FISIOLOGI

SISTEM
ENDOKRIN

Roni Yuliwar, S, Kep, Ns, M. Ked

 SISTEM ENDOKRIN
• SALAH SATU PENGONTROL SISTEM TUBUH
SELAIN SISTEM SARAF
• TERDAPAT TIGA KOMPONEN YG TERLIBAT
1. KELENJAR ENDOKRIN, YG MEMPRODUKSI
HORMON
2. HORMON ITU SENDIRI
3. TARGET SASARAN: SEL ATAU ORGAN, DIMANA
PADA SEL SASARAN/ORGAN TERDAPAT
RESEPTOR YG SESUAI DGN HORMON TSB
• FUNGSI: PERTUMBUHAN,PERKEMBANGAN,
PUBERTAS, DAN METABOLISME & YG
TERPENTING UNTUK HOMEOSTASIS
 KELENJAR (GLANDS)
KEL. EKSOKRIN: KEL. ENDOKRIN (KEL
• PUNYA SALURAN BUNTU):
• MENGHASILKAN • TIDAK PUNYA
SEKRET YG SALURAN
DIKELUARKAN KE • MENGHASILKAN
PERMUKAAN KULIT HORMON YG
• CONTOH: KEL. DIKELUARKAN KE
KERINGAT, KEL PEMBULUH DARAH
SEBACEOUS, DAN • CONTOH: KEL
KEL MAMMAE TIROID, KEL.
PANKREAS
KELENJAR
• APAKAH HORMON
ITU?
• APAKAH BAHAN
DASAR /
KANDUNGAN
HORMON ITU?
• BAGAIMANA SIFAT
KERJANYA?
 HORMON
• HORMON ADALAH SUATU PERANTARA
KIMIAWI YANG DILEPASKAN OLEH
SUATU KELENJAR ENDOKRIN KE DALAM
SIRKULASI DARAH DIMANA HANYA
MEMPENGARUHI SEL-SEL TUBUH YANG
MEMILIKI RESEPTOR (TEMPAT
PENGIKATAN) SPESIFIK UNTUKNYA.
(ELIZABETH, 2001).
 BAHAN DASAR HORMON
1. HORMON PROTEIN, SEPERTI: PROLACTIN,
FSH, LTH, ADH, INSULIN, GLUKAGON,
ANGIOTENSIN II, ERITROPOIETIN, DLL
2. HORMON LIPID/STEROID, SEPERTI:
ALDOSTERON, ESTROGEN,
PROGESTERON, TESTOSTERON, DLL
3. HORMON DERIVAT AMINA/ASAM AMINO
SEDERHANA (TYROSINE), SEPERTI:
THYROXINE, EPINEFRIN, NOREPINEFRIN,
MELATONIN.
 SIFAT KERJA HORMON
1. TIAP TIPE/JENIS HORMON DICIPTAKAN UNTUK
MEMPENGARUHI HANYA SATU SEL TERTENTU
SAJA
2. HORMON AKAN BERIKATAN DGN RESEPTOR
TERTENTU DI MEMBRAN SEL UNTUK
MEMBERIKAN EFEK SELANJUTNYA PADA SEL
TERSEBUT, seperti HORMON PROTEIN
3. HORMON AKAN BERIKATAN DGN RESEPTOR
TERTENTU DI DALAM SEL, seperti HORMON
STEROID & DERIVAT TYROSINE
SIFAT KERJA HORMON
UMPAN BALIK
HORMON

