Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

FISIOLOGI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN

Disusun Oleh : Rosinta Dwi Oktavia

NIM : P05140320093

DIV Kebidanan Alih Jenjang

Dosen Pembimbing

Diah Eka Nugraheni, SST, M.Keb

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BENGKULU

PRODI DIV KEBIDANAN ALIH JENJANG

TAHUN AJARAN 2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat-Nya kami mampu menyelesaikan penulisan makalah ini dengan
baik dan tepat waktu.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata

,
Kuliah Fisiologi Dalam Praktik Kebidanan pada semester ketujuh ditahun ajaran
2020,dengan judul “Perubahan Anatomi Dan Fisiologi Pada Ibu Hamil Sistem
Reproduksi Dan Sistem Kardiovaskuler”. Dengan tugas ini diharapkan mampu
untuk lebih mengerti tentang Sistem Reproduksi dan Sistem Kardiovaskuler.

Saya menyadari bahwa penulisan makalah ini jauh dari kata sempurna,
oleh sebab itu kritik dan saran yang sifatnya membangun karya tulis ini, sangat
diharapkan.

Bengkulu, 28 Juli 2020

Penyusun

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................i

KATA PENGANTAR....................................................................................ii

DAFTAR ISI.................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang..............................................................................1


1.2 Rumusan Masalah.........................................................................1
1.3 Tujuan...........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Adaptasi Fisiologi Pada Sistem Reproduksi ................................3

2.2 Adaptasi Fisiologi Pada Sistem Kardiovaskuler...........................9

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan.................................................................................12

3.2 Saran...........................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kehamilan merupakan proses fisiologis yang memberikan perubahan
pada ibu maupun lingkungannya. Dengan adanya kehamilan maka seluruh
system genetalia wanita mengalami perubahan yang mendasar untuk
mendukung perkembangan dan pertumbuhan janin dalam Rahim selama
proses kehamilan berlangsung (Serri H, 2013).
Kehamilan merupakan suatu peristiwa yang penting dalam kehidupan
seseorang wanita dan keluarga pada umumnya, walaupun perubahan besar
yang akan terjadi sangat mempengaruhi semua orang terutama wanita.
Kehamilan juga dapat diartikan saat-saat krisis, saat terjadi gangguan dan
perubahan identitas serta peran bagi setiap anggota keluarga. Setiap individu
berespon terhadap krisis tersebut dengan cara yang berbeda sesuai dengan
sifat kejadian yang ada dalam kehidupannya. Pada awalnya bagi sebagian ibu
hamil untuk pertama kalinya mengalami periode syok, menyangkal,
kebingungan, serta tidak terima atas apa yang terjadi. Persepsi setiap wanita
saat dia mengetahui akan kehamilan tersebut, yang ada dalam pikirannya
bahwa kehamilan merupakan suatu penyakit, kejelekan pada dirinya atau
kemungkinan mereka memandang bahwa kehamilan adalah suatu periode
kreatifitas dan pemenuhan pengabdian pada keluarga. Olehkarena itu
berbagai dukungan dan bantuan sangat penting dibutuhkan bagi seorang ibu
untuk mendukung selama kehamilannya (Serri H, 2013).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi pada sistem reproduksi
2. Apa saja perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi pada sistem
kardiovaskuler

4
1.3 Tujuan
1. Mengetahui perubahan anatomi dan adapatasi fisiologi pada sistem
reproduksi
2. Mengetahui perubahan anatomi dan adapatasi fisiologi pada sistem
kardiovaskuler

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Adaptasi Fisiologi Pada Sistem Reproduksi

Adaptasi Fisiologis Sistem Reproduksi meliputi perubahan pada :

