Anda di halaman 1dari 60

Pembekalan Peserta PIDI Angkatan IV Tahun 2023

KEBIJAKAN DAN
IMPLEMENTASI PIDI
ANGKATAN IV TAHUN 2023
K o m ite I n te r n s ip K e d o k te r a n I n d o n e s ia ( K I K I )

P E r io d e 2 0 2 2 - 2 0 2 3
Sistematika Penyajian
Kebijakan PIDI

Praktik Kedokteran

Tantangan PIDI

Pelaksanaan PIDI

Monitoring dan Evaluasi Kinerja

Tata tertib PIDI

Ketuntasan Peserta

Pengantar Miniworkshop
PA G E 3

KEBIJAKAN
PIDI
Latar belakang Penyelenggaraan Internsip

Perubahan sistem Standar Pendidikan UU No. 17 tahun


pendidikan Dunia 2023
• menuju KBK • Agar kompetensi dokter • Pasal 216: Tenaga medis Dokter Indonesia
& dokter gigi Indonesia wajib mengikuti yang profesional
diakui dunia internsip

3
Manfaat dan Dampak PIDI pada Peningkatan Kualitas Pelayanan
di RS & Puskesmas
Pelayanan di RS dan Puskesmas

INPUT PROCESS OUTPUT OUTCOME IMPACT

Quality of Curriculum Quality of Quality of


Quality of Students Quality of
Teaching Learning Professionalism Health
Staffs Facilities Graduate
Assessment Status

UKMPPD
Internsip
Standar Pendidikan & Standar
Kompetensi dokter & dokter gigi

Menunjukkan Menerapkan Memperkuat peran dokter dalam pelayanan Pemerataan pelayanan


kemandirian Standar Profesi promotif, preventif, kuratif, & rehabilitatif kesehatan
& Kemahiran Dokter
Program Internsip Dokter Indonesia
DIATUR

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 7 Tahun 2022

• UU 17 / 2023 tentang Kesehatan


• Perkonsil No. 110/2022 tentang Registrasi dokter dan dokter gigi program internsip
• Permenkes No. 6/2022 tentang ....... pemanfaatan dana kapitasi jaminan Kesehatan nasional ........
• Permenkes NO 7 /2022 tentang Penyelenggaraan Program Internsip Dokter dan Dokter Gigi
Indonesia
PA G E 7

Kewenangan Menteri
• Membentuk KIKI
• Membentuk KIKI Provinsi bila dibutuhkan

Komite Internsip Kedokteran Indonesia (KIKI)


Unsur keanggotaan KIKI: Unsur keanggotaan KIKI Provinsi:
a. Kemenkes a. Dinas kesehatan
b. Kemendikbudristek b. AIPKI
c. AIPKI c. IDI
d. IDI d. Asosiasi perumahsakitan daerah
e. PERSI
f. KKI

Permenkes No 7/2022, tentang Penyelenggaraan Program Internsip Dokter dan Dokter Gigi Indonesia
Program Internsip Dokter Indonesia
Internsip

• Adalah penempatan wajib sementara pada Fasyankes.


• Tujuan: pemantapan, pemahiran, pemandirian KOMPETENSI dokter

• Profesional
• Pemenuhan kebutuhan
• Mutu layanan

UU No. 17/2023 pasal 215


8
KOMPETENSI
Seperangkat tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab yang
dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh
masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan
tertentu

Komponen kompetensi
 Pengetahuan
 Ketrampilan/Skills
 Attitude
 Nilai
Wahana

• Rumah Sakit dan Puskesmas

Pendamping

Peserta

Pelaksana

• KIKI Pusat, Pokja PIDI, Tim Kerja Internsip, KIKI Provinsi

KOMPONEN INTERNSIP
PENDAMPING PIDI
Kriteria:
• Dokter umum atau spesialis yang masih aktif
• Pengalaman kerja minimal 2 tahun
• Bersedia secara aktif melakukan tugas pendampingan, dan
• Memiliki waktu.
Peran:
• Fasilitator
• Motivator
• Role model
• Coach
• Mentor
• Teman sejawat
• Penilai
WAHANA PIDI
Puskesmas
Dengan atau tanpa tempat tidur
RS Kelas
D, C , B

