Anda di halaman 1dari 4

PEMASANGAN KATETER URIN

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman : 1/3

UPT. PUSKESMAS
........................

1. Pengertian Suatu tindakan pemasangan selang plastik atau karet melalui


uretra ke dalam kandung kemih.
2. Tujuan - Untuk mengeluarkan urin sehingga menghilangkan
ketidaknyamanan karena distensi kandung kemih
- Mendapatkan urin steril untuk spesimen
- Pengkajian residu urine
- Penatalaksanaan pasien yang menderita inkompeten kandung
kemih
- Mengatasi obstruksi aliran urine
- Mengatasi retensi perkemihan
3. Kebijakan SK kepala puskesmas tentang jenis – jenis layanan di UPT.
Puskesmas ..................

4. Referensi 1. Permenkes no. 05 tahun 2014


2. Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas tahun 2017
5. Alat dan  Bak instrumen berisi pinset anatomis dan kassa
bahan  Kom
 Kateter sesuai ukuran
 Sarung tangan steril
 Sarung tangan bersih
 Cairan antiseptik
 Spuit 10 cc atau 20 cc berisi aquadest / NaCl steril
 Jelly atau pelumas
 Urine bag
 Plaster
 Gunting perban atau plaster
 Selimut
 Tirai
 Perlak
 Bengkok
 Tempat specimen (bila perlu)
6. Langkah – 1. Menjelaskan dan membuat informed concent kepada pasien tentang
langkah pemasangan infus
2. Menyiapkan alat disamping pasien, pasang perlak, dan tutup tirai
3. Menutup pinggang dan bagian tungkai atas pasien dengan selimut
dan mengatur posisi pasien (pasien laki-laki kedua kaki diluruskan
kebawah, pasien perempuan diatur dalam posisi litotomi)
4. Meletakkan bengkok di antara paha pasien
5. Menyiapkan cairan antiseptik ke dalam kom
6. Cuci tangan, lalu memakai sarung tangan bersih
7. Membersihkan genetalia dengan antiseptik
8. Buka sarung tangan dan bereskan bengkok, buang ke tempat sampah
PEMASANGAN KATETER URIN

No. Dokumen :
UPT. PUSKESMAS
SUMBERBARU No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 2/3

9. Buka bungkusan luar set kateter dan urine bag dan kemudian simpan
di alas steril. Jika pemasangan kateter dilakukan sendiri, maka
siapkan jelly di dalam bak steril. Jangan menyentuh area steril.
10. Gunakan sarung tangan steril
11. Buka sebagian bungkusan dalam kateter, berikan jelly pada ujung
kateter dan pasang kateter, dengan tetap mempertahankan teknik
steril. Pada laki-laki posisikan penis tegak lurus 90º dengan tubuh
pasien. Pada wanita buka labia minora menggunakan ibu jari dan
telunjuk.
12. Dengan menggunakan tangan dominan, masukkan kateter perlahan-
lahan pada uretra, hingga ujung kateter untuk pasien pria dan tiga
perempat selang kateter untuk pasien wanita. Anjurkan pasien untuk
menarik nafas panjang saat kateter dimasukkan.
13. Jika terasa ada tahanan, hentikan pemasangan kateter.
14. Masukkan ujung kateter sepanjang 2cm ke urine bag sambil sedikit
diputar.
15. Isi balon kateter dengan aquadest/NaCl sebanyak yang ditentukan,
menggunakan spuit tanpa jarum
16. Tarik kateter perlahan sampai ada tahana balon
17. Fiksasi kateter menggunakan plester
18. Gantung urine bag dengan posisi lebih rendah daripada vesikaurinaria
19. Beri posisi yang nyaman pada pasien
20. Bereskan alat
21. Cuci tangan
22. Observasi ,evaluasi respon pasien, dan dokumentasi
PEMASANGAN KATETER URIN

No. Dokumen :
UPT. PUSKESMAS
SUMBERBARU No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 2/3

7. Bagan Alir
Menjelaskan dan Informed
Concent Siapkan alat

Letakkan bengkok di Pakaikan selimut


antara pahan dan atur posisi

Siapkan cairan antiseptik ke Cuci tangan dan pakai


dalam kom sarung tangan bersih

Buka sarung tangan Bersihkan genetalia dgn


dan bereskan bengkok antiseptik

Siapkan kateter dan


urine bag

Gunakan sarung
tangan steril

Masukkan kateter Beri jelly pada


secara perlahan ujung kateter

Jika ada tahanan, Masukkan ujung kateter


ehntikan pemasangan ke urine bag

Tarik kateter Isis ballon dengan


perlahan aquadest / NaCl

Fiksasi kateter Gantung urine bag


dengan plester

Bereskan alat Beri posisi nyaman


pada pasiesn

Cuci tangan
PEMASANGAN KATETER URIN

No. Dokumen :
UPT. PUSKESMAS
SUMBERBARU No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 2/3

8. Unit Terkait 1. Poli KIA


2. Ruang Rawat Inap
3. Kamar Bersalin

9. Dokumen 1. Rekam Medik Pasien


terkait

R
ek
a
m
an

Anda mungkin juga menyukai