1.Vulva dan Vagina

Pada Trimester 1 Minggu ke-8 terjadi hipervaskularisasi sehingga


vagina tampak merah dan kebiruan (tanda chatwick). pH vagina menjadi
lebih asam. Dari 4 menjadi 6.5 menyebabkan rentan terhadap infeksi
vagina. Mengalami deskuamasi/pelepasan elemen epitel pada sel-sel
vagina akibat stimulasi estrogen membentuk rabas vagina disebut leukore
(keputihan). Hormon kehamilan mempersiapkan vagina supaya distensi
selama persalinan dengan produksi mukosa vagina yang tebal, jarinagn
ikat longar, hipertropi otot polos dan pemanjangan vagina.
Pada Trimester II terjadi peningkatan vaskularisasi vagina dan
peningkatan sensitifitas yang menyolok,serta meningkatkan libido. Pada
Trimester III Vagina dan vulva mengalami perubahan karena pengaruh
esterogen.akibat dari hipervaskularisi,vagina dan vulva terlihat lebih
merah atau kebiruan. Warna livid pada vagina atau portio serviks di sebut
tanda chadwick.

6
2. Serviks

Pada Trimester I Serviks  menjadi lunak (soft) yang disebut dengan


tanda Goodell, banyak jaringan ikat yang mengandung kolagen,kelenjar
servikal membesar dan mengeluarkan banyak cairan mukus karna
pertambahan dan pelebaran pembuluh darah, warnanya menjadi livid yang
disebut tanda Chadwick. Pada Trimester II Serviks bertambah dan menjadi
lunak (soft) yang di sebut dengan tanda Gooldell. Kelenjar endoserfikal
membesar dan mengeluarkan cairan mukus. Oleh karna pertumbuhan dan
pelebaran pembulu darah, warna nya menjadi lipid yang di sebut tanda
Chandwick.

Pada Trimester III Serviks uteri pada kehamilan juga mengalami


perubahan karena hormon estrogen. Akibat kadar estrogen yang
meningkat dan dengan adanya hipervaskularisasi, maka konsistensi serviks
menjadi lunak. Serviks uteri lebih banyak mengandung jaringan ikat yang
terdiri atas kolagen. Karena servik terdiri atas jaringan ikat dan hanya
sedikit mengandung jaringan otot, maka serviks tidak mempunyai fungsi
sebagai spinkter, sehingga pada saat partus serviks akan membuka saja
mengikuti tarikan-tarikan corpus uteri keatas dan tekanan bagian bawah
janin kebawah .  Sesudah partus, serviks akan tampak berlipat-lipat dan
tidak menutup seperti spinkter.

Perubahan-perubahan pada serviks perlu diketahui sedini mungkin


pada kehamilan, akan tetapi yang memeriksa hendaknya berhati-hati dan
tidak dibenarkan melakukannya dengan kasar, sehingga dapat
mengganggu kehamilan.Kelenjar-kelenjar di serviks akan berfungsi lebih
dan akan mengeluarkan sekresi lebih banyak. Kadang-kadang wanita yang
sedang hamil mengeluh mengeluarkan cairan pervaginam lebih banyak.
Pada keadaan ini sampai batas tertentu masih merupakan keadaan
fisiologik, karena peningakatan hormon progesteron. Selain itu
prostaglandin bekerja pada serabut kolagen, terutama pada minggu-

7
minggu akhir kehamilan. Serviks menjadi lunak dan lebih mudah
berdilatasi pada waktu persalinan.

3.Uterus

Pada Timester I terjadi Pembesaran uterus meliputi peregangan dan


penebalan sel-sel otot sementara produksi meosit yang baru sangat
terbatas. Bersamaan dengan hal itu terjadi akumulasi jaringan ikat dan
elastik, terutama pada lapisan otot luar. Kerja sama tersebut akan
meningkatkan kekuatan dinding uterus. Daerah korpus pada bulan-bulan
pertama akan menebal, tetapi seiring dengan bertambahanya usia
kehamilan akan menipis pada akhir kehamilan ketebalanya hanya sekitar
1,5 cm bahkan kurang.