Kriteria :
• RS Kelas D, C, atau B, dan bukan RS Pendidikan Utama FK
• Pimpinan Wahana berkomitmen terhadap pelaksanaan PIDI
• Komitmen Komite Medik melakukan bimbingan
• RS mempunyai Pelayanan Rawat Jalan, Rawat Inap, Gawat Darurat , & PONEK
• Jumlah Puskesmas maksimal 4, dapat berupa Puskesmas Tanpa Dokter dan Puskesmas DTPK
• Mempunyai pendamping yang sudah dilatih.
• Memberikan fungsi otonomi, pendampingan, dan dukungan sosial kepada peserta PIDI .
OPTIMALISASI PROGRAM INTERNSIP

Pemantapan, pemahiran, & Pemenuhan dokter di


PIDI Puskesmas tanpa dokter
pemandirian kompetensi
dan DTPK

Peningkatan mutu
Pelayanan Kesehatan
KEBIJAKAN KEUANGAN PIDI
09

Rp 3.166.200,- Jawa, Bali


Rp 3.166.200,- Ibu kota Provinsi Sumatera dan NTB
Rp 3.418.721,- Di luar ibu kota Provinsi di Sumatera dan NTB
Rp 3.662.655,- Kalimantan dan Sulawesi
Rp 3.906.590,- Maluku, NTT, dan Papua
Rp 6.345.934,- Daerah Terpencil, Perbatasan, Kepulauan, & Terluar
PRAKTIK KEDOKTERAN
rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh dokter terhadap
pasien dalam melaksanakan upaya kesehatan

RUMAH SAKIT PUSKESMAS


- Laporan UKP - Laporan UKP
- Laporan Kasus - Laporan UKM
- Presentasi Kasus - Laporan Kasus
- Keterampilan Medik - Presentasi Kasus
- Ketrampilan medik
- Mini Proyek/Evapro
Tantangan kompetensi dokter menghadapi era globalisasi
(WHO: Five Star Doctor)

Care Provider Decision Manager Communicato Community


Maker r Leader
PA G E 17

PELAKSANAAN
PIDI
ALUR KEGIATAN PROGRAM
INTERNSIP DOKTER INDONESIA
1. Pembuatan 4. Penempatan
2. Pendaftaran 3. Penetapan 5. Pakta
Akun & calon peserta di
Periode Wahana Integritas
Verifikasi Wahana

6. Penetapan 8. 9. Orientasi PIDI 10. Pelaksanaan


7. Pembekalan
Peserta Pemberangkatan di Wahana Program

11. Evaluasi
Kinerja Akhir 12. Pemulangan
Peserta
Pola Penempatan
Puskesmas dengan dokter berdasar Jenis Puskesmas
Puskesmas I
6 bulan
RS
6 bulan Puskesmas tanpa dokter
Puskesmas II
6 bulan
Puskesmas I
3 bulan
RS
6 bulan
Puskesmas II Puskesmas DTPK
3 bulan
Puskesmas I
3 bulan
RS
6 bulan
Puskesmas II
3 bulan
8-16 Peserta Pola Penempatan
2-4 di berdasar Jumlah Peserta
Puskesmas I
4-8
di RS
2 -4 di 6-7 Peserta
Puskesmas II
3-4 di
Puskesmas I
3-4 di
RS
4-5 Peserta
4-5 Peserta

0 di
Puskesmas
4-5 orang
di RS
PENJADWALAN KEGIATAN
Rumah Sakit: Gawat adrurat / Rawat Inap /Rawat jalan

• Medik
• Bedah
• Perinatal dan Kebidanan
• Kejiwaan

Puskesmas: UKM & UKP

• Pelayanan Kesehatan keluarga


• Pelayanan Kesling
• Pelayanan Gizi
• Pelayanan P2P
• Pelayanan Promkes
• UKP
RUANG LINGKUP KEGIATAN PIDI

Praktik kedokteran
Orientasi PIDI layanan primer & Konsultasi & rujukan
pencatatan

