Disusun Oleh :
KELOMPOK 1
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas berkat rahmat dan
karunia nya kami selaku penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebagaimana
mestinya. Tak lupa Shalawat beserta salam selalu terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad
SAW. Dan juga kami berterimakasih kepada Dosen Mata Kuliah Pengantar Asuhan Kebidanan
yang selalu membimbing dan mengajari kami supaya bisa menyusun makalah ini dengan baik
dan benar.
Makalah tentang Perubahan Fisiologi Sistem Refroduksi pada Ibu Hamil dibuat
untuk melengkapi tugas mata kuliah Dokumentasi Kebidanan. Pada isi makalah disampaikan
materi tentang apa saja perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi pada trimester pertama, kedua
dan ketiga pada sistem reproduksi ibu hamil.
Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah mendukung serta membantu
penyelesaian makalah ini. Kami juga berharap agar isi makalah ini dapat bermanfaat dan bisa
menjadi bahan rujukan bagi pembaca.
Dengan kerendahan hati, kami memohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan.
Kritik yang terbuka dan membangun sangat kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Demikian kata pengantar ini kami sampaikan. Terima kasih.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa
dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat
fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40
minggu atau 10 bulan atau 9 bulan menurut kalender internasional. Kehamilan terbagi
dalam 3 trimester, dimana trimester pertama berlangsung dalam 12 minggu, trimester
kedua 15 minggu (minggu ke-13 hingga ke-27), dan trimester ketiga 13 minggu
(minggu ke-28 hingga ke-40) (Saifuddin, 2016).
Perubahan anatomi dan adaptasi pada perempuan hamil sebagian besar sudah
terjadi segera setelah fertilisasi dan terus berlanjut selama kehamilan. Kebanyakan
perubahan ini merupakan respon terhadap janin. Satu hal yang menabjubkan adalah
bahwa hampir semua hampir semua perubahan ini akan kembali seperti keaadaan
sebelum hamil setelah proses persalinan dan menyusui selesai.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi pada trimester pertama sistem
reproduksi?
2. Apa saja perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi pada trimester kedua sistem
reproduksi?
3. Apa saja perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi pada trimester ketiga sistem
reproduksi?
1
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Isthmus uteri pada minggu pertama mengadakan hipertrofi seperti korpus uteri
yang mengakibatkan isthmus menjadi lebih panjang dan lunak yang dikenal dengan
tanda Hegar.
3
2. Serviks
Serviks menjadi lunak(soft) yang disebut dengan tanda Goodell, banyak
jaringan ikat yang mengandung kolagen,kelenjar servikal membesar dan
mengeluarkan banyak cairan mukus karna pertambahan dan pelebaran pembuluh
darah, warnanya menjadi livid yang disebut tanda Chadwick.
3. Ovarium
Proses ovulasi selama kehamilan akan terhenti dan pematangan folikel baru
juga ditunda.hanya satu korpus luteum yang dapat ditemukan di ovarium. Folikel
ini akan berfungsi maksimal selama 6-7 minggu awal kehamilan. Dan setelah itu
akan berperan sebagai penghasil progeteron dlam jumlah yang relatif minimal.
2. Serviks
Serviks bertambah dan menjadi lunak (soft) yang di sebut dengan tanda
Gooldell. Kelenjar endoserfikal membesar dan mengeluarkan cairan mukus. Oleh
4
karna pertumbuhan dan pelebaran pembulu darah, warna nya menjadi lipid yang di
sebut tanda Chandwick.
3. Ovarium
Saat ovulasi terhenti masih terdapat korpus luteum graviditas sampai terbentuk
nya plasenta yang mengambil alih pengeluaran esterogen dan progesteron ( kira-
kira pada kehamilan 16 minggu dan korpus luteum graviditas berdiameter kurang
lebih 3 cm).
2. Serviks
Serviks uteri pada kehamilan juga mengalami perubahan karena hormon
estrogen. Akibat kadar estrogen yang meningkat dan dengan adanya
hipervaskularisasi, maka konsistensi serviks menjadi lunak. Serviks uteri lebih
banyak mengandung jaringan ikat yang terdiri atas kolagen. Karena servik terdiri
atas jaringan ikat dan hanya sedikit mengandung jaringan otot, maka serviks tidak
mempunyai fungsi sebagai spinkter, sehingga pada saat partus serviks akan
membuka saja mengikuti tarikan-tarikan corpus uteri keatas dan tekanan bagian
bawah janin kebawah . Sesudah partus, serviks akan tampak berlipat-lipat dan
tidak menutup seperti spinkter.
5
Kelenjar-kelenjar di serviks akan berfungsi lebih dan akan mengeluarkan
sekresi lebih banyak. Kadang-kadang wanita yang sedang hamil mengeluh
mengeluarkan cairan pervaginam lebih banyak. Pada keadaan ini sampai batas
tertentu masih merupakan keadaan fisiologik, karena peningakatan hormon
progesteron. Selain itu prostaglandin bekerja pada serabut kolagen, terutama pada
minggu-minggu akhir kehamilan. Serviks menjadi lunak dan lebih mudah
berdilatasi pada waktu persalinan.
3. Ovarium
Ovulasi terhenti, fungsi pengeluaran hormon estrogen dan progesteron di ambil
alih oleh plasenta.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada setiap trimester terjadi perubahan-perubahan misalnya sistem reproduksi.
Perubahan-perubahan yang terjadi selama kehamilan akan kembali seperti ke keadaan
sebelum hamil, setelah proses persalinan dan menyusui selesai.
Perubahan pada sistem refroduksi pada ibu hamil yaitu uterus, serviks, ovarium, vagina
dan vulva.
B. Saran
Berdasarkan simpulan di atas maka penulis akan menyampaikan saran yang mungkin
akan bermanfaat yaitu :
Bagi penulis
Diharapkan bagi penulis agar dapat meningkatkan pengetahuan dalam pengolahan
materi Pengantar Asuhan Kebidanan.
Bagi profesi
Diharapkan dalam pelayanan kebidanan profesi bidan mampu mengasumsi dan mampu
membantu masyarakat yang membutuhkan terutama yang ibu mau melahirkan.
Bagi Instuisi Pendidikan
Diharapkan agar lebih meningkatkan mutu pendidikan dalam proses pembelajaran baik
teori maupun praktik agar mahasiswa dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan
tentang teori-teori pada materi Pengantar Asuhan Kebidanan.
7
DAFTAR PUSTAKA