DAN
RE-KREDENSIAL
IKATAN PENATA ANESTESI INDONESIA
( IPAI )
• RE-KREDENSIAL
Adalah proses re-evaluasi oleh fasilitas
pelayanankesehatan di suatu bidang (asisten
anestesi/penata anestesi) yang telah bekerja dan
memiliki kewenangan klinis di fasilitas pelayanan
kesehatan tersebut untuk menentukan apakah yang
bersangkutan masih layak diberikan kewenangan
klinis tersebut untuk suatu periode tertentu.
• KRDEENSIAL
Menilai kewenangan seseorang dari yang belum
punya menjadi punya kewenangan
TUJUAN
• RE-KREDENSIAL
Dari yang sudah punya kewenangan kemudian
habis masanya kemudian menilai kembali
apakah masih layak,apakah adan
pengurangan,atau apakah ada penambahan
kewenangan
1. SEBAGAI PEDOMAN BAGI KOMITE TENAGA
KESEHATAN LAINNYA DALAM
TUJUAN UMUM MENYELENGGARAKAN KEGIATAN UNTUK
MENINGKATKAN PROFESIONALISME
PENATA ANESTESI
Pemberian kewenangan
klinis sesuai dengan alur
dari standar kompetensi
dan kewenangan staf
(KKS) standar
SNARS,2018
KREDENSIAL
PENATAANESTESI
BARU
PEMBERIAN
KEWENANGAN
PENATA ANESTESI
BARU
1. PORTOPOLIO
2. ORIENTASI
A. UMUM
B. KHUSUS
C. HAND ON
3. PENUGASAN
DENGAN
PRECEPTORSHIP
4. PENILAIAN KINERJA
5. KREDENSIAL
KETERANGAN
1. Portopolio ( seleksi kelengkapan
dokumen, ijasah, sertifikat
kompetensi, STRPA, dll)
2. Orientasi
A. Umum (orientasi staf dan
lingkungan kerja, system,
aturan, hak dan kewajiban,
devisi pelayanan di RS
* Keselamatan pasien
* Pengendalian infeksi
* Mutu pelayanan
* Caring dan etik dalam
pelayanan
* profesionalisme dan
organisasi
KETERANGAN
LANJUTAN
B. Khusus
Pelayanan kepenataan anestesi,
etika, disiplin dan kewenangan
diberikan dengan
pendampinangan dari preceptor
C. Hand on
Proses pendalaman keterampilan
klinis yang bersifat beresiko
(pendalaman dengan
mennggunakan
media laboratorium/alat peraga)
KETERANGAN
LANJUTAN
B. TAHAPAN
2. Ketua komite tenaga kesehatan lainnya menugaskan subkomite
PELAKSANAAN kredensial melakukan proses kredensial (dapat dilakukan secara
KREDENSIAL
individu atau kelompok )
3. Subkomite dapat membentuk panitia adhoc bila mempunyai
kemampuan sendiri, untuk melakukan review, verifikasi dan
evaluasi dengan berbagai metode: portofolio, asesmen kompetensi,
panitia adhoc dapat melibatkan mitra bestari.
4. Tahap kajian mitra bestari / tim ad-hock. Mitra bestari adalah orang
yang kompeten dalam area penata anestesi, mempunyai kemampuan
di bidang pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku. Mitra
bestari dapat diambil dari mitra universitas, organisasi profesi
ataupun dari rumah sakit lain dengan ketentuan yang telah
ditetapkan
LANJUTAN
1. SURAT PENUGASAN KLINIS BERLAKU SAMPAI 3 TAHUN
C. KETENTUAN 2. Pada masa berlakunya surat penugasan klinis
PENUGASAN KLINIS
ADALAH SEBAGAI tersebut rumah sakit harus melakukan re-kredensial.
BERIKUT
Re-kredensial adalah proses re-evaluasi terhadap
tenaga penata anestesi yang telah memiliki
kewenangan klinis untuk menentukan kelayakan
pemeberian kewenangan klinis tersebut.
3. Kredensial pada penata anestesi juga dilaksanakan
pada proses pengusulan kenaikan jenjang karier yang
dituju.
SK PENUUKAN
TIM KREDENSIAL
D P P / D P P I PA I
S U R AT
PEMBENTUKAN
TIM KREDENSIAL
DPD
SURAT
JAWABAN
PERMOHONAN
KREDENSIAL
DARI RS
KONSULTASI
ASSESMENT
FORMAT KREDENSIAL
JENIS
PELIMPAHAN
KEWENANGAN
PELIMPAHAN 1. ATRIBUSI
KEWENANGAN
Atribusi adalah pemberian wewenang pemerintahan oleh
pembuat undang-undangkepada organ pemerintahan.
Berdasarkan undang-undang no. 30 tahun 2014 tentang
administrasi pemerintahan (UU administrasi
pemerintahan), atribusi adalah pemberian kewenangan
kepada badan dan/atau pejabat pemerintahan oleh undang-
undang dasar negara republik indonesia tahun 1945 atau
undang-undang.
PELIMPAHAN 2. Delegasi
KEWENANGAN
• Delegasi adalah pelimpahan wewenang pemerintahan dari satu
organ pemerintahan kepada organ pemerintahan lainnya.
Berdasarkan UU administrasi pemerintahan, delegasi adalah
pelimpahan kewenangan dari badan dan/atau pejabat
pemerintahanyang lebih tinggi kepada badan dan/atau pejabat
pemerintahan yang lebih rendah dengan tanggung jawab dan
tanggung gugat beralih sepenuhnya kepada penerimadelegasi.