Kegiatan Ilmiah UKM & UKP Prosedur medik


• Laporan kasus, • RS: UKP • di RS dan Puskesmas
presentasi kasus, diskusi • Puskesmas: UKP, UKM,
kasus Mini proyek, evaluasi
proyek

Pengisian laporan
kegiatan On-line
• di RS dan Puskesmas
KIKI

KEGIATAN • Penetapan peserta dan wahana


• Pembekalan peserta
PESERTA PIDI • Monitoring dan Evaluasi

DI WAHANA Wahana

• Orientasi minggu awal


• Pendampingan PIDI
• Evaluasi akhir stase di wahana
• Evaluasi akhir program: RS & puskesmas bersama
• Penerbitan SLPI

KIKI Propinsi

• Monitoring
• Rekomendasi STSI ke KIKI
24
PARAMETER MAHIR & MANDIRI PESERTA PIDI
PA G E

Bekerja sebagai dokter sesuai SKDI

Melakukan PraktIk Kedokteran sesuai KODEKI

Melakukan proses klinik

Menetapkan diagnosis klinik sesuai Permenkes 1936/2022 &


ICD-10

Menangani kasus medikolegal

Membuat dan mempresentasikan laporan kasus


HAK DAN KEWAJIBAN PA G E 25

Permenkes No. 7 Tahun 2022

Hak
• Mendapatkan BBH, transportasi, dan atau tunjangan
dari Kemenkes
• Mendapat perlindungan hukum
• Mendapatkan pendampingan melaksanakan PIDI
• Mendapatkan fasilitas tempat tinggal
• Mendapatkan jaminan kesehatan dan ketenagakerjaan

Program Internsip Dokter Indonesia


HAK DAN KEWAJIBAN PA G E 26

Permenkes No. 7 Tahun 2022

Kewajiban
• Bekerja sebagai dokter sesuai standar (kompetensi, pelayanan, profesi)
• Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia.
• Bekerja dalam batas kewenangan klinis, mematuhi peraturan internal, hukum, dan
etika
• Mengintegrasikan serta menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
• Mengembangkan keterampilan praktik kedokteran pelayanan kesehatan primer
• Berperan aktif dalam tim pelayanan kesehatan

Program Internsip Dokter Indonesia


PA G E 27

MONITORING DAN
EVALUASI PIDI
KINERJA
Definisi: hasil kerja secara kuantitas dan kualitas yang
dicapai oleh peserta internsip dalam melaksanakan
tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diemban

Kinerja peserta PIDI adalah laporan yang


sudah diverifikasi dan divalidasi oleh
pendamping
28
Kinerja peserta
Knowledge yang dimahirkan? Attitude yang dimahirkan
UKP Attitude Medik
• Sesuai daftar penyakit & keluhan di Kemampuan mengikuti PPK, clinical
SKDI pathway, operasional prosedur
• Terutama yang ditemukan selama standard (terutama yang meliputi 6
Internsip keterampilan klinis minimal yang
• Sistem Jaminan Kesehatan Nasional ditargetkan)
• Program Program Khusus Pemerintah
Attitude non Medik
UKM Kemampuan melakukan komunikasi
Program UKM Essensial Puskesmas berbasis REACH
Kemampuan memahami sosial budaya
masyarakat setempat
29
Skills UKP yang dimahirkan?
Proses Klinik:
◦ Proses diagnosis: Anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan tambahan,
menyusun daftar masalah, diagnosis, diagnosis banding, mengusulkan
pemeriksaan penunjang
◦ Proses terapetik: melakukan tata laksana non medik/medik
◦ Monitoring & evaluasi
◦ Melakukan rujukan
Tindakan medik/bedah:
◦ Memasang infus, memasang kateter, memasang NGT, menjahit luka, operasi
minor, pertolongan persalinan normal
◦ Optional: tergantung kesepakatan dari peserta, pendamping, dan pimpinan
wahana sesuai SKDI
Tatalaksana Medicolegal
Skills UKM yang dimahirkan?
Berupa keterampilan manajemen dan komunikasi dalam mengelola
UKM esensial:
 Upaya Promosi Kesehatan

