TRANSFUSI DARAH
BAB I
DEFINISI
WHO telah mengembangkan strategi untuk transfusi darah yang aman dan
meminimalkan resiko transfusi. Strategi tersebut terdiri dari pelayanan
transfusi darah yang terkoordinasi secara nasional, pengumpulan darah
hanya dari donor sukarela dari populasi resiko rendah, pelaksanaan
skrining terhadap semua darah donor dari penyebab infeksi serta
pelayanan laboratorium yang baik disemua aspek, termasuk golongan
darah, uji kompatibilitas, persiapan komponen darah, mengurangi transfusi
darah yang tidak perlu dengan penentuan indikasi transfusi darah yang
tepat.
BAB II
RUANG LINGKUP
1. Cuci tangan
2. Beri tahu orangtua pasien dan pasien (bila sudah mengerti) tentang
tindakan yang akan dilakukan dan jelaskan prosedur yang akan
dikerjakan
3. Siapkan peralatan untuk transfusi darah
4. Ukur tanda vital pasien sebelum melaksanakan transfusi
5. Siapkan area penusukan jarum transfusi
6. Perikasaan kantong darah dengan teliti dengan disaksikan oleh
petugas lainnya :
o Nama pasien
o Golongan darah
o Nomor darah
o Jenis darah
o Rhesus
o Tanggal kadaluarsa
7. Pasang infus dengan cairan Nacl 0,9 % sesuai prosedur pemasangan
infus
8. Ganti cairan Nacl 0,9 % dengan kantong darah milik pasien
9. Atur tetesan secara perlahan
01 JULI
2013
dr.Sri Rahayu Darisa, M.Kes
PROSEDUR Pelaksanaan
1. Cuci tangan
2. Beri tahu orangtua pasien dan pasien (bila sudah
mengerti) tentang tindakan yang akan dilekukan dan
jelaskan prosedur yang akan dikerjakan
3. Siapkan peralatan kedekat pasien
4. Ukur tanda vital pasien sebelum melaksanakn transfusi
5. Siapkan area penusukan jarum transfuse
6. Perikasa kantong darah dengan teliti dengan disaksikan
oleh petugas lainnya :
o Nama pasien
o Golongan darah
o Nomor darah
o Jenis darah
o Rhesus
o Tanggal kadaluarsa
7. Pasang infus dengan cairan Nacl 0,9 % sesuai prosedur
pemasangan infuse
8. Ganti cairan Nacl 0,9 % dengan kantong darah milik
pasien tsb.
9. Atur tetesan secar perlahan selama 20 menit
Perlu diperhatikan :
UGD