Anda di halaman 1dari 2

TB PARU

No. Dokumen :
SOP/UKP/04/2023
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman : 1/2

Puskesmas Sumarni S, Am.Keb,SKM


Simpang Pandan NIP. 197806102005012016

1. Pengertian Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular langsung yang disebabkan


oleh kuman TB yaitu Mycobacterium tuberkulosis. Sebagian besar
kuman TB menyerang paru, namun dapat juga mengenai organ tubuh
lainnya
2. Tujuan Sebagai Pedoman Penatalaksanaan TB Paru di Puskesmas Simpang
Pandan.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No
4. Referensi Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Primer Edisi Revisi Tahun 2014
5. Prosedur/ Pengobatan TB diberikan dalam 2 tahap, yaitu tahap awal dan lanjutan
Langkah – 1.Tahap awal menggunakan paduan obat rifampisin, isoniazid,
langkah pirazinamid dan etambutol.
a. Pada tahap awal pasien mendapat obat yang terdiri dari 4 jenis
obat (rifampisin, isoniazid, pirazinamid dan etambutol), diminum
setiap hari dan diawasi secara langsung untuk menjamin
kepatuhan minum obat dan mencegah terjadinya kekebalan obat.
b. Bila pengobatan tahap awal diberikan secara adekuat, daya
penularan menurun dalam kurun waktu 2 minggu.
c. Pasien TB paru BTA positif sebagian besar menjadi BTA negatif
(konversi) setelah menyelesaikan pengobatan tahap awal. Setelah
terjadi konversi pengobatan dilanujtkan dengan tahap lanjut.
2. Tahap lanjutan menggunakan paduan obat rifampisin dan isoniazid
a. Pada tahap lanjutan pasien mendapat 2 jenis obat (rifampisin dan
isoniazid), namun dalam jangka waktu yg lebih lama (minimal 4
bulan).
b. Obat dapat diminum secara intermitten yaitu 3x/minggu (obat
program) atau tiap hari (obat non program).
c. Tahap lanjutan penting untuk membunuh kuman persisten sehingga
mencegah terjadinya kekambuhan
Konseling dan Edukasi
1. Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga tentang penyakit
tuberkulosis
2. Pengawasan ketaatan minum obat dan kontrol secara teratur.
3. Pola hidup sehat dan sanitasi lingkungan
6. Diagram Alir
Pengobatan TB diberikan
dalam 2 tahap, yaitu tahap a. Pada tahap awal pasien
awal dan lanjutan mendapat obat yang terdiri dari 4
jenis obat (rifampisin, isoniazid,
pirazinamid dan etambutol),
diminum setiap hari dan diawasi
secara langsung untuk menjamin
kepatuhan minum obat dan
mencegah terjadinya kekebalan
obat.

c. Pasien TB paru BTA positif


sebagian besar menjadi BTA b. Bila pengobatan tahap awal
negatif (konversi) setelah diberikan secara adekuat, daya
menyelesaikan pengobatan penularan menurun dalam kurun
tahap awal. Setelah terjadi waktu 2 minggu.
konversi pengobatan
dilanjujtkan dengan tahap
lanjut.

a. Pada tahap lanjutan pasien b. Obat dapat diminum secara


mendapat 2 jenis obat intermitten yaitu 3x/minggu
(rifampisin dan isoniazid), (obat program) atau tiap hari
namun dalam jangka waktu yg
(obat non program).
lebih lama (minimal 4 bulan).

c. Tahap lanjutan penting


untuk membunuh kuman
persisten sehingga mencegah
terjadinya kekambuhan

7. Unit Terkait Poly umum

Anda mungkin juga menyukai