PELIMPAHAN 3. Mandat
KEWENANGAN
Mandat terjadi jika organ pemerintahan mengizinkan
kewenangannya dijalankan oleh organ lain atas
namanya. Berdasarkan UU administrasi pemerintahan,
mandat adalah pelimpahan kewenangan dari badan
dan/atau pejabat pemerintahan yang lebih tinggi kepada
badan dan/atau pejabat pemerintahan yang lebih rendah
dengan tanggung jawab dan tanggung gugat tetap
berada pada pemberi mandat.
Keterangan
Pengisian Ceklis
Kredensial
1. Mandiri
Pemebrian checlis mandiri
yaitu bila pekerjaan asisten
penata anestesi / penata
anestesi dilakuakan secara
mandiri bisa tanpa
kolaborasi dengan dokter
anestesi. Ini dilaksanakan di
ranah tindakan pre-anestesi
dan post-anestesi.
LANJUTAN
C. KETENTUAN
4. Surat penugasan dapat berahir setiap saat bila dinyatakan tidak
PENUGASAN KLINIS
ADALAH SEBAGAI kompeten.
BERIKUT
5. Kewenangan klinis untuk melakukan tindakan tertentu dapat
dicabut berdasarkan pertimbangan komite tenaga kesehatan
profesional lainnya berdasarkan kinerja profesi dilapangan.
6. Kewenangan klinis yang dicabut tersebut dapat diberikan
kembali bila dianggap telah pulih kompetensinya, setelah
dilakukan pembinaan oleh sub komite pengembangan mutu
profesi,/sub komite etik.
NaoaL
] ggğgXølamin
Teœpm
No TeWjxmÆmiaü
clasaz:Isazt Log Log 3•Ił:ł¥zzor J6 T0żnzo Z011 tezuaag teaaga Jc••°Æa1wudam I*œaozzas
«-•a xc is Lois s„«*az æ•a,a
SOP
SKEMA
ALUR
KREDENSIAL
KREDENSIAL
DENGAN
BERMITRA BESTARAI
PERMOHONAN
KREDENSIAL
INDIVIDU
KELENGKAPAN
DATA
PRIBADI
PERMOHONAN
KOMITE NAKES LAIN
KEPADA
DIREKTUR RS
PERMOHONAN RS
KEPADA
MITRA BESTARI
SK PENUUKAN
TIM KREDENSIAL
D P P / D P P I PA I
S U R AT
PEMBENTUKAN
TIM KREDENSIAL
DPD
SURAT
JAWABAN
PERMOHONAN
KREDENSIAL
DARI RS
KONSULTASI
ASSESMENT
FORMAT KREDENSIAL
JENIS
PELIMPAHAN
KEWENANGAN
PELIMPAHAN 1. Atribusi
KEWENANGAN
Atribusi adalah pemberian wewenang pemerintahan oleh
pembuat undang-undan gkepada organ pemerintahan.
Berdasarkan undang-undang no. 30 tahun 2014 tentang
administrasi pemerintahan (UU administrasi
pemerintahan), atribusi adalah pemberian kewenangan
kepada badan dan/atau pejabat pemerintahan oleh undang-
undang dasar negara republik indonesia tahun 1945 atau
undang-undang.
PELIMPAHAN 2. Delegasi
KEWENANGAN
1. Mandiri
Pemebrian checlis mandiri
yaitu bila pekerjaan asisten
penata anestesi / penata
anestesi dilakuakan secara
mandiri bisa tanpa
kolaborasi dengan dokter
anestesi. Ini dilaksanakan di
ranah tindakan pre-anestesi
dan post-anestesi.
Keterangan
Pengisian Ceklis
Kredensial
a. Delegasi : 2. KOLABORASI
Asesor dalam memberikan penilaian
kredensial karena pelayanan yang
sifatnya tindakan medis adalah
tanggung jawabnya dokter anestesi
maka sebaiknya jangan memberikan
checlis delegasi karena penerima
delegasi akan bertanggung jawab atas
tindakan yang diberikan dengan
delegasi.
Keterangan
Pengisian Ceklis
Kredensial
a. Delegasi : 2. KOLABORASI
Asesor dalam memberikan penilaian
kredensial karena pelayanan yang
sifatnya tindakan medis adalah
tanggung jawabnya dokter anestesi
maka sebaiknya jangan memberikan
checlis delegasi karena penerima
delegasi akan bertanggung jawab atas
tindakan yang diberikan dengan
delegasi.
Keterangan
Pengisian Ceklis
B. Mandat : Kredensial
Jika pelayanan tindakan anestesi
dilimpahkan kepada asisten penata anestesi
atau penata anestesi karena sesuatu dan lain
hal maka penata diberikan kewenangan
secara mandat. Dan ini tindakan yang
dilakukan asisten penata anestesn/penata
anestesi ahli yang bertanggung jawab adalah
si pemebri mandate atau dokter anestesi,
bisa berbetuk instruksi tertulis, instruksi via
tlp atau instruksi melalui SMS dan chat, itu
sebagi bukti bahwa penata diberikan
mandat.
DI TOLAK
c. Dibawah supervisi :
Ini artinya tindakan pelayanan
anestesi yang dilakukan oleh asisten
penata anestesi atau penata anestesi
ahli adalah di dalam bimbingan dan
pengawasan dokter anestesi. Baik
secara langsung atau tidak secara
langsung.
LOGBOOK
Sebagai dasar atau acuan
tim kredensial di dalam
memberikan
kewenangan klinis pada
saat melakukan
kredensial, karena
logbook merupakan
kumpulan pekerjaan atau
kegiatan peserta
kredensial yang memang
sudah dan biasa
dilakukan oleh assesi
SPO
Tindakan Pelayanan
Kepenataan Anestesi