Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSANAAN PADA PASIEN JATUH

No. Dok:050/P/PMKP/XI/2016 Revisi ke : 0 Hal 1 dari 3

Ditetapkan oleh :
SPO Tanggal Terbit :10 Nopember 2016
dr. Dina Lailani.
Direktur

I. PENGERTIAN
Tindakan penanggulangan yang perlu dilakukan bila terjadi kasus pasien jatuh

II. TUJUAN
Agar penanggulangan jatuh pada pasien anak dan dewasa dapat dilakukan dengan benar
dan mencegah kejadian pasien jatuh berikutnya

III. KEBIJAKAN
1. Undang – Undang RI No. 44 Tahun 2009 pasal 43 tentang Keselamatan Pasien.
2. Sesuai Peraturan Direktur No. 012/ SKPTS/RSPKT/DIR/XII/2014 tentang Kebijakan
Pengurangan Risiko Jatuh Pada Pasien.

IV. PROSEDUR
1. Perhatikan dua hal utama dalam Penanggulangan pasien jatuh , yaitu penilaian awal
setelah jatuh dan dokumentasi dengan follow-up
2. Lakukan penilaian awal setelah jatuh dengan mengutamakan pemeriksaan terhadap
pasien untuk menemukan cedera/ luka dan mengumpulkan informasi mengenai apa
yang telah terjadi. Informasi yang diperlukan adalah:
a. Tanggal/ waktu jatuh
b. Deskripsikan pasien mengenai kejadian jatuh (bila dimungkinkan)
 Apa yang sedang dilakukan pasien saat jatuh
 Dimana lokasi pasien saat jatuh
c. Beritahu keluarga/ wali
d. Periksa tanda-tanda vital ( tekanan darah,nadi,suhu pernapasan)
e. Cek pengobatan yang sedang diterima (apakah semua obat telah diberikan,
apakah ada obat yang diberikan ganda)
PENATALAKSANAAN PADA PASIEN JATUH
No. Dok:050/P/PMKP/XI/2016 Revisi ke : 0 Hal 2 dari 3

f. Lakukan pemeriksa pasien:


 Apakah ada cedera
 Apakah ada kemungkinan penyebab jatuh
 Apakah ada kondisi komorbid (misalnya demensia, penyakit jantung, neuropati,
dll)
 Apakah ada faktor risiko (misalnya gangguan keseimbangan berjalan)
 Lakukan penilaian ulang risiko jatuh
g. Faktor-faktor lain:
 Apakah pasien menggunakan alat bantu jalan? Bila ya, jenis apa?
 Apakah pasien mengenakan alas kaki yang tepat?
 Apakah pasien menggunakan alat bantu sensorik? (kacamata, alat bantu
denganr)
 Lingkungan
i. Apaka ranjang pada posisi tinggi atau rendah
ii. Apakah roda pada ranjang terkunci?
iii. Apakah kursi roda terkunci?
iv. Apakah lantai basah?
v. Apakah pencahayaan cukup?
vi. Apakah bel perawat terjangkau
vii. Apakah meja di sisi ranjang dapat terjangkau?
viii. Apakah lokasi tidak terdapat barang-barang yang berserakan?
ix. Apakah siderail digunakan? Bila ya, berapa banyak? Berapa yang terdapat
pada ranjang?
 Apakah rencana pengobatan intervensi diikuti? Bila tidak, mengapa demikian?

3. Laporkan kejadian jatuh oleh perawat ke DPJP dan membantu evakuasi


PENATALAKSANAAN PADA PASIEN JATUH
No. Dok:050/P/PMKP/XI/2016 Revisi ke : 0 Hal 3 dari 3

4. Laporkan insiden pasien jatuh oleh perawat ke Atasan langsung dengan mengisi
formulir Insiden Keselamatan Pasien (Lihat SPO Pelaporan Insiden)
5. Atasan langsung melakukan grading risiko terhadap insiden.

6. Jika Bands Risiko berwarna biru atau hijau lakukan investigasi sederhana oleh
unitnya masing-masing, dan di laporkan ke Komite Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien (KPMKP) dalam waktu 2x24 jam.

7. Lakukan investigasi lengkap sesuai RCA jika Bands Risiko berwarna kuning atau
warna merah, laporkan kepada Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
(KPMKP) dalam waktu 2x24 jam kemudian dilaporkan kepada Direktur.

8. Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (KPMKP) membuat laporan


kepada direktur secara berkala/setiap bulan

V. UNIT TERKAIT
1. IGD
2. Perawatan Umum
3. ICU/ICCU
4. HCU
5. KIA
6. Unit Rawat Jalan
7. HD
8. KBS
9. SMF terkait

Anda mungkin juga menyukai