Anda di halaman 1dari 36

Persatuan Perawat Nasional

Indonesia (PPNI)
Misutarno , S.Kep.,Ns.M.Kep
Sekretaris DPW PPNI
Prov. Jawa Timur
Kebijakan & Peran "PPNI
dalam mengkawal Sistem
Pendidikan & Pengembangan
Profesioalisme Perawat

DPW PPNI PROVINSI JAWA TIMUR


Dimulai degan hati yang ikhlas
Ditunjukkan dengan senyuman,
kebersamaan dan kekeluargaan,
dalam semua tindakan
Organisasi Profesi
Anggotanya adalah para praktisi yang
menetapkan diri mereka sebagai
profesi dan bergabung bersama untuk
melaksanakan fungsi sosial yang tidak
dapat mereka laksanakan dalam
kapasitas mereka sebagai individu.
Ciri-Ciri Organisasi Profesi
Menurut Prof. DR. Azrul Azwar, MPH (1998), ada 3 ciri organisasi
sebagai berikut :
•Umumnya untuk satu profesi hanya terdapat satu organisasi
profesi yang para anggotanya berasal dari satu profesi, dalam arti
telah menyelesaikan pendidikan dengan dasar ilmu yang sama
• Misi utama organisasi profesi adalah untuk merumuskan kode etik
dan kompetensi profesi serta memperjuangkan otonomi profesi
• Kegiatan pokok organisasi profesi adalah menetapkan serta
merumuskan standar pelayanan profesi, standar pendidikan dan
pelatihan profesi serta menetapkan kebijakan profesi
Peran Organisasi Profesi
• Pembina, pengembang dan pengawas terhadap mutu pendidikan
keperawatan
• Pembina, pengembang dan pengawas terhadap pelayanan keperawatan
• Pembina serta pengembang ilmu pengetahuan dan teknologi
keperawatan
• Pembina, pengembang dan pengawas kehidupan profesi
Fungsi Organisasi Profesi
• Bidang pendidikan keperawatan
– Menetapkan standar pendidikan keperawatan
– Mengembangkan pendidikan keperawatan berjenjang lanjut
• Bidang pelayanan keperawatan
– Menetapkan standar profesi keperawatan
– Memberikan izin praktik
– Memberikan regsitrasi tenaga keperawatan
– Menyusun dan memberlakukan kode etik keperawatan
• Bidang IPTEK
– Merencanakan, melaksanakan dan mengawasai riset keperawatan
– Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi perkembangan IPTEK
dalam keperawatan
• Bidang kehidupan profesi
– Membina, mengawasi organisasi profesi
– Membina kerjasama dengan pemerintah, masyarakat, profesi lain
dan antar anggota
– Membina, mengupayakan dan mengawasi kesejahteraan anggota
Manfaat Organisasi Profesi
Menurut Breckon (1989) manfat organisasi profesi mencakup
4 hal yaitu :

• Mengembangkan dan memajukan profesi


• Menertibkan dan memperluas ruang gerak profesi
• Menghimpun dan menyatukan pendapat warga profesi
• Memberikan kesempatan pada semua anggota untuk
berkarya dan berperan aktif dalam mengembangkan dan
memajukan profesi
VISI
PPNI sebagai organisasi
profesi yang disayangi
anggota, dicintai
pemerintah dan
I Love PPNI diperhitungkan organisasi
lainnya
MISI
1. Penguatan kepengurusan pada setiap level
termasuk badan dan kelembagaan
2. Mengupayakan dan mengutamakan
kepentingan anggota dalam pelaksanaan
praktik yang umum, profesional, beretika
dan bermanfaat selayaknya profesi
3. Membangun jejaring yang luas dan efektif
dalam melaksanakan peran
4. Bekerjasama dan berkoordinasi dengan
pemerintah dalam kebijakan perawat
PERAN & FUNGSI PPNI
• A. Std Kompetensi • B. Kode Etik
• Std Praktik keperawatan
• Std Pddk Tinggi Kep Indonesia

Mengembangka Menetapkan
n dan / atau dan mengkawal
menetapkan kode etik
standar profesi perawat

Menetapkan, Advokasi,
membina dan MENDUKUNG
menyeleng- UNTUK SALING
garakan CPD MELENGKAPI

• C. CONTINUING • D. Regulasi
PROFESSIONAL • Kebijakan yg Aman
DEVELOPMENT dan Recognize
• (CPD)
Pilar Utama Pelayanan Keperawatan
OP PPNI

Pendidikan Pelayanan
Citra Perawat Saat Ini
Perawat dinilai:
Kurang tanggap
Kurang menghargai klien
Kurang komunikatif
(Kurniati, 2005)

Hasil penelitian terhadap citra perawat


secara umum di RS X adalah baik

(Susilo, 2007)
Citra Perawat Saat Ini
Sosok perawat yang diinginkan klien:

• Tanggap akan kebutuhan klien


• Menghargai klien
• Terampil
• Berpengetahuan
• Komunikatif
• Mendidik (Kurniati, 2005)
BAB VIII
KETENTUAN PERALIHAN
PASAL 54
Perawat vokasi yang telah menjalankan praktik keperawatan secara mandiri di tempat praktik mandiri Perawat se
belum diundangkannya peraturan menteri ini tetap dapat melakukan kewenangannya di bidang keperawatan
di tempat praktik mandiri perawat paling lama 7 (tujuh) tahun sejak peraturan menteri ini diundangkan yaitu pada
tahun 2026.
Tantangan Saat Ini dan Masa Depan

1 Citra Perawat

2 Akuntabilitas

3 Kompetisi Global
UPAYA PENINGKATAN
KOMPETENSI PERAWAT
MELALUI PENDIDIKAN
FORMAL
JENJANG PENDIDIKAN TINGGI KEPERAWATAN
S3 S3 (T) Spesialis Level 9

S2 Profesi Spesialis 8-
Rencana: S2 (T)
Setiap (NERS)
Level 7
jenis
program
tidak S1 S1 /
wajib
ada
D IV Bridging system
pada
setiap D III
strata

SPK
Diklat PPNI DPW Jatim
Pola Pendidikan Keperawatan Ke depan

preparation

Bridging
UPAYA PENINGKATAN
KOMPETENSI PERAWAT
MELALUI PENDIDIKAN
NON FORMAL
DAFTAR NAMA
Ikatan / Himpunan Perawat PPNI
• IPKJI (Jiwa) • HIMPONI (onkologi)
• IPKKI (Komunitas) • HIPPII (Pgdl Infeksi)
• IPEMI (maternitas) • HPBI ( Bronchoscopy)
• IPANI (anak) • HIPEGI (endo-gastro)
• INKAVIN (cardi vasc) • HPMI (Manajer)
• InETNA (stoma & Luka) • HIPERUDI (udara)
• HIPGABI (gadar becana) • HPUI (urologi)
• HIPKABI (Km bedah) • IKPAMI (Mata)
• HIPERCCI (criticalcae) • HIPOTI (orthopaedi)
• HIPMEBI (med-Bedah) • HIPENI (neurosain)
KOMPETENSI DASAR NERS
1. Pemeriksaan fisik. 7. Prosedur pencegahan
2. Prosedur pemberian obat cedera.
secara 12 benar. 8. Resusitasi Jantung Paru
3. Pemberian oksigen, suksion, (basic life support = BLS).
nebulisasi, fisioterapi dada
dan postural drainage. 9. Perawatan Luka
4. Prosedur pemasangan infus 10. Pemberian transfusi darah
dan enteral. dan produknya.
5. Prosedur pemasangan 11. Prosedur pencegahan infeksi
kateter urin. nosokomial.
6. Prosedur pemasangan selang 12. Pendokumentasian dan
naso gastrik (NGT). Pelaporan.
Bentuk CPD Perawat Indonesia
1. Kegiatan praktik profesional : Memberikan pelayanan keperawatan, baik
berupa praktek di fasilitas pelayanan kesehatan maupun praktek
keperawatan mandiri, serta membimbing praktek mahasiswa di klinik
maupun di masyarakat

2. Kegiatan Ilmiah: mengikuti temu ilmiah ,seminar, workshop, pelatihan.

3. Pengembangan Ilmu Pengetahuan: Meneliti, Publikasi hasil Penelitian di


jurnal, Menulis artikel di jurnal, Menulis buku dipublikasikan.

4. Pengabdian masyarakat: Berpartisipasi dalam pemberdayaan


masyarakat melalui bentuk-bentuk kegiatan sosial, memberikan
penyuluhan, penanggulangan bencana, terlibat aktif dalam
pengembangan profesi, anggota pokja kegiatan keprofesian.
PERAN PEMERINTAH, INSTITUSI
PENDIDIKAN, MASYARAKAT DAN
TENAGA KESEHATAN DALAM UPAYA
PENINGAKATAN PROFESIONALISME
PERAWAT
INSTITUSI PENDIDIKAN
• MELAKUKAN PROSES REKRUITMEN DENGAN PROFESIONAL
• MENYEDIAKAN SARANA PRASARA YANG MEMADAI
• DOSEN YANG KOMPETEN
• KURIKULUM DAN PROSES PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPETENSI
• AKREDITASI PRODI DAN INSTITUSI
PEMERINTAH

• MEMBUAT REGULASI PENDIDIKAN TINGGI KEMERISTEKDIKTI,


KEMENKES
• MELAKUKAN FUNGSI PENGAWASAN DAN PEMBINAAN
• MEMBERIKAN PENDANAAN YANG CUKUP
• BERSAMA KAMPUS MELAKSANAKAN UJI KOMPETENSI
MASYARAKAT
• MELAKUKAN FUNGSI PENGAWASAN LANGSUNG DAN
MELAPORKAN KEPADA PIHAK TERKAIT
• MENDAPATKAN PELAYANAN KESEHATAN BERKUALITAS
• MENDAPATKAN INFORMASI YANG MEMADAI
NAKES
• MEMBERIKAN PELAYANAN PROFESIONAL DAN SESUAI
KOMPETENSI
• MENDAPATKAN HAK DAN KEWAJIBAN
• MENDAPATKAN KESEJAHTERAAN YANG MEMADAI
KUNCI SUKSES

Selalu meningkatkan profesionalisme melalui


pendidikan formal maupun non formal.

Jadilah perawat Indonesia yang


membanggakan.
KUNCI SUKSES

“Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji


kalian agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad
dan bersabar diantara kalian.” (QS.Muhammad: 31)
Thank you

Anda mungkin juga menyukai