Anda di halaman 1dari 4

MEMASANG KATHETER MENETAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


445/ /SPO- 1/4
RSUD
RSUD-PB/2017
PAMBALAH BATUNG
Tanggal Terbit Ditetapkan
STANDAR Direktur RSUD Pambalah Batung
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. H. Agus Fidliansyah
NIP. 197208012002121006
PENGERTIAN Memasukkan selang karet melalui uretra ke kadalam kandung
kemih.
TUJUAN 1. Mengosongkan kandung kemih;
2. Mengambil air kemih steril untuk bahan pemeriksaan;
3. Untuk mengukur sisa air kemih;
4. Mengurangi tegangan kandung kemih;
5. Mengosongkan kandung kemih sebelum diadakan
pembedahan;
6. Untuk mencegah dekubitus pada penderita yang terus
ngompol, koma;
7. Penatalaksanaan pasien yang dirawat karena trauma
medula spinalis, gangguan neuromusculer, atau
inkompenten kandung kemih, serta pasca operasi besar.
KEBIJAKAN 1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 Tahun 2009
Tentang Rumah Sakit;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
129/MENKES/SK/II/2008 Tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor HK.02.02/MENKES/148/I/2010 Tentang Izin Dan
Penyelenggaraan Praktik Perawat;
5. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1796/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Registrasi
Tenaga Kesehatan;
6. Seluruh Pelayanan Keperawatan Berorientasi Pada
Mutu dan Keselamatan Pasien Sesuai Surat Keputusan
Direktur Nomor : t entang
Kebijakan Pelayanan Rawat Inap.
MEMASANG KATHETER MENETAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSUD 445/ /SPO- 2/4


PAMBALAH BATUNG RSUD-PB/2017

PROSEDUR 1. Persiapan Alat


a. Baki katheter / katheter tray berisi :
1) Pinset 1 buah;
2) Handuk steril 2 buah;
3) Kapas bola 3 buah.
b. Folley katheter sesuai ukuran;
c. Sepasang sarung tangan steril;
d. Aquades;
e. Spuit 10 cc;
f. Urine bag;
g. Gunting dan plester;
h. Bethadine cair.
i. Perlak dan pengalas;
j. Bengkok dan plastic;
k. Jelly
l. Besi penggantung urine bag.

2. Persiapan Pasien
a. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan;
b. Menyiapkan posisi pasien
1) Laki-laki Supinasi;
2) Wanita dorsal recumbent.

3. Pelaksanaan
a. Mencuci tangan (sesuai SPO cuci tangan);
b. Identifikasi pasien (sesuai SPO identifikasi pasien);
c. Memasang sketsel / menutup korden;
d. Memasang perlak dan pengalas di bawah pantat
pasien;
e. Membuka alat-alat steril;
1) Pinset, spuit, katheter;
2) Katheter tray dibuka, beri bethadine cair pada
kapas bola.
f. Menyiapkan plester sesuai kebutuhan;
MEMASANG KATHETER MENETAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSUD 445/ /SPO- 3/4


PAMBALAH BATUNG RSUD-PB/2017

PROSEDUR g. Memakai kaos tangan steril;


h. Meletakkan handuk steril dan katheter dengan spuit
(bila perlu);
i. Mengisi spuit dengan aquadest sesuai keperluan;

Pada Wanita :
1) Membuka labia mayora dengan jari telunjuk dan
ibu jari tangan kiri, lalu sedikit ditarik ke atas;
2) Membersihkan daerah labia dengan pinset steril
dari atas ke bawah terakhir bagian meatus. Kapas
hanya sekali pakai;
3) Melumasi ujung katheter dengan jelly kemudian
masukkan perlahan-lahan sepanjang 5 - 7,5 cm
dan pasien dianjurkan untuk nafas panjang;

Pada Laki-laki :
1) Tangan kiri memegang penis pasien di bawah
glands penis dengan ibu jari dan jari telunjuk serta
preputium ke bawah;
2) Dengan pinset dibersihkan dengan arah melingkar
dari sebelah dalam keluar minimal 3 kali;
3) Melumasi ujung kateter dengan jelly sekitar 15 - 18
cm;
4) Memasukkan kateter sepanjang 18 - 23 cm
dengan menegakkan penis 90º, pasien dianjurkan
nafas panjang;
5) Jika pada waktu memasukkan katheter terasa ada
tahanan sebaiknya dihentikan sebentar, lalu
dilanjutkan lagi.

j. Mengisi balon katheter perlahan-lahan sampai adanya


tahanan balon ± 15 - 20 cm;
k. Menghubungkan katheter dengan urine bag;
l. Memfiksasi katheter dengan plester;
m. Merapikan dan mengatur kembali posisi pasien yang
nyaman;
MEMASANG KATHETER MENETAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSUD 445/ /SPO- 4/4


PAMBALAH BATUNG RSUD-PB/2017

PROSEDUR n. Membersihkan dan mengembalikan alat-alat di


tempatnya semula;
o. Mencuci tangan (sesuai SPO cuci tangan);
p. Mencatat pada catatan perawat tentang prosedur yang
telah dilaksanakan, kondisi perineum, jumlah, warna /
bau urine dan reaksi pasien.

Perhatian :
1. Menjaga sterilisasi alat-alat;
2. Pada wanita katheter jangan salah masuk vagina;
3. Ukuran katheter harus disesuaikan dengan keadaan
pasien;
4. Hasil penyadapan urine diukur;
5. Perhatikan warna dan keadaan urine;
6. Pada pasien laki-laki jika katheter tertahan waktu
memasukkan berhenti sebentar lalu dilanjutkan lagi;
7. Menjelaskan kepada pasien untuk mempertahankan urine
bag lebih rendah dari ketinggian kandung kemih untuk
mengurangi resiko infeksi saluran kemih akibat aliran balik
urine dari urine bag ke dalam kandung kemih;
8. Ganti tempat pemasangan plester tiap hari;
9. Bila pasien pulang dengan katheter menjelaskan
pentingnya perawatan katheter.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Inap;
2. Instalasi Rawat Jalan;
3. Instalasi Gawat Darurat;
4. Instalasi Bedah Sentral.

Anda mungkin juga menyukai