Anda di halaman 1dari 7

PEMASANGAN KATETER

URINE
No Dokumen :
No.Revisi :0
SOP
TanggalTerbit :
Halaman :1 dari 4

1. Pengertian Kateter adalah selang yang digunakan untuk memasukkan atau mengeluarkan cairan.

Kateterisasi urinarius adalah memasukkan kateter melalui uretra ke dalam kandung


kemih dengan tujuan mengeluarkan urin.

2. Tujuan
- Untuk mengeluarkan urin sehingga menghilangkan ketidaknyamanan
karena distensi kandung kemih

- Mendapatkan urine steril intuk specimen

- Pengkajian residu urine

- Penatalaksanaan pasien yang menderita inkompeten kandung kemih.

- Mengatasi obstruksi aliran urine

- Mengatasi retensi perkemihan

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas no.tentang Penyelenggaraan Program

4. Referensi Permenkes No 5 Tahun 2014

Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas 2007

5. Prosedur ALAT

1. Bak instrumen steril berisi : pinset anatomis, kasa

2. Kom

3. Kateter sesuai ukuran

4. Sarung tangan steril

1
5. Sarung tangan bersih

6. Cairan antiseptic

7. Spuit 10 cc atau 20 cc berisi aquadest/NaCl steril

8. Jelly atau pelumas

9. Urine bag

10. Plaster

11. Gunting verban atau plaster

12. Selimut

13. Tirai/sampiran

14. Perlak dan pengalas

15. Bengkok/nierbekken

16. Tempat specimen (jika perlu)

6. Langkah- Penatalaksanaan

1. Memberikan penjelasan kepada keluarga dan pasien mengenai prosedur,


Langkah
tujuan dan indikasi tindakan, meminta persetujuan pasien dan keluarga
2. Menyiapkan peralatan disamping penderita memasang perlak dan menutup
pinggang dan bagian tungkai atas pasien dengan selimut lalu sisihkan
selimut hingga yang terpajan hanya area perineal
3. Mengatur posisi pasien (pasien laki-laki kedua kaki diluruskan ke bawah,
pasien perempuan diatur dalam posisi litotomi)
4. Meletakkan nierbekken di antara paha pasien
5. Menyiapkan cairan antiseptic ke dalam kom
6. Petugas mencuci tangan dan memakai sarung tangan bersih
7. Membersihkan genetalia dengan cairan antiseptic
8. Buka sarung tangan dan simpan nierbekken atau buang ke kantong plastik
yang telah disediakan
9. Buka bungkusan luar set kateter dan urin bag dan kemudian simpan di alas
steril. Jika pemasangan kateter dilakukan sendiri, maka siapkan jelly di
dalam bak sterik. Jangan menyentuh area steril
10. Gunakan sarung tangan steril
11. Buka sebagian bungkusan dalam kateter, pegang kateter dan berikan jelly

2
pada ujung kateter (dengan meminta bantuan atau dilakukan sendiri)
dengan tetap mempertahankan teknik steril
12. Pada laki-laki
Posisikan penis tegak lurus 90 dengan tubuh pasien

13. Pada wanita


Buka labio minora menggunakan ibu jari dan telunjuk atau telunjuk dengan
jari tengah tangan tidak dominan
14. Dengan menggunakan pinset atau tangan dominan, masukkan kateter
perlahan-lahan pada uretra hingga ujung kateter untuk pasien pria dan tiga
per empat selang kateter untuk wanita. Anjurkan pasien untuk menarik
nafas saat kateter dimasukkan.
15. Kaji kelancaran pemasukan kateter jika ada hambatan berhenti sejenak
kemudian dicoba lagi. Jika masih ada tahanan kateterisasi dihentikan, jika
perlu kaji ulang kondisi dan indikasi pemasangan kateter pada pasien.
Hindari pengeluarkan dan memasukan kembali kateter secara berulang-
ulang, jika diperlukan gunakan kateter yang baru.
16. Pastikan nierbekken yang telah disiapkan berasa di ujung kateter agar urine
tidak tumpah. Setelah urin mengalir, ambil specimen urin bila diperlukan.
17. Pastikan urin bag telah terkunci dan segera sambungkan kateter dengan
urine bag
18. Kembangkan balon kateter dengan aquadest/NaCl steril sesuai volume
yang tertera pada label spesifikasi kateter yang dipakai (10-20 mL) dengan
menggunakan spuit steril
19. Tarik kateter keluar secara perlahan untuk memastikan balon kateter sudah
terfiksasi dengan baik dalam vesika urinaria.
20. Bersihkan jelly yang tersisa pada kateter dengan kasa
21. Fiksasi kateter dengan plester pada pangkal paha
22. Menempatkan urine bag di tempat tidur pada posisi yang lebih rendah dari
kandung kemih
23. Lepaskan pengalas serta bereskan alat
24. Lepaskan sarung tangan cuci tangan
25. Rapihkan kembali pasien
26. Menanyakan kondisi pasien, mencatat tindakan dan hasil (warna dan
jumlah) urin yang keluar

3
7. Bagan Alir Jelaskan
tindakan pada Menyiapkan dan
Persiapan alat dan bahan keluarga dan memposisikan pasien,
pasien menyiapkan antiseptik

