Anda di halaman 1dari 2

PROSEDUR PEMBERIAN TRANSFUSI DARAH

Nomor Dokumen
No. Revisi Halaman
RUMAH SAKIT 0 1/2
PUTRA WASPADA 184/SPO/Pelayanan/III/
2017

Tanggal terbit Ditetapkan,


Direktur,
STANDAR
4 Maret 2017
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. L. Kusbandono, SpKK. FINSDV
NIK 209
PENGERTIAN Memasukkan darah melalui vena pada pasien yang kurang
darah/atau kadar HB  9 gr%
TUJUAN Menambah darah pada pasien yang kekurangan darah sehingga
keadaan HB  9 gr%
KEBIJAKAN 1. UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. SK Menkes Republik Indonesia nomor : 436 / Menkes / SK /
VI/ 1993 tentang : Penerapan Standar Pelayanan RS dan
Standar Pelayanan Medis
PROSEDUR 1. Petugas melakukan Cuci tangan
2. Petugas mengucapkan salam
3. Petugas melakukan Identifikasi pasien
4. Menjelaskan tujuan transfusi,Menyiapkan Infomed Consent
5. Mengambil contoh darah dalam spuit steril  2 cc dan diberi
label: nama, No. Reg, Ruang, dan jenis pemeriksaan (contoh
darah)
6. Mengecek formulir darah yang sudah ditanda tangani dokter
yang bertanggung jawab (cek identitas pasien, nama, No. Reg,
jenis kelamin, umur, alamat, ruang, kelas, diagnosa, jumlah
darah, jenis darah/sifat permintaan, kadar Hb sebelumnya).
7. Menganjurkan keluarga untuk mengurus darah ke PMI dengan
membawa blanko dan contoh darah.
8. Menerima darah dari PMI dengan mencocokkan kesesuaian
darah : Nama, No. Reg., alamat, jenis darah, golongan darah,
no. kantong darah dengan label, jumlah darah, ruangan.
9. Meletakkan darah pada tempat khusus darah yang berdekatan
dengan SOP Pemberian transfusi darah yang ditempel.
10. Melakukan pemasangan infus dengan cairan NaCl 0,9% (pilih
vena yang lurus dan tidak bercabang).
11. Mengukur tanda-tanda vital (tensi, nadi, suhu RR).
12. Sebelum darah dimasukkan periksa lagi label identitas pada
kantong darah dan mencocokkan dengan identitas pasien
tentang: nama, no. reg., umur, ruang, golongan darah, jenis
darah, no. kantong darah, alamat).
13. Mengklarifikasi dengan petugas lain tentang kecocokan
identitas darah
14. Meneliti keadaan darah, bila ada gumpalan darah tidak boleh
diberikan, bila darah akan dimasukkan darah harus bercampur
rata secara homogen dengan cara membolak balikkan labu
darah secara perlahan-lahan sampai rata.
PROSEDUR PEMBERIAN TRANSFUSI DARAH

Nomor Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT 2/2
PUTRA WASPADA

PROSEDUR 15. Mengganti cairan NaCl dengan darah dan mengatur tetesan
darah dalam waktu 5’ pertama 10 tetes/menit dan
memperhatikan adanya gejala reaksi transfusi. Bila terjadi
reaksi transfusi segera menghentikan transfusi, dan mengganti
plasma slang dan cairan yang baru kemudian melaporkan
kepada dokter yang bertanggung jawab.
16. Bila keadaan aman kecepatan darah dilanjutkan 20 tts/m atau
sesuai pesanan dokter, kemudian cek tanda-tanda vital pada
15’ pertama dan pada akhir transfusi.
17. Mencatat pada kertas observasi tanggal dan jam pemberian.
18. Jika darah habis spoel dengan cairan NaCl  100 cc tetesan
sesuai dengan pesanan dokter. Setelah selesai transfusi dicatat
pada lembar observasi tanggal, jam, jumlah dan reaksi
transfusi.
19. Bila terjadi reaksi transfusi catat jenis reaksi, tanggal, jam dan
lapor pada dokter yang bertanggung jawab dan ke PMI.
20. Petugas melakukan cuci tangan pasca tindakan
UNIT TERKAIT Semua unit

Anda mungkin juga menyukai