal dengan istilah striae
gravidarum.
Payudara Pada awal kehamilan perempuan akan merasakan
payudaranya menjadi lebih lunak. Setelah bulan
kedua payudara akan bertambah ukurannya dan
vena-vena dibawah kulit akan lebih terlihat. Puting
payudara akan lebih besar kehitaman dan tegak
Sistem Selama terjadinya kehamilan, sirkumferensia torak
Respirasi akan bertambah ± 6 cm, tetapi tidak mencukupi
penurunan kapasitas residu fungsional & volume
residu paru-paru karena pengaruh diafragma yang
naik ± 4 cm selama kehamilan.
Kardiovaskular a. Curah jantung meningkat
b. Tekanan darah menurun pada trimester
pertama ini karena pengaruh hormon progesteron
sehingga otot polos berelaksasi.
Metabolisme Pada masa hamil, ibu memerlukan asupan tambahan

17
Fisiologis Psikologis
Sistem tubuh Bentuk perubahan Bentuk perubahan
zat besi zat besi, tetapi pada trimester pertama tidak terlalu
banyak.
Sirkulasi Saat ini volume plasma meningkat (mulai usia
kehamilan 10 minggu). Selain itu, volume darah
merah, sel darah putih, dan trombosit juga
meningkat pada masa ini.

Trimester II
Fisiologis Psikologis
Sistem Tubuh Bentuk perubahan Bentuk Perubahan
uterus Pada kehamilan 16 minggu cavum uteri sama sekali Pada trimester ini,
diisi oleh ruang amnion yang terisi janin dan ibu hamil merasa
istimus menjadi bagian korpus uteri. Bentuk uterus mulai menerima
menjadi bulat dan berangsur-angsur berbentuk kehamilan dan
lonjong seperti telur, ukurannya kira-kira sebesar menerima
kepala bayi atau tinju orang dewasa. keberadaan
Serviks Konsistensi menjadi lunak dan kelenjar-kelenjar di bayinya karena
serviks akan berfungsi lebih dan akan pada masa ini ibu
mengeluarkan sekresi lebih banyak. mulai dapat
merasakan gerakan
janinnya. Pada
periode ini, libido
ibu meningkat dan
Ovarium dan Korpus luteum mulai mnghasilkan estrogen dan ibu sudah tidak
plasenta progesteron dan setelah plasenta terbentuk menjadi merasa lelah dan
sumber utama kedua hormon. Plasenta membentuk tidak nyaman
steroid, human chorionic gonadotropin ( HCG ), seperti pada
Human Placenta Lactgogen ( HPL ) atau Human trimestrt pertama.
Chorionic Somatomammothropin ( HCS ), dan

18
Fisiologis Psikologis
Sistem Tubuh Bentuk perubahan Bentuk Perubahan
Human Chorionic Thyrotropin ( HCT ). Jadi pada
masa ini plasenta mulai menggantikan fungsi
korpus luteum.
Payudara/ Terjadi perubahan – perubahan antara lain: adanya
mammae rasa kesemutan, danya nyeri tekan ,payudara
membesar secara bertahap karena peningkatan
pertumbuhan jaringan alveolar dan suplai
darah ,puting susu lebih menonjol dan mengeras,
areola tumbuh lebih gelap. Selain itu pada usia
kehamilan 12 minggu ke atas puting susu mulai
mengeluarkan cairan berwarna putih agak jernik
bernama colostrum.
Kulit Stiae gravidarum ,yaitu tanda regangan yang
dibentuk akibat serabut – serabut elastik dari
lapisan kulit terdalam terpisah dan putus. Hal ini
mengakibatkan pruritus atau rasa gatal
Sistem 1. Konstipasi yang disebbkan oleh hormon
Pencernaan estrogen yang semakin meningkat
2. Perut kembung yang disebabkan karena adnya
tekanan uterusyang membesar dalam rongga
perutyang mendesak organ – organ pencernaan ke
arah atas dan lateral.
3. Wasir yang disebabkan oleh konstipasi dan
naiknya tekanan vena – vena di bawah uterus
4.Panas perut (heart burn) yang terjadi akibat aliran
balik asam gastrik ke dalam esophagus bagian
bawah.
Sistem Respirasi Wanita hamil sering mengaami sesak nafas karena
penurunan tekanan CO2.

