Anda di halaman 1dari 3

SOP

PEMASANGAN KATETER
No. :
No. Revisi :
SOP Tanggal terbit :
Halaman :

KLINIK TIRTA Dr. Novita Ariyanti


13.20.59431/DU/01/449.1/010/1/1013
MEDICA

1. Pengertian Pemasangan kateter urine ialah dengan melaksanakan insersi kateter


Folley / Nelaton melalui uretra ke muara kandung kemih untuk
mengeluarkan urine.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam langkah-langkah :
1. Monitoring urine output dengan cara ketat.
2. Memulihkan / mengatasi retensi urine akut / kronis.
3. Mengambil spesimen urine steril untuk pemeriksaan diagnostic
4. Pengaliran urine untuk persiapan operasi atau pasca operasi.
5. Menentukan jumlah urine sisa setelah miksi.
3. Kebijakan Sebagai acuan memperlancar pengeluarkan urine.
4. Referensi 1. Permenkes 1691 tahun 2011 tentang Keselamatan Pasien.
2. Permenkes no. 9 tahun 2014 tentang klinik.
3. Peraturan Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi
Birokrasi No. 35 tahun 2012 tentang pedoman penyusunan SOP
administrasi pemerintahan.
5. Alat dan bahan PERSIAPAN
1. Alat Nonsteril.
a. Plester.
b. Nampan beserta alas.
c. Spuit 10 cc.
d. Bengkok atau nierbeken.
e. Alat tulis.
f. Pot.
g. Gunting.
h. Aquadest.
i. Jelly.
j. Betadine.
k. Kain penutup klien.
l. Urine bag.
2. Alat Steril.
a. Handscoen steril.
b. Set kateter urine steril :
1) Pinset anatomis 2 buah.
2) Copies 1 buah.
3) Kapas al-khohol
4) Duk bolong 1 buah.
6. Langkah- TAHAP ORIENTASI :
langkah /
prosedur 1. Memperkenalkan diri kepada klien.
2. Menjelaskan kepada klien beserta keluarga mengenai tujuan &
prosedur tindakan yg akan segera dilakukan.
3. Menjamin atas pemenuhan kebutuhan privacy klien.
4. Mengatur pasien senyaman mungkin.
5. Mendekatkan alat ke samping klien.
6. Mencuci tangan.

TAHAP KERJA/PELAKSANAAN :
1. Mengatur posisi klien, menganjurkan klien pada posisi supin
dengan lutut ditekuk, paha fleksi, kaki diletakkan ditempat tidur &
tutupi klien dengan selimut atau kain.
2. Meletakkan pot di bawah bokong klien. Letakkan nierbeken
diantara ke-2 kaki klien.
3. Membuka set steril, atur alat steril dengan memanfaatkan pinset,
Buka Penutup kateter letakkan kateter pada alat steril.
4. Menggunakan handscoen steril sebelah kanan terlebih dahulu,
tangan sebelah kanan digunakan mengambil pinset steril tangan
kiri untuk membuka tempat bola kapas yg telah diberi savlon.
Letakkan bola kapas savlon pada copies. Pakai kembali sarung
tangan sebelah kiri.
5. Menutup perineal dengan menggunakan duk bolong.
6. Memegang glans penis dengan memakai tangan non dominan.
Bersihkan glans penis sekitar meatus urinaria dengan betadine jaga
agar tangan dominan tetap steril, 1kali usapan.
7. Mengolesi ujung kateter dengan jelly (minta tolong assistant).
8. Memasukkan kateter yg sudah diberi jelly kateter kurang lebih 6 –
10 centi meter kedalam meatus uretra.
9. Memastikan urine tetap ke luar, selanjutnya kateter urine
disambungkan pada urine bag.
10. Melakukan fiksasi dengan cara memberikan injeksi air aquadesh
ke dalam folley kateter untuk mengembangkan balon kateter,
supaya keteter tak mudah terlepas (pemberian aquadesh sesuai
aturan).
11. Menarik dengan cara perlahan-perlahan folley keteter untuk
memastikan apakah kateter telah terfiksasi dengan aman.
12. Menulis tanggal pemasangan kateter pada plester yg dapat
direkatkan ke selang bag urine dengan paha klien.
13. Memfiksasi selang kateter dengan plester & letakkan selang
kateter pada paha klien.

TAHAP TERMINASI :

1. Melakukan evaluasi tindakan


2. Berpamitan dengan klien.
3. Merapikan dan membereskan alat.
4. Melepas sarung tangan.
5. Mencuci tangan.
6. Pendokumentasian tindakan dan hasil.

7. Unit Terkait Ruang tindakan / UGD, RANAP


8. Dokumentasi 1. Status pasien
terkait 2. Buku register UGD

9. Rekaman Histori Perubahan


No Yang diubah Isu perubahan Tanggal mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai