PENATA ANESTESI
B. STATUS REGISTRASI
No Ijazah :032/1999
No. Sertifikat :
Asal Institusi :
□ Awal
□ Kenaikan tingkat
□ Pemulihan kewenangan
D. PRASYARAT KREDENSIAL
F. PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa saya kompeten untuk memberikan asuhan penata anestesia, termasuk
melayani konsultasi dari sejawat.
Saya juga menyatakan kompeten untuk melakukan intervensi seperti yang tercantum dibawah
ini, sebagai bagian dari kewenangan klinis (clinical privilege) berdasarkan status kesehatan saat
ini, pendidikan dan/ atau pelatihan yang telah saya jalani, serta pengalaman yang saya miliki.
Pontianak, ……………………………….
(…………………………………………….) (…………………………………………….)
NIP/NPS NIP/NPS
KODE PENGISIAN KEWENANGAN KLINIS KODE PENGISIAN KEWENANGAN KLINIS UNTUK
PENATA ANESTESI. MITRA BESTARI
Kategori Kewenangan
Kewenangan klinis diberikan untuk memberikana asuhan kepenataan pasien dengan kasus di RSCM
berdasarkan asuhan kepenataan yang dibutuhkan pasien.
PENATA ANESTESI l
Intervensi untuk mengatasi masalah yang sederhana, tanpa penyulit, resiko rendah. Dapat ditangani
oleh Penata Anestesi I dengan pelatihan singkat/tanpa pelatihan, namun sudah cukup
berpangalaman.
KODE
No Kewenangan Klinis PERMINTAAN*) REKOMENDASI*)
UNIT
1 Menerapkan keselamatan pasien
a Manajemen keselamatan pasien dengan
pengimplementasian IPSG
b Manajemen keselamatan staf
c Tindakan pencegahan cidera
d Melakukan assasmen perioperatif
e Mempersiapkan pasien untuk pre medikasi
f Mempersiapkan kelengkapan alkes untuk
tindakan anesthesi lokal/MAC/blok
perifer/umum/kombinasi pasien elektif
ASA I - II
g Pengecekan ketersediaan, dan
mempersiapkan obat-obat khusus anestesi
h Pengelolaan mesin anestesi
i Pengelolaan gas anestesi
j Pengelolaan alat-alat anestesi umum
k Melakukan tindakan sesuai dengan standar
dan prinsip pencegahan infeksi
l Memutuskan memindahkan pasien dari
ruang pulih ke ruang rawat umum pada
pasien ASA I - II
m Manajemen lingkungan : nyaman
2 Menerapkan prinsip etika dalam
profesi
Memberikan asuhan dengan prinsip :
otonomi, beneficience (berbuat baik),
justice (keadlian), nonmaleficience ( tidak
merugikan), veracity (kejujuran) , fidelity
(menepati janji), confidentiality
(kerahasiaan), accountabilty
(akuntabilitas)
7 Perekaman EKG
a Melakukan perekaman EKG
b Menginterpretasi hasil EKG normal dan
tidak normal
12 Dokumentasi
a Mempersiapkan kelengkapan administrasi
tindakan anesthesi
b Mendokumentasikan dalam status
pelayanan anestesi pra-intra-pasca
c Mengintepretasikan catatan status
anestesi.
d Membuat laporan insiden.
KODE
No Kewenangan Klinis PERMINTAAN*) REKOMENDASI*)
UNIT
1 Pelayanan tindakan anestesi
a Memfasilitasi induksi / intubasi / extubasi
b Monitoring intra operasi
c Monitoring paska operasi di ruang pulih
4
Penanganan kasus emergensi di
kamar operasi
a Mempersiapkan untuk tindakan teknik
anesthesi ASA 1 – 2 / E
b Melakukan tindakan pencegahan cidera
saat operasi
c Mempersiapkan pemasangan catheter
vena sentral
d Mempersiapkan pemasangan catheter
epidural
e Mempersiapkan pemasangan arteri line
Penata Anestesi III : Termasuk kewenangan klinis kategori Penata Anestesi I dan II
Intervensi masalah pada pasien yang dilakukan tindakan anestesi yang kompleks dan potensial
mengancam nyawa .
KODE
No Kewenangan Klinis PERMINTAAN*)
UNIT
1 Triase pasien
2 Koordinasi preoperasi
3 Mempersiapkan anesthesi pada paediatric
dan geriatric
4 Mempersiapkan teknik anesthesia dan
posisi khusus
5 Kolaborasi dengan residen/DPJP anestesi
dalam melakukan insersi arteri line
6 Mangelola pasien yang mendapatkan obat
yang bersifat hipnotik, sedatif, analgetik,
relaxan beserta antidotumnya
7 Mangelola pasien yang mendapatkan obat-
obatan vasopresor
8 Kolaborasi dengan residen/DPJP anestesi
dalam melakukan tindakan pemasangan
LMA emergensi
9 Kolaborasi dengan residen/DPJP anestesi
dalam melakukan tindakan intubasi ETT
emergensi
10 Kolaborasi dengan residen/DPJP anestesi
dalam melakukan tindakan penggantian
ETT dengan alat bantu boogie
11 Manajemen pasien syok hemorargic,
anafilaktik
12 Kolaborasi dengan residen/DPJP anestesi
dalam memberikan obat melalui catheter
epidural
Kontrol infeksi yang berhubungan dengan
13
air born ( VAP )
14 Mempersiapkan , melakukan transfer
pasien dengan kondisi kritis
15 Mempersiapkan untuk tindakan teknik
anesthesi ASA 3 – 4 / E
Penata Anestesi IV : Termasuk kewenangan klinis Penata Anestesi kategori I, II dan III
Intervensi untuk mengatasi masalah pada pasien yang dilakukan tindakan anestesi yang kompleks
dan potensial mengancam nyawa.
KODE
No Kewenangan Klinis PERMINTAAN*) REKOMENDASI*)
UNIT
1 Menerapkan data penelitian untuk inovasi
tindakan
2 Mendesiminasikan teknologi terbaru untuk
peningkatan kualitas pelayanan anesthesi
Mengelola pendidikan dan pelatihan
3
kepenataan anathesi
4 Memecahkan masalah dengan metode
PDSA
5 Mempersiapkan untuk tindakan dengan
penyulit jalan nafas
Mempersiapkan alkes tindakan jet insuflasi,
6
nedle cricothyroidotomi
7 Mempersiapkan untuk tindakan teknik
anestesia khusus neuro surgery,
thoraxotomi, sternotomi, transplantasi
organ.
8 Mempersiapkan untuk tindakan teknik
anesthesi khusus, pasien dengan ASA 4 - 5
/E
Penata Anestesi V
KODE
No Kewenangan Klinis PERMINTAAN*) REKOMENDASI*)
UNIT
1
NIP. NIP.