Pada awal kehamilan penebalan uterus distimulasi terutama oleh


hormon esterogen dan sedikit oleh progesteron.akan tetapi, setelah
kehamilan 12 minggu lebih penambahan ukuran uterus didominasi oleh
desakan dari hasil konsepsi.pada awal kehamilan tuba fallopi,ovarium,dan

8
ligamentum rotundum berada sedikit dibawah apeks fundus,sementara
pada akhir kehamilan akan berada sedikit di atas pertengahan uterus.posisi
plasenta juga mempengaruhi penebalan sel-sel otot uterus,dimana bagian
uterus yang mengelilingi implantasi plasenta akan bertambah besar lebih
cepat dibandingkan bagian lainnya. Sehingga akan menyebabkan uterus
tidak rata. Fenomena ini dikenal dengan tanda piscaseck.

Pada minggu-minggu pertama kehamilan uterus masih seperti bentuk


aslinya seperti buah alvokat.seiring dengan perkembangan
kehamilannya,daerah fundus dan korpus akan membulat dan akan menjadi
bentuk sferis pada usia kehamilan 12 minggu.

Isthmus uteri pada minggu pertama mengadakan hipertrofi seperti


korpus uteri yang mengakibatkan isthmus menjadi lebih panjang dan lunak
yang dikenal dengan tanda Hegar.

Pada akhir kehamilan 12 minggu uterus akan menyentuh dinding


abdominal mendorong usus seiring perkembangannya,uterus akan
menyentuh dinding abdominal mendorong usus kesamping, dan keatas,
terus tumbuh hingga hampir menyentuh hati. Sejak trimester I kehamillan
uterus akan mengalami kontraksi yang tidak teratur dan umumnya tidak
disertai nyeri.

Pada Trimester II terjadi bentuk uterus pada kehamilan empat bulan


berbentuk bulat sedangkan pada akhir kehamilan berbentuk bujur telur.
Pada kehamilan lima bulan,rahim teraba seperti berisi cairan ketuban dan
dinding rahim terasa tipis.

Posisi rahim : 

1) Pada empat bulan kehamilan,rahim tetap berada pada rongga pelvis.


2) setelah itu, mulai memasuki rongga perut yang dalam pembesarannya
dapat mencapai batas hati.
3) rahim yang hamil biasa nya mobilitas nya, lebih mengisi rongga
abdomen kanan atau kiri
Pada kehamilan 16 minggu,kavum uteri seluruh nya di isi oleh amion
dimana desidua kapsularis dan desidua vera (parietalis) telah menjadi satu.
Tinggi TFU terletak antara pertengahan simpisis pusat. Plansenta telah
terbentuk seluruh nya. Pada kehamilan 20 minggu, TFU terletak 2-3 jari di
bawa pusat. Pada kehamilan 24 minggu, TFU terletak setinggi pusat.

9
Pada Trimester III terjadi Berat uterus naik secara luar biasa dari 30
gram-1000 gram pada akhir kehamilan empat puluh minggu.pada
kehamilan 28 minggu, TFU terletak 2-3 jari diatas pusat,pada kehamilan
36 minggu tinggi TFU satu jari dibawah Px. Dan pada kehamilan 40
minggu,TFU berada tiga jari dibawah px.   Pada trimester III , istmus uteri
lebih nyata menjadi corpus uteri dan berkembang menjadi segmen bawah
uterus atau segmen bawah rahim (SBR). Pada kehamilan tua, kontraksi
otot-otot bagian atas uterus menyebabkan SBR menjadi lebih lebar dan
tipis (tampak batas yang nyata antara bagian atas yang lebih tebal dan
segmen bawah yang lebih tipis). Batas ini dikenal sebagai lingkaran
retraksi fisiologik. Dinding uterus diatas lingkaran ini jauh lebih tebal
daripada SBR.