 Upaya Kesehatan Lingkungan

 Upaya Kesehatan Keluarga

 Upaya Pemenuhan Gizi

 Upaya Pencegahan Penyakit

 Penelitian/Mini Proyek atau Evaluasi Program kesehatan


Value yang dimahirkan?
Integritas: menunjukkan konsistensi antara ucapan, tindakan, dan
keyakinan berbasis nilai humanisme dalam tindakan sehari hari
Profesional: mengerjakan sesuai kompetensi yang dimiliki, dan
merujuk apabila bukan kompetensinya sesuai level SKDI
Tanggung jawab: melakukan sesuai kesepakatan yang disetujui
bersama
Etika: Sumpah Dokter, KODEKI
INDIKATOR KINERJA PESERTA

No Pengetahuan Ketrampilan Ketrampilan Perilaku Medik Perilaku Nilai


UKP UKM Non Medik
1 Laporan UKP Proses klinik Laporan UKM Laporan UKP, laporan Komunikasi Mentaati
sesuai target UKP sesuai sesuai target kasus, dan laporan berbasis Sumpah
standar UKM sesuai target REACH Dokter

2 Laporan Kasus Tindakan Proyek mini Menyelesaikan Tanggung Mentaati


sesuai target medik sesuai masalah medik sesuai jawab KODEKI
SOP pedoman
3 Presentasi Evaluasi proyek Tidak melanggar Profesional Menghargai
Kasus disiplin praktik nilai=nilai
kedokteran masyarakat
4 Program Kesehatan Integritas
essensial komunitas
Kemampuan
kolaborasi

33
PENILAIAN KINERJA
KUANTITATIF KUALITATIF

Penilaian kinerja yang dilakukan berdasarkan


Penilaian kinerja berdasarkan jumlah
kesesuaian dengan pelayanan kesehatan
laporan peserta yang diupload pada standar yang telah ditentukan
borang online SIMPIDI
Keabsahan laporan setelah dilakukan Tujuan penilaian kinerja kualitatif untuk
perbaikan kinerja peserta ke arah peningkatan
verifikasi dan validasi oleh mutu layanan,
pendamping.
Penilaian kinerja dilakukan dengan observasi
Laporan peserta yang menggunakan cara langsung atau tidak langsung secara berkala
manual dinyatakan tidak sah atau tidak melalui Lembar Penilaian Kualitatif.
diakui

34
INDIKATOR KINERJA PENILAIAN KUANTITATIF

NO Pengetahuan Keterampilan UKP Keterampilan UKM


1 Capaian Laporan Kasus Capaian Tindakan Medik Capaian Laporan UKM
2 Capaian Laporan UKP Penyelesaian Proyek Mini/
Evapro
3 Capaian Presentasi kasus

35
INDIKATOR KINERJA PENILAIAN
KUALITATIF
NO Pengetahuan Ketrampilan Ketrampilan Perilaku Perilaku non Value
UKP UKM medik medik
1 Pemahaman Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Komunikasi Ketaatan atas sumpah
tata kelola tindakan medik layanan UKM layanan medik berbasis Dokter
pasien sesuai sesuai dengan (esensial) sesuai sesuai standar REACH,
Proses Klinik standar dengan program (PPK, CP, SOP) Kepemimpinan
yang benar Yankes

2 Melaksanakan Membuat Mini Melakukan Tanggung jawab, Ketaatan terhadap


kasus UKP sesuai proyek/Evapro layanan professional, dan KODEKI
proses klinis yang sesuai dengan kesehatan tanpa Integritas
benar kaidah ilmiah melanggar
disiplin praktik
kedokteran

Kemampuan Penghargaan terhadap


berkolaborasi nilai nilai masyarakat

36
LANJUTAN…

Tanggung
Profesional Integritas Etika
jawab
• Tepat ilmu, • Tepat tugas, • Kesesuaian • Kesesuaian
tepat waktu, tepat fungsi antara perilaku
tepat usaha dan tepat kesepakatan dengan
dan tepat laksana dengan Sumpah
rujukan pelaksanaan Dokter dan
Kodeki

