PELAKSANAAN
1. Petugas melakukan cuci tangan
2. Petugas mengucapkan salam
3. Petugas melakukan identifikasi pasien
4. Pasien diberitau tentang tindakan yang akan dilakukan.
5. Suami / keluarga juga diberi penjelasan tentang tindakan yang
akan dilakukan serta diminta menandatangani surat ijin.
6. Periksa suhu, dadi, tekanan darah dan HB pasien.
7. Kalau perlu diberi oksigen.
8. Penolong cuci tangan dan memakai skort plastic.
9. Memakai Handscoen.
10. Tidurkan penderita dengan posisi lithotomic.
11. Raba bagian dalam uterus untuk mencari sisa plasenta,
eksplorasi manual uterus menggunakan teknik yang serupa
dengan teknik yang digunakan untuk mengeluarkan plasenta
yang tidak keluar.
PROSEDUR PENANGANAN SISA PLASENTA
Catatan :
1. “Plasenta yang
melekatdengan kuat mungkin merupakan plasenta akreta.
Usaha untuk melepaskan yang melekat kuat dapat
mengakibatkan pendarahan berat atau perforasi uterus, yang
biasanya membutuhkan tindakan histerektomi”.
2. Jika pendarahan berlanjut,
lakukan uji pembekuan darah dengan uji sederhana, kegagalan
terbentuknya pembekuan darah setelah 7 menit atau adanya
bekuan lunak yang dapat pecah dengan mudah menunjukkan
adanya kongulopati.
UNIT TERKAIT Kamar Bersalin