Pertumbuhan uterus dimulai setelah implantasi dengan proses


hiperplasia dan hipertrofi sel. Hal ini terjadi akibat pengaruh hormon
estrogen dan progesteron. Penyebab pembesaran uterus antara lain:

a. Peningkatan vaskularisasi dan dilatasi pembuluh darah


b. Hiperplasia dan hipertrofi, dan
c. Perkembangan desidua

Selama kehamilan, dinding-dinding otot rahim menjadi kuat dan


elastis. Fundus pada servik mudah fleksi disebut  tanda Mc
Donald.  Korpus uteri dan servik melunak dan membesar pasca umur
kehailan minggu ke 8 yang disebut tanda Hegar. Sedangkan
posisi rahim pada awal  kehamilan adalah antefleksi atau retrofleksi, pada
umur kehamilan 4 bulan kehamilan rahim berada dalam rongga pelvis dan
setelahnya memasuki rongga perut

Tinggi fundus uteri selama kehamilan:

Umur Kehamilan Tinggi Fundus Uteri


12 minggu 3 jari di atas simpisis
20 minggu 3 jari di bawah pusat
24 minggu Setinggi pusat
28 minggu 3 jari di atas pusat
32 minggu Pertengahan pusat dengan prosessus
xifoideus
36 minggu Setinggi prosessus xifoideus
40 minggu 2 jari di bawah prosessus xifoideus

10
4. Ovarium

Pada Trimester I terjadi Proses ovulasi selama kehamilan akan


terhenti dan pematangan folikel baru juga ditunda. Hanya satu korpus
luteum yang dapat ditemukan di ovarium. Folikel ini akan berfungsi
maksimal selama 6-7 minggu awal kehamilan. Dan setelah itu akan
berperan sebagai penghasil progeteron dalam jumlah yang relatif minimal.

Pada Trimester II terjadi Saat ovulasi terhenti masih terdapat korpus


luteum graviditas sampai terbentuk nya plasenta yang mengambil alih
pengeluaran esterogen dan progesteron ( kira-kira pada kehamilan 16
minggu dan korpus luteum graviditas berdiameter kurang lebih 3 cm)

Pada Trimester III terjadi Ovulasi terhenti, fungsi pengeluaran hormon


estrogen dan progesteron di ambil alih oleh plasenta. Relaksin suatu
hormon protein yang mempunyai struktur mirip dengan insulin dan insulin
like grouth factor I & II, disekresikan oleh korpus luteum, desidua,
plasenta dan hati. Aksi biologi utamanya adalah dalam proses remodeling
jaringan ikat pada saluran reproduksi, yang kemudian akan
mengakomodasi kehamilan dan keberhasilan proses persalinan. Perannya
belum diketahui secara menyeluruh, akan tetapi diketahui mempunyai efek
pada perubahan struktur biokimia serviks dan kontraksi myometrium
yang akan berimplikasi pada kehamilan preterm.

11
2.2 Adaptasi Fisiologi Pada Sistem Kardiovaskuler
Adaptasi Fisiologi Pada Sistem Kardiovaskuler
dalam Kehamilan antara lain :
1. Perubahan Pada Jantung

Sistem kardiovaskular sangat erat kaitannya dengan jantung dan


pembuluh darah dimana jantung dan pembuluh darah merupakan satu
kesatuan integrasi yang mampu memberikan oksigen dan nutrient bagi
setiap sel hidup untuk bertahan hidup. Sistem ini bertanggung jawab
atas pengangkutan darah kaya oksigen dan nutrisi ke organ serta
pengangkutan produk limbah metabolik yang selanjutnya akan
dibuang dari tubuh (Touhy & Jett, 2014).

Perubahan terpenting pada fungsi jantung terjadi dalam 8 minggu


pertama kehamilan. Setelah terjadi diuresis yang mencolok akibat
penurunan kadar estrogen, volume darah kembali kepada keadaan
tidak hamil. Jumlah sel darah merah dan kadar hemoglobin kembali
normal pada hari ke-5.

12
Seiring dengan kemajuan kehamilan, apeks jantung agak bergeser
ke lateral dari posisinya dalam keadaan tidak hamil normal, dan pada
radiografi dijumpai peningkatan ukuran bayangan jantung. Wanita
hamil normal sedikit banyak mengalami efusi pericardium jinak yang
dapat memperbesar siluet jantung. Pariabilitas factor-faktor ini
menyebabkan kardiomegali derajat sedang sulit diidentifikasi secara
pasti dengan pemeriksaan sinar X biasa.

