No. Revisi : SOP Tanggal Terbit : Tanggal Revisi : Halaman : 4 Halaman
PUSKESMAS drg. IKRAH
KATOI Nip.198506092014102003
1. Pengertian - Kateter adalah selang yang digunakan untuk memasukan atau
mengeluarkan cairan - Keteterisasi urinarius adalah memasukan kateter melalui uretra ke dalam kandung kemih dengan tujuan mengeluarkan urin 2. Tujuan Sebagai acuan dalam pemasangan kateter 3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Katoi Nomor: 445/ 001 / SK / PKM.K / II / 2019 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis 4. Referensi 1. Novieastari E, Supartini Y, 2015, Keperawatan Dasar Manual Keterampilan Klinis, 1st ed, Elsevier, Singapura. 2. Potter, Perry, 2009, Fundamental of Nursing: 7th Edition. Mosby Elsevier, Singapura. 5. Alat dan bahan 1. Baki beserta alasnya 2. Bak instrument steril berisi pincet anatomis, kassa dan sarung tangan steril 3. Kateter sesuai ukuran 4. Spuit 10/20 CC 5. Aquades 6. Jelly 7. Urine bag 8. Plester 9. Gunting plester 10. Selimut mandi 11. Sampiran 12. Perlak dan pengalas 13. Bengkok 6. Langkah-langkah 1. Mengucapkan salam 2. Memperkenalkan diri 3. Melakukan Informed consent 4. Mencuci tangan 5. Memasang sampiran 6. Menginstruksikan kepada klien untuk melepas pakaian bagian bawahnya jika klien sadar atau bisa juga membantu pasien melepaskan pakaian bawah 7. Membersihkan sekitar kemaluan jika terllihat kotor dengan kapas DTT, elanjutnya pasang perlak dan duk bolong 8. Mempersiapkan set kateter 9. Mempersiapkan jelly di kassa (untuk persiapan pengolesan pada kateter) 10. Menyiapkan spuit yang sudah terisi aquabides 11. Menyiapkan urine bag 12. Menginstruksikan kepada klien untuk Tarik nafas dalam disaar memasukkan kateter 13. Memakai hand scoon steril 14. Memasukkan kateter perlahan – lahan dengan pinset 15. Jika kateter sudah terpasang, masukkan aquabides dengan spuit pada kateter guna mengunci agar tidak lepas, sambungkan dengan urin bag 16. Melakukan fiksasi dengan plester 17. Melakukan evaluasi subjektif dan objektif (respon klien dan pastikan pemasangan kateter berhasil dengan tanda urin mengalir ke urin bag) 18. Merapihkan pasien kembali dengan kondisi senyaman mungkin 19. Merapihkan alat dan melakukan dekontaminasi alat yang telah digunakan 20. Dokumentasikan kegiatan yang telah dilakukan 7. Bagan Alir Memakai masker
Menjelaskan kepada pasien tentang
Tindakan yang akan dilakukan
Melakukan inform consent
Mencuci tangan
Memasang sampiran
Pasien melepaskan pakaian
Bersihkan sekitar kemaluan dengan
kapas ddt dan pasang perlak serta duk bolong
Persiapkan set kateter dan jelly di kassa
Persiapkan spuit dan urine bag
Meminta pasien menarik nafas saat
pemasangan kateter
Memakai handscoon steril dan
memasukkan kateter dengan pinset
Masukan aquabides dengan spuit pada
kateter dan sambungkan dengan urine bag
Melakukan fiksasi dengan plester
Evaluasi subjektif dan objektif
pemasangan kateter
Merapihkan pasien dan alat
8. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan 9. Unit Terkait Rekam Medik 10. Dokumen Terkait 11. Rekam Histori Perubahan