37
PENILAIAN PERILAKU
MEDIK NON MEDIK
KUANTITATIF KUANTITATIF
• Menyelesaikan kasus-kasus UKP sesuai target Mengikuti dan menyelesaikan semua tugas
• RS: laporan UKP 300, laporan kasus 4, presentasi kasus 1, tugas sesuai kesepakatan awal (presensi,
• Puskesmas: Laporan UKP 100, laporan kasus 1, &
target kasus, target UKM dll.)
presentasi kasus 1

KUALITATIF
• Penilaian oleh pendamping saat melakukan tindakan KUALITATIF
dan kesesuaian dengan SOP, CP, PPK Penilaian oleh pendamping saat melakukan
• Melaksanakan layanan kedokteran tanpa melanggar komunikasi dengan pasien dan keluarga, serta
disiplin praktik kedokteran rekan kerja menggunakan prinsip REACH
38
Indikator Kinerja UKM di Puskesmas
Jumlah minimal Jumlah laporan
1. Pelayanan Promosi Kesehatan

Pemberdayaan Masyarakat 1 UKBM baru atau membina 2 UKBM lama 1 atau 2 laporan
Advokasi 3 Keluarga bernilai IKS pra sehat/tidak sehat (1 baru, 2 lama), 2x dalam 6 bulan 9 laporan

Kemitraan membina minimal 1 UKS 1 laporan UKS


Penyuluhan Gizi ( min 1x), Kesling (min1x), P2P (1),TB (1), jiwa(1), KIA(1), KB (1) 7 laporan
(dalam/luar gedung)

2. Pelayanan KesLing - Membina keluarga yang belum mempunyai air bersih 6 laporan kemajuan
Membina Rumah Sehat terdiri 4 item, 1x - Membina keluarga yang belum mempunyai jamban keluarga
setiap bulan, laporan kemajuan 6 - Membina keluarga supaya tidak merokok
- Membina keluarga yang belum mempunyai pembuangan sampah sementara.

3. Pelayanan Kesehatan Keluarga


Melakukan ANC (K 1-3) 5 ibu hamil 5 laporan
Pelaksanaan KB (memasang implant, Minimal IUD dan Implant masing-masing 1 kasus, ditambah pil dan suntik 5 laporan
IUD, Suntik, Pil KB)
Memperkenalkan inisiasi menyusu dini 2 kasus 2 laporan
dan ASI eksklusif
Indikator Kinerja UKM di Puskesmas /…lanjutan
Jumlah minimal Jumlah laporan
4. Pelayanan Gizi
- Pengukuran BB dan PB/TB pada bayi dan anak sehat. (memantau minimal 5 kasus 5 laporan
tumbuh kembang balita)
- Deteksi dini stunting 2 kasus 2 laporan
- Pemberian Suplementasi Gizi (PMT, TTD, Kapsul Vit A) minimal 2 orang 2 laporan

5 Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


- Melaksanakan Imunisasi dasar dan BIAS 5 kali (tidak termasuk vaksinasi 5 laporan
Covid)
- Pencarian kasus penyakit menular 2 Kasus (minimal) 2 laporan
- Melakukan penapisan pasien tersangka TB 5 kasus (minimal) 5 laporan
- Melakukan pengobatan pasien TB Paru (baru /lama) 5 kasus (minimal) 5 laporan

6 MINI PROYEK 1 laporan penelitian untuk Mini 1 laporan untuk setiap peserta
Proyek (untuk masa penempatan di
puskesmas 6 bulan)
1 laporan Evapro untuk masa
penempatan di puskesmas 3 bulan 1 laporan untuk setiap peserta
EVALUASI PROGRAM PUSKESMAS/EVAPRO

Program Internsip Dokter Indonesia


INDIKATOR KINERJA UKM
PROYEK MINI
Setiap peserta membuat 1 proyek mini (untuk peserta dengan masa stase 6 bulan)

Topik tentang masalah UKM & dipresentasikan di puskesmas

Penelitian sederhana, singkat, disertai melaksanakan solusi

Tujuan untuk identifikasi. analisis, pemecahan masalah kesehatan masyarakat serta pelaksanaan
solusi

