Anda di halaman 1dari 39

REFERAT

Rhinitis Kronik Spesifik

Oleh :
Ihwan Ukhrawi Aly, S.Ked

Pembimbing Klinik :
dr. Bastiana, M.Kes, Sp.THT-KL

Dibuat Dalam Rangka Tugas Kepaniteraan Klinik


Bagian Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung Tenggorok dan Bedah Kepala leher
Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako
Universitas
Tadulako
BAB I
PENDAHULUAN

6/27/2018 presentation 2
Infeksi pada hidung, contohnya rhinitis
Yang bersifat akut dan kronik

Gejala hidung yang berlangsung kronik

Rhinitis kronik adalah bila


perlangsungan lebih dari 1 bulan

Rhinitis kronis spesifik adalah rhinitis


kronik yang disebabkan oleh kelainan
atau infeksi spesifik

6/27/2018 presentation 3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

6/27/2018 presentation 4
Anatomi Hidung
6/27/2018 presentation 6
Vaskularisasi Hidung

6/27/2018 presentation 7
Persarafan Hidung

6/27/2018 presentation 8
Fisiologi Hidung

• Fungsi respirasi
• Fungsi Penghidu
• Fungsi Fonetik
• Fungsi statik dan
mekanik
• Refleks nasal
Definisi

Rhinitis adalah proses inflamasi mukosa hidung yang dapat


disebabkan oleh berbagai penyebab.

Rhinitis Kronis Spesifik adalah


• Rhinitis
• Infeksi Hidung berulang
• Perlangsungan > 1 bulan
• contohnya rhinitis kronik atrofi, tuberkulosis, lepra, sifilis, jamur,
dan difteri

6/27/2018 presentation 10
Rhinitis Kronik Atrofi

Infeksi kronik pada hidung yang etiologi dan patogenesisnya belum


dapat diterangkan dengan memuaskan

Beberapa penyebab yang berkaitan yaitu


• Infeksi kuman spesifik, ex. Klebsiela ozaena
• sinusitis kronik, trauma mukosa
• ketidakseimbangan endokrin
• gizi yang buruk
• herediter
• autoimun

6/27/2018 presentation 11
Diagnosis

Anamnesis

• hidung berbau busuk


• anosmia
• hidung tersumbat
• nyeri kepala
• epistaksis

6/27/2018 presentation 12
Diagnosis

Pemeriksaan Fisik

• Rongga hidung sangat lapang


• Konka nasi medi et inferior mengalami
atrofi
• Sekret purulen berwarna kuning
kehijauan
• Krusta, berwarna kehijauan

Pemeriksaan Penunjang

• Kultur bakteri (Swab nasal)

6/27/2018 presentation 13
Terapi

Konservatif

• obat cuci hidung


• antibiotik spektrum luas
• obat tetes hidung (Kemisetin anti ozaena
+ streptomisin 1 g + Nacl 30 ml)
diberikan 3x sehari
• Vitamin A 3 x 10000 IU (2 minggu)
• Preparat Fe

Operatif

• young operation, modified young


operation, implantasi submukosa,
lautenschlager operation

6/27/2018 presentation 14
Rhinitis Kronik Tuberkulosis

Rhinitis kronik yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis

M. Tuberculosis merupakan bakteri dengan dinding sel tersusun dari


lapisan lemak yang cukup tinggi (60%), terdapat juga polisakarida yang
menyebabkan bakteri ini bersifat tahan asam.

Waktu replikasi dari basil tuberkulosis di dalam tubuh adalah sekitar 18


jam

6/27/2018 presentation 15
Patofisiologi

Pada prinsipnya patofisiologi rhinitis tuberkulosis belum diketahu


secara pasti. Terdapat 2 hipotesis yang berkembang, yaitu :

1. Penyebaran secara hematogen atau limfatik


2. Infeksi primer (dapat dikaitkan dgn adanya HIV) pengaruh trauma
atau mukosa yang atrofik

6/27/2018 presentation 16
Diagnosis

Anamnesis
• Sumbatan hidung
• Hidung berdarah (epitaksis)
• terdapat krusta
• sekret mukopurulen
• polip hidung

6/27/2018 presentation 17
Diagnosis

Pemeriksaan Fisik

Inspeksi terdapat lesi ulseratif, infiltratif


dan umumnya unilateral

Rhinoskopi anterior
• Konka nasalis hiperemis
• banyak krusta di cavum nasi
• sekret mukopurulen
• massa lunak berwarna merah, hingga
ulkus septum nasi
• Granular area

6/27/2018 presentation 18
Gambar. Granular area sebagai tanda khas Rhinitis
Tuberkulosis7

6/27/2018 presentation 19
Pemeriksaan Penunjang

Mikroskopik

Pewarnaan Ziehl-Neelsen dapat


menunjukkan struktur dan penyusun
dinding sel bakteri, yaitu untuk
mengonfirmasi adanya bakteri tahan
asam,

Gambar. Pewarnaan EZN Tampak basil berwarna merah.