Selama kehamilan, kecepatan nadi istirahat meningkat sekitar 10


kali per menit. Selain itu, sebagian dari bunyi jantung mungin
berubah. Sebagai contoh, terjadi peningkatan pemisahan bunyi
jantung pertama disertai peningkatan kekuatan bunyi kedua
komponen, dan adanya bunyi jantung ketiga yang jelas terdengar.
Mur-mur sistolik yang segera lenyap setelah persalinan terdengar pada
90% wanita hamil.

Kehamilan normal tidak menimbulkan perubahan khas pada elektro


kardiogram selain deviasi rigan sumbu listrik kiri akibat perubahan
posisi jantung.

2. Perubahan pada tekanan darah dan pembuluh darah

Pada masa kehamilan, detak jantung memang agak meningkat,


begitu pula denyut nadi, yang bisa mencapai 88 pulse per menit,

13
terutama dalam usia kehamilan 34 - 36 minggu. Volume plasma pada
masa kehamilan, juga meningkat. Peningkatan volume plasma
bermula pada sekitar akhir trimester, dan mencapai puncaknya pada
sekitar minggu ke 32-34, yang kemudian menetap selama trimester
terakhir kehamilan.
Pada saat itu, volume plasma bertambah sebesar 22%
dibandingkan pada saat sebelum mengandung. Peningkatan volume
plasma masih berlangsung setelah 12 - 24 jam pasca-persalinan.
Setelah proses itu terlewati, volume plasma akan menurun kembali
pada nilai volume plasma seperti sebelum hamil Peningkatan curah
jantung terjadi akibat peningkatan volume darah. Jantung harus
memompa dengan kekuatan yang lebih besar, khususnya pada saat
menjelang aterm, sehingga terjadi sedikit dilatasi.
Progesteron akan menimbulkan relaksasi otot-otot polos dan
menyebabkan dilatasi dinding pembuluh darah yang akan
mengimbangi peningkatan kekuatan dari jantung. Dengan demikian,
tekanan darah harus mendekati nilai pada keadaan tidak hamil. Walau
demikian, seorang wanita hamil cenderung mengalami hipotensi
supinasio jika berbaring terlentang, karen vena kava inferior akan
tertekan oleh isi uterus.

14
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Ibu hamil mengalami perubahan- perubahan adaptasi fisiologi dalam


sistem reproduksi dan perubahan adaptasi sistem kardiovaskuler pada
tubuhnya sesuai dengan usia kehamilannya. pada setiap trimester terjadi
perubahan-perubahan pada sistem reproduksi dan sistem kardiovaskuler.

Perubahan-perubahan adaptasi fisiologi dalam sistem reproduksi tersebut


meliputi perubahan pada vagina dan vulva, servik, uterus dan ovarium.
Sedangkan perubahan yang akan terjadi pada adaptasi sistem kardiovaskuler
yaitu perubahan pada jantung, tekanan darah dan pembuluh darah.
Perubahan-perubahan yang terjadi selama kehamilan akan kembali
seperti ke keadaan sebelum hamil,setelah proses persalinan dan menyusui
selesai.

3.2 Saran

1. Saya berharap agar teman-teman dapat mengerti materi yang telah saya
sampaikan.
2. Seorang bidan sebaiknya menguasai perubahan-perubahan dan adaptasi
pada setiap ibu hamil.
3. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

15
DAFTAR PUSTAKA

Sarwon. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka


Hutahaean, Seri. 2013. Perawatan Antenatal. Jakarta : Salemba Medika.
Anonim. 2015.Perubahan Anatomi Fisiologi pada Masa Kehamilan
Cuningham. 2009. Obstetri Williams. Jakarta : EGC

16

Anda mungkin juga menyukai