Kegiatan: Perencanaan, Pelaksanaan, Pelaporan

41
Menetapkan topik masalah (dari upaya pokok
LANGKAH- Puskesmas)
LANGKAH Analisis masalah dengan mengumpulkan data sekunder
dan atau primer
PELAKSANAAN Menetapkan diagnosis komunitas dan faktor terkait
PROYEK MINI
Mengembangkan solusi penatalaksanaan dalam bentuk
UKM
Memilih dan merencanakan solusi yang mampu
laksana
Melaksanakan solusi

Melakukan evaluasi proyek mini

Memberi rekomendasi untuk Puskesmas

42
EVALUASI PROGRAM
• Adalah penilaian pencapaian program dibandingkan
target program pada unsur keluaran dari suatu program Kesehatan
• Bila ditemukan kesenjangan, perlu dicari penyebab masalahnya
untuk diperbaiki
• Dilaksanakan untuk peserta yang menjalankan internsip di wahana
puskesmas hanya 3 bulan
• Tujuan: Mengetahui pelaksanaan dan tingkat keberhasilan pengelolaan suatu
program
INDIKATOR KINERJA UKP
RUMAH SAKIT PUSKESMAS
• Laporan UKP: 300 kasus, meliputi: • Laporan UKP: 100 kasus, meliputi
• Medik, bedah, kebidanan, kasus layanan primer
kegawatdaruratan, jiwa, medikolegal • Laporan kasus: 1 (satu), dipresentasikan
• Laporan kasus: 4 di forum ilmiah puskesmas
• Presentasi kasus di forum ilmiah RS: 1 • Keterampilan Medik (RS+puskesmas): 84
• Keterampilan Medik (RS+puskesmas): 84 • Target kinerja UKP di puskesmas dan
• Target kinerja UKP di RS: diselesaikan di UKM p diselesaikan di puskesmas
RS • Gender: 50% laki-laki, dan 50%
• Gender: 50% laki-laki, dan 50% perempuan perempuan
• Usia: 25-40% bayi/anak, 40-60% dewasa, • Usia: 25-40%, bayi/anak, 40-60%
dan 15-25% lansia dewasa, dan 15-25% lansia
44
KETERAMPILAN KLINIS

Memasang infus Memasang kateter Menjahit luka


(50) (5) (15)

Pertolongan persalinan
Tindakan bedah minor Memasang NGT
normal
(10) (2)
(2)

45
KLASIFIKSI NILAI KINERJA PESERTA
Skor Pengertian Nilai Hasil Penilaian Kinerja Rekomendasi
Kinerja
90-100% Diatas standar A Selesai Diterbitkan SLPI

80-89% Sesuai standar B Selesai Diterbitkan SLPI

70-79% Dibawah C Prolong/menambah waktu Penundaan SLPI


standar internsipnya

60-69% Kurang D Prolong/menambah waktu Penundaan SLPI


internsipnya

0-59% Sangat E Mengulang Internsip tanpa BBH, Penundaan SLPI


kurang min 6 bulan

Program Internsip Dokter Indonesia


MONITORING DAN EVALUASI
KINERJA PESERTA DI WAHANA OLEH PENDAMPING

Mingguan
• Laporan kegiatan secara on-line dan konsultasi
• Membahas capaian kinerja UKP dan UKM, jumlah kasus, laporan kasus, ketrampilan medik, mini proyek

Bulanan
• Membahas laporan pendampingan peserta, RAPORT BULANAN
• Monitoring kinerja peserta secara on-line

Akhir stase
• Rekapitulasi Kinerja akhir stase di wahana format penilaian kinerja akhir stase
• Pengisian kuesioner evaluasi pelaksanaan PIDI oleh AIPKI

• Penilain laporan peserta di program


• Evaluasi akhir program

Akhir Program • Penetapan ketuntasan


• Membuat Berita Acara Evaluasi akhir Program
• Membuat SLPI
PA G E 48

TATA TERTIB PIDI


TATA TERTIB DAN KETENTUAN PIDI
1. Waktu selama 12 bulan, dapat diperpanjang bila sasaran kinerja akhir dan masa internsip yang
ditentukan belum dapat tercapai