Positif Basil Tahan Asam dari
Biopsi Septum Nasi

6/27/2018 presentation 20
Pemeriksaan Penunjang

Histopatologi

Karakteristik Rhinitis tuberkulosis adalah adanya lesi granuloma


dengan nekrosis sentral yang dikeliling histiosit epiteloid, infiltrasi
limfosit dan sel langhans

6/27/2018 presentation 21
Penatalaksanaan

Terapi rhinitis tuberkulosis meliputi :


1. Pemberian OAT (obat anti tuberkulosis)
2. Obat cuci hidung
3. Pembedahan (eksisi)

Pemberian OAT selama 6 bulan dengan rumus :


2 HRZE + 4 HR

Terapi pembedahan berupa eksisi dilakukan untuk menangani


komplikasi lokal, seperti perforasi hidung yang luas

6/27/2018 presentation 22
Penatalaksanaan

Gambar. Penderita Rhinitis Tuberkulosis yang telah


mendapatkan pengobatan OAT8

6/27/2018 presentation 23
Komplikasi

Gambar. Perforasi pada septum nasi, tampak krusta


berwarna coklat

6/27/2018 presentation 24
Rhinitis Kronik Sifilis

• Penyakit sistemik yang disebabkan oleh Troponema


Pallidum yang terjadi pada manusia tanpa perantara
hewan.
• Sekitar 90% dari semua sifilis ditularkan saat berhubungan
seks

6/27/2018 presentation 25
Patofisiologi

• awalnya terjadi penularan saat berhubungan seks


• penularan melalui kontak langsung
• kontak dengan lesi kulit atau eksudat pada membran
mukosa yang terinfeksi pada saat berhubungan

6/27/2018 presentation 26
Diagnosis

Anamnesis
• Keluhan hidung tersumbat disertai sekret mukopurulen
• Hidung bengkak
• terdapat krusta
• umumnya gejala muncul pada infeksi awal minngu pertama
– minggu kelima

6/27/2018 presentation 27
Diagnosis

Pemeriksaan Fisik

Primer :
Gejala sama dengan rhinitis pada umumnya,
disertai dengan krusta

Sekunder :
Gejala sama dengan rhinitis pada umumnya,
disertai dengan krusta, adanya fissura di
vestibulum nasi, lendir dan ruam di faring,
demam dan disertai limfadenitis general

Tersier :
Adanya gumma pada septum nasal, discharge
disertai krusta, saddle nose,

6/27/2018 presentation 28
Diagnosis

Pemeriksaan Penunjang

• Tes Serologi VDRL (Veneral Disease


Research Laborotory)
• Biopsy Jaringan dengan pewarnaan spesifik

6/27/2018 presentation 29
Terapi

Pengobatan yang diberikan adalah :

1. Penisilin
Benzatine penisiline 2,4 juta U/IM tiap minggu selama 3 minggu
(dosis total 7,2 juta U)
• Obat cuci hidung dengan larutan alkali

2. Pembedahan
memperbaiki hidung yang deformitas dan membersihkan tulang dan
kartilago

6/27/2018 presentation 30
Rhinitis Kronik Lepra

• rhinitis kronik yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae

6/27/2018 presentation 31
Manifestasi Klinis

Gejala yang timbul diantaranya adalah


• hidung tersumbat
• gangguan bau
• produksi sekret yang sangat infeksius.
• Deformitas dapat terjadi karena adanya destruksi tulang
dan kartilago hidung.

6/27/2018 presentation 32
Pemeriksaan Penunjang

Nasal Endoscopy

tampakan khas pada rhinitis lepra


yaitu mukosa nasal telah
mengalami infiltrasi yang difus,
mukosa tampak kering, terdapat
ulser superficial, blood crusts,
ectasia dan terdapat area yang
mengalami perdarahan.

6/27/2018 presentation 33
Pemeriksaan Penunjang

Histopatologi

•pewarnaan hematoxylin-eosin,
memperlihatkan
•adanya infiltrasi sel-sel inflamasi
(sel dengan purple nuclei dan
clear pink tissue) dan
• dilatasi kelenjar.
•Pada pembesaran 1000x akan
tampak vacuolated macrophages
dan basilli

6/27/2018 presentation 34
Terapi

Pengobatan rhinitis lepra adalah dengan pemberian dapson,


rifampisin, dan clofazimin selama beberapa tahun atau dapat
pula seumur hidup.

6/27/2018 presentation 35
BAB III
RINGKASAN

6/27/2018 presentation 36
• Rhinitis adalah terjadinya proses inflamasi mukosa
hidung yang dapat disebabkan oleh berbagai
penyebab
• Rhinitis kronis adalah penyakit infeksi hidung
berulang yang perlangsungannya lebih dari 1
bulan.
• Rhinitis kronik spesifik adalah rhinitis kronik yang
disebabkan oleh kelainan atau infeksi spesifik

6/27/2018 presentation 37
• Contoh dari rhinitis kronis spesifik adalah rhinitis
kronik atrofi, tuberkulosis, sifilis, difteri, jamur
dan leprae

6/27/2018 presentation 38
6/27/2018 Modalities Therapy For Orthopedic Case 39

Anda mungkin juga menyukai