PENDAHULUAN
a. Promosi kesehatan
b. Kesehatan lingkungan
c. KIA & KB
d. Perbaikan gizi
e. Pemberantasan penyakit menular
1
f. Pengobatan yang terdiri dari rawat jalan, rawat inap, penunjang medik
(laboratorium dan farmasi).2
Puskesmas Mamboro merupakan salah satu dari tiga buah Puskesmas yang
ada di wilayah Kecamatan Palu Utara. Puskesmas Mamboro berjarak ±13 Km
Kota Palu dan ±10 Km dari ibu kota Kecamatan Palu Utara. Luas wilayah kerja
adalah ± 29.67 Km2 yang terbagi dalam tiga wilayah kelurahan yaitu Kelurahan
Mamboro (±18.17 Km2), Kelurahan Mamboro Barat (± 9,075 Km2). dan
Kelurahan Taipa (± 11.50 Km2).
Tabel 1.1
Daerah kerja Puskesmas Mamboro adalah dataran rendah yang terletak tepat
ditepi pantai Teluk Palu, yang beriklim panas dengan suhu udara rata-rata 32o C
dengan kelembaban udara antara 70-76 %. Adapun batas-batas wilayah kerja
Puskesmas Mamboro adalah sebagai berikut :
2
Sebelah Barat berbatasan dengan Teluk Palu.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Tondo.
Berbagai fasilitas publik juga terdapat di wilayah Puskesmas Mamboro seperti
terminal induk Mamboro, pelabuhan feri, yang merupakan sarana penyeberangan
laut yang menghubungkan Kota Palu dan Pulau Kalimantan, Politeknik
Kesehatan, yang didalamnya terdapat berbagai jurusan pendidikan kesehatan
setara D.III di bawah naungan Kementrian Kesehatan RI serta Akbid Graha
Ananda yang berada dibawah naungan sebuah yayasan pendidikan. Selain itu di
wilayah kerja Puskesmas Mamboro terdapat satu buah Rumah Sakit yaitu RS
Madani dan Markas Komando Brimob Sulteng.1
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Jenis pelayanan
2. Pendelegasian pengobatan dasar
3. Hak dan kewajiban pasien
4. Hak dan kewajiban penyedia layanan
4
yang menjadi tanggung jawab Puskesmas adalah pelayanan yang bersifat pribadi
(private goods) dengan tujuan utama menyembuhkan penyakit dan pemulihan
kesehatan perorangan, tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan
pencegahan penyakit.
Dokter
5
Bidan/Perawat
Apoteker/Asisten Apoteker
Analisis Kesehatan
6
4. Melaksanakan upaya pelayanan laboratorium sesuai standar profesi dan
mematuhi peraturan perundangan yang berlaku
5. Meningkatkan mutu pelayanan di Puskesmas
6. Beserta Kepala Puskesmas menyusun perencanaan upaya pelayanan
laboratorium.
Tenaga lainnya
7
3. Keadaan situasional tertentu seperti jumlah yang banyak yang tidak dapat
ditangani oleh dokter yang ada atau ada KLB
Semua kegiatan ini tiada lain agar penyedia pelayanan dapat memahami hak
dan kewajiannya, dan agar pasien dapat menerima Hak dengan benar tanpa
mengabaikan kewajiabn seorang pasien. Hak dan kewajiban pasien dan
penyedia pelayanan adalah sebagai berikut:
Hak pasien
8
kecuali untuk kasus KLB dan kasus yang dapat membahayakan
masyarakat
h. Keluarga dapat mendampingi saat menerima pelayanan kesehatan
Kewajiban pasien
9
d. Berusaha untuk memenuhi kebutuhan penggun layanan semaksimal
mungkin, sehingga tercapai kepuasaan pengguna paleyanan
e. Melakukan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan.
10
BAB III
PERMASALAHAN
11
BAB IV
PEMBAHASAN
12
b. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di
wilayah kerjanya
c. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan
pelayanan kesehatan yang diselenggarakan.
d. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan
masyarakat berserta lingkungannya.