2. Pembekalan: wajib mengikuti pembekalan PIDI .

3. Pekan Orientasi: wajib mengikuti pekan orientasi di wahana selama 6 hari kerja.

4. Jam kerja di Wahana


◦ 7 jam dalam 1 hari dan 40 jam dalam 1 minggu untuk 6 hari kerja
◦ 8 jam dalam 1 hari dan 40 jam dalam 1 minggu untuk 5 hari kerja
◦ Penambahan jam kerja max 20% dari ketentuan diatas.
◦ Pengaturan jam kerja sehari-hari mengikuti ketentuan wahana

5. Pengaturan Pakaian Kerja:


◦ Wajib menggunakan pakaian sopan
◦ Wajib berpenampilan rapi dan pantas
◦ Wajib memakai jas dokter, dan tanda pengenal
◦ Diperbolehkan memakai pakaian jaga khusus sesuai wahana masing2
TATA TERTIB DAN KETENTUAN PIDI

Pengaturan akomodasi Peserta PIDI:


o Peserta PIDI mendapatkan akomodasi selama bertugas di Wahana sesuai ketentuan
o peserta PIDI disarankan tinggal dekat dari wahana.
Tata Tertib Keuangan
o BBH dibayarkan langsung ke rekening masing-masing Peserta
o KIKI tidak menyediakan honorarium atau imbal jasa medis lainnya.
o Peserta tidak dibenarkan menerima ajakan kerja sama, berpraktek mandiri, menerima komisi
atau hadiah yang mengikat Peserta
o Pajak dibayarkan oleh negara
o Peserta mendapatkan manfaat asuransi melalui BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan
o Premi BPJS Kesehatan dibayarkan oleh Kemenkes dan masuk dalam komponen BBH. peserta
wajib membayarkan
o premi BPJS Ketenagakerjaan langsung dibayarkan melalui auto debet.
TATA TERTIB DAN KETENTUAN PIDI
Pengaturan hari libur, izin dan ketentuan meninggalkan tugas :
• Penggantian hari ijin dilakukan setelah PIDI selesai, ditentukan melalui proses Berita
Acara pada saat Evaluasi Akhir Kinerja Peserta

Pengaturan Tugas Jaga :


• Tugas jaga diatur bersama antara Pendamping dan Peserta, sesuai ketentuan dan
disetujui Pimpinan Wahana
• Tugas jaga wajib dilaksanakan oleh Peserta
• Pengganti dan Penggantian Tugas Jaga diajukan secara tertulis dan disetujui
Pendamping
• Tugas jaga tidak boleh secara berturut-turutan

Peserta PIDI wajib mengisi daftar hadir :


• Harian, Tugas Jaga, Kegiatan Ilmiah, Kegiatan lapangan/luar gedung
TATA TERTIB DAN KETENTUAN PIDI
Kewajiban Penyelesaian Tugas dan Laporan
• Mengisi buku log secara on-line untuk laporan kinerja di RS dan puskesmas

Tidak diperkenankan mengajukan pindah lokasi ke wahana yang lain,

Dalam keadaan darurat bencana/wabah, jika diperlukan Peserta dapat ditugaskan ke fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya, sifat sementara dan sesuai dengan keputusan Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi.

Peserta PIDI tidak diperkenankan merangkap bekerja atau sekolah atau mendaftar menjadi
CPNS atau ditugaskan instansi lain pada saat menjalankan PIDI.
Jika memilih Bekerja/Sekolah/mendaftar CPNS, harus mengundurkan diri dari PIDI
17Peserta dilarang menulis, memuat, mendiskusikan, mengup-load, di media
social seperti, FB, WA, Telegram, Line dll tentang: pasien, penyakit pasien,
kondisi pasien, foto pasien, ataupun masalah-masalah terkait dengan
pelayanan kesehatan di Wahana, masalah kondisi sarana dan fasilitas
wahana, masalah pendamping dan pendampingan, masalah antar peserta,
ataupun masalah masalah yang terkait dengan pelaksanaan program.

