Anda di halaman 1dari 3

TATA CARA PEMASANGAN KATETER URIN

No. Dokumen
SPO:05/SPO-PPI No. Revisi Halaman
/RS.SALAK/V/2019 01 1/3
RS SALAK BOGOR

Ditetapkan
Kepala Rumah Sakit Salak,

Tanggal Terbit
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
10 Mei 2019

dr. H.Manihuruk,Sp.OT
Mayor Ckm NRP 11020012430176

Pemasangan kateter urin Prosedur pemasangan kateter ke dalam


PENGERTIAN
kandung kemih untuk mengeluarkan urin dengan tujuan tertentu

TUJUAN Mengeluarkan urin dan memonitor produksi urin

a. Sesuai dengan Kep.Karumkit No.117/V /2019 Tentang Kebijakan


PPI
b. Memasang kateter dengan tehnik aseptic dan peralatan yang steril
1) Lakukan kebersihan tangan 6 langkah sebelum dan sesudah
KEBIJAKAN 2) Gunakan sarung tangan steril, pengalas, antiseptik untuk
membersihkan periuretra dan gunakan jelly sekali pakai
3) Bila Ada masalah dalam tehnik aseptic, terputus (kebocoran)
ganti kateter dan urine bag dengan tehnik aseptic dan peralatan
yang steril

A. Pemasangan
Langkah-langkah
1. Dekatkan alat kesamping kanan pasien
2. Petugas melakukan kebersihan tangan 6 langkah yang benar
3. Siapkan peralatan buka set kateter dan atur seluruh alat steril
4. Isi kom kecil dengan aquades/ Nacl 0,9% sesuai kebutuhan
5. Petugas menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yaitu sarung
PROSEDUR tangan Lakukan tindakan aseptik daerah perineum dengan
menggunakan kapas bethadine/kapas sublimat
TATA CARA PEMASANGAN KATETER URIN

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
SPO:05/SPO-PPI
/RS.SALAK/V/2019 01 2/3
RS SALAK BOGOR

6. Spuit diisi dengan aquades/Nacl 0,9% sesuai kebutuhan, kateter


disambungkan dengan urine bag, kom kecil diisi bethadine 10%
sublimat
7. Bersihkan daerah meatus atau genitalia dari sekitarnya
berikutnya lipatannya dengan kassa bethadine 10%
8. Pasang duk lubang didaerah genitalia
9. Pada wanita lumasi ujung kateter dengan xylocaine jelly sekali
pakai, sedangkan pada pria tegakan penis 90 derajat masukan
xylocaine jelly sekali pakai kedalam lumen urethra satu tube
sampai habis, tutup lumen urethra dengan ibu jari
10. Masukkan kateter :
Wanita masukan 5 – 8 cm
Pria : tetap tegakan penis dengan sudut 90 derajat, masukan
seluruh kateter sampai dengan pangkal kateter (cabang) pastikan
urine yang keluar dan respon pasien selama pemasangan kateter
dianjurkan pasien untuk tarik nafas dalam.
11. Kateter sudah berada di kandung kemih lakukan pengisian balon
kateter dengan Aquades/Nacl 0,9% sebanyak yang ditentukan
sesuai petunjuk kapasitas cairan yang tertera pada pangkal kateter
PROSEDUR 12. Tarik kateter perlahan-lahan sampai ada tahanan balon
Bersihkan daerah meatus urethra dengan Nacl 0,9%
Keluarkan
13. Bersihkan daerah meatus urethra dengan Nacl 0,9% Keluarkan
kateter dari duk bolong sambungkan kateter pada urine bag
14. Lepas sarung tangan,
15. Wanita fiksasi kateter pada lipat paha kanan/kiri, pria fiksasi
kateter Gantungkan urine bag disis tempat tidur dengan posisi
lebih rendah dari kandung kemih.
16. Petugas melakukan kebersihan 6 langkah

B. Perawatan Cateter
1. Kateter urin bag tidak boleh terlipat/tertekuk agar aliran urin tetap
lancer.
2. Bila aliran urin tidak lancer disebabkan oleh sumbatan akibat
bekuan darah harus dilakukan evaluasi bekuan darah oleh dokter
3. Bila urin keruh ganti kateter/urin bag ganti dengan yang baru
secara aseptik
TATA CARA PEMASANGAN KATETER URIN

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
SPO:05/SPO-PPI
RS SALAK BOGOR /RS.SALAK/V/2019 01 3/3

4. Kosongkan urin bag sebelum mengisi 75% dari kapasitas dari


urin bag secara aseptic
5. Kontaner urine tidak boleh menyentuh tampat pengeluaran

Strategi perawatan kateter urin yang tidak direkomendasikan :


a. System pengaliran catheter yang lengkap)
b. Mengganti kateter dan urin bag secara rutin
c. Penggunaan antibiotik profilaksis secara rutin
d. Pembersihan perirethral dengan antiseptic
e. Irigasi kandung kemih dengan antibiotic
f. Instilasi antiseptic ke urin bag
Screning rutin pada asymptomatic bacteriuria (ASB)
C. Penglepasan Kateter
1. Kateter dilepas sesegera mungkin setelah pasien bias buang air
kecil spontan
PROSEDUR
2. Diusahkan 24 jam pemasangan kateter bias dilepas
3. Kateter yang dipertahankan lebih lama harus sesuai dengan inr
bedikasi
4. Bila lebih dari 3 hari kateter belum dilepas tanyakan ke dokter
yang merawat, apakah kateter urin perlu dipertahankan
5. Kateter dilepas dengan menggunakan sarung tangan bersih,
kosongkan dengan spuit, setelah balon kong tarik kateter
secara perlahan dan buang ke plastik kuning.
6. Lakukan pencatatan pelepasan kateter urin

D. Pencatatan/Dokumentasi
1. Catat tanggal dan waktu pemasangan kateter tetap
2. Catat berapa pengisian balon kateter
3. Catat tanggal dan waktu pada urine bag
4. Lakukan pencatatan pada lembar catatan terintegrasi

1. Instalasi Rawat Inap dan Rawat Jalan


2. Instalasi Kamar Operasi
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Gawat Darurat
4. Ruang Tindakan

Anda mungkin juga menyukai