Anda di halaman 1dari 2

SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR)

KOMPETENSI :
PEMASANGAN KATETER TETAP PADA WANITA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
P.01.2012
Prosedur Tetap Tanggal terbit 2 Januari 2012
Pengertian Suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk menilai kemampuan mahasiswa
dalam melaksanakan pemasangan kateter tetap pada pasien wanita yaitu
memasukkan selang karet melalui uretra ke dalam kandung kemih.

Tujuan Untuk mengetahui kemampuan mahasiswa keperawataan yang akan


melaksanakan praktek klinik di rumah sakit dalam :
1. Menghilangkan distensi kandung kemih.
2. Penatalaksanaan kandung kemih inkompeten.
3. Mendapatkan spesimen urine steril.

Kebijakan Dilakukan oleh seluruh mahasiswa keperawatan yang akan melaksanakan


praktek klinik di Rumah Sakit.

Tanda
Prosedur Uraian bobot nilai
tangan
I. Persiapan alat :
1. Kateter steril dan urobag.
2. Kapas savlon.
3. Pelumas / jelly.
4. Kassa steril.
5. Perlak dan alasnya.
6. Bengkok.
7. Pinset anatomis / sarung tangan steril.
8. Spuit berisi aquadest untuk pengunci
(isi balon kateter).
9. Sketsel /penutup ruangan.
10. Duk steril bila perlu.

II. Persiapan pasien dan lingkungan :


1. Pasien diberi penjelasan tentang hal-
hal yang akan dilakukan.
2. Menutupi Lingkungan dengan
korden /sketsel.

III. Pelaksanaan :
1. Peralatan didekatkan ke pasien, serta
siapkan urine bag dan slang
irigasinya.
2. Memasang sketsel / menutup
ruangan.
3. Mencuci tangan.

Tanda
Prosedur Uraian bobot nilai
tangan
4. Memberitahu pasien dan atur posisi
dorsal recumbent.
5. Pasang pengalas di bawah bokong dan
letakkan bengkok diantara kedua
tungkai. Berdiri sebelah kiri tempat
tidur pasien.
6. Ambil kasa steril dan beri pelumas /
jelly dengan teknik aseptic.
7. Pakai sarung tangan steril.
8. Ambil kapas savlon 5 buah.
9. Lakukan vulva hygiene.
10. Tangan kiri membuka labia minora
dengan ibu jari dan telunjuk tangan
kiri sambil meregangkan agar meatus
uretra terlihat jelas
11. Dan tangan kanan mengambil kateter
yang diberi pelumas / jelly pada
ujungnya ± 5 cm.
12. Memasukkan kateter ke dalam uretra
perlahan – lahan dan menganjurkan
pasien untuk menarik nafas panjang
serta minta pasien untuk tidak
mengejan.
13. Bila urine keluar ditampung dalam
bengkok.
14. Lalu sambung ke urine bag.
15. Kateter dikunci memakai aquadest
steril untuk mengisi balon pada
kateter.
16. Setelah itu tarik kateter perlahan
sampai terasa tahanan.
17. Fiksasi kateter ke sebelah dalam paha
pasien dengan plester dan agak sedikit
kendurkan.
18. Pasien dirapikan dan alat-alat
dibereskan
19. Mencuci tangan.
20. Dokumentasikan tindakan dan jumlah
retensi urine yang keluar

Total nilai
Unit terkait

Anda mungkin juga menyukai