Kepercayaan rakyat, atau yang sering kali juga disebut “takhyul”, adalah kepercayaan
yang oleh orang berpendidikan Barat dianggap sederhana atau bahkan pandir, tidak
media tutur kata. Tutur kata ini dijelaskan dengan syarat-syarat, yang terdiri dari tanda-tanda
(sign) atau sebab-sebab (causes), dan yang diperkirakan akan ada akibatnya (result). Sebagai
contoh misalnya “jika terdengar suara katak (tanda), maka akan turun hujan (akibat)”
(Danandjaja, 1986: 153- 154). Kepercayaan rakyat tersebut juga terdapat pada kebiasaan-
Ngelinting atau yang juga biasa disebut Tingwe (ngelinting dewe) yaitu meracik
sendiri batang rokok yang akan dihisap. Bahan yang biasanya digunakan yaitu tembakau,
kertas, dan cengkeh tetapi tidak jarang ada yang menambahkan woor, kemenyan dan saos.
Tingwe merupakan salah satu kebiasaan yang lahir dan hidup di beberapa daerah di
Indonesia. Salah satunya di daerah kaki Gunung Merbabu, lebih tepatnya di Desa Ngagrong,
kepercayaan atau kebiasaan berkaitan dengan tingwe. Dimulai dari cara mengambil tembakau
yang akan dilinting. Cara mengambil tembakau dari wadah yaitu dengan cara ditarik sampai
ujungnya, bukan dipotong. Warga sekitar memiliki kepercayaan apabila tembakau tersebut
diambil dengan cara dipotong maka akan merusak rasa tembakau, baik tembakau yang
diambil maupun tembakau yang ada di wadah. Kepercayaan tersebut sudah menjadi
kebiasaan dan dilakukan secara turun temurun di daerah tersebut. Setelah tembakau diambil
lalu di kepal di tangan dan ditiup beberapa kali. Proses tersebut dianggap dapat mengurangi
kesan “nendang” pada tembakau atau masyarakat sekitar menyebutnya agar tidak terlalu
“nyenggrak”. Setelah proses tersebut tembakau ditata pada kertas rokok dengan arah se-alur
lalu diberi tambahan cengkeh yang juga ditata se-alur. Penataan tembakau dan cengkeh
tersebut dipercayai dapat membuat rasa pada rokok tingwe menjadi lebih nikmat dan stabil
mulai dari ujung sampai akhir lintingan. Terkadang woor ditambahkan pada lintingan yang
bertujuan untuk menyeimbangkan rasa dari tembakau dan cengkeh, tetapi penambahan woor
tersebut bersifat opsional tergantung selera. Tidak jarang rokok lintingan dinikmati dengan
menggunakan pipa rokok. Beberapa orang berpendapat pipa tersebut akan menambah
Buku: