Anda di halaman 1dari 3

MEMASANG

CHATETER URINE
No. Kode : SOP/VII/UGD/16

SOP No. Revisi


Tgl. Mulai Berlaku
: 00
: 17 Agustus 2016
Halaman :1-3
UPTD PUSKESMAS drg. Novy Roosita Hayatie
TEMBELANG NIP: 19601110 198701 2 001
1. Pengertian Pemasangan kateter kedalam kandung kemih melalui urethra

2. Tujuan 2.1 Menyadap urine untuk bahan pemeriksaan


2.2 Mengatasi retensio urine
2.3 Untuk memberikan pengobatan

3. Kebijakan 3.1 SK Kepala Puskesmas Tembelang Nomor 188.4/180/415.25.11/2015 tentang


Manual Mutu.
3.2 SK Kepala Puskesmas Tembelang Nomor 188.4/180.a/415.25.11/2015 tentang
Kebijakan Mutu dan Keselamatan Pasien.
3.3 SK Kepala Puskesmas Tembelang Nomor 188.4/201/415.25.11/2015 Tentang
Standar Pelayanan Publik Puskesmas Tembelang
3.4 Pedoman Pelayanan Klinis Puskesmas Tembelang Tahun 2015

4. Referensi Potter & Perry, 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses dan
Praktik, Edisi 4 Volume 1. Jakarta, EGC

5. Langkah - 5.1 ALAT DAN BAHAN


langkah a. Urobag
b. Chateter Urine
c. PZ
d. Spuit 5 cc
e. Savlon / povidone Iodine
f. Jelly K
g. Plester

5.2 ALUR PROSES


a. Mencuci tangan sebelum dan sesudah bekerja dengan benar :
b. Menyiapkan alat-alat yang siap pakai
c. Menjelaskan tujuan pemasangan kateter
d. Mendekatkan alat-alat yang siap pakai
e. Menyiapkan posisi pasien secara rileks sesuai jenis kelamin
o Laki-laki : lurus
o Perempuan : dorsal recumben
f. Memakai sarung tangan
g. Membersihkan daerah genitalia dengan povidon iodin.
h. Melumuri kateter dengan jelly sepanjang 2-3.5 cm, jangan menutupi
ujung kateter
i. Memasukkan kateter ke dalam meatus pelan-pelan, pasien disuruh tarik
nafas dalam
j. Menentukan adanya hambatan/tidak, bila ada segera dirujuk pada
Dokter/penanggung jawab
k. Memasukkan cairan steril pada balon kateter sesuai dengan ukuran yang
ada 5-10cc
l. Fiksasi sesuai dengan jenis kelamin : laki-laki (ante abdominal),
perempuan (lurus di paha)
m. Menayakan keadaan pasien
n. Mencatat hasil : jumlah, warna urine
o. Membersihkan alat-alat

5.3 CARA MEMONITOR :


a. Kateter menetap (Dower Catheter)
1. Pertama kali pemasangan kateter harus dilakukan pemeriksaan UL.
2. Setelah 7 hari pemasangan kateter lakukan pemeriksaan ulang UL
kemudian kateter diganti yang baru lengkap dengan urobagnya.
Demikian seterusnya (bila pemasangan Douwer catheter lama
sekali)
3. Selama pemasangan Douwer catheter harus selalu dimonitor
keluhan-keluhan penderita yang berhubungan I.S.K
b. Kateter tidak menetap (Catheterisasi Urine)
1. Pertama kali pemasangan kateter lakukan pemeriksaan UL
2. Setelah 5 hari pasca kateterisasi lakukan pemeriksaan ulang UL,
selain itu lakukan pemeriksaan atau Observasi klinis tanda-tanda
I.S.K

5.4 CARA PENGAMBILAN BAHAN PEMERIKSAAN :


1. Urine diambil pada pertengahan saat urine keluar
2. Pada penderita yang douwer catheter urine harus diambil dengan
menggunakan spuit steril melalui selang kateter tanpa membuka
sambungan dengan urobag.
3. Botol tempat bahan pemeriksaan UL, harus steril

5.5 PERAWATAN DOUWER CATHETER :


1. Penderita wanita : setiap pagi dan sore harus dilakukan vagina toilet
2. Perlakukan fiksasi kateter harus betul-betul diawasi setiap hari.

6. Diagram alir
Mulai Mencuci tangan

Menyiapkan alat dann


menjelaskan ke pasien

Memakai sarung tangan, Memberi jelly steril pada kateter,


membersihkan genitalia melakukan pemasangan sesuai tujuan

Observasi respon pasien

Melakukan Pencatatan jumlah


dan warna urine

Membantu merapikan pasien, dan


membereskan alat serta cuci tangan

Melakukan dokumentasi
tindakan

Selesai

SOP/VII/UGD/16 - Page 2 of 3
7. Unit Terkait - Unit Obat
- Unit Rawat Inap
- Unit Poli Umum
- Unit PONED

Rekaman Historis Perubahan

No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan

SOP/VII/UGD/16 - Page 3 of 3

Anda mungkin juga menyukai