Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN PADA REMAJA

Oleh
LESTARI ANGGRAINI, SST
PENGERTIAN REMAJA
 Remaja merupakan usia muda atau mulai dewasa
 Remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke
masa dewasa. Batasan usia remaja berbeda-beda sesuai
dengan sosial budaya setempat
 Remaja adalah usia transisi, seorang individu telah
meninggalkan usia kanak- kanak yang lemah dan penuh
ketergantungan, akan tetapi belum mampu ke usia yang kuat
dan penuh tanggung jawab, baik terhadap dirinya maupun
masyarakat.
 Remaja adalah suatu masa dimana: Individu berkembang dari
saat pertama kali ia menunjukkan tanda-tanda seksual
sekundernya sampai ia mencapai kematangan seksual.
Semakin maju masyarakat semakin panjang usia remaja
karena ia harus mempersiapkan diri untuk menyesuaikan dirinya
dengan masyarakat yang banyak syarat dan tuntutannya.
FASE REMAJA
 Fase remaja merupakan perkembangan individu yang sangat
penting, yang diawali dengan matangnya organ-organ fisik (seksual)
sehingga mampu bereproduksi.
 Fase remaja ini meliputi :
a. Masa pra-remaja 10 – 12 tahun
b. Masa remaja awal 12 – 15 tahun
c. Masa remaja pertengahan 15 – 18 tahun
d. Masa remaja akhir 18 – 21 tahun
Dalam budaya Amerika, periode remaja ini dipandang sebagai
“Strom dan Stress”, frustasi dan penderitaan, konflik dan krisis
penyesuaian, mimpi dan melamun tentang cinta, dan perasaan
teralineasi (tersisihkan) dari kehidupan sosial budaya orang
dewasa (Lustin Pikunas, 1976).
PERIODE MASA REMAJA
Periode Masa Remaja Pada umumnya masa remaja dapat dibagi
dalam 2 periode yaitu:
1. Periode Masa Puber
a. Masa Pra Pubertas: peralihan dari akhir masa kanak-kanak ke
masa awal pubertas.
Cirinya: • Anak tidak suka diperlakukan seperti anak kecil lagi
• Anak mulai bersikap kritis

b. Masa Pubertas : masa remaja awal.


Cirinya: • Mulai cemas dan bingung tentang perubahan Fisiknya
• Memperhatikan penampilan
• Sikapnya tidak menentu/plin-plan
• Suka berkelompok dengan teman sebaya.
2. Periode Remaja Adolesen usia tahun Merupakan masa akhir remaja.
Masa Akhir Pubertas : peralihan dari masa pubertas ke masa
adolesen.
Cirinya:
• Pertumbuhan fisik sudah mulai matang tetapi kedewasaan
psikologisnya belum tercapai sepenuhnya

• Proses kedewasaan jasmaniah pada remaja putri lebih awal dari


remaja pria

Beberapa sifat penting pada masa ini adalah:


• Perhatiannya tertutup pada hal-hal realistis
• Mulai menyadari akan realitas
• Sikapnya mulai jelas tentang hidup
• Mulai nampak bakat dan minatnya
PERKEMBANGAN MASA REMAJA
Perkembangan yang dialami remaja adalah :
 Perkembangan fisik: perkembangan fisik pada masa remaja mengarah
pada pencapaian bentuk-bentuk badan orang dewasa.
 Perkembangan fisik terlihat jelas dari perubahan tinggi badan, bentuk
badan dan berkembangnya otot-otot tubuh. Perkembangan Seksual.
 Perkembangan seksual ditandai dengan munculnya tanda-tanda kelamin
primer dan sekunder: Perkembangan heteroseksual. Pada masa remaja
mulai timbul rasa ketertarikan terhadap lawan jenis.
 Perkembangan emosional. Keadaan emosional pada masa remaja tidak
stabil.
 Perkembangan Kognisi: Perkembangan identitas diri: Proses
pembentukan identitas diri telah dimulai sejak kanak-kanak dan
mencapai puncaknya pada masa remaja.
 identitas diri adalah perasaan individualitas yang mantap dimana
individu tidak tenggelam dalam peran sosial yang dimainkan tetapi
tetap dihayati sebagai pribadi diri sendiri
Gejala yang Terjadi pada Masa Pubertas
 Adapun gejala yang terjadi pada masa pubertas yang menandakan peralihan
dari masa anak – anak ke masa remaja yaitu :
 a. Mimpi basah ( Day Dreaming ) Istilah mimpi basah,atau datang bulan,
menandakan kematangan seorang remaja, mimpi basah merupakan
pengeluaran cairan sperma yang terjadi secara alamia, sperma ini di produksi
oleh testis, yang merupakn salah satu organ reproduksi laki – laki, ketika alat
reproduksi ini sudah mulai matur ( matang ) maka testis akan mulai
berproduksi. Mimpi basah akan terjadi pada laki-laki berusia 9-14 tahun,
umumnya terjadi secara periodik berkisar sekitar 2-3 minggu sekali.
 b. Emosionalitas, Emosionalitas remaja berada diantara emosionalitas anak-
anak dan orang dewasa. Masa remaja merupakan masa badai dan tekanan
( strum und drang periode ), dan juga berkembang beberapa jenis perasaan
seperti : simpati, cinta, rindu, cemburu, bahagia dicinta dan mencintai
 c. Sikap tidak tenang Suatu keadaan ketidak seimbangan emosi, dimana
kebiasaan remaja ketika mengalami hal ini adalah, tidak bisa duduk atau
berdiri dengan tenang dalam waktu yang lama,hal ini di sebabkan oleh tidak
adanya control emosi, sehingga fisikpun merasakan agresifitas mentalnya.
Manifestisinya kepada tingka laku,yaitu gelisah, banyak tingkah, mudah
berubah - ubah.
Ciri remaja pada anak wanita
• biasanya ditandai dengan tubuh yang mengalami perubahan dari waktu ke
waktu sejak lahir.
• Perubahan yang cukup menyolok terjadi ketika remaja memasuki usia
antara 9-15 tahun, pada saat itu mereka tidak hanya tubuh menjadi lebih
tinggi dan besar saja, tetapi terjadi juga perubahan-perubahan di dalam
tubuh yang memungkinkan untuk bereproduksi atau keturunan.
• Perubahan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa atau sering
dikenal dengan istilah masa pubertas ditandai dengan datangnya
menstruasi pada anak perempuan.
• Datangnya menstruasi pertama tidak sama pada setiap orang.
• Banyak faktor yang menyebabkan perbedaan tersebut salah satunya
adalah karena gizi.
• Saat ini ada seorang anak perempuan yang mendapatkan menstruasi
pertama di usia 8-9 tahun. Namun pada umumnya adalah sekitar 12
tahun.
• Remaja perempuan, sebelum menstruasi akan menjadi sangat sensitif,
emosional, dan khawatir tanpa alasan yang jelas (BKKBN, 2008).
TERIMAKASIH
Dengan mengetahui berbagai tuntutan
psikologis perkembangan remaja dan
ciri-ciri usia remaja, diharapkan para
orangtua, pendidik dan remaja itu
sendiri memahami hal-hal yang harus
dilalui pada masa remaja ini sehingga
bila remaja diarahkan dan dapat melalui
masa remaja ini dengan baik maka pada
masa selanjutnya remaja akan tumbuh
sehat kepribadian dan jiwanya

Anda mungkin juga menyukai