Anda di halaman 1dari 3

PEMASANGAN KATETER URIN

No.Dokumen :
SOP
No Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman:1 / 3
UPTD Ferdinandus Suwardi
PUSKESMAS NIP :1975022719990310030
WANING
1. Pengertian Kateter adalah selang yang digunakan untuk memasukkan atau
mengeluarkan cairan. Pemasangan kateter urin adalah memasukkan
kateter melalui uretra ke dalam kandung kemih dengan tujuan
mengeluarkan urin.
2. Tujuan 1. Untuk mengeluarkan urin sehingga menghilangkan
ketidaknyamanan karena distensi kandung kemih
2. Mendapatkan urine steril intuk specimen
3. Pengkajian residu urine
4. Penatalaksanaan pasien yang menderita inkompeten kandung
kemih.
5. Mengatasi obstruksi aliran urine
6. Mengatasi retensi perkemihan
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Waning Nomor: Pusk.
Waning/440/ /AKR/SOP/III/II/2023 tentang Layanan Klinis Yang
Menjamin Kesinambungan Layanan
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
Hk.02.02/Menkes/514/2015
5. Prosedur ALAT
1. Bak instrumen steril berisi : pinset anatomis, kasa
2. Kom
3. Kateter sesuai ukuran
4. Sarung tangan steril
5. Sarung tangan bersih
6. Cairan antiseptic
7. Spuit 10 cc atau 20 cc berisi aquadest/NaCl steril
8. Jelly atau pelumas
9. Urine bag
10. Plaster
11. Gunting verban atau plaster
12. Selimut
13. Tirai/sampiran
14. Perlak dan pengalas
15. Bengkok/nierbekken
16. Tempat specimen (jika perlu)

PENATALAKSANAAN
1. Memberikan penjelasan kepada keluarga dan pasien
mengenai prosedur, tujuan dan indikasi tindakan, meminta
persetujuan pasien dan keluarga
2. Menyiapkan peralatan disamping penderita memasang perlak
dan menutup pinggang dan bagian tungkai atas pasien dengan
selimut lalu sisihkan selimut hingga yang terpajang hanya
area perineal
3. Mengatur posisi pasien (pasien laki-laki kedua kaki
diluruskan ke bawah, pasien perempuan diatur dalam posisi
litotomi)
4. Meletakkan nierbekken di antara paha pasien
5. Menyiapkan cairan antiseptic ke dalam kom
6. Petugas mencuci tangan dan memakai sarung tangan bersih
7. Membersihkan genetalia dengan cairan antiseptic
8. Buka sarung tangan dan simpan nierbekken atau buang ke
kantong plastik yang telah disediakan
9. Buka bungkusan luar set kateter dan urin bag dan kemudian
simpan di alas steril. Jika pemasangan kateter dilakukan
sendiri, maka siapkan jelly di dalam bak sterik. Jangan
menyentuh area steril
10. Gunakan sarung tangan steril
11. Buka sebagian bungkusan dalam kateter, pegang kateter dan
berikan jelly pada ujung kateter (dengan meminta bantuan
atau dilakukan sendiri) dengan tetap mempertahankan teknik
steril
12. Pada laki-laki: Posisikan penis tegak lurus 90° dengan tubuh
pasien
13. Pada wanita: Buka labio minora menggunakan ibu jari dan
telunjuk atau telunjuk dengan jari tengah tangan tidak
dominan
14. Dengan menggunakan pinset atau tangan dominan, masukkan
kateter perlahan-lahan pada uretra hingga ujung kateter untuk
pasien pria dan tiga per empat selang kateter untuk wanita.
Anjurkan pasien untuk menarik nafas saat kateter
dimasukkan.
15. Kaji kelancaran pemasukan kateter jika ada hambatan
berhenti sejenak kemudian dicoba lagi. Jika masih ada
tahanan kateterisasi dihentikan, jika perlu kaji ulang kondisi
dan indikasi pemasangan kateter pada pasien. Hindari
pengeluarkan dan memasukan kembali kateter secara
berulang-ulang, jika diperlukan gunakan kateter yang baru.
16. Pastikan nierbekken yang telah disiapkan berasa di ujung
kateter agar urine tidak tumpah. Setelah urin mengalir, ambil
specimen urin bila diperlukan.
17. Pastikan urin bag telah terkunci dan segera sambungkan
kateter dengan urine bag
18. Kembangkan balon kateter dengan aquadest/NaCl steril
sesuai volume yang tertera pada label spesifikasi kateter yang
dipakai (10-20 mL) dengan menggunakan spuit steril
19. Tarik kateter keluar secara perlahan untuk memastikan balon
kateter sudah terfiksasi dengan baik dalam vesika urinaria.
20. Bersihkan jelly yang tersisa pada kateter dengan kasa
21. Fiksasi kateter dengan plester pada pangkal paha
22. Menempatkan urine bag di tempat tidur pada posisi yang
lebih rendah dari kandung kemih
23. Lepaskan pengalas serta bereskan alat
24. Lepaskan sarung tangan cuci tangan
25. Rapihkan kembali pasien
26. Menanyakan kondisi pasien, mencatat tindakan dan hasil
(warna dan jumlah) urin yang keluar
6. Diagram
Jelaskan
Alir Menyiapkan dan
tindakan pada
memposisikan pasien,
Persiapan alat dan bahan keluarga dan
menyiapkan antiseptik
pasien

Buka sarung tangan, Membersihkan Petugas mencuci


buka bungkus luar daerah genitalia tangan dan memakai
kateter urin bag. dengan antiseptik sarung tangan
siapkan jelly

Gunakan sarung tangan Posisikan penis 90°


steril, buka bungkus atau buka labia minora
dalam kateter, beri jelly dan masukan kateter
di ujungnya pada uretra

Urin keluar,
hubungkan kateter Kaji ulang indikasi
dengan urin bag yang pemasangan, jika
terkunci Apakah ada hambatan atau tahanan? perlu ganti kateter
baru

Kembangkan balon
kateter dengan
aquadest (10-20ml)

Fiksasi pada pangkal


paha Bereskan alat,
Tarik kateter cuci tangan dan Rapikan pasien, mencatat tindakan dan hasil urin
perlahan, pastikan rapikan pasien
balon terfiksasi

7. Unit Terkait Ruang bersalin (VK), Ruang tindakan


8. Dokumen Rekam medis
terkait
9. Rekaman
Historis N Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
Perubahan o diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai