Anda di halaman 1dari 8

PEDOMAN PELAYANAN

TRANSFUSI DARAH
BAB I

DEFINISI

Transfusi darah adalah pemindahan darah dari donor ke dalam peredaran


darah penerima (resipien). Transfusi darah merupakan salah satu bagian
penting pelayanan kesehatan modern. Bila digunakan dengan benar,
transfusi dapat menyelamatkan jiwa pasien dan menigkatkan derajat
kesehatan . Indikasi tepat transfusi darah dan komponen darah adalah
untuk mengatasi kondisi yang menyebabakan morbiditas dan mortalitas
bermakna yang tidak dapat diatasi dengan cara lain.

Terselenggaranya pelayanan transfusi yang bermutu dan aman sangat


tergantung pada upaya perbaikan mutu yang dilakukan oleh rumah sakit
atau unit transfusi darah secara terus menerus. WHO dalam Guidelines for
Quality Assurance Programmes for Blood Transfusion Services (1993)
memberikan definisi mutu sebagai pemberian pelayanan atau produk yang
teratur dan dapat dipercaya serta sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan.

WHO telah mengembangkan strategi untuk transfusi darah yang aman dan
meminimalkan resiko transfusi. Strategi tersebut terdiri dari pelayanan
transfusi darah yang terkoordinasi secara nasional, pengumpulan darah
hanya dari donor sukarela dari populasi resiko rendah, pelaksanaan
skrining terhadap semua darah donor dari penyebab infeksi serta
pelayanan laboratorium yang baik disemua aspek, termasuk golongan
darah, uji kompatibilitas, persiapan komponen darah, mengurangi transfusi
darah yang tidak perlu dengan penentuan indikasi transfusi darah yang
tepat.
BAB II
RUANG LINGKUP

Pelayanan transfusi yang aman tergantung pada penyediaan produk darah


yang aman, kecocokan antara darah yang akan diberikan dan pasien yang
menrima transfusi, serta ketepatan indikasi pemberian transfusi. Semua
hal tersebut membutuhkan dukungan faktor-faktor berikut :
- Ketersediaan dan ketaatan terhadap pedoman klinis transfusi
- SOP
- Checklist
- Keaktifan komite transfusi darah Rumah Sakit
- Sumber daya manusia yang berkualitas
- Dukungan teknologi yang menjamin mutu dan kemanan produk
darah
BAB III
TATA LAKSANA

1. Cuci tangan
2. Beri tahu orangtua pasien dan pasien (bila sudah mengerti) tentang
tindakan yang akan dilakukan dan jelaskan prosedur yang akan
dikerjakan
3. Siapkan peralatan untuk transfusi darah
4. Ukur tanda vital pasien sebelum melaksanakan transfusi
5. Siapkan area penusukan jarum transfusi
6. Perikasaan kantong darah dengan teliti dengan disaksikan oleh
petugas lainnya :
o Nama pasien
o Golongan darah
o Nomor darah
o Jenis darah
o Rhesus
o Tanggal kadaluarsa
7. Pasang infus dengan cairan Nacl 0,9 % sesuai prosedur pemasangan
infus
8. Ganti cairan Nacl 0,9 % dengan kantong darah milik pasien
9. Atur tetesan secara perlahan

Hal-hal yang Perlu diperhatikan selama transfusi :

a. Reaksi transfusi terhadap pasien


b. Infus, tetesan, jenis cairan
c. Tanggal kadaluarsa cairan infus dan darah
d. Bekerja dengan tehnik aseptik
BAB IV
DOKUMENTASI

PEMBERIAN TRANSFUSI DARAH

NOMOR NOMOR REVISI HALAMAN


RSU.BUNDA
DOKUMEN
MARGONDA
04.07.10
1/2

TANGGAL Ditetapkan Oleh


PROSEDUR TERBIT
Direktur RSU Bunda Margonda
TETAP

01 JULI
2013
dr.Sri Rahayu Darisa, M.Kes

PENGERTIAN Memindahkan atau memasukkan darah yang berasal dari


donor ke dalam tubuh pasien melalui vena

TUJUAN 1. Meningkatkan volume darah


2. Menambah komponen darah yang kurang
3. Mencegah terjadinya kesalahan pemberian tranfusi
darah
KEBIJAKAN a. Pemberian transfusi darah harus sesuai dengan golongan
darah pasien
b. Setiap pemberian transfusi darah dikenakan biaya proses
yang ditagihkan oleh PMI
PROSEDUR Persiapan alat
1. Kelengkapan tranfusi set
2. Abbocath
2. Cairan Nacl 0,9 %
3. Darah yang akan diberikan sesuai dengan kebutuhan
4. Kapas
5. Alkohol 70 %
6. Kassa steril
7. Gunting
8. Plester
9. Pengalas
10. Bengkok
11. Tourniquet
12. Standar infus
PEMBERIAN TRANSFUSI DARAH

RSU.BUNDA NOMOR NOMOR REVISI HALAMAN


DOKUMEN
MARGONDA
04.04.10
2/2

PROSEDUR Pelaksanaan

1. Cuci tangan
2. Beri tahu orangtua pasien dan pasien (bila sudah
mengerti) tentang tindakan yang akan dilekukan dan
jelaskan prosedur yang akan dikerjakan
3. Siapkan peralatan kedekat pasien
4. Ukur tanda vital pasien sebelum melaksanakn transfusi
5. Siapkan area penusukan jarum transfuse
6. Perikasa kantong darah dengan teliti dengan disaksikan
oleh petugas lainnya :
o Nama pasien
o Golongan darah
o Nomor darah
o Jenis darah
o Rhesus
o Tanggal kadaluarsa
7. Pasang infus dengan cairan Nacl 0,9 % sesuai prosedur
pemasangan infuse
8. Ganti cairan Nacl 0,9 % dengan kantong darah milik
pasien tsb.
9. Atur tetesan secar perlahan selama 20 menit
Perlu diperhatikan :

e. Reaksi transfusi terhadap pasien


f. Infus, tetesan, jenis cairan
g. Tanggal kadaluarsa cairan infuse dan darah
h. Bekerja dengan tehnik aseptik
UNIT TERKAIT Ruang rawat inap, Kamar Operasi, Kamar Bersalin

UGD

Anda mungkin juga menyukai