Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


Jl. Rumah Sakit No. 22 Ujungberung - Bandung
Telp. (022) 7811794-7811793-7807191-7800017, Fax. (022) 7809581
Kode Pos : 40612

LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BANDUNG
TENTANG
SURAT PENUGASAN KLINIS DAN RINCIAN KEWENANGAN KLINIS
JABATAN FUNGSIONAL PENATA ANESTESI
NOMOR :
TANGGAL :

RINCIAN KEWENANGAN KLINIS

Diberikan dalam rangka peningkatkan kualitas pelayanan dan keselamatan pasien dengan
kemampuan bersikap bertanggungjawab dan mentaati semua disiplin dan etika kepenataan
anestesi serta moral yang baik kepada pasien, sejawat dan masyarakat.

Nama :
Pangkat / Gol. Ruang :
Jabatan : PENATA ANESTESI

Kewenangan klinis yang diberikan termasuk inti pelayanan yaitu melakukan asuhan
kepenataan anestesi berdasarkan PERMENPAN-RB RI NO.11 TAHUN 2017 tentang Jabatan
Fungsional Penata Anestesi , dengan rincian sebagai berikut :

SETUJU KET
NO KEWENANGAN KLINIS
M DS
Perencanaan kegiatan pelayanan asuhan kepenataan
A
anestesi

1 Menyusun rencana kerja harian

2 Menyusun rencana kerja bulanan

3 Menyusun rencana kerja tahunan

B Penatalaksanaan Pelayanan Anestesi

Menyusun rencana kebutuhan alat anestesi, obat dan


1
bahan anestesi habis pakai harian

Menyusun daftar permintaan kebutuhan alat, obat dan


2
bahan anestesi habis pakai bulanan

Menyusun daftar permintaan kebutuhan alat, obat dan


3
bahan anestesi habis pakai tahunan

4 Melakukan kajian penatalaksanaan pra anestesi


5 Mendokumentasikan hasil anamnesis/pengkajian

Melakukan evaluasi pasca pemberian obat pre


6
medikasi

Melakukan pendokumentasian sebelum masuk ke


7
ruang operasi

8 Melakukan oksigenasi pra anestesi

Melakukan komunikasi efektif kepada pasien tentang


9 tindakan anestesi yang akan dilakukan (jika pasien
sadar)

Melakukan tindakan anestesi sesuai dengan instruksi


10
dokter spesialis anestesiologi

Melakukan pendampingan dokter dalam pemasangan


11
alat monitoring invasif

12 Melakukan pemasangan alat ventilasi mekanik

Pendokumentasian semua tindakan yang dilakukan


13
dalam pelayanan anestesi

14 Melakukan tindakan intubasi

Melakukan pencatatan dan pelaporan selama tindakan


15
anestesi

Melakukan tindakan asuhan pelayanan manajemen


16
nyeri sesuai instruksi dokter spesialis anestesi

Pendokumentasian pemakaian obat-obatan dan alat


17
kesehatan yang dipakai

Melakukan pencatatan pelaporan selama proses


18
anestesi

19 Melakukan tindakan Resusitasi Jantung Paru (RJP)

20 Melakukan pelayanan terapi inhalasi

Melakukan pemeriksaan dan penilaian status fisik


21
pasien

Melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis terkait


22
dan disiplin ilmu lain

Melakukan pengecekan ulang tanda vital, untuk


23 memastkan status ASA (American Society of
Anesthesiologist ) pasien.

24 Melakukan Informed Consent Tindakan Anestesi

25 Melakukan induksi pada pasien elektif/terencana

26 Melakukan asistensi tindakan anestesi regional


27 Melakukan asistensi tindakan anestesi umum

Melakukan pelayanan kepenataan anestesi terapi


28
inhalasi

29 Melakukan pelayanan terapi oksigenasi

30 Mengatasi faktor penyulit yang timbul

Melakukan pemberian anestesi umum dengan


31
pernafasan kontrol

32 Pengakhiran tindakan anestesi

Melakukan tindakan dalam mengatasi kondisi gawat


33
darurat

34 Memberikan pelayanan kesehatan matra

Mengkompilasi peraturan perundang-undangan di


35
bidang pelayanan anestesi

Melaksanakan sosialisasi peraturan di bidang


36
pelayanan anestesi

Melaksanakan pemantauan di bidang pelayanan


37
asuhan kepenataan anestesi

Analisis hasil pengkajian dan merumuskan masalah


38
pasien

Evaluasi tindakan penatalaksanaan pra anestesi,


39
mengevaluasi secara mandiri maupun kolaboratif

Menyusun rekomendasi materi teknis bahan


40 perumusan peraturan perundang-undangan di bidang
pelayanan anestesi

Menyusun naskah akademik peraturan di bidang


41
pelayanan anestesi

Merancang materi teknis peraturan pelaksanaan di


42
bidang pelayanan anestesi

43 Menyusun laporan kajian di bidang pelayanan anestesi

44 Menelaah peraturan di bidang pelayanan anestesi

45 Menganalisis peraturan di bidang pelayanan anestesi

46 Menyusun pedoman di bidang pelayanan anestesi

Menyusun petunjuk teknis di bidang pelayanan


47
anestesi

48 Menyusun panduan di bidang pelayanan anestesi

Menyiapkan bahan bimbingan teknis di bidang


49
pelayanan anestesi
50 Melaksanakan asistensi di bidang pelayanan anestesi

51 Melaksanakan supervisi di bidang pelayanan anestesi

52 Melaksanakan penyusunan profil pelayanan anestesi

Menemukan teknologi tepat guna dalam bidang


53
anestesi

54 Melakukan penyuluhan tentang pelayanan anestesi

55 Melaksanakan Pelayanan Kesehatan Terpadu

KETERANGAN:
M : Mandiri
DS : Dengan Supervisi

Demikian rincian kewenangan klinis ini diberikan sebagai acuan dalam


penatalaksanaan prosedur tindakan, dengan ketentuan dilarang melakukan prosedur
tindakan diluar rincian kewenangan klinis kecuali dalam keadaan darurat dan tidak ada tenaga
kesehatan lain yang memiliki kewenangan tersebut.

Ditetapkan di : .............................
Pada tanggal : .............................
DIREKTUR

. -------------------------------------------
NIP

Tembusan:
1. ..........................................
2. ..........................................
3. ..........................................

Anda mungkin juga menyukai