Jika dirasa ada masalah, peserta dapat menyampaikan


langsung kepada Pendamping, Pimpinan Wahana, atau KIKI
Provinsi atau Pusat melalui saluran resmi

Program Internsip Dokter Indonesia


KLASIFIKASI PELANGGARAN TATA TERTIB
Pelanggaran ringan

• Terlambat hadir, pelanggaran disiplin >3x


• Pelanggaran mengisi absensi >1x

Pelanggaran sedang

• Menuntut sesuatu yang bukan haknya.


• Tidak sopan/melanggar etika.
• Tidak hadir tanpa berita 3kali berturut-turut

Pelanggaran Berat

• Tidak bersedia melaksanakan tugas & kewajiban sebagai peseta PIDI


• Pemalsuan tanda tangan, Laporan, atau Informasi.
• Melaksanakan pekerjaan yang bukan/ tidak sesuai kompetensinya.
• Menghilangkan dan memanipulasi data rekam medik
• Membocorkan rahasia pasien,menelantarkan pasien
• Berbuat asusila.
• Membuat onar, berkelahi sesama peserta/teman sejawat.
• Membuat onar di medsos,menceriterakan ttg kejelekan PIDI
• Meengkonsumsi narkoba
Program Internsip Dokter Indonesia
PENANGANAN ATAS PELANGGARAN TATA TERTIB PA G E 55

Pelanggaran ringan

• Teguran lisan dari pimpinan wahana

Pelanggaran sedang dan berat

• Teguran tertulis dari pimpinan wahana yang


ditembuskan ke KIKI Provinsi, berisi jenis
pelanggaran, tanggal pelanggaran, nama peserta PIDI
dan wahana.
• Sanksi akan diberikan oleh KIKI Pusat berupa
perpanjangan masa internsip
Program Internsip Dokter Indonesia
PERPANJANGAN MASA INTERNSIP AKIBAT PELANGGARAN PESERTA PIDI PA G E 56

Pelanggaran klasifikasi sedang

• Menambah 7 hari kerja

Pelanggaran klasifikasi berat,

• Menambah 30 hari kerja, dan atau


• Diberhentikan dari PIDI

Peserta PIDI yang sedang menjalani sanksi

• Surat Laporan Pelaksanaan Internsip (SLPI) tidak akan


diberikan sampai peserta menyelesaikan sanksi tersebut.
Program Internsip Dokter Indonesia
PENERBITAN STSI & SURAT TANDA REGISTRASI

RS & Puskesmas KIKI Propinsi KIKI KKI

• melakukan • menerbitkan • menerbitkan • menerbitkan


Evaluasi Akhir Surat STSI dan Surat Tanda
Program Rekomendasi mengirimkan Registrasi
• Menerbitkan Penerbitan Rekomendasi
SLPI untuk Surat Tanda penerbitan STR
peserta yang Selesai ke KKI
selesai, Internsip
ditandatangani (STSI)
Pendamping berdasarkan
dan Pimpinan SLPI dari
Wahana wahana
TUJUAN Peserta dan pendamping mampu laksana internsip
secara benar.

Prosedur 1. Dilaksanakan setelah Post test.


teknis 2. Peserta dan pendamping (RS & puskesmas) akan
MINI berkumpul bersama sesuai dengan wahananya.

WORKSHOP Peran KIKI Pusat/Pokja PIDI: Penjelasan awal


KIKI Provinsi: Moderator
Adalah pertemuan/kegiatan Pendamping: Memimpin mini workshop
kelompok antara pendamping, peserta Materi 1. Pekan Orientasi
dan stake holder internsip untuk 2. Proses Klinis
3. Komunikasi
melakukan pendalaman terhadap
kebijakan dan implementasi internsip. Luaran 1. Konsep Kesepakatan Awal
2. Studi kasus proses klinis
3. Role play komunikasi
Presentasi Konsep Kesepakatan awal
Selamat datang di PIDI……..
Click to edit Master title
T E R I Mstyle
A KASIH

Anda mungkin juga menyukai