Anda di halaman 1dari 4

MEMASANG KATETER

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A.003.005 02 4/3

Disahkan,
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama Rumah Sakit Risa Sentra
PROSEDUR 20 Juli 2012 Medika Lotim
OPERASIONAL

dr. M. KHOIRON TAMAMI.,SpOG

1. PENGERTIAN Pemasangan kateter adalah kegiatan yang dilakukan untuk


memasang alat bantuan pada kelamin pasien untuk
membantu memenuhi kebutuhan eleminasi urine baik yang
dilakukan dalam jangka waktu pendek maupun jangka
waktu panjang
2. TUJUAN 1. Memenuhi kebutuhan eleminasi urine normal pasien
2. Memungkinkan aliran kontinue urin pada pasien yang
tidak mampu mengontrol perkemihan atau pada pasien
yang menjalani obstruksi aliran perkemihan
3. Untuk segera mengatasi distensi kandung kemih
4. Untuk mengukur residu urine setelah miksi di dalam
kandung kemih
5. Untuk mengosongkan kandung kemih sebelum dan
selama pembedahan
6. Memantau secara ketat produksi urine pasien
7. Mendapatkan spesimen urine untuk pemeriksaan
laboratorium untuk keperluan diagnosa penyakit pasien
3. KEBIJAKAN RS Risa Sentra Medika Lotim mengatur tata cara melakukan
tindakan keperawatan dengan kegiatan lebih terfokus pada
1. Dilakukan pada pasien koma
2. Pemasangan kateter dilakukan pada pasien terapi
intensif
3. Pemasangan Kateter secara intermiten dilakukan pada
pasien pra operasi mayor
4. Produksi urine normal 0,5-1 cc / kgbb / jam
5. Hasil pemantauan produksi urine yang berbeda secara
signifikan dari nilai normal harus segera dilaporkan
kepada dokter yang menanganinya
MEMASANG KATETER
No. Dokumen No. Revisi Halaman
A.003.005 02 4/3

Disahkan,
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama Rumah Sakit Risa Sentra
PROSEDUR 20 Juli 2012 Medika Lotim
OPERASIONAL

dr. M. KHOIRON TAMAMI.,SpOG

4. PROSEDUR Pra Interaksi


1. Cek dokumentasi catatan keperawatan dan instruksi
dokter
2. Siapkan peralatan;
a. Kateter steril dengan ukuran sesuai kebutuhan
b. Sarung tangan steril
c. Kasa steril
d. Kapas savlon
e. Doek lubang
f. Pelicin misalnya KY jelly
g. Aquadest
h. Spuit 10 CC atau sesuai kebutuhan
i. Urine bag
j. Leukoplast/plester
k. Com steril
l. Bengkok
m. Bolpoin/spidol permanen
Interaksi
A. Orientasi
1. Beri salam
2. Kenalkan diri
3. Klarifikasi pasien
4. Panggil pasien dengan namanya
B. Kerja
1. Tutup korden dan atau pintu kamar pasien
2. Berikan penjelasan tindakan yang akan dilakukan
3. Cuci tangan sebelum melakukan tindakan
4. Atur posisi untuk pemasangan kateter sesuai jenis
MEMASANG KATETER
No. Dokumen No. Revisi Halaman
A.003.005 02 4/3

Disahkan,
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama Rumah Sakit Risa Sentra
PROSEDUR 20 Juli 2012 Medika Lotim
OPERASIONAL

dr. M. KHOIRON TAMAMI.,SpOG

kelamin
 Perempuan dengan posisi dorsal recumbent
 Laki-laki dengan posisi terlentang
5. Pakai handschoen steril
6. Membuka daerah meatus:
 Perempuan : buka labia dengan menggunakan jari
telunjuk dan ibu jari tangan kiri sambil sedikit ditarik
ke atas
 Laki-laki : pegang daerah di bawah glands penis
dengan ibu jari dan telunjuk sambil menarik
preputium ke bawah
7. Bersihkan daerah meatus dengan kapas savlon 1 kali
pakai buang
8. Buang bekas kapas pada bengkok
9. Lumasi ujung kateter dengan jelly
 Perempuan : 4-5 cm
 Laki-laki : 15-18 cm
10. Masukkan kateter sepanjang 5-7 cm sampai urin keluar
untuk perempuan dan 18-20 cm, untuk laki-laki dengan
menegakkan penis hingga sudut 90O secara perlahan
11. Setelah urine keluar isi balon kateter dengan larutan
aquadest steril sebanyak aturan yang dicantumkan pada
pangkal kateter yang akan disambungkan dengan urine
bag dengan menggunakan spuit sesuai kebutuhan
aquadest yang akan dimasukkan.
12. Tarik kateter perlahan-lahan sampai ada tahanan pada
balon
13. Sambung kateter dengan urine bag
MEMASANG KATETER
No. Dokumen No. Revisi Halaman
A.003.005 02 4/3

Disahkan,
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Utama Rumah Sakit Risa Sentra
PROSEDUR 20 Juli 2012 Medika Lotim
OPERASIONAL

dr. M. KHOIRON TAMAMI.,SpOG

14. Fiksasi kateter dengan plester pada paha bagian atas


15. Beri label tanggal pemasangan pada kateter bagian
bawah.
16. Gantung urine bag dengan posisi lebih rendah dari pada
vesica urinaria
17. Atur posisi yang nyaman pada pasien
C. Terminasi
1. Tanya perasaan pasien setelah pemasangan
dilakukan
2. Jelaskan pada pasien bahwa kegiatan telah selesai
3. Sepakati kontrak selanjutnya.
4. Akhiri kegiatan dengan memberi salam penutup.
Post Interaksi
1. Bereskan alat
2. Buka handschoen
3. Cuci tangan
4. Lakukan pendokumentasian pada catatan
perkembangan tindakan dan evaluasi

5. UNIT TERKAIT Ugd, VK, OK, Ranap

Anda mungkin juga menyukai