Proses Rekredensial
Proses Penambahan Kewenangan klinik.
Lampiran : 1 (Satu) Berkas
Kepada Yth,
Ketua Komite Keperawatan
Di tempat.
Dengan hormat,
Dengan ini kami mengajukan permohonan Surat Penugasan Klinis dan Rincian kewenangan
klinik sebagai staf keperawatan rumah sakit.
Demikianlah permohonan ini kami sampaikan, atas perhatiannya di ucapkan terima kasih
………………………
Pemohon
………………………
DISETUJUI
NO KOMPETENSI KLINIK DIMINTA KET
M DS
Perawat Anaestesi
1. Operasional Aparatus Konvesional
dan Digital
2. Operasional Monitoring Pasien (Spirometri,
Gas Anaestesi, SPO2, NIBP, IBP)
3. Asistensi Pemasangan Swansgans
4. Asistensi Anaestesi pasien Kriteria ASA V
5. Asistensi Anaestesi pasien Kriteria ASA IV
6. Asistensi Anaestesi pasien Kriteria ASA III
7. Asistensi Anaestesi pasien Penyulit ( Teknik
Hypotensi)
8. Melaksanakan RJPO
9. Terapi Nebulizer
10. Resusitasi cairan
NYERI DAN RISIKO JATUH
11. 1.Asesmen nyeri dan
tatalaksananya
12. 2.Asesmen risikojatuh dan
tatalaksananya
KETERANGAN :
M : Mandiri
DS : Dibawah Supervisi
Nomor : .........................20..
Lampiran : 1( satu) berkas Kepada Yth.
Perihal : Rekomendasi Surat Penugasan klinik
Dengan rincian kewenangan klinik Direktur RS. ......
di Tempat
Dengan Hormat,
Menindak lanjuti rekomendasi dari ketua sub komite kredential .tentang Kredensial/Rekredensial
bagi staf Keperawatan di RS ......, setelah melalui proses kredensial/rekredensial maka dengan ini
Komite Keperawatan merekomendasikan nama yang tercantum dibawah ini untuk diberikan
Surat Penugasan klinik atas;
Nama :
Keahlian : Perawat Anestesi
.
Dengan rincian kewenangan klinis sebagamana tercantum dalam Rincian Kewenangan klinis
yang terdapat dalam lampiran surat ini
Demikian dan terima kasih atas perhatiannya.
Hormat Kami,
Ketua Komite Keperawatan
RS. ......,
............................................
RINCIAN KEWENANGAN KLINIS
Rekomendasi Rincian Kewenangan Klinis untuk Perawat dalam menjalankan prosedur
tindakan keperawatan di Rumah Sakit ......diberikan dalam rangka peningkatan kualitas
pelayanan dan keselamatan pasien dengan kemampuan bersikap secara bertanggung jawab
dan mentaati semua disiplin dan etika keperawatan serta moral yang baik kepada pasien,
sejawat dan masyarakat.
Kewenangan ini diberikan kepada:
Nama :
Kualifikasi : Perawat Anestesi
Kewenangan prosedur yang diberikan termasuk inti pelayanan yaitu melakukan tindakan
keperawatan dalam penatalaksanaan penyakit dengan rincian untuk prosedur tindakan
sebagai berikut;
DISETUJUI
NO KOMPETENSI KLINIK DIMINTA KET
M DS
1. Operasional Aparatus Konvesional
dan Digital
2. Operasional Monitoring Pasien (Spirometri,
Gas Anaestesi, SPO2, NIBP, IBP)
3. Asistensi Pemasangan Swansgans
4. Asistensi Anaestesi pasien Kriteria ASA V
5. Asistensi Anaestesi pasien Kriteria ASA IV
6. Asistensi Anaestesi pasien Kriteria ASA III
7. Asistensi Anaestesi pasien Penyulit ( Teknik
Hypotensi)
NYERI DAN RISIKO JATUH
8. 1.Asesmen nyeri dan
tatalaksananya
9. 2.Asesmen risikojatuh dan
tatalaksananya
KETERANGAN :
M : Mandiri
DS : Dibawah Supervisi
Demikianlah RINCIAN KEWENANGAN klinis diberikan sebagai acuan dalam melaksanakan
penata laksanaan prosedur tindakan, dengan ketentuan dilarang melakukan prosedur
tindakan diluar rincian kewenangan klinis kecuali dalam keadaan darurat dan tidak ada
sejawat lain yang memiliki kewenangan tersebut.
Mengetahui ………………………
Ketua Komite Perawat Ketua Sub Komite Kredensial
.......................................... ....................................
KOP SURAT
RS.
Alamat
Menetapkan :
M E M U T U S KAN
DITETAPKAN DI ….
Pada tanggal : ......... 201…
Direktur RS
………….................................
DISETUJUI
NO PROSEDUR TINDAKAN DIBAWAH KET
MANDIRI
SUPERVISI
1. Operasional Aparatus Konvesional
dan Digital
2. Operasional Monitoring Pasien (Spirometri,
Gas Anaestesi, SPO2, NIBP, IBP)
3. Asistensi Pemasangan Swansgans
4. Asistensi Anaestesi pasien Kriteria ASA V
5. Asistensi Anaestesi pasien Kriteria ASA IV
6. Asistensi Anaestesi pasien Kriteria ASA III
7. Asistensi Anaestesi pasien Penyulit ( Teknik
Hypotensi)
NYERI DAN RISIKO JATUH
8. 1.Asesmen nyeri dan
tatalaksananya
9. 2.Asesmen risikojatuh dan
tatalaksananya
Demikianlah RINCIAN KEWENANGAN KLINIS ini diberikan sebagai acuan dalam
melaksanakan prosedur/tindakan, dengan ketentuan dilarang melakukan prosedur tindakan
Klinik diluar rincian kewenanganklinis kecuali dalam keadaan darurat dan tidak ada sejawat
lain yang memiliki kewenangan tersebut.
Tanggal : ......... 201…
Direktur RS
………….................................