19
Fisiologis Psikologis
Sistem Tubuh Bentuk perubahan Bentuk Perubahan
Sistem Setelah 24 minggu tekanan darah sedikit demi
kardiovaskuler sedikit naik kembali pada tekanan darah sebelum
aterm. Terjadi peningkatan volume darah sekitar 30
% - 50% diatas tingkat biasanya karena adanya
retensi garam dan air yang disebabkan sekresi
aldosteron dari adrenal oleh esterogen. Peningkatan
volume dam curah jantung juga menimbulkan
perubahn hasil auskultasi. Bunyi spliting S1 dan S2
lebih jelas terdengar. S3 lebih jelas terdengar
setelah minggu ke – 20 gestasi. Antar minggu ke 14
dan 20 denyut meningkat perlahan mencapaiu 10
sampaij 15 kali permenit kemudian menetap sampai
aterm
Sistem Vaskularisasi meningkat membuatvmukosa
perkemihan kandung kemih menjadi mudah luka dan
berdarah. Pembesaran kandung kemih
menimbulkan rasa ingin berkemih walaupun kemih
hanya berisi seikit utine.
Sistem Mobilitas sendi berkurang terutama pada daerah
Muskuloskletal siku dan pergelangan tangan,terjadi penambahan
berat badan sehingga bahu lebih tertarik kebelakang
dan tulang belakang lebih melengkung, sendi tulang
belakang lebih lentur. Sehingga ibu hamil terlihat
seperti penderita lordosis. Sering juga ibu hamil
mengeluh mengalamiKram pada kaki yang terjadi
akibat tekanan dari rahim pada pembuluh darah
utama menuju kaki membuat darah mengalir
kembali ke arah kaki, menyebabkan terjadinya
kram. Untuk mengurangi keluhan urutlah bagian

20
Fisiologis Psikologis
Sistem Tubuh Bentuk perubahan Bentuk Perubahan
yang kram tadi atau berjalan bisa membuat lebih
nyaman

Trimester III
Fisiologis Psikologis
Sistem
Bentuk perubahan Bentuk perubahan
Reproduksi
uterus Kontraksi perut Braxton-Hicks atau kontraksi Pada trimester
palsu ini berupa rasa sakit di bagian perut yang akhir ini, ibu hamil
ringan, tidak teratur, dan akan hilang bila ibu mulai merasa takut
hamil duduk atau istirahat. dan waspada. Hal
Serviks Serviks uteri pada kehamilan juga mengalami ini karena ibu
perubahan karena hormon estrogen. Akibat kadar memikirkan
estrogen yang meningkat dan dengan adanya keadaan bayinya,
hipervaskularisasi, maka konsistensi serviks perkiraan waktu
menjadi lunak. Serviks uteri lebih banyak bayinya akan lahir.
mengandung jaringan ikat yang terdiri atas Sementara ibu juga
kolagen. takut berpisah
Ovarium dengan bayinya
Vagina dan vulva Vagina dan vulva akibat hormon estrogen juga dan kehilangan
mengalami perubahan. Adanya hipervaskularisasi perhatian khusus
mengakibatkan vagina dan vula tampak lebih yang diterima
merah dan agak kebiru-biruan (livide). Warna selama hamil. Oleh
porsio tampak livide. Pembuluh-pembuluh darah sebab itu, saat ini
alat genetalia interna akan membesar ibu sangat
Payudara Keluarnya cairan dari payudara, yaitu colostrum, memerlukan
merupakan makanan bayi pertama yang kaya akan dukungan dari
protein. Biasanya, pada trimester ini, ibu hamil suami, keluarga
akan merasakan hal itu, yakni keluarnya dan petugas