• JELASKAN
MEKANISME
UMPAN BALIK
NEGATIF DARI
GAMBAR DI
SEBELAH INI!
1. The Hypothalamus
2. The Pituitary Glands
3. The Pineal Glands
4. The Thyroid Glands
5. The Parathyroid
Glands
6. The Thymus
7. The Pancreas
8. The Adrenal Glands
9. The Gonad Glands
HIPOTALAMUS
• BERFUNGSI SEBAGAI PUSAT
REGULATOR HORMON:
– SEBAGAI STIMULATOR
(RELEASE) ATAU
– SEBAGAI INHIBITOR
 THE PITUITARY GLANDS
TERBAGI ATAS 3 BAGIAN:
1. THE ANTERIOR LOBE (ADENOHYPOPHYSIS)
THE ACTIVITY OF THE ADENOHYPOPHYSIS IS
CONTROLLED BY RELEASING HORMONES
FROM THE HYPOTHALAMUS
2. THE POSTERIOR LOBE
(NEUROHYPOPHYSIS). THE
NEUROHYPOPHYSIS IS CONTROLLED BY
NERVE STIMULATION.
3. THE INTERMEDIATE PITUITARY LOBE (PARS
INTERMEDIA)
THE PITUITARY GLANDS
 THE FUNCTION OF
THE PITUITARY GLANDS
THE ANTERIOR LOBE (ADENOHYPOPHYSIS) :
TSH, ACTH, PROLACTIN, GH, GONADOTROPIC
(FSH, dan LH)
THE POSTERIOR LOBE (NEUROHYPOPHYSIS) :
ADH DAN OXYTOCIN
THE INTERMEDIATE PITUITARY LOBE: MSH
(MELANOCYTE STIMULATING HORMON)
 THE PINEAL GLAND
• TERLETAK DI VENTRIKEL III
OTAK BAGIAN BELAKANG
• MEMPRODUKSI HORMON
MELATONIN
• FUNGSI MELATONIN:
– MEMPERLAMBAT
KEMATANGAN SPERMA,
OVUM DAN ORGAN
REPRODUKSI
– MENGATUR RITME TUBUH
– MELINDUNGI OTAK DARI
TOXIN
– ANTIOXIDANT
 THE THYROID GLAND
• MENGHASILKAN HORMON: THYROXINE
(T4),TRIIODOTHYRONINE (T3) DAN CALCITONIN
• T3 (95%) DAN T4 (5%) BERFUNGSI UNTUK
MENINGKATKAN PROSES METABOLISME TUBUH
UNTUK PERTUMBUHAN
• PEMBENTUKAN T3 DAN T4, MEMBUTUHKAN
BAHAN BAKU IODINE (GARAM YODIUM)
• CALCITONIN BERFUNGSI UNTUK MENURUNKAN
KADAR CA BILA TINGGI DALAM DARAH DENGAN
CARA MENGHAMBAT PEMECAHAN TULANG DAN
MENSTIMULIR GINJAL UNTUK MEMBUANG CA
YANG BANYAK LEWAT URINE
 ESSENTIAL OF
ANATOMY and
PHYSIOLOGY, P.
232,
 THE PARATHYROID GLANDS
• MENGHASILKAN HORMON PARATYROID
(PTH), YANG FUNGSINYA:
1. MENINGKATKAN KADAR CA BILA
RENDAH DALAM DARAH DENGAN CARA
MENSTIMULUS PEMECAHAN TULANG
DAN MENSTIMULUS GINJAL UNTUK
MENINGKATKAN REABSORPSI Ca DI
TUBULUS GINJAL
2. MENGAKTIFKAN VITAMIN D
 Hormon pertumbuhan (somatotropin)
• GH : hormon protein dari 191 asam amino yang disintesis dan
disekresi oleh sel somatotrophs di hipofisis anterior.
• Produksi hormon pertumbuhan dipengaruhi : stres, olahraga,
nutrisi, tidur dan hormon pertumbuhan itu sendiri.
• Pengendali utamanya adalah 2 hormon hipotalamus dan satu
hormon dari lambung:
• Growth hormone-releasing hormone (GHRH) adalah peptida
hipotalamus yang merangsang sintesis dan sekresi hormon
pertumbuhan.
• Somatostatin (SS) adalah peptida yang dihasilkan oleh jaringan
tubuh, termasuk hipotalamus. Somatostatin menghambat
hormon pertumbuhan dalam menanggapi pelepasan GHRH dan
terangsang oleh glukosa darah yang rendah.
• Ghrelin adalah hormon peptida dikeluarkan dari lambung.
Ghrelin mengikat reseptor pada somatotrophs dan merangsang
sekresi hormon pertumbuhan.
The 2-D structure of human growth hormone

http://www.vivo.colostate.edu/hbooks/pathphys/endocrine/hypopit/gh.html
 PARATAHYROID HORMONE (PTH)
• Kadar Ca2+ plasma dapat
ditingkatkan dgn 3 cara, yaitu:
1. Mobilisasi Ca2+ dari tulang:
fungsi utama—menstimulasi
osteoclasts -> tulang dipecah-
> Ca dilepaskan
2. Meningkatkan reabsorpsi Ca
di tubulus ginjal
3. Secara tidak langsung,
meningkatkan absorpsi atau
uptake Ca dari intestinal
 THE THYMUS
• KELENJAR INI SETELAH
PUBERTAS AKAN
MENGECIL DAN
DIGANTIKAN OLEH
LEMAK
• MENGHASILKAN
HORMON THYMOSIN
UNTUK MEMATANGKAN
LIMFOSIT T (IMUN)
SEL B