Terdapat tiga fungsi utama puskesmas, yaitu:
a. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan.
b. Pusat pemberdayaan masyarakat.
c. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Puskesmas bertanggungjawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan
tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Pelayanan
kesehatan tingkat pertama yang menjadi tanggungjawab puskesmas meliputi:
a. Pelayanan kesehatan perorangan
Pelayanan kesehatan perorangan adalah pelayanan yang bersifat
pribadi (private goods) dengan tujuan utama menyembuhkan penyakit dan
pemulihan kesehatanperorangan, tanpa mengabaikan pemeliharaan
kesehatan dan pencegahan penyakit. Pelayanan perorangan tersebut adalah
rawat jalan dan untuk puskesmas tertentu ditambah dengan rawat inap.
b. Pelayanan kesehatan masyarakat
Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang bersifat
publik (public goods) dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan
kesehatan serta mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan
penyakit dan pemulihan kesehatan. Pelayanan kesehatan masyarakat
tersebut antara lain promosi kesehatan, pemberantasan penyakit,
penyehatan lingkungan, perbaikan gizi, peningkatan kesehatan keluarga,
keluarga berencana, kesehatan jiwa serta berbagai program kesehatan
masyarakat lainnya.2
13
Upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama sebagaimana dimaksud
dilaksanakan dalam bentuk:
a. rawat jalan;
b. pelayanan gawat darurat;
c. pelayanan satu hari (one day care);
d. home care; dan/atau
e. rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanankesehatan.4
Sistem penanggulangan penderita gawat darurat bertujuan untuk
tercapainya suatu pelayanan kesehatan yang optimal, terarah dan terpadu bagi
setiap anggota masyarakat yang berada daam keadaan gawat darurat.Upaya
pelayanan kesehatan pada penderita gawat darurat pada dasarnya mencakup suatu
rangkaian kegiatan yang harus dikembangkan sedemikian rupa sehingga mampu
mencegah kematian atau cacat yang mungkin terjadi.4
Cakupan pelayanan kesehatan yang perlu dikembangkan meliputi:
1. Penanggulangan penderita di tempat kejadian
2. Transportasi penderita gawat darurat dan tempat kejadian kesarana
kesehatan yang lebih memadai.
3. Upaya penyediaan sarana komunikasi untuk menunjang kegiatan
penanggulangan penderita gawat darurat.
4. Upaya rujukan ilmu pengetahuan, pasien dan tenaga ahli
5. Upaya penanggulangan penderita gawat darurat di tempat rujukan (Unit
Gawat Darurat dan ICU).
6. Upaya pembiayaan penderita gawat darurat.
Berdasar kriteria diatas, maka akan dibahas mengenai hal-hal yang
mempegaruhi cakupan pelayanan di bagian unit gawat darurat Puskesmas
Mamboro, seperti:
14
“Bagaimana kegiatan pelayanan kesehatan unit gawat darurat yang
dilaksanakan di Puskesmas Mamboro?”
15
Gambar 2. Lemari tempat penyimpanan obat dan bahan habis pakai
16
suction portable dan ventilator yang dapat menghambat penanganan pasien secara
maksimal. Selain itu alat-alat yang ada seperti nebulaizer yang tidak tersedianya
obat untuk digunakan dan minor set saat ini sudah tidak lengkap.
17
(Penanggulangan Penderita Gawat Darurat) yang aktif. Hal ini belum sesuai teori
yang mana pemerintah menyarankan agar tenaga kesehatan yang bertugas di UGD
telah mendapatkan sertifikat PPGD/ATLS.3
18
BAB V
KESIMPULAN
Pada laporan manajemen ini, beberapa hal yang dapat disimpulkan diantaranya:
1. Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) adalah organisasi fungsional
yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh,
terpadu, merata, dapat diterima dan dijangkau oleh masyarakat
2. Sebagai pusat pelayanan kesehatan tingkat dasar dan penyelenggaraan
upaya kesehatan, kegiatan ini diwujudkan dalam pelayanan UGD (unit
gawat darurat). Pelayanan UGD merupakan salah satu unit kerja di
Puskesmas yang melayani pasien emergency ataupun memerlukan
pengobatan “tindakan” yang berobat jalan dan tidak lebih dari 24 jam
pelayanan, termasuk prosedur diagnostik dan terapeutik.
3. Kegiatan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di UGD Puskesmas
Mamboro sudah sangat baik, terbukti dari terus terlaksananya pelayanan
kesehatan di UGD sekalipun terdapat beberapa masalah.
4. Beberapa masalah yang ditemui dalam pelayanan di UGD yang
dilaksanakan Puskesmas Mamboro yaitu adanya pelaksanaan pelayanan
yang kurang sesuai dengan SOP, kendala ketersediaan alat, bahan, sarana
dan prasarana, serta jumlah tenaga kesehatan bersertifikat kegawat
daruratan yang belum memadai yang dapat berdampak pada kurang
maksimalnya penanganan pasien.
19
DAFTAR PUSTAKA
20