21
Fisiologis Psikologis
Sistem
Bentuk perubahan Bentuk perubahan
Reproduksi
colostrum.
Perubahan Terjadi kenaikan berat badan sekitar 5,5 kg,
metabolik penambahan BB dari mulai awal kehamilan
sampai akhir kehamilan adalah 11-12 kg.
Kardiovaskular a. Curah jantung meningkat 30-50% selama
kejamilan, dan terjadi peningkatan maksimal pada
trimester ini,
b. Pada masa ini, tekanan darah tetap berada
pada kisaran sesuai dengan tekanan darah.
Sistem respirasi Karena adanya perubahan hormonal yang
memengaruhi aliran darah ke paru-paru, pada
kehamilan 33-36 minggu, banyak ibu hamil akan kesehatan. Masa ini
merasa susah bernapas. Ini juga didukung oleh juga sangat perlu
adanya tekanan rahim yang membesar yang dipersiapkan secara
berada di bawah diafragma (yang membatasi perut aktif sehingga
dan dada). Setelah kepala bayi turun kerongga persalinan dapat
panggul ini biasanya 2-3 minggu sebelum ditangani secara
persalinan pada ibu yang baru pertama kali hamil optimal.
akan merasakan lega dan bernapas lebih mudah,
dan rasa panas diperut biasanya juga ikut hilang,
karena berkurangnya tekanan bagian tubuh bayi
dibawah diafragma / tulang iga ibu.
Pencernaan Konstipasi Pada trimester ini sering terjadi
konstipasi karena tekanan rahim yang membesar
kearah usus selain perubahan hormon progesteron
Perkemihan Sering kencing Pembesaran rahim ketika kepala
bayi turun ke rongga panggul akan makin
menekan kandungan kencing ibu hamil.

22
Fisiologis Psikologis
Sistem
Bentuk perubahan Bentuk perubahan
Reproduksi
Endokrin Pada akhir kehamilan terjadi Penurunan kadar
hormon progesteron dan terjadi peningkatan
hormon oksitosin.
Muskuloskeletal Sakit bagian tubuh belakang Sakit pada bagian
tubuh belakang (punggung-pinggang), karena
meningkatnya beban berat dari bayi dalam
kandungan yang dapat mempengaruhi postur
tubuh sehingga menyebabkan tekanan ke arah
tulang belakang
Persyarafan Bengkak Perut dan bayi yang kian membesar
selama kehamilan akan meningkatkan tekanan
pada daerah kaki dan pergelangan kaki ibu hamil,
dan kadang membuat tangan membengkak. Ini
disebut edema, yang disebabkan oleh perubahan
hormonal yang menyebabkan retensi cairan.
Kekebalan Cairan vagina Peningkatan cairan vagina selama
kehamilan adalah normal. Cairan biasanya jernih.
Pada awal kehamilan, cairan ini biasanya agak
kental, sedangkan pada saat mendekati persalinan
cairan tersebut akan lebih cair.

B. Saran
Sebagai seorang mahasiswa kebidanan yang akan menjadi seorang tenaga kesehatan,
harusnya lebih mempelajari dan memahami bagaimana perubahan fisiologis dan psikologis
selama masa kehamilan. Karena peran bidan sangat penting dalam memberikan konseling
pada ibu hamil mengenai perubahan-perubahan tersebut. Sehingga ibu hamil mampu

23
mengantisipasi maupun mengatasi perubahan yang dialaminya. Juga ibu hamil akan
terhindar dari sara takut atau stres dan mampu menjalani masa kehamilannya dengan normal
dan bahagia.

DAFTAR PUSTAKA

Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo/Editor Ketua, Abdul Bari Saifuddin,.. Edisi Keempat,
Cetakan Ketiga. Jakarta: Pt. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2016.

24
Kusmiyati, Yuni, Heni Puji Wahyuningsih Dan Sujiyatini. 2009. Perawatan Ibu Hamil.
Yogyakarta: Fitramaya.
Fairus, Martini. 2011. Fisiologi Kebidanan. Sewon, Bantul, Yogyakarta: Pustaka Rihama.
Siwi Walyani, Elisabeth. 2015. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan. Yogyakarta:
PUSTAKABARUPRESS.
Ayu Mandriwati, Gusti. 2016. Asuhan Kebidanan Kehamilan Berbasis Kompetensi. Jakarta:
EGC.

25

Anda mungkin juga menyukai