Anda di halaman 1dari 2

Nama saya Hambali Humam Macan, lahir di Belitung 13 November 1993.

Sayamerupakan

anak pertama dari lima saudara. Saya mendapat gelar sarjana kedokteran (S.Ked)
dariU n i v e r s i t a s L a m p u n g ( U N I L A )
p a d a t a h u n 2 0 1 6 , l a l u s a y a m e n d a p a t g e l a r d o k t e r s e t e l a h menempuh
pendidikan profesi dan melakukan sumpah dokter pada tahun 2018. Setelah
lulusdokter, saya melaksanakan program internship di kabupaten Wonosobo Jawa Tengah
selama satutahun. Saya lalu kembali ke lampung dan bekerja di kabupaten tulang
bawang. Saya bekerjasebagai dokter PNS di RSUD Jenderal Ahmad Yani Kota Metro.
Salah satu rumah sakit tipe B diProvinsi Lampung.Pada saat ini saya bekerja sebagai
dokter umum di bagian Bedah Onkologi. Sejak dulu,saya tertarik pada cabang ilmu
kedokteran yaitu ilmu bedah. Saat ini ilmu bedah mempunyai 12spesialisasi. Salah satu
diantaranya Bedah Toraks, Kardiak, dan Vaskular (BTKV). Sub
cabangi l m u B e d a h i n i b e r f o k u s p a d a p e n y a k i t d a n k e l a i n a n p a d a o
r g a n d i r o n g g a d a d a ( t o r a k s ) , terutama jantung, paru-paru, trakea,
e s o f a g u s , p e m b u l u h d a r a h b e s a r , d a n s e l u r u h s i s t e m pembuluh darah kecual
i pembuluh darah di otak. Penyakit yang memerlukan tindakan pembedahan terbuka dan
tindakan invasif non bedah.Beradasarkan data Konsil Kedokteran Indonsesia dokter spesialis
Bedah Toraks, Kardiak,d a n V a s k u l a r ( S p . B T K V ) s a m p a i d e s e m b e r 2 0 2 2
m e m i l i k i j u m l a h t o t a l 1 9 6 . S e l a i n i t u , S p . BTKV juga hanya berada pada 21
provinsi dari 34 provinsi di Indonesia. Pelayanan BTKV di berbagai provinsi di
Indonesia belum dapat dikatakan optimal dan sama.
Hanya beberapa center y a n g d a p a t m e l a k u k a n t i n d a k a n p e m b e d a h a n i n v a s i f .
H a l i n i d i k a r e n a k a n p e l a y a n a n b e d a h jantung merupakan pelayanan yang sangat
kompleks. Dalam melakukan pembedahan jantungdiperlukan tidak hanya seorang Sp.BTKV
namun juga dokter anestesi konsultan
kardiovaskular, perfusionist yang bertugas mengoperasikan mesin jantung paru selama oper
asi dan perawatkamar operasi, Anestesi dan ICU yang sudah terlatih di bidang
kardiovaskular.Saya tertarik pada spesialis ini dikarenakan jumlah penderita
penyakit kardiovaskular yang semakin meningkat. Seperti yang kita tahu
penyakit jantung merupakan penyakit denganangka kematian yang tinggi.
Penyakit jantung pada anak yang tidak terintervensi segera dapatmenyebabkan
anak gagal tumbuh dan berakibat tidak hanya kesehatan fisik yang terganggu
tapi juga perkembangan social yang terhambat. Pada dewasa penyakit jantung yang tidak dii
ntervensi segera, baik
secara farmakologis (obat), minimal invasive seperti cathlab ataupuni n v a s i v e
seperti pembedahan jantung Coronary Arterial Bypass Graft (CA
B G ) d a p a t menyebakan menurunnya produktifitas tidak hanya individu tetapi
juga keluarga penderita.Untuk mengurangi angka kematian dan juga efek jangka
Panjang dari penyakit kardiovaskular maka saya tertarik untuk meningkatkan kualitas
diri saya untuk menjadi spesialis di bidangBTKV. Sejalan
dengan program kementerian Kesehatan yang berfokus untuk
meningkatkan jumlah dan pemerataan SDM Kesehatan agar terlaksananya
pelayanan penyakit katastropik salahsatunya jantung dapat terlayani di setiap rumah sakit
daerah dan provinsi.Saat ini pilihan dalam menempuh program Pendidikan dokter
spesialis BTKV
berada pada universitas Indonesia(UI) dan Universitas Airlangga (UNAIR). Univertas tersebu
tmerupakan pusat rujukan jantung nasional di Indonesia

Anda mungkin juga menyukai