Terusan Tuasan Medan Ditetapkan oleh: Direktur RSIA Artha Mahinrus Tanggal Terbit : SPO 29-06-2018
dr. Roro Jenny Satyoputri, MARS
Pelimpahan wewenang penatalaksanaan anestesi adalah pendelegasian dari Dokter Spesialis Anestesi kepada Penata Anestesi lulusan Program PENGERTIAN D-III Akademi Keperawatan Anestesiologi, yang dikarenakan sesuatu hal menyebabkan dokter spesialis anestesi tersebut tidak dapat hadir di tempat pelaksanaan tindakan anestesi tersebut. 1. Sebagai suatu acuan dalam memberikan kepastian tanggung jawab TUJUAN dan hukum bagi setiap anggota tim penatalaksanaan anestesi. 2. Memberikan pelayanan kesehatan yang aman, efektif, nyaman dan memuaskan 3. Sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas penatalaksanaan anestesi bagi tim anestesi di Sub-Departemen Anestesiologi KEBIJAKAN SK No. 004/PAB/Sk.Dir/VI /2018 Tentang Pendelegasian Tugas Dokter Anastesi Kepada Penata Anastesi Dokter spesialis anestesi bertugas : 1. Melakukan pemeriksaan pada pasien sebelum menjalani program pembedahan melalui kunjungan pre-operasi atau konsultasi yang dilakukan oleh dokter spesialis anestesi PROSEDUR 2. Melakukan tindakan perbaikan atau konsultasi ke bagian lain jika ditemukan hal yang dianggap belum layak pada pasien untuk menjalani pembedahan a. Menentukan tehnik anestesi yang terpilih pada pasien yangakan menjalani pembedahan dengan mengutamakan keamanan dan kenyamanan pada pasien PELIMPAHAN WEWENANG DOKTER ANASTESI PADA PENATA ANESTESI RSIA ARTHA MAHINRUS No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : 11-7-28 00 2/3
Jl. Pasar III No. 151
Terusan Tuasan Medan b. Melakukan tindakan anestesi sesuai dengan panduan praktek klinik c. Memberikan pengawasan dan bimbingan kepada perawat anestesi secara berkesinambungan. d. Senantiasa menambah dan mengembangkan keilmuan anestesi melalui pertemuan ilmiah secara berkala dan berkesinambungan.
Perawat anestesi bertugas :
1. Melakukan persiapan alat dan obat-obatan yang akan dipergunakan untuk tindakan anestesi pada pasien yang akan menjalani pembedahan di kamar operasi 2. Melakukan tindakan anestesi sesuai prosedur tetap atas petunjuk yang diberikan oleh dokter spesialis anestesi PROSEDUR Melakukan pengawasan atau monitoring pasien selama menjalani 3. tindakan pembedahan 4. Melakukan upaya resusitasi dan pengelolaan apabila diperlukan selama pasien menjalani pembedahan dan pemulihan. 5. Melakukan konsultasi kepada dokter spesialis anestesi setiap akan melakukan tindakan anestesi 6. Membuat medical report / pelaporan pada pasien selama menjalani pembedahan. 7. Menambah dan mengembangkan pengetahuan ilmu anestesi yang up to date melalui kegiatan atau pertemuan ilmiah
Tata cara pelimpahan wewenang dokter spesialis anestesi kepada
perawat anestesi : 1. Jika ada dokter spesialis anestesiologi, maka dapat dimintakan instruksi tertulis pada rekam medis catatan anastesi PELIMPAHAN WEWENANG DOKTER ANASTESI PADA PENATA ANESTESI RSIA ARTHA MAHINRUS No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : 11-7-28 00 3/3
Jl. Pasar III No. 151
Terusan Tuasan Medan serta berikut parafnya. 2. Jika dokter spesialis anestesiologi tidak ada di tempat tetapi masih dapat dijangkau, maka dapat dimintakan instruksi secara lisan yang kemudian dapat dikonfirmasikan tertulis berikut paraf. PROSEDUR 3. Jika tidak ada dokter spesialis anestesiologi, maka perawat anestesi mengerjakan sesuai dengan prosedur tetap yang telah disepakati sebelumnya atas perintah tertulis dari dokter yang melakukan pembedahan. Tanggung jawab berada pada dokter yang melakukan pembedahan.
1. Unit Rawat Inap
2. Ruang Perinatologi UNIT TERKAIT 3. Ruang VK 4. Ruang IGD 5. NICU 6. ICU 7. IGD