Anda di halaman 1dari 4

PEMASANGAN KATETER

URINE
No. Dokumen :
/SOP/UKP/04/2023
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman : 1/2

Puskesmas Sumarni S, Am.Keb,SKM


Simpang pandan NIP. 197806102005012016

1. Pengertian Memasukkan kateter melalui uretra ke dalam kandung kemih dengan


tujuan mengeluarkan urine
2. Tujuan Sebagai pedoman petugas dalam melaksanakan pemasagan kateter
urine
3. Kebijakan

4. Referensi  Permenkes NO. 5 Tahun 2014


 Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas 2007
5. Prosedur/ Langkah- Persiapan pasien
a. Identifkasi pasien dengan prinsip 5 B : benar obat, benar dosis,
langkah benar pasien, cara pemberian dan waktu.
b. Kaji riwayat alergi
c. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
d. Pasang sampiran atau jaga privacy pasien
e. Atur posisi pasien senyaman mungkin

Persiapan Alat :
a. Bak Instrumen Steril Berisi :Pinset Anatomi dan Kasa
b. Kom
c. Kateter sesuai Ukuran
d. Gloves
e. Anti septik
f. Spuit 10 cc atau 20 cc
g. Jelly atau pelumas
h. Urine Bag
i. Plaster
j. Gunting Verban
k. Selimut
l. Tirai
m. Perlak
n. Bengkok
o. Tempat Specimen jika perlu

Prosedur dan langkah-langkah :


1. Memberi penjelasan kepada pasien dan keluarga tentang
prosedur yang akan dilaksanakan
2. Menyiapkan peralatan di samping penderita, memasang perlak
dan menutup pinggang dan bagian tungkai atas pasien dengan
selimut lalu sisihkan selimut hinggga yang terpajan hanya area
pirenial
3. Mengatur posisi pasien (pasien laki-laki kedua kaki diluruskan
dan pasien perempuan posisi litotomi).
4. Meletakkan nierbekken / bengkok diantara paha pasien
5. Menyiapkan larutan anti septik didalam kom
6. Petugas mencuci tangan dan memakai Gloves
7. Membersihkan cairan genitalia dengan cairan anti septik
8. Buka bungkusan luar set kateter dan urine bag dan kemudian
simpan di alas steril. Jika pemasangan kateter dilakukan sendiri,
maka siapkan jely didalam bak steril, jangan menyentuh area
steril
9. Buka sebagian bungkusan dalam kateter, pegang kateter dan
berikan jelly pada ujung kateter (dengan meminta bantuan atau
dilakukan sendiri)
10. Pada laki-laki posisikan penis pasien tegak lurus 90 derajat
dengan tubuh pasien
11. Pada wanita buka labia minora menggunakan ibu jari dan
telunjuk atau telunjuk dengan jari tengah tangan yang tidak
dominan
12. Dengan menggunakan pinset pada tangan dominan,masukkan
kateter perlahan – lahan pada uretra hingga ujung kateter untuk
pasien pria dan tiga per empat selang kateter pada untuk wanita.
Anjurkan pasien menarik nafas saat kateter dimasukkan
13. Kaji kelancaran pemasukkan kateter jika ada hambatan berhenti
sejenak kemudian coba lagi. Jika ada tahanan saat kateterisasi
dihentikan, jika perlu kaji ulang kondisi dan indikasi
pemasangan kateter pada pasien. Hindari mengeluarkan dan
memasukkan kembali kateter secara berulang-ulang, jika
diperlukan gunakan kateter yang baru.
14. Pastikan bengkok yang telah disiapkan berada di ujung kateter
agar urine tidak tumpah, setelah urine mengalir ambil specimen
urine jika diperlukan.
15. Pastikan urine bag telah terkunci dan segera sambungkan kateter
dengan urine bag
16. Kembangkan balon kateter dengan aquadest atau Nacl steril
sesuai volume yang tertera pada label spesifikasi kateter yang
dipakai (10-20 ml) dengan menggunakan spuit steril
17. Tarik kateter keluar secara perlahan-lahan untuk memastikan
balon kateter sudah terfiksasi dengan baik dalam vesika urinaria
18. Bersihkan jelly yang tersisa pada kateter dengan kassa
19. Fiksasi kateter dengan plaster pada tungkai paha
20. Menempatkan urine bag dengan posisi lebih rendag dari pada
vesika urinaria
21. Lepaskan pengalas serta bereskan alat
22. Rapikan kembali pasien
23. Menayakan kondisi pasien dan catat pengeluaran urine jika
perlu.
6. Diagram Alir
Cuci tangan Memberi penjelasan
kepada pasien dan keluarga tentang Menyiapkan peralatan di samping
prosedur yang akan dilaksanakan penderita, memasang perlak dan
menutup pinggang dan bagian
tungkai atas pasien dengan selimut
lalu sisihkan selimut

Mengatur posisi pasien (pasien


Meletakkan nierbekken / laki-laki kedua kaki diluruskan dan
bengkok diantara paha pasien pasien perempuan posisi litotomi)

Menyiapkan larutan anti mencuci tangan dan


septik didalam kom memakai Gloves

Buka bungkusan luar set kateter Membersihkan cairan


dan urine bag dan kemudian genitalia dengan cairan anti
simpan di alas steril. Jika
septik
pemasangan kateter dilakukan
sendiri, maka siapkan jely didalam
bak steril, jangan menyentuh area
steril

Buka sebagian bungkusan dalam Pada laki-laki posisikan penis


kateter, pegang kateter dan berikan pasien tegak lurus 90 derajat
jelly pada ujung kateter (dengan dengan tubuh pasien
meminta bantuan atau dilakukan septik
sendiri)

Dengan menggunakan pinset pada


Pada wanita buka labia minora
tangan dominan,masukkan kateter
menggunakan ibu jari dan telunjuk
perlahan – lahan pada uretra
atau telunjuk dengan jari tengah
hingga ujung kateter untuk pasien
tangan yang tidak dominan
pria dan tiga per empat selang
kateter pada untuk wanita.
Anjurkan pasien menarik nafas
saat kateter dimasukkan

Kaji kelancaran pemasukkan Pastikan bengkok yang telah


kateter jika ada hambatan berhenti disiapkan berada di ujung kateter
sejenak kemudian coba lagi. Jika agar urine tidak tumpah, setelah
ada tahanan saat kateterisasi urine mengalir ambil specimen
dihentikan urine jika diperlukan
Kembangkan balon kateter dengan
Pastikan urine bag telah
aquadest atau Nacl steril sesuai
volume yang tertera pada label
terkunci dan segera
spesifikasi kateter yang dipakai sambungkan kateter dengan
(10-20 ml) dengan menggunakan urine bag
spuit steril

Tarik kateter keluar secara


perlahan-lahan untuk memastikan
Bersihkan jelly yang tersisa
balon kateter sudah terfiksasi pada kateter dengan kassa
dengan baik dalam vesika urinaria

Menempatkan urine bag


Fiksasi kateter dengan plaster
dengan posisi lebih rendag dari
pada tungkai paha
pada vesika urinaria

Lepaskan pengalas serta


Rapikan kembali pasien
bereskan alat

1. KIA
7. Unit Terkait 2. Poli umum
3. Poli gigi
8. Dokumen terkait 1. Rekam medis
2. Catatan Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai