Anda di halaman 1dari 3

TATA CARA PEMASANGAN KATETER URIN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT 033/PPI/2015 ......... 1 dari 2
BHAYANGKARA
SESPIMMA POLRI
Ditetapkan :
Kepala RS Bhayangkara Sespimma Polri
STANDAR
PROSEDUR
Tanggal Terbit
OPERASIONAL

(SPO)
dr. RINI AFRIANTI, MKK
PENATA TK I NIP. 197304172002122003
emasangan kateter urin Prosedur pemasangan kateter ke dalam kandung
PENGERTIAN kemih untuk mengeluarkan urin dengan tujuan tertentu
TUJUAN Mengeluarkan urin dan memonitor produksi urin

a. Memasang kateter dengan tehnik aseptic dan peralatan yang steril


1) Lakukan kebersihan tangan 6 langkah sebelum dan sesudah
2) Gunakan sarung tangan steril, pengalas, antiseptik untuk
membersihkan periuretra dan gunakan jelly sekali pakai
KEBIJAKAN
3) Bila Ada masalah dalam tehnik aseptic, terputus (kebocoran) ganti
kateter dan urine bag dengan tehnik aseptic dan peralatan yang
steri
A. Pemasangan
Langkah-langkah
1. Dekatkan alat kesamping kanan pasien
2. Petugas melakukan kebersihan tangan 6 langkah yang benar
3. Siapkan peralatan buka set kateter dan atur seluruh alat steril
PROSEDUR
4. Isi kom kecil dengan aquades/ Nacl 0,9% sesuai kebutuhan
5. Petugas menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yaitu sarung
tangan Lakukan tindakan aseptik daerah perineum dengan
menggunakan kapas bethadine/kapas sublimat
6. Spuit diisi dengan aquades/Nacl 0,9% sesuai kebutuhan, kateter
disambungkan dengan urine bag, kom kecil diisi bethadine 10%
sublimat.
7. Bersihkan daerah meatus atau genitalia dari sekitarnya berikutnya
lipatannya dengan kassa bethadine 10%
8. Pasang duk lubang didaerah genitalia
9. Pada wanita lumasi ujung kateter dengan xylocaine jelly sekali pakai,
sedangkan pada pria tegakan penis 90 derajat masukan xylocaine
jelly sekali pakai kedalam lumen urethra satu tube sampai habis,
tutup lumen urethra dengan ibu jari
10. Masukkan kateter :
Wanita masukan 5 8 cm
Pria : tetap tegakan penis dengan sudut 90 derajat, masukan seluruh
kateter sampai dengan pangkal kateter (cabang) pastikan urine yang
keluar dan respon pasien selama pemasangan kateter dianjurkan
pasien untuk tarik nafas dalam.
11. Kateter sudah berada di kandung kemih lakukan pengisian balon
kateter dengan Aquades/Nacl 0,9% sebanyak yang ditentukan sesuai
petunjuk kapasitas cairan yang tertera pada pangkal kateter
12. Tarik kateter perlahan-lahan sampai ada tahanan balon
13. Bersihkan daerah meatus urethra dengan Nacl 0,9% Keluarka
TATA CARA PEMASANGAN KATETER URIN

Halaman
No. Dokumen No. Revisi
RUMAH SAKIT 033/PPI/2015
2 dari 2
BHAYANGKARA
SESPIMMA POLRi
14. kateter dari duk bolong sambungkan kateter pada urine bag
15. Lepas sarung tangan,
16. Wanita fiksasi kateter pada lipat paha kanan/kiri, pria fiksasi kateter
Gantungkan urine bag disis tempat tidur dengan posisi lebih rendah
dari kandung kemih.
17. Petugas melakukan kebersihan 6 langkah

B. Perawatan Cateter
1. Kateter urin bag tidak boleh terlipat/tertekuku agar aliran urin tetap
lancer.
2. Bila aliran urin tidak lancer disebabkan oleh sumbatan akibat bekuan
darah harus dilakukan evaluasi bekuan darah oleh dokter
3. Bila urin keruh ganti kateter/urin bag ganti dengan yang baru secara
aseptic.
4. Kosongkan urin bag sebelum mengisi 75% dari kapasitas dari urin bag
secara aseptic
5. Kontaner urine tidak boleh menyentuh tampat pengeluaran

Strategi perawatan kateter urin yang tidak direkomendasikan :


a. System pengaliran catheter yang lengkap)
b. Mengganti kateter dan urin bag secara rutin
c. Penggunaan antibiotik profilaksis secara rutin
PROSEDUR d. Pembersihan perirethral dengan antiseptic
e. Irigasi kandung kemih dengan antibiotic
f. Instilasi antiseptic ke urin bag
Screning rutin pada asymptomatic bacteriuria (ASB)

C. Penglepasan Kateter
1. Kateter dilepas sesegera mungkin setelah pasien bias buang air
kecil spontan
2. Diusahkan 24 jam pemasangan kateter bias dilepas
3. Kateter yang dipertahankan lebih lama harus sesuai dengan inr
bedikasi
4. Bila lebih dari 3 hari kateter belum dilepas tanyakan ke dokter yang
merawat, apakah kateter urin perlu dipertahankan
5. Kateter dilepas dengan menggunakan sarung tangan bersih,
kosongkan dengan spuit, setelah balon kong tarik kateter secara
perlahan dan buang ke plastik kuning.
6. Lakukan pencatatan pelepasan kateter urin

D. Pencatatan/Dokumentasi
1. Catat tanggal dan waktu pemasangan kateter tetap
2. Catat berapa pengisian balon kateter
3. Catat tanggal dan waktu pada urine bag
4. Lakukan pencatatan pada lembar catatan terintegrasi

1. Instalasi Rawat Inap dan Rawat Jalan


2. Instalasi Anastesi dan Reanimasi
UNIT TERKAIT 3. Instalasi Kamar Operasi
4. Instalasi Gawat Darurat
5. Ruang Tindakan

Anda mungkin juga menyukai