NIM : P05140320093
Dosen Pembimbing
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat-Nya kami mampu menyelesaikan penulisan makalah ini dengan
baik dan tepat waktu.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata
,
Kuliah Fisiologi Dalam Praktik Kebidanan pada semester ketujuh ditahun ajaran
2020,dengan judul “Perubahan Anatomi Dan Fisiologi Pada Ibu Hamil Sistem
Reproduksi Dan Sistem Kardiovaskuler”. Dengan tugas ini diharapkan mampu
untuk lebih mengerti tentang Sistem Reproduksi dan Sistem Kardiovaskuler.
Saya menyadari bahwa penulisan makalah ini jauh dari kata sempurna,
oleh sebab itu kritik dan saran yang sifatnya membangun karya tulis ini, sangat
diharapkan.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
3.1 Kesimpulan.................................................................................12
3.2 Saran...........................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.3 Tujuan
1. Mengetahui perubahan anatomi dan adapatasi fisiologi pada sistem
reproduksi
2. Mengetahui perubahan anatomi dan adapatasi fisiologi pada sistem
kardiovaskuler
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
2. Serviks
7
minggu akhir kehamilan. Serviks menjadi lunak dan lebih mudah
berdilatasi pada waktu persalinan.
3.Uterus
8
ligamentum rotundum berada sedikit dibawah apeks fundus,sementara
pada akhir kehamilan akan berada sedikit di atas pertengahan uterus.posisi
plasenta juga mempengaruhi penebalan sel-sel otot uterus,dimana bagian
uterus yang mengelilingi implantasi plasenta akan bertambah besar lebih
cepat dibandingkan bagian lainnya. Sehingga akan menyebabkan uterus
tidak rata. Fenomena ini dikenal dengan tanda piscaseck.
Posisi rahim :
9
Pada Trimester III terjadi Berat uterus naik secara luar biasa dari 30
gram-1000 gram pada akhir kehamilan empat puluh minggu.pada
kehamilan 28 minggu, TFU terletak 2-3 jari diatas pusat,pada kehamilan
36 minggu tinggi TFU satu jari dibawah Px. Dan pada kehamilan 40
minggu,TFU berada tiga jari dibawah px. Pada trimester III , istmus uteri
lebih nyata menjadi corpus uteri dan berkembang menjadi segmen bawah
uterus atau segmen bawah rahim (SBR). Pada kehamilan tua, kontraksi
otot-otot bagian atas uterus menyebabkan SBR menjadi lebih lebar dan
tipis (tampak batas yang nyata antara bagian atas yang lebih tebal dan
segmen bawah yang lebih tipis). Batas ini dikenal sebagai lingkaran
retraksi fisiologik. Dinding uterus diatas lingkaran ini jauh lebih tebal
daripada SBR.
10
4. Ovarium
11
2.2 Adaptasi Fisiologi Pada Sistem Kardiovaskuler
Adaptasi Fisiologi Pada Sistem Kardiovaskuler
dalam Kehamilan antara lain :
1. Perubahan Pada Jantung
12
Seiring dengan kemajuan kehamilan, apeks jantung agak bergeser
ke lateral dari posisinya dalam keadaan tidak hamil normal, dan pada
radiografi dijumpai peningkatan ukuran bayangan jantung. Wanita
hamil normal sedikit banyak mengalami efusi pericardium jinak yang
dapat memperbesar siluet jantung. Pariabilitas factor-faktor ini
menyebabkan kardiomegali derajat sedang sulit diidentifikasi secara
pasti dengan pemeriksaan sinar X biasa.
13
terutama dalam usia kehamilan 34 - 36 minggu. Volume plasma pada
masa kehamilan, juga meningkat. Peningkatan volume plasma
bermula pada sekitar akhir trimester, dan mencapai puncaknya pada
sekitar minggu ke 32-34, yang kemudian menetap selama trimester
terakhir kehamilan.
Pada saat itu, volume plasma bertambah sebesar 22%
dibandingkan pada saat sebelum mengandung. Peningkatan volume
plasma masih berlangsung setelah 12 - 24 jam pasca-persalinan.
Setelah proses itu terlewati, volume plasma akan menurun kembali
pada nilai volume plasma seperti sebelum hamil Peningkatan curah
jantung terjadi akibat peningkatan volume darah. Jantung harus
memompa dengan kekuatan yang lebih besar, khususnya pada saat
menjelang aterm, sehingga terjadi sedikit dilatasi.
Progesteron akan menimbulkan relaksasi otot-otot polos dan
menyebabkan dilatasi dinding pembuluh darah yang akan
mengimbangi peningkatan kekuatan dari jantung. Dengan demikian,
tekanan darah harus mendekati nilai pada keadaan tidak hamil. Walau
demikian, seorang wanita hamil cenderung mengalami hipotensi
supinasio jika berbaring terlentang, karen vena kava inferior akan
tertekan oleh isi uterus.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
1. Saya berharap agar teman-teman dapat mengerti materi yang telah saya
sampaikan.
2. Seorang bidan sebaiknya menguasai perubahan-perubahan dan adaptasi
pada setiap ibu hamil.
3. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
15
DAFTAR PUSTAKA
16