No. Dokumen :
SOP/UKP/04/2018
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
1. Pengertian Stroke adalah defisit neurologis fokal (atau global) yang terjadi
mendadak, berlangsung lebih dari 24 jam dan disebabkan oleh faktor
vaskuler. Secara global, saat ini stroke merupakan salah satu penyebab
kematian utama, dan penyebab utama kecacatan pada orang dewasa.
Hasil Anamnesis (Subjective)
Keluhan: Gejala awal serangan stroke terjadi mendadak (tiba-tiba),
yang sering dijumpai adalah
1. Kelemahan atau kelumpuhan salah satu sisi wajah, lengan, dan
tungkai (hemiparesis, hemiplegi)
2. Gangguan sensorik pada salah satu sisi wajah, lengan, dan tungkai
(hemihipestesi, hemianesthesi)
3. Gangguan bicara (disartria)
4. Gangguan berbahasa (afasia)
5. Gejala neurologik lainnya seperti jalan sempoyongan (ataksia), rasa
berputar (vertigo), kesulitan menelan (disfagia), melihat ganda
(diplopia), penyempitan lapang penglihatan (hemianopsia, kwadran-
anopsia)
Catatan: Kebanyakan penderita stroke mengalami lebih dari satu
macam gejala diatas. Pada beberapa penderita dapat pula dijumpai
nyeri kepala, mual, muntah, penurunan kesadaran, dan kejang pada saat
terjadi serangan stroke.
Untuk memudahkan pengenalan gejala stroke bagi masyarakat awam,
digunakan istilah FAST (Facial movement, Arm Movement, Speech,
Time: acute onset). Maksudnya, bila seseorang mengalami kelemahan
otot wajah dan anggota gerak satu sisi, serta gangguan bicara, yang
terjadi mendadak, patut diduga mengalami serangan stroke. Keadaan
seperti itu memerlukan penanganan darurat agar tidak mengakibatkan
kematian dan kecacatan. Karena itu pasien harus segera dibawa ke
rumah sakit yang memiliki fasilitas untuk penanganan tindakan darurat
bagi penderita stroke. Seperti halnya TIA, pada stroke diperlukan
anamnesis yang teliti tentang faktor risiko TIA/stroke.
Faktor Risiko Beberapa faktor risiko yang dapat mempermudah
terjadinya serangan stroke, misalnya usia tua, jenis kelamin (laki-laki),
berat badan lahir rendah, faktor herediter (familial), ras (etnik),
memang tidak bisa dihindari atau diubah (non modifiable risk factors).
Sedangkan faktor risiko lainnya mungkin masih bisa dihindari, diobati
atau diperbaiki (modifiable risk factors