Buka sarung tangan, Membersihkan Petugas mencuci


buka bungkus luar daerah genitalia tangan dan memakai
kateter urin bag. dengan antiseptik sarung tangan
siapkan jelly

Gunakan sarung tangan Posisikan penis 90 atau


steril, buka bungkus buka labia minora dan
dalam kateter, beri jelly masukan kateter pada
di ujungnya uretra

Urin keluar, Kaji ulang indikasi


hubungkan kateter pemasangan, jika
dengan urin bag yang Tidak Ya
Apakah ada hambatan atau tahanan? perlu ganti kateter
terkunci baru

Kembangkan balon
kateter dengan
aquadest (10-20ml)

Tarik kateter Fiksasi pada pangkal


perlahan, pastikan paha Bereskan alat,
balon terfiksasi, cuci tangan dan Rapikan pasien, mencatat tindakan dan hasil urin
rapikan pasien

8. Hal-hal yang perlu


4
diperhatikan
N Yang di ubah Isi perubahan Tanggal mulai di
1. Ruang Tindakan
9.o Unit terkait berlakukan

10. Dokumen terkait. 1. Rekam Medis

11. Rekaman historis


perubahan

PEMASANGAN KATETER
5
URINE
No. Dokumen :
DAFTAR No. Revisi :0
TILIK Tanggal Terbit :
Halaman :1
dr. Putu Karnasih
PUSKESMAS SAWAN I
NIP. 19730623200904002
No Langkah Kegiatan Ya Tidak Tidak
berlaku
1 Apakah Petugas memberikan penjelasan kepada keluarga dan pasien mengenai
prosedur, tujuan dan indikasi tindakan, meminta persetujuan pasien dan keluarga?
2 Apakah petugas menyiapkan peralatan disamping penderita memasang perlak dan
menutup pinggang dan bagian tungkai atas pasien dengan selimut lalu sisihkan
selimut hingga yang terpajan hanya area perineal?
3 ApakahPetugas mengatur posisi pasien?
4 Apakah Petugasmeletakkan nierbekken di antara paha pasien?
5 ApakahPetugasmenyiapkan cairan antiseptic ke dalam kom?
6 ApakahPetugas mencuci tangan dan memakai sarung tangan bersih?
7 ApakahPetugasMembersihkan genetalia dengan cairan antiseptic?
8 ApakahPetugasmembuka sarung tangan dan simpan nierbekken atau buang ke
kantong plastik yang telah disediakan?
9 ApakahPetugasmembuka bungkusan luar set kateter dan urin bag dan kemudian
simpan di alas steril. Jika pemasangan kateter dilakukan sendiri, maka siapkan jelly
di dalam bak sterik?
10 ApakahPetugasmenggunakan sarung tangan steril?
11 ApakahPetugasmembuka sebagian bungkusan dalam kateter, pegang kateter dan
berikan jelly pada ujung kateter (dengan meminta bantuan atau dilakukan sendiri)
dengan tetap mempertahankan teknik steril?
12 ApakahPetugasmemposisikan penis tegak lurus 90 dengan tubuh pasien pada laki-
laki atau Buka labio minora menggunakan ibu jari dan telunjuk atau telunjuk
dengan jari tengah tangan tidak dominan pada wanita?
13 Apakah
Petugasmemasukkankateterdenganmenggunakanoinsetatautangandominanperlahan
-lahanpada uretra hingga ujung kateter untuk pasien pria dan tiga per empat selang
kateter untuk wanita. Dan menanjurkan pasien untuk menarik nafas saat kateter
dimasukkan?
14 Apakah Petugasmengkaji kelancaran pemasukan kateter jika ada hambatan berhenti
sejenak kemudian dicoba lagi. Jika masih ada tahanan kateterisasi dihentikan, jika
perlu kaji ulang kondisi dan indikasi pemasangan kateter pada pasien. Hindari
pengeluarkan dan memasukan kembali kateter secara berulang-ulang, jika
diperlukan gunakan kateter yang baru?

6
15 Apakah Petugasmemastikan nierbekken yang telah disiapkan berasa di ujung
kateter agar urine tidak tumpah. Setelah urin mengalir, ambil specimen urin bila
diperlukan?
16 ApakahPetugasmemastikan urin bag telah terkunci dan segera sambungkan kateter
dengan urine bag?
17 ApakahPetugasmengembangkan balon kateter dengan aquadest/NaCl steril sesuai
volume yang tertera pada label spesifikasi kateter yang dipakai (10-20 mL) dengan
menggunakan spuit steril?
18 ApakahPetugasmenarik kateter keluar secara perlahan untuk memastikan balon
kateter sudah terfiksasi dengan baik dalam vesika urinaria
19 ApakahPetugasmembersihkan jelly yang tersisa pada kateter dengan kasa?
20 ApakahPetugasmemfiksasi kateter dengan plester pada pangkal paha?
21 ApakahPetugasMenempatkan urine bag di tempat tidur pada posisi yang lebih
rendah dari kandung kemih
22 ApakahPetugasmelepaskan pengalas serta bereskan alat?
23 ApakahPetugasmelepaskan sarung tangan cuci tangan?
24 ApakahPetugasmerapihkan kembali pasien?
25 ApakahPtugasMenanyakan kondisi pasien, mencatat tindakan dan hasil (warna dan
jumlah) urin yang keluar?

Anda mungkin juga menyukai