13. Buka sebagian bungkusan dalam kateter, pegang kateter dan berikan jelly
pada ujung kateter (dengan meminta bantuan atau dilakukan sendiri) dengan
tetap mempertahankan teknik steril
a) Pada wanita
1. Buka labio minora menggunakan ibu jari dan telunjuk atau telunjuk dengan jari
tengah tangan tidak
2. Dengan menggunakan pinset atau tangan dominan, masukkan kateter perlahan-
lahan hingga ujung kateter. Anjurkan pasien untuk menarik nafas saat kateter
dimasukkan. Kaji kelancaran pemasukan kateter jika ada hambatan berhenti
sejenak kemudian dicoba lagi. Jika masih ada tahanan kateterisasi dihentikan.
3. Pastikan nierbekken yang telah disiapkan berasa di ujung kateter agar urine
tidak tumpah. Setelah urin mengalir, ambil specimen urin bila diperlukan. Lalu
segera sambungkan kateter dengan urine bag
4. Kembangkan balon kateter dengan aquadest/NaCl steril sesuai volume yang
tertera pada label spesifikasi kateter yang dipakai
5. Tarik kateter keluar secara perlahan untuk memastikan balon kateter sudah
terfiksasi dengan baik dalam vesika urinaria.
6. Bersihkan jelly yang tersisa pada kateter dengan kasa
7. Fiksasi kateter:
a. Pada pasien laki-laki difiksasi dengan plester pada abdomen
b. Pada pasien wanita kateter difiksasi dengan plester pada pangkal paha
8. Menempatkan urine bag di tempat tidur pada posisi yang lebih rendah dari
kandung kemih
9. Lepaskan duk dan pengalas serta bereskan alat
10. Lepaskan sarung tangan
11. Rapihkan kembali alat dan pasien
6. Diagram Alir
7. Hal – hal
yang perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait Semua unit pelayanan klinis Di UPT. Puskesmas Bangsalsari