SEL A
 FUNGSI INSULIN
•Insulin increases the
transport of glucose from
the blood into cells by
increasing the permeability
of cell membranes to
glucose.
 Diffusi fasilitasi glukosa

Insulin
Insulin GLUT- 4
Receptor ( IR )

IRS-1

vesikel yang
PI3
berisi GLUT- 4
kinase
Translokasi

Membran sel otot

 FUNGSI GLUKAGON
• Glucagon stimulates the liver to
change glycogen to glucose (this
process is called glycogenolysis,
which literally means “glycogen
breakdown”) and to increase the use
of fats and excess amino acids for
energy production.
www.africangreyparrott.com
 SPERMATOGENESIS
• LH merangsang sel LEYDIG untuk
menghasilkan hormon Testosteron. Pada
masa pubertas androgen/testosteron
memacu tumbuhnya sifat kelamin sekunder
• FSH merangsang sel SERTOLI untuk
menghasilkan Androgen Binding Protein
(ABP)  memacu spermatogonium untuk
memulai proses Spermatogenesis
• Spermiogenesis: maturasi spermatozoa (di
dalam epididimis  2 hari)
 Produksi Spermatozoa
o Sperma dihasilkan
tubulus seminiferus
dalam testis
o Jaringan testis
dibentuk oleh sel-sel:
LEYDIG dan SERTOLI.
o Sel Leydig berfungsi
menghasilkan hormon
testosteron (hormon
kelamin laki-laki),
sedangkan sel Sertoli
berfungsi
menghasilkan sel
benih laki-laki
(spermatozoa).
Spermatogenesis & Oogenesis
 SPERMATOGENESIS
• Bila spermatogenesis sudah selesai, maka
ABP Testosteron tidak diperlukan lagi, sel
Sertoli akan menghasilkan hormon inhibin
untuk memberi umpan balik kepada
hipofisis agar menghentikan sekresi FSH
dan LH.
• Proses spermatogenesis, dari
pembentukan spermatogonium hingga
spermatozoa motil memerlukan waktu 65
s/d 75 hari.
 ESTROGEN
• Estrogen is secreted by the follicle cells of
the ovary; secretion is stimulated by FSH
from the anterior pituitary gland.
• Estrogen promotes the maturation of the
ovum in the ovarian follicle and
stimulates the growth of blood vessels in
the endometrium (lining) of the uterus in
preparation for a possible fertilized egg.
 REGULASI SIKLUS OVARIUM OLEH
HORMON YG DIPRODUKSI OLEH KEL.
PITUITARY ANTERIOR

•FSH
(= follicle stimulating
hormone)
•LH
(= Luteinizing hormone)
 REGULASI SIKLUS OVARIUM OLEH
HORMON YG DIPRODUKSI OLEH KEL.
PITUITARY ANTERIOR
• Kelenjar Hipofisis menghasilkan FSH
yang merangsang pertumbuhan sel-sel
folikel di sekeliling ovum
• Ovum yang matang diselubungi sel-sel
folikel yang disebut Folikel Graaf
• Folikel Graaf menghasilkan hormon
ESTROGEN
• Hormon Estrogen merangsang kelenjar
Hipofisis mensekresikan LH, dan
• LH merangsang Ovulasi
SIKLUS OVARIUM
 REGULASI SIKLUS OVARIUM OLEH
HORMON YG DIPRODUKSI OLEH KEL.
PITUITARY ANTERIOR
• Setelah ovulasi, folikel yang sudah kosong
dirangsang oleh LH untuk menjadi Korpus
Luteum (badan kuning)
• Korpus Luteum menghasilkan hormon
PROGRESTERON yang berfungsi menghambat
sekresi FSH dan LH
• Kemudian Korpus Luteum mengecil (corpus
albicans) dan hilang (JIKA TIDAK HAMIL),
akhirnya tidak membentuk progresteron lagi,
akibatnya FSH mulai terbentuk  Siklus
ovarium dimulai kembali
 REGULASI SIKLUS OVARIUM OLEH
HORMON YG DIPRODUKSI OLEH KEL.
PITUITARY ANTERIOR
• Jika hamil, maka progesteron tetap diproduksi
bahkan meningkat sehingga FSH dan LH
dhambat produksinya (kadar rendah), akibatnya
siklus ovarium hanya sampai tahap sekunder
lalu berhenti dan tidak terjadi ovulasi.
• Disamping itu progesteron memberikan efek
mempertahankan fase sekresi dinding rahim,
penebalan uterus untuk tempat bagi calon janin.
Hormon dalam Reproduksi Wanita